Kamis, 05 Agustus 2021

Equityworld Futures | Dolar AS Pamer Kekuatan di Tengah Rilis Data Ekonomi

Equityworld Futures | Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setemat (Kamis WIB), karena pelaku pasar mencermati data ekonomi terbaru. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen pada 92,2686.

Mengutip Antara, Kamis, 5 Agustus 2021, pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi USD1,1838 dibandingkan dengan USD1,1863 di hari sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3887 dibandingkan dengan USD1,3915 di hari sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7382 dibandingkan dengan USD0,7393.

Kenaikan IHSG Hari Ini Diuji Potensi Konsolidasi Bursa Regional | Equityworld Futures

Kemudian dolar AS dibeli 109,46 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 109,11 yen Jepang pada hari sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9063 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9041 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2551 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2537 dolar Kanada.

Di sisi data, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan, perusahaan swasta di Amerika Serikat menambahkan 330 ribu pekerjaan pada Juli. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 653 ribu.

Laporan ADP datang dua hari sebelum laporan ketenagakerjaan bulanan penting yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.

Di sisi lain, saham-saham di bursa Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena data pekerja sektor swasta negara itu lebih lemah dari perkiraan. Selain itu, para investor juga terus mencermati lonjakan kasus infeksi covid-19 karena bisa berdampak terhadap perekonomian.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 323,73 poin atau 0,92 persen menjadi 34.792,67. Indeks S&P 500 turun 20,49 poin atau 0,46 persen menjadi 4.402,66. Indeks Komposit Nasdaq naik 19,24 poin atau 0,13 persen menjadi 14.780,53.

Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di zona merah, dengan penurunan tertinggi pada sektor energi sebesar  2,93 persen. Sedangkan sektor layanan komunikasi dan teknologi naik tipis.

Saham perusahaan Tiongkok yang tercatat di bursa AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan enam dari 10 saham teratas menurut bobotnya di indeks S&P US. Listed Tiongkok 50 ditutup dengan catatan optimistis.

Rabu, 04 Agustus 2021

Equityworld Futures | Turun 5 Ribu, Harga Emas Antam Jadi Rp 943 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021, turun Rp 5.000 dibandingkan dengan kemarin.

"Harga emas batangan satu gram Rp 943.000," seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia pada Rabu.

Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:

1 gram Rp 943.000
2 gram Rp 1.826.000
3 gram Rp 2.714.000
5 gram Rp 4.490.000
10 gram Rp 8.925.000
25 gram Rp 22.187.000
50 gram Rp 44.295.000
100 gram Rp 88.512.000
250 gram Rp 221.015.000

Wall Street Kompak Menguat | Equityworld Futures

Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 441,8 juta. Dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 883,6 juta.

Harga emas pada 3 Agustus sebesar Rp 948 ribu per gram. Untuk harga buyback emas hari ini adalah Rp 836 ribu per gram.

Adapun harga emas hari ini lebih rendah dibanding awal 2021 yang sebesar Rp 969 ribu. Sedangkan harga emas hari ini jauh lebih tinggi dibanding awal 2020 yang sebesar Rp 771 ribu.

Emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat London Bullion Market Association.

Terkait harga emas dalam situs itu, tertulis sesuai dengan PMK No 34/PMK. 10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Selasa, 03 Agustus 2021

Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Menguat Jelang Rilis Survei Data Manufaktur China

 Equityworld Futures | Bursa Saham Asia Menguat Jelang Rilis Survei Data Manufaktur China

Equityworld Futures | Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin pagi (2/8/2021). Bursa saham Asia Pasifik naik seiring investor bakal mencermati rilis survei data manufaktur China pada Juli 2021.

Di bursa saham Asia, indeks Nikkei 225 naik 1,01 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix mendaki 1 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,41 persen. Indeks ASX 200 menanjak 0,32 persen.


Aksi Ambil Untung, Harga Emas Hari Ini Turun 1,01%  | Equityworld Futures




Saham Afterpay menguat lebih dari 25 persen setelah perusahaan financial technology (fintech) Amerika Serikat Square mengumumkan setuju untuk beli raksasa paylater Australia tersebut. Demikian mengutip dari laman CNBC, Senin (2/8/2021).

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,05 persen. Di sisi lain, China merilis data manufaktur pada Juli 2021. Sebelumnya China merilis PMI manufaktur yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas pabrik melambat pada Juli dengan posisi 50,4 dari posisi Juni sekitar 50,9.

Adapun PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi. Sedangkan di bawah 50 menunjukkan sinyal konstraksi. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari bulan ke bulan.


Senin, 02 Agustus 2021

PT Equity World | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 2 Agustus 2021

 PT Equity World | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 2 Agustus 2021

PT Equity World | Harga emas bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (2/8/2021). Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka kontrak Desember 2021 di divisi Comex, New York Mercantile Exchange, terpantau menguat 0,05 persen atau 0,9 poin ke level US$1.818,1 per troy ounce pada pukul 07.50 WIB. Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,13 persen atau 2,41 poin ke level US$1.816,60 per troy ounce.

Prospek harga emas pekan lalu mulai pulih menyusul komentar Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang sedikit dovish yang membuat dolar AS melemah. Powell mengatakan kepada wartawan bahwa AS belum mencapai kemajuan lebih lanjut yang substansial untuk mengejar pengetatan moneter. Analis pasar Senior OANDA Edward moya mengatakan keputusan FOMC sebagian besar memperkuat pandangan bahwa The Fed mungkin masih jauh dari tercapainya 'kemajuan substansial' dari perspektif pemulihan pasar tenaga kerja.


Prediksi Perpanjangan PPKM Bayangi IHSG, Rekomendasi Saham EMTK, ASII, ANTM | PT Equity World




"Saya telah benar-benar fokus pada beberapa reaksi pasar terhadap emas. Imbal hasil riil terus mendorong lebih dalam ke wilayah negatif, dan emas sedang menunggu untuk melihat apa yang akan datang dari Fed. Risiko terbesar untuk emas adalah pengurangan pembelian aset yang lebih cepat dari perkiraan, ungkap Moya kepada Kitco News, Jumat (30/7/2021).

Perubahan pandangan ini memperkuat pandangan bahwa suku bunga akan tetap lebih rendah untuk waktu yang lebih lama, dan hal tersebut bagus untuk emas, kata Moya. Powell juga mengakui Covid-19 varian delta telah meningkatkan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi di paruh kedua tahun ini.