Rabu, 13 November 2019

Equity World | Harap-Harap Cemas Tunggu Pidato Trump, Harga Emas Hari Ini Jatuh Ke Level Terendah

Equity World | Harap-Harap Cemas Tunggu Pidato Trump, Harga Emas Hari Ini Jatuh Ke Level Terendah

Equity World | Sempat menjauh, harga emas hari ini (12/11) kembali berada di bawah rekor terendah pada 5 Agustus lalu di US$ 1.455,80 per on stroi.

Penurunan harga emas hari ini menjelang pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Economic Club of New York, dengan investor berharap pernyataan positif seputar pembicaraan perdagangan China.

Mengacu Bloomberg pukul 15.50 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,22% menjadi US$ 1.452,71 per ons troi. Sementara emas berjangka AS turun 0,27% ke level US$ 1.453,10 per ons troi.

"Investor mengharapkan berita konstruktif dari Trump setelah dia mengatakan, pembicaraan perdagangan dengan China berjalan sangat baik, dan ketika waktu untuk pidato semakin dekat, itu berdampak negatif pada emas," kata Helen Lau, Analis Argonaut Securities, kepada Reuters.

Para investor menanti dengan harap-harap cemas pidato Trump di acara makan siang Economic Club of New York. Mereka berharap, ada berita positif tentang kesepakatan dagang jangka panjang dengan China.

Yang membebani lebih lanjut harga emas, pasar saham Asia naik lebih tinggi, juga karena investor menunggu pidato Trump. Sementara indeks dolar yang sedikit menguat terhadap mata uang pesaing juga memainkan perannya.


Equity World

Emas Diterpa Aksi Jual Lagi, Turun Sampai Berapa Kira-Kira? | Equity World


Sengketa perdagangan AS-China yang berlangsung selama berbulan-bulan telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Ini mendorong harga emas, yang dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, lebih dari 13% di tahun ini.

AS dan China telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama perjanjian perdagangan. Tetapi, Trump membantah perjanjian tersebut.

"Perkembangan baru dalam perang dagang AS-Tiongkok atau data apa pun yang mengarah ke elemen tingkat inflasi akan berdampak pada harga emas," kata Nicholas Frappell, Global General Manager ABC Bullion, kepada Reuters.

Pekan lalu Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans menyatakan, ekonomi AS berada di tempat yang baik tetapi laju inflasi akan menjadi penting dalam memutuskan jalur suku bunga di masa depan.

Menurut Wang Tao, Analis Pasar Teknikal Reuters untuk komoditas dan energi, harga emas spot bisa menembus level support di $ 1.455 per ons dan jatuh ke kisaran US$ 1.417 hingga US$ 1.440 per ons troi. 

Senin, 11 November 2019

Equity World | Harga emas murah, investor mulai kembali memburu si kuning

Equity World | Harga emas murah, investor mulai kembali memburu si kuning

Equity World | Pada transaksi perdagangan Senin (11/11), harga emas dunia mencatatkan kenaikan setelah pada sesi sebelumnya menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir.

Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.461,41 per ons troi pada pukul 03.43 GMT. Adapun harga kontrak emas berjangka tak berubah posisi di level US$ 1.462,60 per ons troi.

Harga emas mengalami kenaikan seiring adanya kecemasan yang masih melingkupi perang dagang antara AS dan China, sekaligus prospek perlambatan ekonomi global.

"Harga emas cukup rendah saat ini dan investor mengambil kesempatan tersebut untuk mengambil posisi di safe haven emas seiring adanya kemungkinan emas bakal naik mengingat kecemasan terkait perang dagang dan ekonomi global," papar Brian Lan dari diler GoldSilver Central di Singapura kepada Reuters.

Lan menambahkan, banyaknya pembelian oleh bank sentral, khususnya China, juga mendongkrak harga emas.

"Perundingan dagang dengan China berjalan cukup baik," jelas Presiden AS Donald Trump pada Sabtu lalu.

Washington dan Beijing sudah setuju untuk menarik kembali tarif sebagai bagian dari perjanjian dagang fase satu. Namun, Trump membantah adanya kesepakatan itu.

