Selasa, 23 April 2024

Equityworld Futures | Breaking! Harga Emas Ambles 2% Lebih, Pesta Sudah Berakhir?

Equityworld Futures | Breaking! Harga Emas Ambles 2% Lebih, Pesta Sudah Berakhir?

Equityworld Futures | Harga emas dunia ambruk seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Equityworld Futures | Sempat Terkoreksi, Harga Emas Dunia Naik Tipis

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Senin (22/4/2024), emas ditutup di posisi US$ 2.326,29 per troy ons. Harga emas ambruk 2,7%. Pelemahan ini memutus rekor positif emas yang terbang pada dua hari perdagangan sebelumnya.

Harga emas mulai membaik pada hari ini. Pada Selasa (23/4/2024) pukul 06.55 WIB emas dunia di pasar spot naik 0,26% ke  US$2332,36 per troy ons.

Untuk diketahui, harga emas yang anjlok kemarin dipengaruhi ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mulai mereda setelah Iran meremehkan serangan Israel di wilayahnya minggu lalu dan mengatakan pihaknya tidak berencana untuk menanggapinya.

Emas adalah aset aman sehingga dicari saat ketegangan geopolitik meningkat, seperti yang terjadi di Timur Tengah pekan lalu.

Sebelumnya harga emas sudah mencetak rekor berkali-kali sepanjang bulan ini. Rekor tertinggi yang dicetak harga emas ada di posisi US$2.390,45 per troy ons pada Jumat lalu (19/4/2024)

Pada perdagangan intraday, harga emas bahkan sempat menembus US$2.400 per troy ons.

Kendati melemah, harga emas masih memiliki peluang menanjak lagi jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mulai memangkas suku bunga.

Beberapa pihak kini mulai melihat prospek cerah dengan perkiraan harga hingga US$ 3000 per troy ons.

Citi memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.000 per troy ons dalam 6-18 bulan ke depan karena arus masuk modal ke emas meningkat sebagai antisipasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Citi menaikkan perkiraan harga rata-rata emas tahun ini menjadi US$2.350 per troy ons dan menaikkan harga rata-rata tahun depan sebesar 40% menjadi US$2.875 per troy ons.

Di sisi lain, Goldman Sachs mengatakan logam mulia berada dalam pasar bullish yang tidak tergoyahkan, dan karenanya menaikkan target akhir tahun menjadi US$2.700 per troy ons. Secara terpisah, UBS memiliki target akhir tahun sebesar US$2.500 per troy ons.

Selain Citi yang optimis harga emas mencapai US$3.000 per troy ons, Bank Of America (BoA) juga menerawang hal yang sama.

Jumat, 19 April 2024

Equityworld Futures | Harga Komoditas (19/4): Emas Stabil usai Melesat 1%, Minyak Mentah Melemah

Equityworld Futures | Harga Komoditas (19/4): Emas Stabil usai Melesat 1%, Minyak Mentah Melemah

Equityworld Futures | Harga sejumlah komoditas seperti emas dan minyak mentah melemah pada Jumat (19/4/2024) karena turunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, mengimbangi sentimen dari ketegangan di Timur Tengah.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Naik 1% Seiring Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (19/4/2024), harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,09% ke level US$2.376,84 per troy ounce pada pukul 07.07 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak Juni 2024 melemah 0,13% ke US$2.395 per troy ounce.

Harga emas stabil setelah menguat pada Kamis karena ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah menambah daya tarik logam mulia ini, meskipun ada data ekonomi yang kuat dari AS yang menekan prospek penurunan suku bunga The Fed.

Pada perdagangan Kamis (18/4), harga emas spot menguat 1% pada ke US$2.384,83. Harga menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$2.431,29 pada hari Jumat pekan lalu.

Di Timur Tengah, Israel telah mengisyaratkan akan membalas serangan Iran meskipun ada seruan untuk menahan diri dari negara-negara Barat, namun belum mengatakan bagaimana caranya.
Kepala analis pasar Gainesville Coins Everett Millman mengatakan ketika ada ketegangan geopolitik, investor secara alami merespons dengan beralih ke aset safe-haven seperti emas.

”Ini terjadi sekarang. Jika konflik semakin meningkat, harga dapat naik ke atas US$2.500-US$2.600, dan jika terjadi gencatan senjata, maka harga dapat turun ke US$2.200," kata Millman seperti dikutip Reuters.

Emas menguat data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS tidak berubah pada level rendah pekan lalu. Data ekonomi AS yang kuat dan retorika hawkish dari para pejabat The Fed telah mendorong investor untuk menurunkan ekspektgasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Minyak Mentah

Sementara itu, harga minyak mentah melanjutkan pelemahan karena investor mempertimbangkan data ekonomi AS yang beragam, sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran, dan meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate kontrak Mei 2024 melemah 0,16% atau 0,13 poin ke level US$82,6 per barel pada pukul 06.54 WIB. Adapun harga minyak Brent melemah 0,21% atau 0,18 poin ke US$87,11 per barel.

Para investor semakin khawatir bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, seiring dengan isyarat pejabat the Fed bahwa perubahan ke arah kebijakan yang lebih longgar masih jauh.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga, Presiden The Fed New York John Williams mengatakan bahwa meskipun hal ini bukan ekspektasi dasarnya, penurunan suku bunga mungkin saja terjadi jika diperlukan.

Adapun Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia tidak berpikir akan tepat untuk melakukan pelonggaran hingga akhir 2024.

Di Timur Tengah - yang menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan minyak mentah global – ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran akhir pekan lalu.

Iran memperingatkan Israel minggu ini agar tidak menyerang fasilitas-fasilitas nuklirnya, dan mengancam akan membalas dengan balasan yang setimpal jika situs-situs menjadi target. AS telah mendesak untuk menahan diri.
 

Batu Bara

Harga batu bara kontrak Mei 2024 di ICE Newcastle terpantau menguat 1,08% atau 1,5 poin ke US$141 per metrik ton pada perdagangan Kamis (18/4/2024). Adapun harga batu bara kontrak April 2024 stagnan di posisi US$129,6 per metrik ton.

Selasa, 16 April 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Dekati Rekor Usai Serangan Iran ke Israel

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Dekati Rekor Usai Serangan Iran ke Israel

Equityworld Futures | Harga emas naik mendekati rekor tertinggi setelah serangan Iran terhadap Israel yang memicu permintaan terhadap aset safe haven.  

Equityworld Futures | Harga emas kembali mencatatkan rekor pada karena permintaan safe haven yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah.

Melansir Bloomberg, harga logam mulia ini naik sebanyak 1,2% ketika konflik di Timur Tengah memasuki fase baru yang berbahaya. Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan misil ke Israel, meskipun sebagian besar dihentikan dan tidak ada laporan korban jiwa.

Harga emas menembus US$2.400 per ons pada hari Jumat, tetapi ditutup lebih rendah karena indikator teknis menunjukkan reli telah berjalan terlalu panas dan investor melikuidasi posisi. Perkembangan terbaru di Timur Tengah memicu kecendrungan minat investor untuk berinvestasi dalam emas sebagai safe haven.

Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah adalah alasan untuk membeli emas itu sendiri, kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group Ltd.

“Ada tambahan nilai atau premi geopolitik yang cukup besar yang yang sudah diperhitungkan dalam pergerakan harga emas,” katanya. Hal tersebut menunjukkan optimisme faktor-faktor geopolitik dan ketidakpastian akan terus mendukung kenaikan harga emas dalam jangka menengah.  

Bloomberg menyebut harga emas telah melonjak sekitar 20% sejak pertengahan Februari dalam reli yang banyak mengejutkan investor. Pasar swap atau swap market menunjukkan investor telah menurunkan harapan mereka terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Keadaan ini akan menjadi penghambat bagi logam mulia, karena logam mulia tidak memberikan penghasilan berupa bunga ke pemegangnya.  

Namun, peningkatan harga emas masih mendapatkan dukungan dari faktor-faktor lain yang mendukung kenaikan harga, seperti pembelian yang kuat oleh bank sentral, dan permintaan yang meningkat dari konsumen China. Selain itu, ketegangang geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan Ukraina juga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.  

Sejumlah bank Wall Street juga baru-baru ini meningkatkan perkiraan harga mereka untuk emas. Goldman Sachs Group Inc. pada hari Senin meningkatkan perkiraan akhir tahun mereka menjadi US$2.700 per ons. Pemotongan suku bunga yang diharapkan dari Fed tahun ini juga akan menambah momentum bullish emas, kata bank tersebut.

Emas spot naik 0,6% menjadi US$2.357,79 per ons pada pukul 11:14 pagi di Singapura, setelah meningkat 0,6% minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot stagnan, mengikuti kenaikan 1,3% minggu lalu, yang paling banyak sejak September 2022. Perak naik, sementara platinum dan paladium turun.

Jumat, 05 April 2024

Equityworld Futures | Investor Amati Komentar The Fed, Wall Street Terkoreksi 1 Persen

Equityworld Futures | Investor Amati Komentar The Fed, Wall Street Terkoreksi 1 Persen

Equityworld Futures | Bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street tergelincir lebih dari 1% pada Kamis (4/4/2024). Bahkan, S&P 500 mengalami penurunan harian terbesar sejak 13 Februari imbas komentar pejabat The Fed terkait penurunan suku bunga acuan. Selain itu, investor juga bersiap terhadap laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat (5/4/2024).

Equityworld Futures | Setelah 4 Hari Cetak Rekor, Harga Emas Akhirnya Turun

Melansir Reuters Jumat (5/4/2024), investor juga mengamati komentar Presiden AS Joe Biden yang menyerukan gencatan senjata segera dalam pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait perang Gaza. Hal ini juga berimbas ke harga minyak yang terkerek karena keterangan geopolitik.

Indeks S&P 500 melemah dipimpin oleh penurunan sektor teknologi sebesar 1,7%. secara keseluruhan S&P 500 berkurang 64,28 poin atau 1,23% menjadi 5.147,2. Dow Jones Industrial Average turun 530,16 poin, atau 1,35%, menjadi 38.596,98. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 228,38 poin, atau 1,4%, menjadi 16.049,08.

Di antara komentar para pejabat Fed, Presiden Bank Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa pada pertemuan bank sentral AS bulan lalu, ia memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun ini, tetapi jika inflasi terus terhenti, hal tersebut mungkin tidak diperlukan pada tahun ini.

Sebelumnya pada Kamis, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS memiliki waktu untuk menghilangkan masalah inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga.

Pada Rabu, para pejabat Fed termasuk kepala bank sentral AS Jerome Powell tetap berpegang pada strategi penurunan suku bunga yang hati-hati.

“Ini adalah pendekatan yang sangat hati-hati dan terukur,” kata penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar Murphy & Sylvest di Elmhurst Paul Nolte.

