Selasa, 31 Oktober 2023

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Equityworld Futures | Harga emas jatuh dan terlempar dari level US$ 2.000 per troy ons di tengah penantian pasar akan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Senin (30/10/2023) ditutup di posisi US$ 1.995,87 per troy ons. Harganya jatuh 0,49%. Pelemahan ini memutus tren positif emas yang menguat pada tiga hari perdagangan sebelumnya. Pelemahan sekaligus menyeret emas kembali ke bawah level US$ 2.000 per troy ons.

Harga emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (31/10/2023) pukul 06:17 WIB, harga emas melemah 0,06% ke posisi US$ 1.994,59 per troy ons.

Harga emas melandai karena pelaku pasar memilih wait and see menunggu hasil rapat FOMC. Emas juga melandai karena kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah sedikit mereda.

Bank sentral AS The Fed akan mulai menggelar rapat FOMC hari ini hingga Rabu. Bank sentral paling super power di dunia tersebut akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.  Pasar berekspektasi The Fed masih akan menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25-5,50% pada bulan ini.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 98,4% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 99,9%.

Selain keputusan suku bunga, pelaku pasar juga menunggu pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell mengenai sinyal kebijakan ke depan. The Fed pada pertemuan September lalu mengisyaratkan masih akan mengerek suku bunga sekali lagi pada tahun ini meskipun kebijakan akan sangat ditentukan oleh data-data ekonomi.

Data terbaru menunjukkan ekonomi AS masih melaju kencang sehingga inflasi diproyeksi sulit melandai. Ekonomi AS masih tumbuh kencang 4,9% (year on year/yoy) pada kuartal III-2023, tertinggi sejak kuartal IV-2022 atau hampir dua tahun.

Data S&P Global Manufacturing PMI Flash menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat ke level ekspansif yakni 50 pada Oktober 2023, dari 49,8 pada September. S&P Global Service PMI Flash juga menunjukkan penguatan menjadi 50,9 pada Oktober, dari 50,1 pada September.

Inflasi AS masih stagnan di angka 3,7% (yoy) pada September 2023, jauh dari target The Fed yakni di kisaran 2%.

"Data ekonomi AS yang masih kuat akan membuat The Fed mempertahankan kebijakan hawkishnya. The Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunga acuan tetapi masih akan hawkish ke depan," tutur Matt Simpson, analis dari City Index, dikutip dari Reuters.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan konflik di Timur Tengah masih akan menjadi penopang emas.

"Jika konflik memburuk maka itu bisa menggerakan emas dengan cepat. Emas masih berpotensi mencetak rekor tertinggi," tuturnya kepada Reuters.

Senin, 30 Oktober 2023

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Waspada Cetak Rekor Termahal Lagi

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Waspada Cetak Rekor Termahal Lagi

Equityworld Futures | Jakarta Investor dan pedagang wajib mewaspadai kenaikan harga emas ke level USD 2.000 per ounce pada pekan ini, setelah pasar harga emas digantung ketidakpastian lebih lanjut sikap moneter The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Nyungsep Usai Pesta Pora, Kabar AS Buat Was-Was

Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang hampir 100 persen bahwa bank sentral Amerika Serikat itu akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25 persen dan 5,50 persen. Pada saat yang sama, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif di masa mendatang.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank mengatakan, sikap hawkish The Fed terus menjauhkan investor dari membeli produk-produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas, sebuah segmen pasar penting yang diperlukan untuk mendukung harga pada level saat ini.

Kecuali harga emas dapat menembus USD 2.000 per troy ons, Ole memperkirakan akan terjadi aksi ambil untung dan konsolidasi harga pada pekan depan.

Tergantung The Fed


Namun, dia menambahkan, semua pertaruhan akan hilang jika The Fed tidak bereaksi terhadap kenaikan imbal hasil obligasi.

Para analis mencatat, di samping adanya sejumlah dampak berkepanjangan, kebijakan moneter The Fed punya dampak lebih kecil terhadap emas lantaran ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran utang mendukung permintaan aset safe-haven dalam waktu dekat

Jumat, 27 Oktober 2023

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Lagi Akibat Saham Teknologi, IHSG Terimbas?

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Lagi Akibat Saham Teknologi, IHSG Terimbas?

Equityworld Futures | Wall Street jatuh pada hari Kamis (26/10/2023) terseret oleh saham-saham teknologi dan saham-saham besar yang berhubungan dengan teknologi.

Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Tembus US$ 2.000, Gara-Gara Amerika!

Wall Street jatuh karena investor mencerna pendapatan kuartalan yang beragam dan tanda-tanda ketahanan ekonomi yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang diharapkan.

Ketiga indeks saham utama AS berakhir di zona merah, dan semuanya tetap berada di jalur penurunan mingguan.

Dow Jones Industrial Average turun 251,63 poin atau 0,76% menjadi 32.784,3, S&P 500 kehilangan 49,54 poin atau 1,18% menjadi 4.137,23 dan Nasdaq Composite turun 225,62 poin atau 1,76% menjadi 12.595,61.