Equity World

Harga Emas Jatuh & Terendah dalam 3 Bulan, Berminat Beli? | Equity World

Sementara itu, analis OANDA Jefery Halley mengataan, level support emas berikutnya adalah US$ 1.450 per troy ounce, dengan grafik terbuka lebar hingga US$ 1.400 per troy ounce.

Adapun faktor lain yang mempengaruhi harga emas adalah naiknya pembelian fisik emas di India, yang merupakan negara konsumen emas kedua terbesar dunia. Koreksi harga emas beberapa waktu terakhir mendorong permintaan emas di Negeri Taj Mahal ini.

Kamis, 07 November 2019

PT Equityworld | Kopi Darat AS-China Gagal, Harga Emas Antam Ogah Menguat!

PT Equityworld | Kopi Darat AS-China Gagal, Harga Emas Antam Ogah Menguat!

PT Equityworld | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stagnan alias malas bergerak (mager) di posisi Rp 709.000/gram pada perdagangan Kamis ini (7/11/2019) dari angka yang sama dengan Rabu kemarin.

Stabilnya harga emas ritel itu terjadi ketika sinar damai dagang meredup seiring dengan tegangnya hubungan politik dan ekonomi Amerika Serikat (AS)-China. Beijing diketahui menolak tawaran lokasi pertemuan di Negeri Paman Sam untuk menandatangani perjanjian damai fase pertama.

Prospek damai dagang yang mulai menjauh itu dan berpotensi tidak tuntas tahun ini meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar keuangan dunia, sehingga memborong komoditas tersebut dan menciptakan tekanan beli yang mengangkat harga emas dunia.

Potensi pembalikan arah tertahan hari ini, setelah kemarin harga emas Antam seri keping acuan amblas Rp 8.000/gram.


PT Equityworld


Selagi AS-China Mesra, Adakah Asa Bagi Harga Emas Global? | PT Equityworld


Data di situs logammulia milik Antam hari ini menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,1 juta/batang, yang masih sama dengan posisi kemarin.

Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga tak bergerak dari posisi Rp 669.500/gram dari harga kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.

Stabilnya harga emas Antam tersebut tertinggal dari pembalikan arah harga emas di pasar spot global kemarin yang mulai menguat menjadi US$ 1.490,36 per troy ounce (oz) dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.484/oz. Hari ini, harga emas masih turun menjadi US$ 1.491,1/oz.

Rabu, 06 November 2019

PT Equityworld | Saham Uber Anjlok di Tengah Wall Street Ditutup Bervariasi

PT Equityworld | Saham Uber Anjlok di Tengah Wall Street Ditutup Bervariasi

PT Equityworld | Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu (6/11/2019) pagi WIB), dengan Dow mencapai rekor tertinggi baru, karena investor mencerna serangkaian data positif dan pasar didukung oleh berlanjutnya harapan membaiknya hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,52 poin atau 0,11 persen, menjadi berakhir di 27.492,63 poin. Indeks S&P 500 turun 3,65 poin atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 3.074,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 1,48 poin atau 0,02 persen, menjadi berakhir di 8.434,68 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi naik 0,45 persen, memimpin keuntungan sektoral.

Saham Uber Technologies anjlok 9,85 persen, setelah firma layanan perjalanan itu melaporkan kerugian luntuk kuartal ketiga dan total perjalanan lebih buruk dari yang diperkirakan, meskipun pendapatan kuartalannya mengalahkan ekspektasi pasar.

Di sisi ekonomi, aktivitas ekonomi di sektor non-manufaktur tumbuh pada Oktober untuk bulan ke-117 berturut-turut, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam Laporan Tentang Bisnis Non-Manufaktur ISM pada Selasa (5/11/2019).

PT Equityworld


Waduh, Harga Emas Hari Ini Terperosok Makin Dalam, Ke Bawah US$ 1.490  | PT Equityworld

Indeks jasa-jasa ISM naik menjadi 54,7 persen pada bulan lalu, dari 52,6 persen pada September. Setiap bacaan di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan.

Defisit perdagangan Amerika Serikat turun menjadi 52,5 miliar dolar AS pada September, berkurang 2,6 miliar dolar AS dari Agustus, Biro Sensus AS dan Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada Selasa (5/11/2019).

Baik ekspor maupun impor pada September datang lebih sedikit daripada Agustus. Pembacaan September mencerminkan penurunan defisit barang dan penurunan surplus jasa-jasa, menurut pihak berwenang.