Jumat, 31 Januari 2020

PT Equity World | Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

PT Equity World | Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

PT Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Kamis (30/1/2020) berada di angka Rp 774.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 3.000 jika dibandingkan harga emas pada Rabu (29/1/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 690.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 3.000 jika dibandingkan kemarin. Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.


PT Equity World


Harga Emas Naik di Tengah Kekhawatiran Dampak Virus Corona ke Ekonomi Dunia  | PT Equity World


Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 411.500
1 gram Rp 774.000
2 gram Rp 1.497.000
3 gram Rp Rp 2.224.000
5 gram Rp 3.690.000
10 gram Rp 7.315.000
25 gram Rp 18.180.000
50 gram Rp 36.285.000
100 gram Rp 72.500.000
250 gram Rp 181.000.000
500 gram Rp 361.800.000
1.000 gram Rp 723.600.000

Rabu, 29 Januari 2020

Equity World | Wall Street Ditutup Rebound, Dow Jones Naik 187 Poin

Equity World | Wall Street Ditutup Rebound, Dow Jones Naik 187 Poin

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir naik pada Selasa (28/1/2020) waktu setempat. Pasalnya pasar berusaha rebound dari aksi jual tajam pada sesi sebelumnya.

Mengutip Xinhua, Rabu (29/1/2020), Dow Jones Industrial Average naik 187,05 poin, atau 0,66 persen, menjadi 28.722,85. S&P 500 naik 32,61 poin, atau 1,01 persen, menjadi 3.276,24. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 130,37 poin, atau 1,43 persen, menjadi 9.269,68.

Semua 11 sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan teknologi dan keuangan masing-masing naik 1,75 persen dan 1,34 persen, memimpin penguatan.

Di sisi data, indeks kepercayaan konsumen AS berada di 131,6 pada Januari, naik dari 128,2 di Desember. Hal tersebut didorong oleh penilaian yang lebih positif dari pasar kerja saat ini dan meningkatnya optimisme tentang prospek pekerjaan di masa depan, The Conference Board yang berbasis di New York mengatakan pada hari Selasa .

Equity World


Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi | Equity World



Pesanan untuk barang yang tahan lama di AS meningkat 2,4 persen pada Desember, didorong oleh kenaikan tajam dalam pengeluaran pertahanan, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penurunan 0,3 persen dalam pesanan untuk barang tahan lama.

Wall Street juga memerhatikan hasil pendapatan emiten. Dari perusahaan S&P 500 yang melaporkan sejauh ini, sekitar 67 persen telah membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, menurut FactSet.

Selasa, 28 Januari 2020

Equity World | Awas Virus Corona! Harga Emas Melesat, Emas Antam Ikutan?

Equity World | Awas Virus Corona! Harga Emas Melesat, Emas Antam Ikutan?

Equity World | Kian banyaknya korban dari virus corona membuat pelaku pasar cemas dan keluar dari aset-aset berisiko. Ini membuat harga emas dunia pun melesat naik saat perdagangan Senin kemarin (27/1/2020) dibuka.

Kekhawatiran pelaku pasar ini membuat bursa saham Asia berguguran, dan aset-aset aman (safe haven) seperti emas langsung menguat. Pada pukul 14:16 WIB Senin kemarin, emas diperdagangkan di level US$ 1.579,09/troy ons, menguat 0,56% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Mengutip CNBC International, jumlah korban yang meninggal kini mencapai 80 orang, 461 orang kritis, dan telah menjangkiti lebih dari 2.870 orang.

Selain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.

Ketika perekonomian China memburuk, maka kondisi ekonomi global akan turut menurun karena China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.

Saat hal tersebut terjadi, aset-aset berisiko akan dihindari oleh pelaku pasar, dan aset safe haven seperti emas menjadi target investasi.

Meski demikian harga emas masih belum mampu terus melaju naik, sebabnya Kamis (30/1/2020) nanti ada bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter.

Pada akhir tahun lalu, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini. Outlook terbaru The Fed tentunya sangat dinanti pelaku pasar, emas merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga, khususnya suku bunga di AS.

Logam mulai merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Dengan demikian jika The Fed menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini atau malah mengindikasikan akan adanya pemangkasan suku bunga, emas berpeluang kembali mencapai level US$ 1.600/troy ons.


Equity World


Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kekhawatiran Virus Corona | Equity World



Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), tetapi masih di atas MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik di wilayah positif. Sementara histogramnya juga mulai memasuki wilayah positif. Indikator ini menunjukkan emas mulai mengumpulkan momentum penguatan.

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di ksiaran MA 8, tetapi di atas MA 21 dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dari wilayah jenuh beli (overbought).

Emas masih kini bergerak di dekat US$ 1.580/troy ons yang kini menjadi resisten (tahanan atas) terdekat. Selama tertahan di bawah resisten, emas berisiko memangkas penguatan ke support (tahanan bawah) US$ 1,574/troy ons.

Jika support tersebut ditembus, risiko harga emas turun lebih dalam ke US$ 1.569/troy ons semakin besar.

Sementara jika kembali menembus konsisten di atas resisten US$ 1.580/troy ons, emas berpotensi naik ke US$ 1.588/troy ons.

Senin, 27 Januari 2020

Equity World | Virus Corona Mengganas, Emas Bisa Kembali ke US$ 1.600/oz?

Equity World | Virus Corona Mengganas, Emas Bisa Kembali ke US$ 1.600/oz?

Equity World | Harga emas dunia melesat naik saat perdagangan Senin (27/1/2020) dibuka. Kian banyaknya korban dari virus corona membuat pelaku pasar cemas dan keluar dari aset-aset berisiko. Dampaknya bursa saham Asia berguguran, dan aset-aset aman (safe haven) seperti emas langsung menguat.

Pada pukul 14:16 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.579,09/troy ons, menguat 0,56% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Mengutip CNBC International, jumlah korbanSelain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.
 yang meninggal kini mencapai 80 orang, 461 orang kritis, dan telah menjangkiti lebih dari 2.870 orang.

Selain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.

Jumlah korban meninggal yang bertambah banyak dalam waktu singkat, serta penyebarannya ke berbagai negara tentunya membuat pelaku pasar dibuat semakin cemas, bahkan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi perekonomian China.

Ketika perekonomian China memburuk, maka kondisi ekonomi global akan turut menurun karena China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.


Equity World



Virus Corona Meradang, Harga Emas Antam Kembali Terbang | Equity World



Saat hal tersebut terjadi, aset-aset berisiko akan dihindari oleh pelaku pasar, dan aset safe haven seperti emas menjadi target investasi.

Meski demikian harga emas masih belum mampu terus melaju naik, sebabnya Kamis (30/1/2020) nanti ada bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter.

Pada akhir tahun lalu, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini. Outlook terbaru The Fed tentunya sangat dinanti pelaku pasar, emas merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga, khususnya suku bunga di AS.

Logam mulai merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Dengan demikian jika The Fed menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini atau malah mengindikasikan akan adanya pemangkasan suku bunga, emas berpeluang kembali mencapai level US$ 1.600/troy ons.