Rabu, 03 April 2024

Equityworld Futures | 5 Penyebab Harga Emas Terus Cetak Rekor: Perang - Aksi Borong China

Equityworld Futures | 5 Penyebab Harga Emas Terus Cetak Rekor: Perang - Aksi Borong China

Equityworld Futures | Harga emas lagi-lagi mencetak rekor baru tertinggi sepanjang masa dengan menyentuh level tertinggi pada perdagangan intraday hari ini Rabu (3/4/2024) di level US$2.288,09 per troy ons. Tercatat sejak awal tahun hingga perdagangan hari ini, harga emas telah mencatatkan kenaikan 11%.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terperosok Lagi

Merujuk data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.280,08 per troy ons atau melesat 1,32%. Penguatan ini kembali menjadikan harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya kemarin, di mana sudah beberapa hari terakhir harga emas dunia terus mencetak rekor. Sejak Kamis atau tiga hari perdagangan terakhir, harga emas terus mencetak rekor baru.

Sepanjang Maret 2024, rekor harga emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali karena harga terus melonjak. Emas juga langsung mencetak rekor pada hari pertama dan kedua April tahun ini.

Kenaikan harga emas tak semerta-merta dan anpa alasan. Kini emas telah diburu menjadi instrument investasi safe-haven yang telah diborong oleh beberapa pihak karena ketegangan geopolitik di beberapa negara yang tak kunjung usai.

Berikut beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas hingga kuartal I 2024.

1. Optimisme pelaku pasar terhadap pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS)

Meskipun data ekonomi AS menunjukkan tanda penguatan, namun beberapa pihak masih optimi mengenai pemotongan suku bunga AS yang akan terjadi pada Juni mendatang.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Inflasi pengeluaran pribadi AS (PCE) AS pada Februari 2024 naik menjadi 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Januari lalu sebesar 2,4%. Meski begitu, angka ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Namun secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi PCE cenderung melandai sedikit menjadi 0,3%.

Sementara untuk inflasi PCE inti, yang tidak termasuk makanan dan energi meningkat 2,8% pada Februari lalu, lebih rendah sedikit dari posisi Januari lalu yang tumbuh 2,9%. Angka ini juga sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.

Namun, Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan bahwa laporan bulan Februari tidak melemahkan perkiraan dasar The Fed.

Pelaku pasar emas kini menunggu Powell yang akan kembali berpidato dalam Economic Outlook di Stanford Business, Government, and Society Forum, Stanford, California. Pidato Powell diharapkan bisa memberi gambaran jelas kebijakan Teh Fed ke depan dan dampaknya ke emas.

Acara ini mempertemukan para pemimpin dari kalangan bisnis, organisasi nirlaba, pemerintah, dan akademisi untuk melakukan dialog konstruktif mengenai isu-isu terkini, termasuk pasar bebas, teknologi, dan keberlanjutan.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Powell mengungkapkan bahwa data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru sesuai yang diharapkan bank sentral.

Pernyataan ini sekaligus mempertahankan dasar bank sentral untuk penurunan suku bunga pada tahun 2024, meskipun angka-angka tersebut menunjukkan perlambatan yang lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

"Anda tidak akan melihat kami bereaksi berlebihan," ujar Powell saat tampil di pertemuan The Fed di San Francisco.

"tidak serendah sebagian besar data bagus yang kami dapatkan pada paruh kedua tahun lalu, tapi jelas lebih sesuai dengan apa yang ingin kami lihat," tambah Powell.

2. Permintaan safe-haven meningkat

Melonjaknya permintaan terhadap emas didorong dari panasnya situasi di Timur Tengah. Emas adalah aset aman yang dicari saat eskalasi geopolitik meningkat.

Sebelumnya, sebuah rudal Israel berhasil mengenai Kantor Konsulat Iran di Damaskus. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan 11 orang tewas dalam serangan itu.

Iran mengatakan bahwa beberapa diplomat lama tewas bersama Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan wakil Zahedi, Jenderal Haji Rahimi. Dilaporkan juga bahwa Brigjen Hossein Amirollah, kepala staf umum pasukan al-Quds di Suriah dan Lebanon, termasuk di antara korban.

Iran pun bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus.

3. Adanya transaksi short-covering

Kenaikan harga emas terbaru juga terkait dengan adanya transaksi short-covering yang dilakukan oleh para trader emas.

Penawaran beli dari bank ritel dan bank sentral diikuti oleh spekulan yang mengikuti momentum yang telah memperpanjang posisi beli para spekulan setelah emas menembus di atas level psikologis US$2.200 per troy ons.

4. Melemahnya indeks dollar AS

Indeks dolar AS terpantau melemah sejak perdagangan kemarin Selasa (2/4/2024) hingga perdagangan hari ini.

Sebelumnya indeks dola AS sempat menyentuh level tertinggi sepanjang tahun 2024 di level 105,10 pada perdagangan Selasa (2/4/2024) sebelum ditutup lebih rendah di level 104,82.

5. Aksi borong bank sentral

Pembelian emas oleh bank sentral masih kencang hingga Januari 2024. Secara konsisten bank sentral di dunia menumpuk emas dalam dua tahun terakhir. Pembelian emas oleh bank sentral bahkan mampu menjaga harga emas saat mendapat tekanan dari sentimen suku bunga bank sentral AS.

Pada Januari 2024, bank sentral melaporkan bahwa mereka meningkatkan cadangan emas resmi global sebesar 39 ton, angka ini lebih dari dua kali lipat pembelian bersih bulan Desember (yang direvisi) sebesar 17 ton, dan pembelian bersih bulan kedelapan berturut-turut.

Pertama, Bank Sentral Turki adalah pembeli terbesar, meningkatkan kepemilikan emas resmi sebesar 12 ton. Hal ini membantu meningkatkan total kepemilikan emas menjadi 552 ton, hanya turun 6% dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 587 ton pada Februari 2023

Kedua, Bank Rakyat China meningkatkan kepemilikannya sebesar 10 ton pada bulan Januari 2024, menandai penambahannya selama 15 bulan berturut-turut. Total kepemilikan emas saat ini mencapai 2.245 ton, hampir 300 ton lebih tinggi dibandingkan akhir Oktober 2022 ketika bank kembali melaporkan pembelian emas.

Bank sentral China rajin memborong emas dalam dua tahun terakhir. Bank sentral China (PBoC) memborong emas sebesar 224,88 ton pada 2023. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pada 2022 yang tercatat 62,2 ton.

Ketiga, Reserve Bank of India menambahkan hampir sembilan ton logam mulia. Penambahan ini adalah peningkatan bulanan pertama cadangan emasnya sejak Oktober 2023 dan terbesar sejak Juli 2022, kepemilikan emasnya sekarang berjumlah 812 ton.

Keempat, Bank Nasional Kazakhstan membeli enam ton emas, penambahan bulanan pertama mereka sejak Januari 2023.

Selasa, 02 April 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Capai Rekor Tertinggi Imbas Data Ekonomi Terbaru AS

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Capai Rekor Tertinggi Imbas Data Ekonomi Terbaru AS

Equityworld Futures | Harga emas kembali naik ke rekor tertinggi pada Senin (1/4/2024), didorong data terbaru AS yang memicu ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sehingga menjadikan emas sebagai aset safe haven.

Equityworld Futures | Emas Kembali Cetak Sejarah Baru, Harganya Tembus US$ 2.250

Harga emas naik 0,3% menjadi US$ 2.240 per ons dan emas berjangka AS naik 0,8% menjadi US$ 2.257 per ons setelah sempat mencapai level tertinggi di US$ 2.286.

“Saya pikir ini adalah momen yang sangat menarik pada emas,” kata analis pasar di Dewan Emas Dunia, Joseph Cavatoni, kepada CNBC International.

Dia mengatakan faktor yang mendasari kenaikan emas hingga menembus rekor baru adalah banyaknya spekulator pasar yang mendapatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam pemotongan suku bunga The Fed.

Pengamat pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada Juni.

Dia mengatakan kenaikan emas sejauh ini dipicu kuatnya pembelian dari bank sentral dunia dalam upaya mendiversifikasi portofolio cadangan karena risiko geopolitik, inflasi domestik, dan melemahnya dolar AS.

Pengukur inflasi utama The Fed, yakni personal consumption expenditures (PCE) inti pada Februari naik 2,8% (year on year/yoy). Hal ini kemungkinan akan membuat bank sentral AS menahan sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Harga emas cenderung memiliki hubungan terbalik dengan suku bunga. Ketika suku bunga turun, emas menjadi lebih menarik dibandingkan aset pendapatan tetap, seperti obligasi, yang memberikan imbal hasil lebih sedikit di lingkungan suku bunga rendah.

Menurut Manajer Portofolio, Gabelli Funds, Caesar Bryan, harga emas batangan juga didorong naiknya permintaan AS. “Di Tiongkok, investor swasta tertarik pada emas karena kinerja sektor real estate yang buruk,” kata Bryan.

Senin, 01 April 2024

Equityworld Futures | Emas Dunia Tembus USD2.236/Ons

Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali bangkit merespon data dari ekonomi Amerika Serikat (AS) terkini. Emas dunia menembus level USD2.237 per ons dan berada dalam jalur rebound yang kuat.

Equityworld Futures | Nggak Bosan Buat Rekor! Harga Emas Pagi Ini Tertinggi dalam Sejarah

Dikutip dari Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,19 persen dengan berada pada level USD2.237 per ons pada pembukaan perdagangan Senin, 1 April 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 13,48 persen dalam setahun.

Emas dunia naik setelah menurut data pemerintah Amerika Serikat (AS) ukuran inflasi yang disukai bank sentral AS naik tipis pada bulan lalu karena kenaikan harga bahan bakar. Namun ukuran yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi terus melemah.

Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik pada tingkat tahunan sebesar 2,5 persen di Februari, naik 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan median dalam survei ekonom yang dilakukan oleh Dow Jones Newswires dan The Wall Street Journal.

Harga barang naik 0,5 persen bulan lalu, sementara biaya jasa naik 0,3 persen. Sebagian besar kenaikan harga barang di Februari berasal dari harga energi, yang naik 2,3 persen dari Januari. Secara bulanan, inflasi PCE sedikit berkurang dari Januari yang naik sebesar 0,3 persen.

tren inflasi melemah

Ekonom Oxford Economics Michael Pearce menjelaskan melonggarnya kondisi pasar tenaga kerja, ekspektasi inflasi yang stabil, dan kemungkinan disinflasi harga sewa di masa depan membuat tren inflasi masih akan sedikit lebih rendah sepanjang tahun ini.

Data terbaru telah menyebabkan beberapa pejabat Fed mempertanyakan prediksi para pengambil kebijakan mengenai penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini karena terbuka peluang The Fed memangkas suku bunga lebih jauh lagi.

