Senin, 07 Oktober 2019

Equityworld Futures | Menangkal Hantu 'Semi Resesi' dengan "Mantra" Moneter

Equityworld Futures | Menangkal Hantu 'Semi Resesi' dengan "Mantra" Moneter

Equityworld Futures | Indeks Dow Jones Industrial Average sepanjang pekan kemarin tercatat melemah 0,9% sedangkan indeks S&P 500 tergelincir sebanyak 0,3%. Pelemahan ini membawa keduanya mencatatkan koreksi tiga minggu berturut-turut, menjadi yang pertama sejak Agustus.

Kinerja buruk Wall Street tersebut terjadi di tengah kekecewaan data manufaktur AS yang memicu kekhawatiran bangkitnya hantu resesi. Karenanya, pelaku pasar kembali mencermati sinyal damai dagang antara AS dan China. Maklum saja, inti persoalan yang menekan ekonomi global adalah perang antara kedua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu.

Karenanya, tidak berlebihan jika pelaku pasar kini menoleh ke Gedung Eccies, tempat Gubernur The Fed Jeremy Powell berkantor. Mereka menanti risalah rapat (minutes meeting) yang bakal dirilis pekan ini untuk mencari jawaban apakah kekhawatiran semi resesi tersebut beralasan, atau hanya paranioa pelaku pasar semata.


Equityworld Futures


Setelah Menguat Sepekan, Bisakah Harga Emas Cetak Rekor Lagi? | Equityworld Futures


Terbaru pada dini hari ini, Presiden Fed Kansas Esther George telah memberikan pidatonya. Sebagaimana dikutip CNBC International, George mengatakan bahwa perekonomian AS sedang di kondisi yang baik dengan inflasi rendah, angka pengangguran rendah, dan outlook pertumbuhan yang menjanjikan. Namun, masih ada risiko yang membayangi.

"Tentu saja ada risiko yang menyertai karena perekenomian dihadapkan pada ketakpastian kebijakan perdagangan dan aktivitas global yang melambat, tuturnya di depan Pertemuan Tahunan National Association for Business, di Denver AS.

George yang mengajukan dissenting opinion (tak sepakat) atas pemangkasan suku bunga AS dalam dua pertemuan The Fed sebelumnya itu mengaku tidak menutup kemungkinan akan mendukung pemangkasan suku bunga lagi.

Jumat, 04 Oktober 2019

PT Equityworld | Harga Emas Dunia Kembali Naik, Berapa Harganya Sekarang?

PT Equityworld | Harga Emas Dunia Kembali Naik, Berapa Harganya Sekarang?

PT Equityworld | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada penutupan perdagangan Rabu (2/10/2019) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal ini merupakan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut. Menguatnya harga logam mulia ini ditopang oleh penurunan saham-saham di Wall Street Amerika Serikat dan melemahnya dollar AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 18,9 dolar AS atau 1,27 persen, menjadi 1.507,9 dollar AS per ounce. Indeks dollar AS, yang mengukur greenback (sebutan bagi dollar AS) terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, melemah 0,13 persen menjadi 99 pada pukul 17.30 GMT, beberapa saat sebelum penyelesaian transaksi emas.

PT Equityworld

Lagi! Data AS Buruk & Kabar Resesi Bikin Harga Emas Terbang | PT Equityworld



Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS. Jika greenback melemah maka harga emas berjangka pun menguat. Hal ini karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Sementara di Wall Street, pada pukul 17.35 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average melorot 494,42 poin atau 1,86 persen. Indeks S&P 500 melemah 52,64 poin atau 1,79 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 123,44 poin atau 1,56 persen. Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang turun, investor mungkin berhenti membeli aset-aset berisiko seperti saham dan mengalihkannya ke aset-aset safe haven seperti emas. Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,1 sen atau 2,2 persen menjadi 17,683 dollar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari menguat 8,3 dollar AS atau 0,94 persen, ke posisi 894,4 dollar AS per ounce.

Kamis, 03 Oktober 2019

Equityworld Futures | Emas naik didukung penurunan ekuitas dan greenback

Equityworld Futures | Emas naik didukung penurunan ekuitas dan greenback

Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena logam mulia didorong oleh penurunan ekuitas Amerika Serikat dan melemahnya greenback.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 18,9 dolar AS atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 1.507,9 dolar AS per ounce.Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,13 persen menjadi 99 pada pukul 17.30 GMT, beberapa saat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka harga emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.


Equityworld Futures



Harga Emas Terus Membumbung, Kemarin Nyaris Tembus Level 1.500 Dollar | Equityworld Futures


Pada pukul 17.35 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average turun 494,42 poin atau 1,86 persen. Indeks S&P 500 turun 52,64 poin atau 1,79 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 123,44 poin atau 1,56 persen.Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS.

Ketika pasar saham sedang turun, investor mungkin berhenti membeli aset-aset berisiko seperti saham dan mengalihkannya ke aset-aset safe-haven seperti emas.Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,1 sen atau 2,2 persen menjadi ditutup pada 17,683 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 8,3 dolar AS atau 0,94 persen, menjadi 894,4 dolar AS per ounce.

Rabu, 02 Oktober 2019

Equityworld Futures | September Kelabu bagi Emas, Oktober Bagaimana?

Equityworld Futures | September Kelabu bagi Emas, Oktober Bagaimana?

Equityworld Futures | Kinerja negatif emas yang secara historis selalu tercatat di bulan September terulang lagi tahun ini, setelah mencatat pelemahan 3,15% ke US$ 1.472/troy ons.

Kisah emas yang selalu melemah pada September muncul melihat data delapan tahun terakhir. Sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.

Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada September setiap tahunnya, kecuali dua kali pada tahun 2012 dan 2016.

Pekan lalu, emas sebenarnya masih mampu mempertahankan kinerja positif September, tetapi hanya berselang beberapa hari langsung amblas akibat harapan akan adanya damai dagang antara AS dan China.

Seperti diketahui, sebelumnya perundingan dagang AS-China akan dilangsungkan di Washington pada 10-11 Oktober nanti. Ini merupakan perundingan tingkat tinggi, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.

Harapan akan adanya damai dagang dua raksasa ekonomi ini terus membuncah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang bisa terjadi lebih cepat dibandingkan prediksi pelaku pasar.

Equityworld Futures


Data Manufaktur AS Jelek, Harga Emas Rebound! | Equityworld Futures

Deal kedua negara tentunya memacu perekonomian kedua negara yang sedang melambat, dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Jika perekonomian membaik, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tentunya tidak akan memangkas suku bunga lagi.

Kondisi tersebut tentunya membuat harga emas tertekan. Sebagai aset aman (safe haven), emas menjadi kurang menarik jika pertumbuhan ekonomi global membaik. Selain itu jika The Fed tidak memangkas suku bunga lagi, dolar AS berpotensi terus menguat. Indeks dolar saat ini sudah mencapai level tertinggi sejak Mei 2017.

Emas merupakan aset yang dibanderol dolar, jika mata uang Paman Sam ini menguat maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, akibatnya permintaan emas berpotensi menurun.