Senin, 13 Januari 2020

Equity World | Emas akan Hadapi Pekan Berat, tapi Tetap Berpeluang Melesat!

Equity World | Emas akan Hadapi Pekan Berat, tapi Tetap Berpeluang Melesat!

Equity World | Harga emas dunia mengalami antiklimaks di pekan ini, pada perdagangan Rabu (8/1/2020) harga logam mulia ini melesat 2,35% ke level US$ 1,610,9/troy ons. Level tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak Maret 2013.

Tetapi di akhir perdagangan kemarin, emas justru melemah 1,15% ke US$ 1.555,71/troy ons melansir data Refinitiv.

Penguatan tajam emas di awal perdagangan Rabu terjadi setelah Iran menyerang setidaknya dua pangkalan militer AS di Irak dengan rudal.

Sebelumnya Selasa pekan ini (7/1/2020), Iran mengatakan memiliki 13 skenario balas dendam kepada AS yang telah membunuh Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran, Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner. Kurang dari 24 jam setelah ancaman tersebut, Iran benar-benar melakukan balas dendam.

Pelaku pasar dibuat cemas akan risiko terjadinya perang yang lebih besar, apalagi Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya mengatakan akan melakukan serangan di 52 wilayah Iran seandainya Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani.

Tetapi, Presiden AS, Donald Trump, mendinginkan suasana. Dalam pidatonya pada Rabu malam Trump mengindikasikan tidak akan menggunakan kekuatan militer. Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan membuka peluang bernegosiasi dengan Iran.

"Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.

Pelaku pasar dibuat lega oleh pidato tersebut, kemungkinan terjadinya perang kedua negara mengecil, dan aset-aset berisiko kembali berjaya. Hal tersebut menjadi pukulan bagi emas, kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir membuatnya diterpa aksi ambil untung (profit taking) harganya pun berbalik melemah.

Pelemahan harga emas masih berlanjut pada hari Kamis sebesar 0,22%. Emas baru berhasil bangkit di hari Jumat (10/1/2020) setelah rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan.
Equity World


Arah Emas Minggu Ini: Seberapa Cepat Naik Ke $1,600 Lagi? | Equity World


Departemen Tenaga Kerja AS pada pukul 20:30 WIB melaporkan sepanjang bulan Desember perekonomian negeri Paman Sam menyerap 145.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian, atau yang dikenal dengan istilah non-farm payroll. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya sebanyak 256.000 tenaga kerja.

Data lain yang tidak kalah mengecewakan adalah rata-rata upah per jam yang hanya naik 0,1% month-on-month (MoM), lebih rendah dibandingkan kenaikan bulan sebelumnya 0,3%. Rendahnya kenaikan rata-rata upah tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat, dan tentunya mempengaruhi prospek inflasi.

Untuk diketahui, data tenaga kerja dan inflasi merupakan dua acuan utama bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menentukan suku bunga. The Fed akhir tahun lalu yang menyatakan suku bunga tidak akan dinaikkan di tahun ini.

Sikap The Fed tersebut menjadi salah satu alasan masih kuatnya harga emas di penghujung tahun 2019, meski ketika itu sentimen pelaku pasar sedang bagus-bagusnya dan bursa saham AS (Wall Street) terus mencetak rekor tertinggi. Di saat sentimen pelaku pasar sedang bagus dan bursa saham menguat, emas biasanya akan melemah.

Emas pada hari Jumat mengakhiri perdagangan di level US$ 1.562,03/troy ons, menguat 0,63% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Dalam sepekan emas berhasil menguat 0,69%.

Jumat, 10 Januari 2020

PT Equityworld | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

PT Equityworld | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Jumat (10/1/2020) berada di angka Rp 777.000 per gram. Angka tersebut turun Rp 5.000 jika dibandingkan harga emas pada Kamis (9/1/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 690.000. Angka itu turun Rp 6.000 jika dibandingkan kemarin.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini.

PT Equityworld



AS-Iran Mulai Adem, Begini Prospek Harga Emas Dunia | PT Equityworld

0,5 gram Rp 413.000
1 gram Rp 777.000
2 gram Rp 1.503.000
3 gram Rp 2.233.000
5 gram Rp 3.705.000
10 gram Rp 7.345.000
25 gram Rp 18.225.000
50 gram Rp 36.435.000
100 gram Rp 72.800.000
250 gram Rp 181.750.000
500 gram Rp 363.300.000
1.000 gram Rp 726.600.000

Kamis, 09 Januari 2020

Equityworld Futures | Emas Dunia Turun Disebabkan Pernyataan Trump

Equityworld Futures | Emas Dunia Turun Disebabkan Pernyataan Trump

Equityworld Futures | Harga emas dunia turun setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Iran "tampaknya akan mundur." Ucapan tersebut meredakan ketegangan di Timur Tengah yang menyebabkan harga emas menjadi turun. Harga emas di pasar berjangka turun 0,9 persen menjadi 1.560,20 dollar per ounce. Penurunan tersebut mengakhiri reli harga emas selama 10 hari. Trump mengatakan dalam pidatonya, serangan rudal Iran di pangkalan AS di Irak tidak meninggalkan korban jiwa. Pernyataan Trump meredakan ketegangan dengan Iran, yang sebelumnya melonjak setelah pembunuhan seorang jenderal besar, Qassem Soleimani.

Equityworld Futures


Pidato Trump soal Iran Bikin Harga Emas Sempat Anjlok | Equityworld Futures


"Penurunan haga emas adalah reaksi dari Trump yang berusaha meredakan ketegangan dengan Iran," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO Capital Markets, dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/1/2020) Logam mulia sebelumnya naik di atas 1.600 dollar AS per ounce, yang memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi dalam enam tahun. Awal kenaikan emas tahun ini sendiri didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, kenaikan emas juga disebabkan Federal Reserve melonggarkan kebijakannya tahun lalu.

Rabu, 08 Januari 2020

Equityworld Futures | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Cetak Rekor Baru

Equityworld Futures | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Cetak Rekor Baru

Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Selasa (7/1/2020), mencetak rekor tertingginya.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam berada di level Rp784.000 per gram. Emas Antam menguat Rp1.000 per gram setelah sebelumnya melonjak Rp9.000 per gram ke level Rp783.000 per gram pada Senin (6/1).

Emas Antam terus menunjukkan penguatan sejak Jumat pekan lalu. Pada Jumat (3/1), emas Antam beranjak ke level Rp766.000 per gram atau naik Rp4.000 per gram. Penguatan terus berlanjut, pada Sabtu (4/1) emas Antam naik Rp8.000 per gram ke level Rp774.000 per gram.

Adapun untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram hari ini ditetapkan seharga Rp416.500. Harga emas Antam tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Equityworld Futures



Iran Punya 13 Skenario Balas Dendam, Emas Menguat Lagi | Equityworld Futures


Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam dipatok senilai Rp700.000 per gram. Posisi ini tidak mengalami perubahan dibandingkan kemarin.

Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buyback.