Rabu, 24 Januari 2018

PT Equityworld | Berjarak 140 Km dari Jakarta, Ini Lokasi Episentrum Gempa Hari Ini

PT Equityworld | Berjarak 140 Km dari Jakarta, Ini Lokasi Episentrum Gempa Hari Ini

Berjarak 140 Km dari Jakarta, Ini Lokasi Episentrum Gempa Hari Ini
PT Equityworld | Gempa berkekuatan 5,1 SR mengguncang perairan di dekat Lebak, Banten. Ini lokasi gempa tersebut.

Gempa kembali mengguncang Lebak, Banten dan terasa hingga Jakarta. Gempa berkekuatan 5,1 SR ini tidak berpotensi tsunami.

Informasi ini disampaikan BMKG lewat aplikasi. Gempa terjadi pada Rabu (24/1/2018) pukul 13.32 WIB.

Gempa berkekuatan 5,1 SR berpusat di 72 km barat daya Lebak, Banten dengan kedalaman 42 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga : 5 Mitos panas dalampep yang sering dipercayai kebenarannya | PT Equityworld

Dari lokasi titik gempa, apabila ditarik garis lurus ke Jakarta (diambil titik Monas), jaraknya adalah 140,2 Km. Meski jaraknya jauh, gempa terasa terutama di dalam gedung perkantoran bertingkat.
PT Equityworld

Selasa, 23 Januari 2018

PT Equityworld | Nilai Uang Digital Terus Tumbang, ATM Bitcoin Kehabisan Suplai

PT Equityworld | Nilai Uang Digital Terus Tumbang, ATM Bitcoin Kehabisan Suplai
Ilustrasi Bitcoin

PT Equityworld | Besaran nilai berbagai mata uang digital terus tergelincir. Bitcoin misalnya, mata uang digital yang paling populer ini dilaporkan sudah kehilangan nilai hingga 24 persen di awal tahun 2018.

Ini pun berimbas pada berbagai mesin tarik tunai otomatis (ATM) yang menggunakan bitcoin sebagai nominalnya. Dilaporkan Business Insider, Selasa (23/1/2018), meski harga bitcoin terus menurun jumlah orang yang ingin menarik dari ATM justru bertambah banyak.

Beberapa mesin ATM bitcoin yang ada di Singapura akhirnya kehabisan suplai uang digital. Pihak manajemen pun harus memasang tanda pemberitahuan sementara bahwa mesin tersebut belum bisa dipasang.

Fenomena ini terjadi disinyalir karena banyak investor yang memilih untuk membeli bitcoin saat nilainya menurun. Pihak pemilik mesin ATM Bitcoin mengatakan, jumlah orang mengantri di mesin tersebut bertambah dua kali lipat.

"Kami harus memberi pemberitahuan bahwa mesin tersebut tidak bisa dipakai sementara. Jumlah orang yang mengantri ada 20 hingga 30 orang dalam dua hari. Padahal biasanya hanya 10 orang," kata Philip Lim dari pihak manajemen.

Meski begitu, pendiri Bitcoin Exchange Zann Kwan mengatakan, aksi pembelian ini belum seberapa dibanding saat harga bitcoin menurun di Bulan desember.

Saat itu, lebih banyak investor yang menunggu agar bisa membeli bitcoin dalam jumlah yang lebih banyak.

Baca juga : Senat Bersepakat Hentikan Shutdown Bawa Wall Street Menguat | PT Equityworld

"Kala itu, penjual masih banyak yang mempertahankan bitcoinnya karena yakin harganya akan membaik. Tapi banyak juga investor yang menunggu agar bisa membeli bitcoin dengan lebih banyak," tutur dia.

Menurut CoinDesk, nilai bitcoin sempat jatuh ke angka US$ 9,714 per token pada Rabu minggu lalu sebelum akhirnya kembali membaik ke angka US$ 11.190.