 "Dalam pandangan saya, adalah tepat untuk mengurangi jumlah penurunan suku bunga secara keseluruhan atau mendorongnya lebih jauh di masa depan sebagai respons terhadap data terbaru," kata Gubernur Fed Christopher Waller pada konferensi di New York pada hari Rabu.

Kamis, 28 Maret 2024

Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Indeks Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor

Equityworld Futures | Wall Street Menguat, Indeks Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor

Equityworld Futures | Saham-saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis dini hari, (28/3/2024) dengan Dow memimpin kenaikan dan S&P 500 mencetak rekor penutupan.

Equityworld Futures | Lagi-Lagi Emas Catat Rekor, Penyebab Lonjakan Harga Jadi Misteri

Panguatan Wall Street menguat selagi investor menantikan data inflasi berikutnya dan komentar Federal Reserve untuk mencari sinyal pada jalur tarif.

Namun, kenaikan pada Nasdaq yang padat teknologi tertahan oleh penurunan sebesar 2,5% pada saham raksasa AI Nvidia (NVDA.O), yang melemah untuk sesi kedua berturut-turut. Namun, sahamnya masih naik lebih dari 80% pada tahun ini.

Dow Jones Industrial Average (.DJI), naik 477,75 poin, atau 1,22%, menjadi 39.760,08. Lalu, S&P 500 (.SPX), naik 44,91 poin, atau 0,86%, menjadi 5.248,49.Terakhir, Nasdaq Composite (.IXIC), naik 83,82 poin, atau 0,51%, menjadi 16.399,52.

Adapun data terbaru yang menunjukkan inflasi dalam bentuk harga konsumen (CPI) dan harga produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan. Faktanya gagal mengganggu ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) dari Federal Reserve pada Juni.

The Fed mempertahankan proyeksi penurunan suku bunganya sebanyak tiga kali pada tahun ini pada pertemuan kebijakannya minggu lalu.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Jumat Agung, saat pasar saham AS akan ditutup.

“The Fed harus mengambil waktu, terutama karena perekonomian memberi mereka fleksibilitas dengan kekuatan yang kita lihat, dan penurunan suku bunga yang terlalu dini mungkin hanya akan membuat kita menghadapi hasil yang lebih buruk,” kata Craig Fehr, kepala The Fed. strategi investasi di Edward Jones di St. Louis.
Menurutnya tantangan nyata bagi para pejabat The Fed adalah mengendalikan dan mengarahkan ekspektasi pasar ketika mereka bergerak terlalu jauh ke satu arah atau lainnya. Kenaikan tersebut menandai kenaikan persentase harian terbesar Dow sejak 13 Desember.

Pedagang melihat peluang 70,4% bahwa Fed akan memulai siklus pelonggaran pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool, .

Masing-masing dari 11 sektor S&P utama menguat, dengan sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga (.SPLRCU), dan real estat (.SPLRCR), merupakan sektor dengan kinerja terbaik, masing-masing naik 2,75% dan 2,42%, mendapatkan peningkatan karena imbal hasil obligasi menurun.
Di antara saham individu, Trump Media & Technology Group (DJT.O), melonjak 14,19% sehari setelah debutnya yang luar biasa di Nasdaq. Di sisi negatifnya, GameStop (GME.N), anjlok 15,03% setelah pengecer videogame tersebut melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih rendah dan mengatakan telah memangkas sejumlah pekerjaan untuk mengurangi biaya.

Volume perdagangan di bursa AS adalah 10,65 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,2 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Aktivitas diperkirakan akan berkurang menjelang libur Jumat.

Rabu, 27 Maret 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bergerak Terbatas di Level US$2.172,58 Selasa (26/3) Siang

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bergerak Terbatas di Level US$2.172,58 Selasa (26/3) Siang

Equityworld Futures | Harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat pada hari Selasa (26/3) karena fokus investor beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Pelan-Pelan. Tunggu Aba-Aba The Fed untuk Terbang

Di mana dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga pertama The Fed tahun ini.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$2.172,58 per ons troi, pada 0549 GMT. Sedangkan,, harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$2.173,30 per ons troi.

“Kami kekurangan katalis baru, namun untuk saat ini pasar tampaknya sedang berkonsolidasi – mengambil nafas setelah pergerakan yang cukup agresif,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

“Langkah selanjutnya mungkin bergantung pada rilis Indeks PCE minggu ini. Bukti disinflasi lebih lanjut di AS, yang akan mengurangi kekhawatiran akan kenaikan harga atau setidaknya kembali ke level yang lebih tinggi, akan sangat bullish untuk emas.”

Emas mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu setelah para pengambil kebijakan The Fed mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024 meskipun terdapat angka inflasi yang tinggi baru-baru ini.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin bahwa pada pertemuan kebijakan Fed pekan lalu ia memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga untuk tahun ini.

Sementara itu, Gubernur Fed Lisa Cook memperingatkan bank sentral AS perlu mengambil tindakan hati-hati dalam memutuskan kapan akan mulai menurunkan suku bunga.

Investor sekarang menantikan data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Indeks terlihat naik 0,3% di bulan Februari, yang akan mempertahankan laju tahunan di 2,8%.

Para pedagang memperkirakan kemungkinan 70% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Sementara itu, indeks dolar tergelincir 0,3% terhadap mata uang lainnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 0,2% menjadi US$24,63 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$899,87 dan paladium turun 0,1% menjadi US$1.003,68.

Senin, 25 Maret 2024

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Melemah Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Equityworld Futures | Dua emiten andalan dalam indeks saham utama Amerika Serikat atau Wall street berakhir melemah pada perdagangan saham Jumat (22/3). Meskipun untuk S&P, indeks mencatat persentase kenaikan mingguan terbesar pada 2024 setelah Federal Reserve minggu ini terjebak dengan proyeksi penurunan suku bunga tiga kali pada akhir tahun.

Equityworld Futures | Harga Emas Berpotensi Koreksi Pekan Ini di Tengah Sentimen The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga

Mengutip Reuters, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), turun 305,47 poin, atau 0,77 persen, menjadi 39.475,90, S&P 500 (.SPX), kehilangan 7.35 poin, atau 0,14 persen, menjadi 5,234.18 dan Nasdaq Composite (.IXIC), naik 26,98 poin, atau 0,16 persen, menjadi 16.428,82.

Nasdaq berakhir sedikit lebih tinggi bersama dengan indeks semikonduktor (.SOX). Indeks semikonduktor juga naik tajam selama seminggu di tengah berlanjutnya optimisme terhadap kecerdasan buatan. Dow berakhir lebih rendah pada hari itu.

Pada hari Jumat, saham-saham diskresi konsumen melemah. Saham Nike (NKE.N), turun 6,9 persen, sehari setelah pembuat pakaian olahraga terbesar di dunia itu memperingatkan bahwa pendapatan pada paruh pertama tahun fiskal 2025 akan menyusut dengan persentase satu digit yang rendah.
Lululemon Athletica (LULU.O), saham turun 15,8 persen setelah perusahaan memperkirakan pendapatan dan laba tahunan di bawah ekspektasi.

Awal pekan ini, The Fed mempertahankan suku bunganya, namun mengisyaratkan masih ada kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

“Pasar menganggap The Fed bukan musuh Anda lagi, dan pada akhirnya akan menjadi teman Anda,” kata kepala manajer portofolio ekuitas di Northwestern Mutual Wealth Management Company, Matt Stucky dikutip dari Reuters pada Senin (25/3).

Para pedagang sekarang melihat peluang sebesar 71 persen penurunan suku bunga pertama terjadi pada bulan Juni dibandingkan 56 persen pada awal minggu ini, menurut FedWatch Tool CME.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 2,3 persen, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Desember. Dow naik 2 persen, juga merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Desember, sementara Nasdaq naik 2,9 persen, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari.

“Pada titik tertentu, tidak mengherankan jika melihat kemunduran atau koreksi, atau bahkan periode perdagangan sideways, setelah kenaikan yang kita peroleh sejak posisi terendah Oktober,” kata direktur RDM Financial Group di Menara Tinggi di Westport, Connecticut, Michael Sheldon.

Di antara yang memperoleh keuntungan hari ini, FedEx (FDX.N), melonjak 7,4 persen sehari setelah perusahaan mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk laba kuartalan.

Di sisi lain, Akuisisi Dunia Digital (DWAC.O), turun 13,7 persen setelah pemegang saham perusahaan cek kosong tersebut memilih untuk menyetujui mergernya dengan perusahaan media dan teknologi mantan Presiden AS Donald Trump.

Volume di bursa AS adalah 9,45 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,34 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Kamis, 21 Maret 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Berkilau, Didukung Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Berkilau, Didukung Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Harga emas kembali melonjak pada perdagangan Kamis (21/3) pagi. Pukul 07.26 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2024 di Commodity Exchange ada di US$ 2.225,60 per ons troi, naik 1,97% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.182,40 per ons troi.

Equityworld Futures | Harga Komoditas Hari Ini (21/3): Emas Tembus US$2.200, CPO Menguat

Harga emas melonjak di atas level US$ 2.200 per ons troi setelah pejabat Federal Reserve mengungkapkan prospek penurunan suku bunga sebesar tiga perempat poin pada tahun ini.  

Mengutip Bloomberg, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa sudah sepantasnya untuk mulai melakukan pelonggaran pada suatu saat di tahun ini.

Para pengambil kebijakan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan federal pada kisaran 5,25%-5,5% pada pertemuan kebijakan Rabu (20/3).

The Fed mengisyaratkan bahwa mereka masih berada pada jalur penurunan suku bunga tahun ini.

"Kami percaya bahwa suku bunga kebijakan kami kemungkinan akan mencapai puncaknya dalam siklus pengetatan ini, dan jika perekonomian berkembang sesuai perkiraan, maka akan tepat untuk mulai mengurangi pembatasan kebijakan pada tahun ini," kata Powel dalam konferensi persnya.

"Keputusan suku bunga tersebut menjadi bullish bagi emas, karena pasar khawatir terhadap dot plot yang hanya menunjukkan dua kali pemangkasan," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank A/S.

Selasa, 19 Maret 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Naik jelang Rapat The Fed soal Suku Bunga

Equityworld Futures | Harga Emas Naik jelang Rapat The Fed soal Suku Bunga

Equityworld Futures | Harga emas global naik pada Senin (18/3/2024) jelang rapat Federal Reserve yang memberikan arah terkait kebijakan suku bunga. Skenario sentimen dovish The Fed dapat menjadi katalis positif bagi emas.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik jelang Rapat The Fed soal Suku Bunga

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Senin (Selasa pagi) menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), mengutip Antara. Harga emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik US$2,80 atau 0,13% menjadi ditutup pada US$2.164,30 per ounce.

Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akan dimulai pada Selasa (19/3/2024) dan berakhir pada Rabu (20/3/2024) sore dengan pernyataan serta konferensi pers dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan, tetapi pasar seperti biasa akan mengurai pernyataan dan kata-kata Powell untuk mencari petunjuk tentang jalur dan waktu kebijakan moneter di masa depan.

Dari data ekonomi AS, National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index of Builder Confidence naik menjadi 51 pada Maret dari 48 yang tidak direvisi pada Februari.
Mengutip Yahoo Finance, semua perhatian kini tertuju pada pertemuan The Fed pada bulan Maret yang dimulai pada hari Selasa (19/3/2024), mengamati apakah para pengambil kebijakan masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga The Fed bunga tiga kali pada tahun 2024.

Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada level tertinggi dalam 23 tahun dalam keputusannya pada hari Rabu.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan investor telah berekspektasi bahwa The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan ini.

Pada 2024, Ibrahim memproyeksikan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 110 basis poin atau sekitar 1,1%. Sementara itu, Bank Indonesia akan turun hingga 150 bps atau 1,5%.

Meski demikian, kondisi konflik Israel dan Palestina saat ini setelah serangan 16 orang yang di bom saat sahur akan menyulut kenaikan harga emas kembali. Secara jangka panjang, Ibrahim masih mempertahankan kemungkinan harga emas ke posisi US$2.200 per troy ounce.

Jumat, 15 Maret 2024

Equityworld Futures | Data Inflasi Bikin Investor Was-was, Wall Street Anjlok

Equityworld Futures | Data Inflasi Bikin Investor Was-was, Wall Street Anjlok

Equityworld Futures | Saham berjangka AS ditutup hampir datar pada Kamis malam. Para investor menganalisis sejumlah pendapatan perusahaan baru dan mencoba untuk melihat lebih jauh dari angka inflasi terbaru.
 
Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Jelang Akhir Pekan Karena Inflasi AS yang Lebih Tinggi

Melansir CNBC International, Jumat, 15 Maret 2024, indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 18 poin, diperdagangkan di dekat garis datar. Indeks S&P 500 berjangka dan Nasdaq 100 berjangka juga sedikit berubah.
 
Saham penyedia perangkat lunak Adobe turun hampir 11 persen karena panduan penjualan yang lemah. Saham kecantikan Ulta turun lebih dari 6 persen setelah perkiraan pendapatan setahun penuh sebagian besar mengecewakan para analis.

Pergerakan tersebut mengikuti hari yang merugi di Wall Street. Dow tergelincir lebih dari 100 poin, atau sekitar 0,4 persen, untuk menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun sekitar 0,3 persen.

Penurunan Kamis terjadi setelah indeks harga produsen Februari, pengukur inflasi grosir, naik lebih dari yang diantisipasi oleh para ekonom.
 
Imbal hasil obligasi naik pada sesi tersebut, dengan patokan Treasury 10-tahun mencapai 4,29 persen. Saat ini investor bertanya-tanya apakah data ekonomi baru-baru ini terlalu kuat bagi Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneter.
 
Yang pasti, Fed funds futures memberikan harga 99 persen kemungkinan bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya minggu depan, menurut CME FedWatch Tool.

Mempertanyakan inflasi

Namun, Kepala Strategi Investasi Janney Montgomery Scott, Mark Luschini mengatakan, rilis data ekonomi baru-baru ini dapat menimbulkan pertanyaan apakah the Fed merasa inflasi telah cukup dingin untuk mulai menurunkan suku bunga di akhir tahun ini.
 
"Jalan menuju target suku bunga dua persen setidaknya akhir-akhir ini, sama sekali tidak linier," kata Luschini.
 
"Saya rasa itu sudah cukup untuk... meredam antusiasme, jika Anda mau, para pelaku pasar," sambung dia.
 
Luschini memperingatkan penurunan seperti hari Kamis juga dapat dianggap normal setelah kenaikan baru-baru ini. Meskipun turun, Dow dan S&P 500 masih melacak untuk mengakhiri minggu ini dengan kenaikan sekitar 0,5 persen, sementara Nasdaq berada di jalur yang tepat untuk menambah 0,3 persen. Ketiganya juga lebih tinggi pada tahun ini.
 
Para investor akan mengamati data ekonomi pada Jumat pagi untuk topik-topik seperti sentimen konsumen, harga impor, dan produksi industri.

Kamis, 07 Maret 2024

Equityworld Futures | The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Wall Street Berakhir Hijau

Equityworld Futures | The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Wall Street Berakhir Hijau

Equityworld Futures | Bursa saham atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan Rabu (6/3/2024) waktu setempat. Saham-saham menguat pada hari Rabu, dan pasar berbalik arah menyusul sesi penurunan berturut-turut di Wall Street.

Equityworld Futures | Harga Emas Catatkan Rekor Tertinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

S&P 500 bertambah 0,51 persen menjadi 5.104,76, sedangkan Nasdaq Komposit naik 0,58 persen menjadi 16.031,54. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) diperdagangkan lebih tinggi sebesar 75,86 poin, atau bertambah 0,2 persen, dan ditutup pada level 38,661.05. Rata-rata saham blue-chip terbebani oleh penurunan saham Disney lebih dari 2 persen.

Kenaikan pada hari Rabu menandai penangguhan hukuman setelah tiga rata-rata indeks utama Wall Street mencatat penurunan selama dua hari berturut-turut, dan menarik pasar dari rekor tertinggi. Namun kenaikan harga saham tetap terjadi meskipum saham Apple kembali terkoreksi.

Beberapa nama di Nasdaq mengalami kenaikan pada terutama perusahaan teknologi besar. Perusahaan chip Nvidia naik lebih dari 3 persen. Namun Alphabet dan Tesla mengalami penurunan masing - masing 1,2 persen dan 4,2 persen. Meskipun ada aksi pada hari Rabu, tiga indeks utama masih turun pada minggu ini.

Saham bank regional tertekan setelah New York Community Bancorp mengumumkan peningkatan modal sebesar 1 miliar dollar AS. ETF Perbankan Regional SPDR S&P (KRE) mengakhiri sesi sedikit lebih rendah setelah diperdagangkan turun lebih dari 2 persen pada siang hari.

Saham NYCB naik sekitar 7,5 persen setelah jatuh lebih dari 40 persen di awal sesi. Perdagangan saham dihentikan beberapa kali sepanjang hari.

Para pelaku pasar menantikan pidato pertama dari dua penampilan di Capitol Hill minggu ini dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengatakan pada hari Rabu dalam sambutannya bahwa bank sentral dapat menurunkan suku bunga tahun ini. Namun, Ketua Fed mengatakan bank tersebut tidak segera siap untuk memotong biaya pinjaman uang.

“Kami yakin bahwa suku bunga kebijakan kami kemungkinan akan mencapai puncaknya dalam siklus pengetatan ini,” kata Powell dikutip dari CNBC.
“Jika perekonomian berkembang secara luas seperti yang diharapkan, mungkin akan tepat untuk mulai mengurangi pembatasan kebijakan pada tahun ini,” lanjutnya.

Ketika ditanyai oleh Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Rabu, Powell mencatat bahwa bank sentral ingin melihat lebih banyak data sebelum menurunkan suku bunga. Dia juga dijadwalkan hadir di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Kamis.

“Investor masih dalam mode wait and see menyusul pernyataan Powell,” kata kepala strategi pasar global di platform investasi online TradeStation David Russell

“Tidak ada kabar baik dari Powell. Bias dari sini kemungkinan besar mengarah pada suku bunga yang lebih rendah dan menekankan potensi risiko jika tidak dilakukan pemotongan,” tambahnya.

Selasa, 05 Maret 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melesat di Atas USD2.100

Equityworld Futures | Harga Emas Melesat di Atas USD2.100

Equityworld Futures
| Harga emas dunia membengkak dan menetap di level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin waktu setempat.
 
Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Karena Meningkatnya Taruhan Penurunan Suku Bunga

Penguatan harga emas didukung oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan spekulasi penurunan suku bunga The Fed menjelang kesaksian dari ketua Federal Reserve Jerome Powell akhir pekan ini.
 
Melansir Investing.com, Selasa, 5 Maret 2024, harga emas spot naik 1,5 persen dan menetap di rekor USD2,126.30. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman April naik 1,4 persen menjadi USD2,125.65 per ons.
 
Pendorong penguatan harga emas
 
Kenaikan harga emas didorong oleh beberapa data ekonomi AS yang lemah sehingga mendorong spekulasi Fed akan memangkas suku bunga Juni.
 
Namun, antisipasi terhadap lebih banyak isyarat dari bank sentral membuat para pedagang sekali lagi mundur dari taruhan besar pada logam mulia.
 
Logam mulia lainnya juga melemah pada hari Senin. Platinum berjangka naik 1,9 persen menjadi USD904,75 per ons. Sementara harga perak berjangka naik 3,3 persen menjadi USD24,14 per ons.

Jumat, 01 Maret 2024

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Melejit Ikuti Wall Street, Investor Menanti Data Ekonomi China

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Melejit Ikuti Wall Street, Investor Menanti Data Ekonomi China

Equityworld Futures
| Bursa saham Asia Pasifik menguat pada awal perdagangan Jumat (1/3/2024) mengikuti wall street. Di sisi lain, investor menunggu data manufaktur dari China.

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Usai Rilis Data Inflasi AS

Dikutip dari CNBC, sebagian besar bursa saham Asia melemah pada Kamis, 29 Februari 2024. Indeks CSI 300 China ditutup hampir melonjak 2 persen ke posisi 3.516,08 menjelang pembacaan indeks manajer pembelian pada Februari.

Data resmi diperkirakan menunjukkan PMI manufaktur di 49,1, menurut perkiraan Reuters Poll. PMI manufaktir Caixin diprediksi sebesar 50,6. Angka PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah angka tersebut menunjukkan kontraksi.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,72 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Topix bertambah 0,50 persen. Di Australia, indeks ASX 200 naik tipis 0,1 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 16.455, menunjukkan pembukaan lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir 16.511,44. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur.

Di wall street, indeks Nasdaq catat rekor penutupan pertama sejak November 2021 pada perdagangan Kamis waktu setempat seiring lonjakan saham chip dan teknologi.

Indeks Nasdaq naik 0,90 persen dan ditutup di level tertinggi sepanjang masa di 16.091,92. Indeks S&P 500 juga sentuh rekor dengan menguat 0,52 persen ke posisi 5.096,27. Indeks Dow Jones naik 0,12 persen.