Dari 11 sektor utama di S&P 500, layanan komunikasi (.SPLRCL) mengalami penurunan persentase terbesar, turun 2,6%, sementara real estat (.SPLRCR) mengalami kenaikan terbesar, naik 2,2% pada sesi tersebut.

Nasdaq yang penuh dengan saham-saham teknologi mengalami penurunan persentase terbesar, terbebani oleh kelompok saham-saham besar yang terdiri dari tujuh saham besar dalam menghadapi panduan pendapatan yang tidak jelas dan skenario suku bunga yang "lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama".

"Hari ini adalah tentang "magnificent seven" dan saya rasa tidak ada sesuatu rilis dari sisi pendapatan yang dapat memuaskan banyak orang. Jadi kami melihat para investor mengambil untung dan melakukan rotasi saham," kata Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.

Musim pelaporan kuartal ketiga telah bergeser menjadi sangat cepat dan mendekati titik tengahnya, dengan hampir sepertiga dari perusahaan-perusahaan di S&P 500 dijadwalkan untuk memposting hasil-hasilnya minggu ini.

Sekilas, sekitar empat dari lima perusahaan mengalahkan estimasi pendapatan. Estimasi terbaru para analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan S&P 500 dari tahun ke tahun sebesar 2,6%, menurut LSEG.

Sejumlah data yang kuat termasuk lonjakan tahunan kuartalan sebesar 4,9% pada PDB AS kuartal III/2023, angka terkuat dalam hampir dua tahun terakhir, menambah kekhawatiran investor akan kebijakan The Fed yang ketat.

"Para investor "mencerna data ekonomi melalui lensa Federal Reserve yang agresif... hal ini menantang anggapan bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024," kata Greg Bassuk, Chief Executive Officer di AXS Investments di New York.

"Ironisnya, meskipun angkanya kuat, hal ini memperburuk kekhawatiran investor tentang The Fed yang akan tetap menaikkan suku bunga lebih lama lagi," tambah Bassuk.

Meta Platforms (META.O) mengalahkan ekspektasi pendapatan dan laba kuartal ketiga, tetapi memperkirakan pengeluaran 2024 akan melebihi perkiraan analis dan menyarankan konflik Israel dapat mengurangi penjualan kuartal keempat. Sahamnya turun 3,7%.

United Parcel Service (UPS.N) menurunkan proyeksi pendapatannya untuk tahun 2023, membuat sahamnya turun 5,9%.

Produsen chip Western Digital Corp turun 9,3% karena pembicaraan merger dengan Kioxia Holdings Jepang dibatalkan.

IBM (IBM.N) melonjak 4,9% menyusul laporan kuartalan yang melampaui konsensus, didukung oleh permintaan yang kuat untuk solusi perangkat lunaknya.

Saham Amazon.com (AMZN.O) naik dalam perdagangan yang diperpanjang setelah raksasa e-commerce ini melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Isu-isu yang menurun lebih banyak daripada yang naik di NYSE dengan rasio 1,02 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,14 banding 1 lebih menguntungkan para penurun.

S&P 500 tidak membukukan level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 35 level terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 13 level tertinggi dan 429 level terendah baru.
Volume di bursa AS mencapai 11,63 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,72 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


Kamis, 26 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Equityworld Futures | Harga emas dunia berpotensi naik lagi ke depannya. Pasar emas internasional menunjukkan pergerakan yang positif dua hari terakhir seiring dengan serangkaian peristiwa geopolitik yang sedang berkembang.

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (25/10) ditutup di posisi US$ 1.979,62 per ons troi atau menguat 0,48%. Kenaikan ini memutus tren negatif emas yang anjlok pada dua hari sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (26/10) per pukul 15.15 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.989,63 per ons troi, naik 0,50% dari sehari sebelumnya yang ada di level US$ 1.979,72 per ons troi.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan harga emas dapat terus menunjukkan tren positif dalam beberapa hari ke depan. Meskipun begitu, harga emas berpotensi terkoreksi akibat berbagai faktor politik dan ekonomi yang terus berubah di kancah global.

"Harga emas cenderung meningkat secara bertahap, seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas. Ketika situasi politik memanas di wilayah tersebut, investor cenderung mencari aset-aset safe haven, dengan emas menjadi salah satu yang utama," ucap Andrew dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).

Selain itu, data ekonomi Eropa menunjukkan penurunan. Kondisi ini memberikan dorongan tambahan pada harga emas sejalan dengan ekspektasi bahwa bank sentral Eropa akan menurunkan sikap hawkish-nya.

Menurutnya, kenaikan stabil pada harga emas menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi emas sebagai lindung nilai dalam kondisi ketidakpastian geopolitik. Namun demikian, Andrew juga menyoroti kemungkinan bahwa harga emas akan kesulitan mencapai level US$ 2.000 dan bahkan bisa turun hingga US$ 1.950, terutama jika konflik di Timur Tengah tidak memanas dalam waktu dekat.

Dengan kondisi global yang terus berubah, pasar emas diharapkan tetap menjadi fokus perhatian para investor dan pelaku pasar keuangan. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan pengamatan yang cermat terhadap berbagai peristiwa baik dari segi politik, ekonomi, maupun pasar keuangan secara keseluruhan.