Selasa, 25 Agustus 2020

PT Equityworld | Wall Street Cetak Rekor, Harga Emas Terjun Bebas

 PT Equityworld | Wall Street Cetak Rekor, Harga Emas Terjun Bebas

PT Equityworld | Harga emas tergelincir dan semakin menjauh dari level US$2.000 per troy ounce di tengah optimisme penanganan virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat. Di sisi lain, Wall Street terus mendulang rekor tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman Desember 2020 turun 0,11 persen ke posisi US$1.937 per troy ounce. Sementara itu harga emas di pasar spot naik tipis 0,10 persen ke posisi US$1.930,83 per troy ounce.

Level harga emas hari ini lebih rendah dibandingkan posisi pekan lalu yakni US$1.947 per troy ounce (Jumat, 21/8/2020) dan US$1.970,30 per troy ounce (Rabu, 19/8/2020).

"Emas baru saja berkonsolidasi dengan indeks saham pada rekor tertinggi. Ini (emas) benar-benar membutuhkan katalis yang lebih besar, membutuhkan stimulus fiskal tambahan, perlu peningkatan inflasi, untuk benar-benar bergerak," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago seperti dikutip dari Antara.


Harga Emas Hari Ini, Selasa 25 Agustus 2020 | PT Equityworld




Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan darurat plasma darah pada pasien Covid-19. Berdasarkan laporan pemerintah Trump, plasma darah dapat mempercepat kandidat vaksin.

Sementara itu, pembicaraan antara Partai Demokrat dan Republik tentang undang-undang bantuan virus corona tetap macet. nalis Standard Chartered, Suki Cooper dalam sebuah catatan mengatakan pengembangan vaksin dan peningkatan data ekonomi menghadirkan hambatan jangka pendek bagi emas.

Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk meringankan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Namun, hal itu itu juga mendorong kemungkinan peningkatan inflasi.

Senin, 24 Agustus 2020

PT Equityworld | Duh, Harga Emas Turun Lagi, Kenapa Ya?

 PT Equityworld | Duh, Harga Emas Turun Lagi, Kenapa Ya?

PT Equityworld | Harga emas dunia kembali melorot menyusul ekspektasi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan rencana Presiden AS Donald Trump mempercepat pengadaan vaksin.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot dibanderol US$1.932,80 per troy ounce ata  turun 0,40 persen pada pukul 09.28 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 turun 0,34 persen menjadi US$1.940,40 per troy ounce.

Sekadar mengingatkan, harga emas merosot jauh setelah mencetak rekor di angka US$2.075 per troy ounce pada awal bulan ini. Meski sempat menguat lagi ke level US$2.000 per troy ounce, harga emas bertengger di level US$1.940 sejak akhir pekan lalu.


Harga Emas Hari Ini, Senin 24 Agustus 2020 | PT Equityworld


Di dalam negeri, harga emas 24 karat Antam turun Rp4.000 menjadi Rp1.023.000 untuk ukuran 1 gram. Harga emas Antam sempat menyentuh Rp1.065.000 per gram pada bulan ini.

Di Pegadaian, harga emas Antam dibanderol Rp1.102.000, tidak berubah dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu. Begitu juga dengan harga emas cetakan UBS, masih dibanderol Rp1.075.000 untuk ukuran 1 gram.


Jumat, 21 Agustus 2020

PT Equity World | Harga Emas di Pasar Global Kembali Melemah

 PT Equity World | Harga Emas di Pasar Global Kembali Melemah

PT Equity World | Emas berjangka kembali melemah pada akhir perdagangan Kamis (20/8) atau Jumat (21/8) pagi WIB. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun 23,8 dolar AS atau 1,21 persen menjadi ditutup pada 1.946,50 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya (Rabu, 19/8/2020) emas berjangka juga anjlok 42,8 dolar AS atau 2,13 persen menjadi 1.970,30 dolar AS. Emas berjangka naik 14,4 dolar AS atau 0,72 persen menjadi 2.013,10 dolar AS pada Selasa (18/8), setelah melonjak 48,9 dolar AS atau 2,51 persen menjadi 1.998,70 dolar AS pada Senin (17/8), dan jatuh 20,6 dolar AS atau 1,05 persen menjadi 1.949,80 dolar AS akhir pekan lalu (14/8).