Data semalam menunjukkan, inflasi Amerika Serikat naik sesuai harapan pada Januari, menurut ukuran utama yang digunakan the Federal Reserve (the Fed) untuk menilai inflasi.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk biaya makanan dan energi naik 0,4 persen pada Januari dan 2,8 persen dari tahun sebelumnya, sejalan dengan perkiraan konsensus Dow Jones

Kamis, 29 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Naik di Tengah Penantian Petunjuk dari The Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Naik di Tengah Penantian Petunjuk dari The Fed

Equityworld Futures
| Harga emas naik pada Rabu (28/2/2024). Di tengah traders bersiap-siap untuk data ekonomi kunci Amerika Serikat (AS) dan komentar dari pejabat The Fed  mengenai petunjuk jadwal pemangkasan suku bunga acuan.

Equityworld Futures | Harga Emas Datar pada Kamis (29/2) Pagi Jelang Rilis Data PCE

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot bertambah 0,18% menjadi US$ 2.033,37 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS turun 0,1% menjadi US$ 2.042,7 per ons.

Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, mengatakan The Fed memegang kendali pasar emas. Harga emas akan mencapai harga tertinggi sepanjang masa ketika para pembuat kebijakan tersebut mengatakan informasi lebih konkret mengenai jadwal pemangkasan suku bunga akan dilakukan.

"Emas mengalami sesi yang tenang menjelang data besok. Kita perlu melihat data yang jauh lebih baik yang menunjukkan penurunan inflasi agar harga dapat bergerak di atas level US$ 2.050," ungkap Haberkorn.

Data menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat yang solid di kuartal keempat berkat belanja konsumen yang kuat, tetapi tampaknya melambat di awal tahun ini.

Pernyataan terbaru dari The Fed dan data inflasi yang panas telah mendorong spekulasi pemangkasan suku bunga pertama The Fed bergeser menjadi di bulan Juni, dibandingkan dengan Maret di awal tahun ini. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi investasi dalam emas yang tidak memberikan imbal hasil.

John Williams dari Fed mengatakan, meskipun ekonomi telah mencapai kemajuan yang baik menuju keseimbangan yang lebih baik dan mencapai tujuan inflasi 2%, dan saat ini belum mencapainya sepenuhnya.

"Tanda-tanda melemahnya perekonomian diperkirakan akan mendukung emas karena hal tersebut memberikan tekanan yang lebih besar pada bank sentral untuk memangkas suku bunga," kata Frank Watson, analis pasar di Kinesis Money, dalam sebuah catatan.

Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu platinum spot turun 1,1% menjadi US$ 878,47 per ons, sementara palladium turun 1,2% menjadi US$ 924,65. Sementara itu, harga perak turun 0,2% menjadi US$ 22,37.

Rabu, 28 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Berpotensi Naik saat Data Ekonomi AS Turun

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Berpotensi Naik saat Data Ekonomi AS Turun

Equityworld Futures | Harga emas bergerak naik setelah AS mengeluarkan data kepercayaan konsumen. Mengutip Bloomberg, Rabu (28/2), harga emas naik 0,05% ke US$ 2.031 per ons troi pukul 10.20.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Tak Banyak Berubah, Sekarang Dipatok Segini

Dalam riset Monex Investindo Futures, Rabu (28/2), data tingkat kepercayaan konsumen AS turun menjadi 106,6 di Februari 2024. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya 110,9 dan perkiraan di 115.  

Selain itu, data penjualan barang tahan lama AS juga anjlok 6,1% secara bulanan di Januari. Angka ini turun lebih dalam dari perkiraan pelaku pasar yang hanya turun 4%.

Data tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi emas di perdagangan sesi Asia hari ini.  

Monex mengatakan, pelaku pasar masih menanti lebih banyak data ekonomi dari AS. Apalagi, besok akan dirilis data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE). Data ini merupakan acuan The Fed dalam menetapkan suku bunga.

Referensi teknikal: Sell selama di bawah US$ 2.033,40

    Resistance 1: US$ 2.033,40
    Resistance 2: US$ 2.039,30
    Support 1: US$ 2.026,45
    Support 2: US$ 2.021,85

Selasa, 27 Februari 2024

Equityworld Futures | Menunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Dunia Layu

Equityworld Futures | Menunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Dunia Layu

Equityworld Futures | Harga emas turun pada perdagangan hari Senin karena fokus pelaku pasar beralih ke data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada pekan ini. Data inflasi ini akan sangat berpengaruh terhadap jadwal penurunan suku bunga Bank Sentral AS atau the Fed dengan dampak selanjutnya ke harga emas dunia.

Equityworld Futures | Harga Emas Nggak Kemana-Mana, Tunggu Kabar Penting dari AS

Mengutip CNBC, Selasa (27/2/2024), harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 2.031,92 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.043,10 per ons.

Data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Kamis, dengan perkiraan kenaikan 0,4% setiap bulan.

“Jika data PCE keluar sedikit lebih kuat maka akan menjadi bearish untuk logam, namun emas akan mempertahankan kisaran USD 2.000. Untuk mencapai angka tersebut, data ekonomi minggu ini harusnya sangat bagus,” kata analis senior Kitco Metal Jim Wyckoff.

Wyckoff menambahkan, pelaku pasar emas dan perak melihat beberapa tekanan jual berbasis teknikal karena kurangnya berita fundamental baru dan menunggu poin data baru.

Pernyataan baru-baru ini dari para pejabat Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, sebagian besar memperkuat spekulasi terhadap penurunan suku bunga sebelum bulan Juni.

Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun meskipun angka inflasi yang lebih lemah tidak akan mengubah keadaan pada pertemuan bulan Maret, hal ini setidaknya dapat mendorong perdebatan yang lebih serius di dalam The Fed mengenai waktu pemotongan pertama.

"Ini dapat berdampak positif bagi emas,” kata Craig Erlam, analis pasar senior. analis di OANDA.

Senin, 26 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Terancam Naik Turun Kaya Roller Coaster

Equityworld Futures | Harga Emas Terancam Naik Turun Kaya Roller Coaster

Equityworld Futures | Harga emas melemah pada awal perdagangan hari ini, setelah penguatan dalam sepekan kemarin seiring melemahnya dolar Amerka Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan terhadap safe-haven.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Tipis Pada Senin (26/2) Pagi Saat Dolar AS Menguat

Pada perdagangan Jumat (23/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,57% di posisi US$ 2035,72 per troy ons. Harga emas bertahan di psikologis US$2.000 per troy ons setelah sempat jatuh ke level psikologis US$1.900 pada perdagangan 16 Februari 2024.

Sementara, hingga pukul 06.30 WIB Senin (26/2/2024), harga emas di pasar spot melandai 0,08% di posisi US$ 2034,19 per troy ons.

Harga emas mencatatkan kenaikan secara mingguan pada perdagangan Jumat, didukung oleh pelemahan dolar dan permintaan safe-haven dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, bahkan ketika pejabat The Federal Reserve (The Fed) AS meremehkan harapan penurunan suku bunga awal tahun ini.

Indeks dolar turun 0,2% di level 103,94 pada perdagangan Jumat (23/2/2024) dan menuju penurunan mingguan pertama dalam hampir dua bulan karena investor mengambil jeda dari reli baru-baru ini yang dibangun di atas ekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menunda penurunan suku bunga.

Imbal hasil Treasury AS juga turun selama seminggu di level 4,26%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

"Emas naik terutama karena fakta bahwa dolar AS sedikit melemah," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

"Saat ini pasar logam mulia sedang dalam kondisi yang sulit, namun terdapat banyak pembelian safe-haven meskipun harga logam mulia berada pada level yang tinggi." imbuhnya.

Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa ia "tidak terburu-buru" untuk menurunkan suku bunga, memperkuat taruhan investor terhadap penurunan suku bunga AS sebelum bulan Juni.

Menurut risalah rapat, sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir The Fed khawatir mengenai risiko penurunan suku bunga terlalu cepat.

Data terbaru yang menunjukkan harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga mematahkan spekulasi mengenai penurunan suku bunga lebih awal, sehingga semakin membebani emas batangan.

"Komentar yang lebih hawkish dari pejabat Fed hanya menjadi hambatan bagi logam mulia untuk menguat," ujar analis UBS Giovanni Staunovo, kepada Reuters.

Sementara itu, lonjakan minat terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin mendorong investor untuk menukar kepemilikannya pada ETF yang didukung emas.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

Harga emas diproyeksi volatile pekan ini karena pasar menunggu data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang merupakan pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. Jika laju PCE lebih cepat dari ekspektasi pasar maka The Fed bisa semakin menunda suku bunga sehingga harga emas jatuh. Demikian uga sebaliknya.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS meningkat 2,6% secara tahunan (yoy) pada bulan Desember 2023, sama dengan bulan November dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Inflasi PCE tahunan kini bertahan pada posisi terendah pada Februari 2021.

PCE AS meningkat 0,2% secara bulanan pada bulan Desember 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar, dan menyusul penurunan 0,1% pada bulan November. Hal ini merupakan kenaikan harga PCE pertama dalam tiga bulan, dengan harga jasa naik 0,3% sementara harga barang turun 0,2%.

Kamis, 22 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga emas menurun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC

Equityworld Futures | Harga emas menurun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena investor menunggu rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Januari.

Equityworld Futures | Lagi-Lagi! Harga Emas Ditolong Oleh Perang

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun 5,50 dolar AS atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 2.034,30 dolar AS per ounce.

Tak lama setelah perdagangan bursa ditutup, risalah rapat dirilis menunjukkan bahwa pejabat Federal Reserve lebih khawatir tentang penurunan suku bunga terlalu cepat daripada terlalu lambat. Risalah tersebut menunjukkan tidak ada penurunan suku bunga sampai inflasi semakin moderat.

Dalam sebuah wawancara di SiriusXM pada Rabu (21/2), Presiden Bank Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan data ekonomi terbaru menyoroti bagaimana tekanan harga di beberapa sektor masih terlalu tinggi, meskipun gambaran inflasi secara keseluruhan membaik. Barkin menambahkan bahwa dia sekarang lebih memperhatikan angka inflasi jangka pendek daripada data tahun-ke-tahun.

Untuk laporan produk domestik bruto AS, akan dirilis minggu depan.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 26,20 sen atau 1,13 persen menjadi ditutup pada 22.874 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun 24,70 dolar AS atau 2,70 persen ditutup menjadi 889,60 dolar per ounce.

Rabu, 21 Februari 2024

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Nasdaq Merosot Terbebani Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Nasdaq Merosot Terbebani Saham Nvidia

Equityworld Futures | Indeks saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Selasa (20/2). Dengan Nasdaq yang merosot terbebani saham Nvidia.

