Rabu, 12 Agustus 2020

Equity World | Harga Emas Hari Ini, 12 Agustus 2020

 Equity World | Harga Emas Hari Ini, 12 Agustus 2020

Equity World | Harga emas dunia anjlok ke bawah level US$2.000 per troy ounce setelah mencetak reli selama hampir dua pekan. Penurunan harga emas tercatat yang paling amblas dalam tujuh tahun terakhir seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot terpantau di level US$1.917,64 pada pukul 06.28 WIB. Angka itu turun 5,41 persen dibandingkan posisi kemarin sebesar US$2.2027,34 per troy ounce.Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 juga turun 5,57 persen menjadi US$1.926,10 per troy ounce.

Imbal hasil obligasi AS naik memotong bunga riil negatif yang telah mendongkrak harga minyak. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun melonjak tajam sejak Juni 2020 menjelang penerbitan obligasi pemerintah dan korporasi besar-besaran.

"Saat ini kurs riil jelas bergerak lebih tinggi dan itu jelas yang menekan emas lebih rendah," kata Michael Widmer, kepala penelitian logam di Bank of America Merrill Lynch, melalui telepon dari London.

Di samping itu, kemilau emas meredup setelah permintaan logam mulia sebagai aset aman turun seiring dengan komentar Presiden AS Donald Trump terkait potensi pemotongan pajak, data ekonomi CHina yang kuat, dan penurunan pasien rawat inap di California dan New York.

Penemuan vaksin Covid-19 ole Rusia juga menjadi sentimen yang memukul pergerakan harga emas. Untuk diketahui, secara global kasus infeksi virus corona (Covid-19) telah mencapai 20 juta kasus.


Harga Emas Anjlok, Investor Berpaling ke Pasar Saham | Equity World




Penurunan harga emas lebih dari 5 persen cukup mengagetkan sebagaimana halnya saat emas mengalami reli hingga menembus level US$2.000 per troy ounce.

"Ini cukup mendadak dan brutal. Tetapi kenaikan harga sebelumnya bahkan lebih mendadak dan brutal,” ujar Carsten Fritsch, seorang analis komoditas di Commerzbank AG seperti dikutip dari Bloomberg.

Kendati amblas,beberapa analis meyakini emas akan tetap melanjutkan tren penguatan. Tom Fitzpatrick, ahli strategi teknis Citigroup Inc mengatakan fundamental yang menjadi dasar kenaikan emas belum hilang.

Dia menilai konsolidasi harga terbilang wajar untuk sementara waktu. Dia menyebut harga emas kemungkinan bisa berbalik ke level US$2.400 per troy ounce di akhir tahun nanti.


Selasa, 11 Agustus 2020

Equity World | Alami Penurunan, Simak Harga Jual dan Buyback Emas Galeri 24 Hari Ini, Selasa 11 Agustus 2020

 Equity World | Alami Penurunan, Simak Harga Jual dan Buyback Emas Galeri 24 Hari Ini, Selasa 11 Agustus 2020

Equity World | Logam mulia jenis emas merupakan salah satu pilihan favorit bagi orang yang ingin berinvestasi untuk masa depan. Emas banyak dipilih karena sifatnya yang tak lekang waktu dan harganya yang terus meningkat tiap tahunnya.

Emas dan produk-produknya bisa diperjualbelikan di berbagai tempat, seperti butik emas perusahaan masing-masing ataupun di Pegadaian.

Akibat perekonomian yang tidak kondusif, harga emas di pegadaian terus saja mengalami peningkatan sejak Bulan Juli lalu. Sedangkan banyak orang yang memilih emas sebagai investasi karena harganya yang stabil.

Walau harganya terus meningkat tiap tahunnya, harga harian emas dapat mengalami perubahan ataupun stagnan.


Mayday Mayday! Harga Emas Dunia Menukik ke Bawah US$ 2.000 | Equity World



Untuk harga jual emas Galeri 24 mengalami penurunan sebesar Rp3.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Begitu juga dengan harga buyback-nya.

Agar tak ketinggalan informasi tentang harganya, Portal Surabaya telah mengutip dari laman resmi Galeri 24 pada 11 Agustus 2020.

Berikut ini update daftar harga jual dan buyback emas Galeri 24 hari ini, Selasa 11 Agustus 2020.