"Risalah The Fed menegaskan kembali perlunya orang memiliki emas, mereka masih khawatir tentang Virus Corona dan dampaknya terhadap ekonomi -- yang menunjukkan mereka ingin tetap akomodatif dan membantu konsumen tetap bertahan," kata Kepala Pedagang US Global Investor, Michael Matousek.

Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS menunjukkan para pembuat kebijakan khawatir ekonomi menghadapi jalur yang sangat tidak pasti dan lebih banyak dukungan moneter mungkin diperlukan, meskipun mereka menganggap kurang penting kebutuhan untuk membatasi imbal hasil dan target-targetnya.

Kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS, kembali di atas satu juta minggu lalu juga membantu emas, kata analis. Ekonomi Amerika Serikat hanya menambahkan kembali 9,3 juta dari 22 juta pekerjaan yang hilang antara Februari dan April.


Harga Emas Terdorong Momentum Pelemahan Dolar AS | PT Equity World



Indeks dolar juga turun dari dekat posisi tertinggi satu minggu, membuat logam yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Fundamental utama di balik emas tidak berubah," kata Analis ED&F Man Capital Markets,Edward Meir. "Stimulus masih berdatangan dan sangat dini untuk mengatakan bahwa kita pulih secara global dan akan melihat suku bunga yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat, kita masih berbulan-bulan lagi dari itu."

Bank-bank sentral telah meluncurkan stimulus besar-besaran dan memangkas suku bunga mendekati nol untuk memerangi korban ekonomi dari pandemi Virus Corona, mendorong kenaikan 28 persen pada emas sejauh tahun ini, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 19,3 sen atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 27,147 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh 29,4 dolar AS atau 3,07 persen menjadi menetap pada 926,9 dolar AS per ounce.


Rabu, 19 Agustus 2020

PT Equity World | Daftar Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI Berbahan Emas Murni

 PT Equity World | Daftar Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI Berbahan Emas Murni

PT Equity World | Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) baru saja menerbitkan uang baru sebagai Uang Edisi Khusus Kemerdekaan ke-75 RI ( Uang Baru HUT 75 RI) dengan lembaran nominal uang Rp 75.000 ( uang 75000 atau uang pecahan Rp 75000). Uang baru sebagai uang peringatan kemerdekaan ini diterbitkan bank sentral setiap 25 tahun sekali. Hingga saat ini, BI sudah merilis 10 uang edisi khusus peringatan kemerdekaan. Kesepuluh uang khusus tersebut yakni Seri 25 Tahun Kemerdekaan Indonesia sebanyak 4 pecahan uang, Seri 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia sebanyak 2 pecahan uang, dan terakhir Seri 75 Tahun berupa 1 pecahan uang kertas Rp 75.000. Sebanyak 6 uang edisi khusus tersebut di antaranya merupakan uang logam emas. Berikut daftar uang emas yang pernah diterbitkan BI sebagai uang edisi khusus kemerdekaan RI:

1. Pecahan Rp 10.000 Uang koin emas pecahan Rp 10.000 merupakan uang edisi khusus yang diterbitkan BI dalam rangka peringatan kemerdekaan ke-25 Republik Indonesia. Uang tersebut bergambar penari wayang orang wanita di bagian depan dengan teks "25 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia". Sementara di bagian belakangan bergambar Burung Garuda. Uang pecahan Rp 10.000 ini berbahan emas murni dengan berat 24,68 gram dan diamter 40 mm. BI pertama kali merilis uang emas pecahan Rp 10.000 pada 17 Agustus 1970 dan hingga saat ini belum pernah ditarik dari peredarannya. Artinya uang koin emas ini masih berlaku sebagai alat transaksi resmi di Indonesia.