Equityworld Futures | Tunggu Hasil Rapat The Fed, Harga Emas Malah Lari Kencang

Mengutip Reuters, Rabu (21/2) S&P 500 (.SPX) kehilangan 30,06 poin atau 0,60 persen menjadi 4.975,51 pon, Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 144,87 poin atau 0,92 persen menjadi 15.630,78. Kemudian, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 64,19 poin atau 0,17 persen menjadi 38,56.80.

“Investor khawatir apakah hasil kuartalan Nvidia yang diharapkan setelah pasar tutup pada hari Rabu, akan membenarkan valuasinya yang mahal, yang saat ini berada pada rasio harga terhadap pendapatan di atas 32, dan terus memicu kegilaan pembelian seputar kecerdasan buatan (AI) terkait,” tulis laporan Reuters.

Lebih lanjut, taruhan berbasis AI telah membantu Nvidia menjadi perusahaan AS paling bernilai ketiga dan baru-baru ini menggantikan Tesla (TSLA.O), sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street.

“Harganya sangat sempurna, tidak peduli apa yang mereka katakan, mereka mungkin akan mengambil uang darinya,” kata Managing Partner Kace Capital Advisors, Ken Polcari.

"Tidak peduli apa yang mereka katakan, para pedagang akan mengunci keuntungan, para manajer aset akan melepaskan sebagian dari posisi inti mereka dan mengunci sejumlah keuntungan dan beberapa di antaranya bahkan terjadi hari ini sebelum angkanya besok,” tambahnya.

Di sisi lain, reli selama berminggu-minggu di Wall Street terhenti pada minggu lalu, karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong kembali ekspektasi pasar terhadap waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Penurunan suku bunga diperkirakan terjadi pada bulan Juni.

Investor juga menunggu rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed serta pernyataan dari sejumlah pejabat bank sentral akhir pekan ini.

Selasa, 20 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Komoditas Hari Ini (20/2): Emas dan Minyak Mentah Variatif, Batu Bara Lesu

Equityworld Futures | Harga Komoditas Hari Ini (20/2): Emas dan Minyak Mentah Variatif, Batu Bara Lesu

Equityworld Futures | Harga emas dan minyak mentah pada hari ini bergerak variatif. Adapun, harga batu bara ditutup melemah dan CPO yang menunjukkan penguatan.

Equityworld Futures | Timur Tengah Kembali Memanas, Emas pun Berkilau Lagi

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (20/2/2024) harga emas spot melemah -0,08% atau -1,58 poin ke US$2.015,63 per troy ounce pada pukul 7.12 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak April 2024 mengalami penguatan sebesar 0,17% atau 3,50 poin ke US$2.027,60 per troy ounce pada pukul 7.01 WIB.

Mengutip Reuters, harga emas telah mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada Senin (19/2) karena dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah dan konflik Timur Tengah mendukung daya tarik emas sebagai safe-haven.

“Emas mengambil keuntungan dari penurunan dolar AS dan juga meningkatnya ketegangan baru di Timur Tengah,” jelas analis pasar di Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa.

Adapun menurut CME Fed Watch Tool, pasar memperkirakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga 74% terjadi pada Juni 2024.

Senin, 19 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Lesu Pekan Ini, Berikut Ramalannya

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diprediksi Lesu Pekan Ini, Berikut Ramalannya

Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot global sepanjang pekan lalu mengalami pergerakan cukup volatil. Harga emas di pasar spot pada Minggu, 18 Desember 2024 pada pukul 12.00 menyentuh USD 2.013 per ounce.

Equityworld Futures | Harga Emas Tetap Berkilau, Sanggup Bertahan Pekan Ini?

Sedangkan untuk gerak harga emas dunia, analis Wall Street dan pelaku pasar memiliki prediksi yang berbeda. Sebagian besar investor ritel melihat potensi kenaikan pada minggu ini, sementara para analis melihat kemungkinan kuat penurunan harga logam mulia.

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button memprediksi harga emas lebih rendah pada minggu ini. hal tersebut akibat data terbaru CPI dan PPI AS serta gelombang kenaikan imbal hasil Treasury dan dolar AS yang lebih tinggi.

“Saya pikir ada masalah penyesuaian musiman dengan angka CPI dan PPI terbaru, tapi mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum hal tersebut menjadi jelas bagi pasar,” kata Button, dikutip dari Kitco, Senin (19/2/2024).

Penerbit VR Metals/Resource Letter, Mark Leibovit memiliki pandangan berbeda. Leibovit  memperkirakan harga emas akan menguat setelah kemungkinan koreksi.

“Pertanyaannya adalah pada titik manakah penindasan emas akan dihentikan untuk membantu pelaksanaan akuisisi fisik. Kisaran support besar pertama terjadi pada pertengahan 1900an dan dengan risiko yang jelas hingga pertengahan 1700an. Model siklus kami dalam Laporan Perkiraan VR membuka kedua kemungkinan tersebut sebelum kami melonjak ke angka 2.700,” jelas Leibovit.

Leibovit menekankan AS masih menghadapi risiko ekonomi dan politik yang signifikan di dalam negeri.

Selanjutnya Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, melihat emas terus berada pada saluran harga sideways minggu depan.

“Emas akan bereaksi naik turun terhadap berbagai laporan ekonomi yang masuk, hingga jelas bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya. Kita belum sampai pada titik itu,” ujarnya.

James Stanley, ahli strategi pasar senior di Forex.com, tetap optimis terhadap prospek emas jangka pendek.

“Peningkatan dolar memiliki jalur terbuka untuk dijalankan minggu ini, tetapi komentar dari Goolsbee pada Rabu tentang tidak terbalik mengenai angka inflasi membalikkan keadaan dengan cepat. Saya pikir kita akan melihat The Fed terus bersikap dovish dan ini berdampak positif bagi emas,” jelas Stanley.

Jumat, 16 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Kamis (Jumat pagi WIB) seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS)

Equityworld Futures | Hore! Harga Emas Naik Tajam, Kembali ke Level US$ 2.000

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 10,60 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2.014,90 dolar AS per ounce.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (15/2), bahwa penjualan ritel AS anjlok 0,8 persen di Januari, turun dari kenaikan 0,4 persen pada Desember dan lebih buruk dari perkiraan penurunan 0,3 persen. Penurunan yang lebih besar dari perkiraan semakin meningkatkan harga emas.

Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (15/2) beragam. Federal Reserve melaporkan produksi industri AS turun tipis 0,1 persen pada Januari setelah tidak mencatat perubahan pada Desember.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal AS turun menjadi 212 ribu, turun 8 ribu dari level revisi minggu sebelumnya sebesar 220 ribu.

Selain itu, indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York yang mengukur aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut, melonjak 41 poin pada Februari, tetapi tetap di bawah breakeven rate sebesar -2,4.

Kemudian juga indeks manufaktur Fed Philadelphia meningkat hingga menjadi 5,2 pada Februari dari -10,6 pada Januari. Ekonom memperkirakan pembacaan -9. Ini adalah pembacaan positif pertama dalam indeks sejak Agustus.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret naik 56,40 sen atau 2,52 persen menjadi ditutup pada 22,951 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 7,90 dolar AS atau 0,88 persen ditutup menjadi 905,20 dolar per ounce.

Senin, 12 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Turun, Begini Prediksi Logam Mulia

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Turun, Begini Prediksi Logam Mulia

Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot hari ini, Senin (12/2/2024), seperti dilansir Investing, per pukul 11.08 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.022,89 per troy ons. Sebelumnya pada Rabu pekan lalu atau sebelum hari libur Isra Mikraj dan Imlek, harga emas di pasar spot berada dikisaran US$2.033,54 per troy ons.

Equityworld Futures | Harga Emas Minggu ini Berpotensi Turun Efek Penguatan USD dan Konflik Timur Tengah

Bagi kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa besaran harga emas di pasar spot dunia baik saat naik maupun turun, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Nah, baik di pasar spot dunia maupun harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain misalnya dengan rupiah. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi besaran penawaran dan permintaan. Makanya, saat harga emas emas dunia naik atau turun, kadang kala langsung diikuti oleh harga emas di dalam negeri.

Sebagai gambaran, penurunan harga emas di pasar spot dunia pada hari ini, juga diikuti dengan kenaikan harga emas di dalam negeri termasuk emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa. Harga emas Antam, hari ini turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga Rabu pekan lalu, menjadi Rp1.135.000 per gram.

Penurunan harga hingga Rp14.608 per gram dibandingkan Rabu pekan lalu pada emas fisik digital Treasury, yang juga tersedia di fitur Bareksa Emas, menjadi Rp1.047.961 per gram. Penurunan juga terjadi pada emas Pegadaian di Bareksa Emas, yakni terkoreksi Rp6.000 per gram dibandingkan Rabu pekan lalu, menjadi Rp1.059.000 per gram pada hari ini.

Bagi Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa naik turunnya harga emas di pasar dunia, ada kalanya tidak langsung dengan emas di dalam negeri. Emas fisik digital Indogold yang juga tersedia di Bareksa Emas, harganya tetap bertahan pada posisi Rp1.051.500 per gram.


Selasa, 06 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga emas turun seiring kenaikan indeks dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas turun seiring kenaikan indeks dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Senin (Selasa pagi WIB) karena indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury naik.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Meredup pada Selasa (6/2) di Tengah Ekonomi AS Menguat

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 10,80 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2,042,90 dolar AS per ounce.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada Senin (5/2), Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan bahwa data ekonomi terus berada pada jalur saat ini yang berarti menunjukkan tanda-tanda positif, sehingga Federal Reserve (The Fed) harus berada di jalur normalisasi untuk menormalkan kebijakan moneter. Namun demikian, konsensus pasar adalah The Fed tidak mungkin mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Maret.

Data ekonomi yang dirilis pada Senin (5/2) juga melemahkan harga emas. Indeks manajer pembelian (purchasing managers' index) jasa AS S&P Global mencapai 52,5 pada Januari, naik dari 51,4 pada Desember.

PMI Jasa Institute for Supply Management mencapai 53,4 persen pada Januari, yang mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi di sektor jasa telah meningkat selama 13 bulan berturut-turut.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 37,40 sen atau 1,64 persen menjadi ditutup pada 22,422 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 1,90 dolar AS atau 0,21 persen ditutup menjadi 903,50 dolar per ounce.

Senin, 05 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Runtuh Imbas Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Runtuh Imbas Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures
| Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan di hari Jumat. Pendorong penurunan harga emas dunia ini karena tertekan oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan juga kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mesti Siap-Siap Ya, Harganya Bisa Jatuh Lagi Nih

Laporan nonfarm payrolls AS menguat sehingga menciptakan ketidakpastian soal pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed).

Mengutip CNBC, Sabtu (3/2/2024), Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi USD 2.038,59 per ounce. Namun jika dihitung sepanjang pekan, harga emas telah mengalami kenaikan 0,6% dan mampu bertahan di atas area utama USD 2.000 sejak awal tahun.