Senin, 10 Agustus 2020

Equity World | Harga emas spot kembali melemah terseret penguatan dolar AS

 Equity World | Harga emas spot kembali melemah terseret penguatan dolar AS

Equity World | Harga emas kembali melemah di perdagangan awal pekan ini. Sentimen negatif bagi si kuning datang karena dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat setelah data penggajian di Negeri Paman Sam yang lebih baik dari perkiraan. Sementara itu, investor masih memantau hubungan antara China dan AS jelang pembicaraan perdagangan yang sudah dijadwalkan.

Mengutip Reuters, Senin (10/8) pukul 11.00 WIB, harga emas turun 0,3% menjadi US$ 2.028,90 per ons troi. Hal berbeda terjadi pada harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 yang naik 0,6% menjadi US$ 2.039,20 per ons troi.

Pelemahan emas merupakan lanjutan dari akhir pekan lalu. Walau sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 2.072,50 per ons troi, harga emas anjlok hampir 2% karena dolar AS melesat setelah data nonfarm payrolls AS meningkat 1.763 juta di bulan Juli.

"Narasi dolar yang lebih kuat membebani keputusan investor, bersama dengan fakta bahwa orang akan lebih (rentan) untuk mengambil untung setelah kenaikan sebesar itu," kata Stephen Innes, Chief Market Strategist AxiCorp.

“Koreksi sangat mungkin terjadi di sini. Itu sangat tergantung bagaimana pasar memandang dolar secara keseluruhan, dengan eskalasi perdagangan antara AS-China yang menguntungkan bagi dolar," lanjut dia.

Dolar, kadang-kadang, menjadi tempat berlindung yang aman di tengah gejolak ketegangan antara Washington dan Beijing.

Kembali panasnya hubungan kedua negara adikuasa ini terjadi setelah pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah untuk melarang dua aplikasi China yang palong populer, yakni TikTok dan WeChat.

"Ada ruang di sini bagi orang-orang untuk melepas sebagian emas mereka untuk eksposur," kata Currency Strategist DailyFx Ilya Spivak.


Dolar Pertahankan Apresiasi, Kilau Logam Kuning Memudar  | Equity World




Spekulan mengurangi posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 4 Agustus, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.

SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,46% menjadi 1.262,12 ton pada hari Jumat.  

Emas fisik tetap tidak disukai di sebagian besar hub Asia minggu lalu karena pandemi yang memburuk membuat pembeli ritel menjauh.

Jumat, 07 Agustus 2020

Equity World | Wow Rekor Lagi, Harga Emas Tembus US$2.070

 Equity World | Wow Rekor Lagi, Harga Emas Tembus US$2.070

Equity World | Harga emas melanjutkan tren penguatan seiring dengan masih tingginya minat investor terhadap aset aman.

Pada perdagangan Jumat (7/8/2020) pukul 6.57 WIB, harga emas spot naik 0,35 persen 7,18 poin menjadi 2.070,72 per troy ounce.Ini menjadi rekor tertinggi harga emas global. Sepanjang 2020, harga sudah menguat 36 persen lebih.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 meningkat 0,61 persen atau 12,7 poin menuju US$2.082,1 per troy ounce. Di sisi lain, indeks dolar AS rebound 0,04 persen atau 0,033 poin menjadi 92,821.

Tim Strategis Societe Generale memperkirakan harga emas akan melambung sendiri dalam waktu dekat karena resesi secara global bakal menekan kinerja aset berisiko seperti saham.

“Korelasi saham dan emas secara mengejutkan bisa positif sejak Maret. Namun, meningkatnya tekanan di aset berisiko baru-baru ini membuat performa saham akan berbeda dari emas,” tulis Strategist SocGe termasuk Jitesh Kumar, seperti dikutip Bloomberg.

SocGen menilai kondisi ketidakpastian yang tinggi akan menjadi alasan yang kuat bagi investor untuk mengoleksi emas.


Harga Emas Hari Ini, Jumat 7 Agustus 2020 | Equity World



Adapun posisi beli untuk saham-saham di AS selama beberapa bulan terakhir bak menghadapi perang yang dipastikan kalah. Pergerakan harga berfluktuasi tinggi karena pasar selalu merespons setiap sentimen yang datang.

"Sementara, menjual dan ambil untung dari emas belum menjadi pilihan utama," imbuhnya.

SocGen melanjutkan, akomodiasi fiskal dan moneter akan terus menopang harga emas walaupun terjadi lockdown lagi.

Adapun, harga emas reli di pasar spot sejak pertengahan Maret 2020 karena suku bunga ril turun ke bawah nol. Investor pun langsung mencari alternatif investasi seperti emas untuk menutupi pelemahan obligasi.