2. Pecahan Rp 5.000 Uang koin emas kedua yang diterbitkan untuk Seri 25 Tahun Kemerdekaan Indonesia adalah uang emas pecahan Rp 5.000. Bentuknya bulat pipih dengan warna kuning dengan bahan emas murni seberat 12,43 gram dan diameter 30 mm. Gambar depan berupa Arca Batu Manjusri Candi Tumpang Malang, dan gambar belakang Burung Garuda. BI pertama kali merilis uang emas pecahan Rp 5.000 pada 17 Agustus 1970 dan hingga saat ini belum pernah ditarik dari peredarannya.

3. Pecahan Rp 25.000 Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1970 ketiga yakni pecahan Rp 25.000 bergambar depan Jenderal Sudirman dan gambar belakang lambang negara Garuda Indonesia. Warnanya kuning dengan berat 61,71 gram dan diameter 55 mm. Koin ini dibuat dari emas murni dan dibentuk bulat pipih. BI pertama kali merilis uang emas pecahan Rp 25.000 pada 17 Agustus 1970 dan hingga saat ini belum pernah ditarik dari peredarannya.

4. Pecahan Rp 20.000 Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1970 berupa pecahan Rp 20.000 untuk Peringatan Kemerdekaan ke-50 Republik Indonesia. Gambar depan uang koin emas ini yakni ukiran Garuda Bali dan belakang berupa gambar lambang negara Garuda Indonesia. Uang ini memiliki berat 49,37 gram dan diameter 50 mm.



Gegera Warren Buffett, Harga Emas Kembali ke Atas US$ 2.000 | PT Equity World




5. Pecahan Rp 300.000 Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Demokrasi/1995 dibuat untuk Peringatan Kemerdekaan ke-50 Republik Indonesia. Uang ini berbentuk bulat pipih dengan warna kuning dan terbuat dari emas. Beratnya 17 gram, diameter 25 mm, dan ketebalan 1,85 mm. Gambar depannya berupa temu wicara Presiden Soeharto dengan masyarakat dan gambar belakang berupa lambang negara Garuda Indonesia. BI pertama kali merilis uang emas pecahan Rp 300.000 pada 16 Agustus 1995 dan hingga saat ini belum pernah ditarik dari peredarannya.

6. Pecahan Rp 850.000 Pecahan Rp 850.000 merupakan uang dengan nominal paling mahal yang pernah diterbitkan Bank Indonesia. Pecahan ini dibuat sebagai Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Presiden RI/1995 dan Peringatan Kemerdekaan ke-50 Republik Indonesia. Gambar depan berupa Presiden Soeharto dan gambar belakang adalah Garuda Pancasila. Berat uang koin yang dibuat dari emas ini yakni 50 gram, dengan tebal 2,78 mm dan diameter 35 mm. BI pertama kali merilis uang emas pecahan Rp 850.000 pada 16 Agustus 1995 dan hingga saat ini belum pernah ditarik dari peredarannya.

Sebenarnya, Bank Indonesia juga pernah beberapa koin emas lain, namun tidak diterbitkan untuk peringatan kemerdekaan. Uang koin emas edisi khusus tersebut antara lain Seri Cagar Alam Tahun 1974 pecahan Rp 100.000, Seri Cagar Alam Tahun 1987 pecahan Rp 200.000, Seri Save The Children Fund Tahun 1990 pecahan Rp 200.000, dan Seri for The Children of The World Tahun 2000 pecahan Rp 150.000. Namun mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harga uang edisi khusus yang terbuat dari emas murni ini tentunya sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis di era Orde Baru. Mengacu pada harga emas 24 karat yang diproduksi Antam saat ini yakni Rp 1.058.000 per gram. Harga emas murni saat ini sudah naik berkali-kali lipat sejak tahun 1995. Harga koin emas ini bisa lebih mahal di kalangan kolektor lantaran jumlahnya yang terbatas karena merupakan emisi khusus.