Sedangkan untuk harga berjangka AS turun 0,7% menjadi USD 2.0557,10 per ounce.

Indeks dolar naik 0,5%, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun juga naik.

Pengusaha di AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari, mengalahkan perkiraan para ekonom sebanyak 180.000 pekerjaan. Perekonomian yang tangguh dan produktivitas pekerja yang kuat mendorong dunia usaha untuk merekrut dan mempertahankan lebih banyak karyawan. Hal ini menjadi sebuah tren yang dapat melindungi perekonomian AS dari resesi tahun ini.

"Harga emas mampu bertahan meskipun ada laporan ketenagakerjaan yang sangat baik,” kata analis logam mulia independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

“Tetapi kita mungkin perlu menunggu sebentar dan melihat apakah harga emas akan turun jauh lebih rendah,” tambah Wong.

Kamis, 01 Februari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersengat Komentar Baru Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersengat Komentar Baru Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Harga emas berbalik arah dan melemah pada penutupan perdagangan Rabu (31/1/2024) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menolak ekspektasi penurunan suku bunga AS pada bulan Maret.

Equityworld Futures | Harga emas naik karena investor bersiap respons pertemuan FOMC

Harga emas di pasar spot ditutup turun tipis 0,1% menjadi US$2,034.37 per ounce setelah naik sebanyak 1% di awal sesi. Emas batangan turun 1,3% bulan ini tetapi telah bertahan di atas level psikologis $2,000 per ounce sepanjang tahun ini.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun Powell menolak gagasan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di musim semi, yang sudah diperkirakan oleh banyak pelaku pasar.

Powell menyuarakan beberapa pernyataan dovish tetapi komentar kuncinya adalah "bukan bulan Maret", yang akan mencegah penurunan suku bunga untuk saat ini, kata Tai Wong, seorang analis logam independen yang berbasis di New York.

"Emas benar-benar tahan banting, namun data yang masuk akan diurai secara mendalam," kata Wong dikutip Reuters.
Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pedagang mengurangi perkiraan penurunan suku bunga AS pada awal bulan Maret, dan kini melihat kemungkinan penurunan suku bunga AS pada bulan Mei akan sama besarnya.

Sementara indeks dolar (.DXY) mengurangi penurunan sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun mendekati level terendah 3 minggu setelah keputusan Fed.
Permintaan emas secara fisik dan bank sentral yang kuat akan terus berlanjut, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Data menunjukkan gaji swasta AS naik jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan Januari.

Investor juga memperhatikan berita bahwa New York Community Bancorp (NYCB.N) memotong dividennya dan membukukan kerugian yang mengejutkan, sehingga menambah kekhawatiran terhadap kesehatan pemberi pinjaman serupa.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 1,2% menjadi US$22,88 per ounce, harga platinum juga turun 0,4% ke posisi US$917,20, adapun, paladium naik 0,3% pada US$979,31. Ketiga logam tersebut siap mengalami penurunan bulanan.

Rabu, 31 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bersiap untuk Mengakhiri Bulan Januari di Zona Negatif, Rabu (31/1)

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bersiap untuk Mengakhiri Bulan Januari di Zona Negatif, Rabu (31/1)

Equityworld Futures | Harga emas diperkirakan akan mengakhiri bulan pertama tahun 2024 di wilayah negatif, menghentikan kenaikan tiga bulan berturut-turutnya pada hari Rabu (31/1).

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak di Tengah Pelemahan Dolar AS

Investor mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga lebih awal tahun ini sambil menunggu prospek The Fed mengenai kebijakan suku bunganya.

Harga emas di pasar spot datar di US$2.036,88 per ons troi pada 1040 GMT. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.036,70.

Emas telah turun 1,3% sepanjang bulan ini setelah melonjak ke rekor puncaknya pada bulan Desember. Lantaran para pedagang telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga AS pada bulan Maret.

Peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret telah turun menjadi sekitar 46% saat ini, dari sekitar 90% pada bulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.

"Pejabat The Fed akan mempertimbangkan semua opsi dan membuat keputusan untuk pertemuan Maret bergantung pada data makro yang masuk," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

"Jadi kita memperkirakan pergerakan harga emas yang moderat dengan fokus bergeser pada data pekerjaan dan inflasi selama beberapa minggu mendatang."

Pertemuan dua hari Federal Open Market Committee (FOMC) berakhir hari ini. Meskipun The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah.

Konferensi pers Ketua Jerome Powell pada dijadwalkan pukul 1930 GMT, dinantikan untuk mengetahui seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

“Tanda-tanda kekuatan ekonomi AS membuat The Fed kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam jangka pendek, sehingga menciptakan hambatan bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas,” kata Frank Watson, analis pasar di Kinesis Money dalam sebuah catatannya.

Menekan emas, indeks dolar berada di jalur menuju bulan terbaiknya sejak September dan benchmark obligasi US Treasury menghasilkan imbal hasil 3,9920%, terendah dalam lebih dari dua minggu.

Harga perak di pasar spot turun 0,5% menjadi US$23,0442 per ons troi, platinum turun 0,2% menjadi US$919,37, dan paladium naik 0,1% menjadi US$976,80. Ketiganya siap untuk penurunan bulanan.

Senin, 29 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Potensi Rebound Tersengat Konflik Korsel-Korut

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Potensi Rebound Tersengat Konflik Korsel-Korut

Equityworld Futures | Harga emas global berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (29/1/2024) ditopang oleh sejumlah katalis, salah satunya memanasnya konflik antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).

Equityworld Futures | Pekan Sangat Menentukan Buat Emas, Harganya Bisa Kaya Roller Coaster

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/1/2024), harga emas Comex kontrak April 2024 turun 0,03% atau 0,70 poin menjadi US$2.036,10 per troy ounce. Harga emas spot juga turun 0,11% atau 2,32 poin menuju US$2.018,52 per troy ounce.

Tim riset Monex Investindo menyebut harga emas terkoreksi lebih dari US$11 sepanjang pekan lalu ke level US$ 2.018 per troy ons. Serangkaian data yang dirilis dari Amerika Serikat (AS) belum mampu meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga pada Maret yang membuat harga emas tertekan.

Salah satu data yang dirilis pada pekan lalu yakni inflasi inti berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Pada Desember, inflasi PCE inti dilaporkan tumbuh 2,9% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,2% YoY dan forecast di Trading Central 3,1% YoY.

"Rilis tersebut juga menjadi yang terendah sejak Februari 2021, meski menjadi sentimen positif tetapi masih belum mampu membuat harga emas naik kencang," kata Monex dalam riset harian, Senin (29/1/2024).

Meski begitu, pada perdagangan hari ini, menurut Monex, harga emas berpotensi mendapat tambahan sentimen positif dari ketegangan geopolitik, harganya sudah "lompat" atau membentuk gap up di US$ 2.025,39 per troy ons. Level pembukaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya disebut gap up.

Pimpinan Korea Utara dikabarkan merobohkan monumen reunifikasi dengan Korea Selatan, dan beberapa kali menembakan rudal jelajah di lepas pantai timur. Kemudian China mengirimkan pasukan mendekati Taiwan saat perundingan dengan Amerika Serikat sedang berlangsung.

Pelaku pasar khawatir perang bisa pecah lagi yang membuat permintaan terhadap aset aman (safe haven) seperti gold meningkat.

Pasar juga secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari. Namun,
pasar juga telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. Di sisi lain, suku bunga rendah akan menekan dolar AS sebagai aset aman sehingga beralih ke emas.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank dalam sebuah catatan, menyampaikan dalam jangka pendek arah harga emas dan perak akan terus ditentukan oleh data ekonomi yang masuk dan dampaknya terhadap dolar AS, serta imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga.

Jumat, 26 Januari 2024

Equityworld Futures | Indeks S&P 500 Melejit 5 Sesi Beruntun, Wall Street Pesta Pora

Equityworld Futures | Indeks S&P 500 Melejit 5 Sesi Beruntun, Wall Street Pesta Pora

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (25/1/2024) waktu setempat, dengan S&P 500 menguat untuk sesi ke-5 secara beruntun hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal keempat.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Naik, Awas Masih Rawan Terpeleset!

Mengutip Reuters, Jumat (26/1/2024), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,64% atau 242,74 poin ke 38.049,13, indeks S&P 500 juga menguat 0,053% atau 25,61 poin ke 4.894,16, dan Nasdaq menanjak 0,18% atau 28,58 poin ke 15.510,50.

Kenaikan tersebut memperpanjang reli di mana S&P 500 (.SPX), yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi untuk pertama kalinya dalam dua tahun, terangkat oleh optimisme terhadap perekonomian dan suku bunga yang lebih rendah, serta taruhan pada saham sektor kecerdasan buatan (AI). Sementara saham Tesla jatuh menyusul perkiraan penjualan yang mengecewakan.

Tesla (TSLA.O), merosot 12% ke level terendah sejak Mei 2023 setelah CEO Elon Musk memperingatkan pertumbuhan penjualan akan melambat tahun ini meskipun ada pemotongan harga yang merugikan marginnya. Hal ini menjadikan nilai pasar saham pembuat mobil tersebut anjlok ke level US$580 miliar, di bawah saham Eli Lilly (LLY.N), dan tepat di atas saham Broadcom (AVGO.O).

Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal Desember di tengah kuatnya belanja konsumen, mengacaukan prediksi resesi setelah Federal Reserve secara agresif menaikkan suku bunga, dengan pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,5%.

“PDB merupakan kejutan yang baik bagi pasar karena tidak ada masalah inflasi, dan konsumen terus membelanjakan uangnya,” kata Rob Haworth, direktur strategi investasi senior di U.S. Bank Asset Management Group.

“Jadi ada lebih banyak dukungan terhadap narasi bahwa pendapatan perusahaan dan pertumbuhan penjualan harus lebih baik seiring kita melangkah maju,” tambahnya.

Data lain menunjukkan klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 20 Januari naik menjadi 214.000, lebih tinggi dari perkiraan angka 200.000.

Sementara rilis laporan keuangan dari Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), Amazon (AMZN.O), Alphabet (GOOGL.O) dan Meta Platforms (META.O) yang akan dipublish pekan depan akan memberi investor gambaran apakah emiten big caps tersebut terlalu dihargai lebih tinggi menyusul lonjakan saham mereka sejak Wall Street mencapai titik terendah pada tahun 2022.

Produsen mobil listrik lainnya juga terkoreksi menyusul laporan triwulanan Tesla pada Rabu malam. Otomotif Rivian (RIVN.O) kehilangan 2.2% dan Lucid Group (LCID.O) turun 6.7%. Sementara saham Humana (HUM.N) merosot 11,7% setelah menjadi perusahaan asuransi kesehatan terbaru yang memperkirakan laba tahunan mengecewakan, menyeret indeks sektor kesehatan S&P 500 (.SPXHC) turun 0,2%.

Adapun UnitedHealth (UNH.N) dan Cigna (CI.N) turun masing-masing 3,9% dan 2%. Sementara saham IBM (IBM.N) melonjak 9,5% setelah memperkirakan pertumbuhan pendapatan setahun penuh di atas perkiraan, saham Comcast (CMCSA.O) menguat 3,4% setelah raksasa media itu melampaui perkiraan pendapatan kuartalan.
American Airlines (AAL.O) melonjak 10,3% setelah maskapai tersebut memperkirakan laba tahunannya sebagian besar optimis.

Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya sejauh ini, 82% telah melampaui ekspektasi.

Saham-saham yang menguat melebihi jumlah saham-saham yang melemah dalam S&P 500 (.AD.SPX) dengan rasio 4,0 banding satu.

S&P 500 membukukan 50 titik tertinggi baru dan dua titik terendah baru; Nasdaq mencatat 97 titik tertinggi baru dan 119 titik terendah baru.

Volume di bursa AS adalah 11,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan, setara dengan rata-rata 20 sesi sebelumnya.

Kamis, 25 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga emas jatuh seiring data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan

Equityworld Futures | Harga emas jatuh seiring data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB) seiring data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersandung Data AS

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 9,8 dolar AS atau 0,48 persen, mendekati 2.016 dolar AS per ounce.

S&P Global melaporkan pada Rabu (24/1) bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS meningkat dari 47,9 pada Desember menjadi 50,3 pada Januari, mengalahkan konsensus analis sebesar 47,9.

PMI Jasa AS juga meningkat dari 51,4 pada Desember menjadi 52,9 pada Januari, juga mengalahkan ekspektasi analis 51.

Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan itu membuat investor menunda ekspektasi diturunkannya suku bunga oleh Federal Reserve, yang kemudian meredam harga emas.

Analis pasar berpendapat bahwa Federal Reserve akan lebih lunak pada 2024, hanya masalah waktu saja.

Produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat AS akan dirilis pada Kamis dan indikator inflasi pilihan Federal Reserve serta data pengeluaran konsumsi pribadi AS akan keluar pada Jumat (26/1).

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Maret naik 42,70 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 22,889 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,40 dolar AS atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 914,90 dolar AS per ounce.

Rabu, 24 Januari 2024

Equityworld Futures | Saham Teknologi Bikin S&P Tembus Rekor Tertinggi, Wall Street Bervariasi

Equityworld Futures | Saham Teknologi Bikin S&P Tembus Rekor Tertinggi, Wall Street Bervariasi

Equityworld Futures | Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (23/1/2024) di tengah kegamangan pasar perihal prospek suku bunga The Fed. Adapun, S&P berhasil melonjak ke level tertinggi tiga sesi beruntun karena lompatan saham-saham teknologi.

S&P 500 naik 0,29% menjadi 4.864,59, naik ke rekor tertinggi dalam 3 sesi beruntun. Nasdaq naik 0,43% menjadi 15.425,95, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,25% menjadi 37.905,45.

S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi pada hari Selasa karena investor mencerna beragam hasil awal kuartal dan menunggu serangkaian laporan tambahan dari Tesla dan perusahaan lain akhir pekan ini, mengutip Reuters.

Ini adalah rekor tertinggi ketiga berturut-turut sepanjang masa untuk indeks saham acuan, dan banyak investor memandang laporan triwulanan mendatang dari grup perusahaan megacap "Magnificent 7" sebagai kunci untuk menentukan apakah reli Wall Street baru-baru ini berlanjut atau kehilangan tenaga.

"Laporan besok dan Kamis semakin meningkat, dan minggu depan akan lebih sibuk lagi. Kami punya banyak hal untuk dicerna selama minggu ini dan minggu depan kemungkinan besar akan menjadi pasar yang positif," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.

Dalam perdagangan yang diperpanjang, Netflix menguat 3,2% setelah layanan streaming video tersebut melampaui estimasi pelanggan Wall Street pada kuartal keempat, didorong oleh banyaknya penayangan.

Verizon Communications menguat 6,7% setelah memperkirakan laba tahunan yang kuat dan membukukan penambahan pelanggan kuartalan tertinggi dalam hampir dua tahun, sementara Procter & Gamble naik 4,2% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal kedua.

Saham 3M anjlok 11% setelah memperkirakan pendapatan tahunannya buruk, sementara Johnson & Johnson merosot 1,6% setelah melaporkan hasil kuartalannya sedikit di atas ekspektasi.

D.R. Horton turun lebih dari 9% setelah perusahaan pembangun rumah itu meleset dari perkiraan laba kuartal pertama. Tesla naik 0,2% menjelang laporannya pada Rabu malam.

Analis rata-rata melihat pendapatan kuartal IV/2023 emiten S&P 500 naik 4,6% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 7,5% pada kuartal III/2023, menurut data LSEG.
Valuasi pasar saham tampak kaya. S&P 500 diperdagangkan sekitar 20 kali lipat perkiraan pendapatan 12 bulan ke depan, jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 16 kali lipat, menurut LSEG. “Pendapatan untuk semua kelas ekuitas mencapai puncaknya dan akan bergerak lebih rendah seiring melemahnya perekonomian dan terhentinya pertumbuhan pendapatan,” kata ahli strategi pasar global senior Wells Fargo Sameer Samana dalam sebuah catatan.

Kenaikan Wall Street baru-baru ini didorong oleh ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan optimisme seputar kecerdasan buatan, yang telah membantu mengangkat indeks chip Philadelphia sejauh ini lebih dari 5% pada tahun 2024, menambah lonjakan sebesar 65% pada tahun lalu.

Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) – ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, serta pembacaan PMI Global S&P dan laporan PDB kuartal keempat pada minggu ini akan menjadi kunci dalam menilai keputusan suku bunga bank sentral berikutnya ketika bertemu pada hari Rabu, 31 Januari 2024.

The Fed akan menunggu hingga kuartal kedua sebelum memangkas suku bunga, menurut jajak pendapat Reuters, dengan kemungkinan yang lebih besar terjadi pada bulan Juni dibandingkan bulan Mei.

Selasa, 23 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kembali Jeblok, Kalah Saing dengan Saham?

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kembali Jeblok, Kalah Saing dengan Saham?

Equityworld Futures | Harga emas menguat pada awal perdagangan hari ini, setelah merosot pada perdagangan sebelumnya karena memudarnya harapan pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Turun dalam Menghadapi Suku Bunga Tinggi untuk Waktu Lebih Lama

Pada perdagangan Senin (22/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,40% di posisi US$ 2020,99 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.42 WIB Selasa (23/1/2024), harga emas di pasar spot menguat 0,02% di posisi US$ 2021,36 per troy ons.

Harga emas melemah pada perdagangan Senin karena investor dan pelaku pasar mulai pesimis jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Maret mendatang. Hal ini membuat emas kurang menarik sehingga investor mengalihkan investasi ke instrumen lain seperti saham.

Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menjelaskan siklus teknikal dan reli di pasar saham kemungkinan merupakan dua faktor utama yang membatasi minat beli di pasar emas dan perak melemah.

"Data ekonomi AS yang lebih baik akhir-akhir ini, yang menunjukkan bahwa The Fed mungkin harus menunda penurunan suku bunga lebih lama," ujar Wyckoff, dilansir dari Reuters.
Seperti diketahui, bursa Wall Street mengakhiri perdagangan di zona hijau pada perdagangan Senin atau Selasa dini hari waktu Indonesia. Menghijaunya Wall Street meneruskan tren positif pekan lalu di mana indeks Dow Jones, Nasdaq, dan S&P terbang.

Emas turun sekitar 1% pada minggu lalu, penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu terakhir, setelah The Federal Reserve (The Fed) AS mengatakan perlu melihat lebih banyak data inflasi sebelum penilaian penurunan suku bunga dapat dilakukan dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.

Perangkat CME Fed Watch Tool menunjukkan pelaku pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 41,6% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada Maret 2024. Perkiraan ini lebih rendah dibandingkan dengan lebih dari 70% pada awal minggu lalu.

Investor sedang menunggu laporan awal PMI AS pada hari Rabu, perkiraan PDB awal kuartal keempat yang akan dirilis pada Kamis dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada  Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

Senin, 22 Januari 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diramal Tak Secerah Pekan Lalu, Ini Prediksi Analis!

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Diramal Tak Secerah Pekan Lalu, Ini Prediksi Analis!

Equityworld Futures | Harga emas dunia mengalami minggu kemarin di level tertinggi dan mendekati USD 2.050 per ounce. Kenaikan harga emas dunia pada pekan lalu didukung oleh permintaan akan instrumen safe haven akibat konflik Timur Tengah dan sentimen penurunan suku bunga yang lebih cepat.

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Bikin Cemas, Baru Awal Pekan Sudah Lesu

Namun seiring berjalannya waktu, komentar Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed yang hawkish dan tidak adanya dorongan dari sentimen geopolitik akhirnya melemahkan selera investor akan logam mulia.

Survei mingguan Kitco News untuk harga emas kepada para analis dan investor ritel pada minggu kemarin bergerak ke arah yang hampir sempurna. Sebagian besar dari mereka memperkirakan kenaikan harga emas.

Namun berbeda dengan survei terbaru yang dijalankan pada akhir pekan kemarin. Mayoritas dari para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan bergerak stagnasi atau penurunan pada pekan ini.

“Saya bersikap bearish terhadap emas untuk minggu ini,” kata kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, dikutip dari Kitco, Senin (@2/1/2024).

“Dengan imbal hasil obligasi pemerintah yang meningkat dan penguatan Dolar AS, emas terus menghadapi hambatan yang moderat.” tambah dia.

Penerbit VR Metals/Resource Letter Mark Leibovit mengatakan, dirinya tidak bisa bertaruh lebih banyak kepada emas pada minggu ini mengingat kondisi yang terjadi.

“Dengan target kenaikan menengah USD 2.700, akan memberikan emas keuntungan dari keraguan, terutama karena analisis pasar saya secara keseluruhan negatif dan media mengabaikan Perang Dunia III yang jelas-jelas sedang berlangsung,” katanya.

Managing Director Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, dengan kegagalan premi konflik tambahan yang terwujud, suku bunga dan berita ekonomi akan memberikan arah harga minggu ini.

“Tingkat tertinggi ditetapkan pada hari Senin kemarin di dekat USD 2.058 dan terendah tercatat pada pertengahan minggu kemarin sedikit di bawah USD 2.002. Geopolitik dan meluasnya konflik di Timur Tengah tampaknya berdampak lebih kecil dari yang saya bayangkan.” kata Chandler.