Harga Bitcoin yang sempat jatuh juga meningkatkan permohona pertolongan bunuh diri di Amerika Serikat. Banyak investor yang membeli uang digital ini dengan cara mengutang ke bank dan menggunakan kartu kredit. Mereka takut utangnya tidak bisa ditutupi dengan kejatuhan harga Bitcoin tersebut.
PT Equityworld

Senin, 22 Januari 2018

PT Equityworld | Korsel Kembali Berduka, Aktor Jeon Tae Soo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Depresi

PT Equityworld | Korsel Kembali Berduka, Aktor Jeon Tae Soo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Depresi
Korsel Kembali Berduka, Aktor Jeon Tae Soo Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Depresi

PT Equityworld | Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Korea.

Aktor Jeon Tae Soo dikabarkan telah meninggal dunia.

Jeon Tae Soo merupakan aktor berusia 33 tahun yang juga merupakan adik dari aktris Ha Ji Won.

Dilansir Grid.ID dari Sports Chosun, Jeon Tae Soo meninggal dunia setelah mengidap depresi dalam kurun waktu yang lama.

Agensi mengatakan jika Jeon Tae Soo juga sedang mendapat perawatan untuk kesehatan mentalnya.

 Agensi juga mengatakan jika mendiang sedang mendiskusikan beberapa rencana mengenai kelanjutan kariernya.

Untuk penyebab kematiannya, masih menunggu kabar lanjutan dari pihak-pihak yang terkait.

Mengenai pemakamannya, agensi menyatakan jika upacara pemakaman hanya akan dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat.

"Kami meminta maaf karena telah mengumumkan kabar duka ini pada kalian," kata agensi.

Baca juga : Sergei Eisenstein, Sang Bapak Montase | PT Equityworld

Jeon Tae Soo terakhir membintangi drama King's Daughter, Soo Baek Hyang pada tahun 2013 silam.

Ia juga pernah terlibat di drama populer Sungkyunkwan Scandal pada 2010 lalu.

Rest in peace, Jeon Tae Soon.

PT Equityworld

Jumat, 19 Januari 2018

Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah

Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah
Rupiah Menguat Tipis atas Dolar

Equityworld Futures | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1/2018), rupiah dibuka di angka 13.340 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.347 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.283 per dolar AS hingga 13.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,71 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.365 per dolar AS.

Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar cukup khawatir dengan penghentian sementara pemerintahan AS.

Kongres harus meloloskan nota belanja pemerintah pada Jumat wakru setempat untuk menghindari penutupan pemerintah.

"Saat ini risiko paling tinggi adalah penutupan pemerintah, meski bukan skenario utama kami," kata Shinichiro Kadota, analis senior di Barclays.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, ketidakpastian politik di Amerika Serikat akan terus menekan Dolar AS sehingga mata uang pasar berkembang dapat terangkat, termasuk rupiah.

"Trader teknikal akan terus mengamati apakah dolar AS turun ke bawah 13.320 yang dapat membuka jalan menuju 13.300," jelas dia.

BI menyebutkan nilai tukar rupiah secara rata-rata harian relatif stabil dengan mencatat depresiasi tipis sebesar 0,60 persen ke posisi Rp 13.385 per dolar AS di 2017.

Pergerakan rupiah yang stabil tersebut didukung aliran modal asing ke Indonesia yang cukup signifikan sejalan dengan perkembangan eksternal dan domestik yang positif.

Di sisi eksternal, kondisi pasar keuangan global yang relatif kondusif telah mendorong aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Sementara di sisi domestik, sentimen positif kenaikan credit rating Indonesia, inflasi yang terjaga, dan tingkat imbal hasil penanaman aset keuangan domestik yang kompetitif merupakan faktor yang memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo di Bank Indonesia, Kamis (18/1/2018).

Baca juga : Resmi Rilis, Ini 5 Fitur Unggulan dan Harga Samsung Galaxy A8 | Equityworld Futures

Namun demikian, Rupiah sempat mengalami tekanan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS.

Pada Desember 2017, Rupiah secara rata-rata harian bergerak relatif stabil atau hanya melemah 0,24 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh faktor musiman di pasar keuangan domestik, yaitu meningkatnya permintaan valas oleh residen untuk keperluan pembayaran ULN dan impor serta adanya realisasi keuntungan oleh investor nonresiden.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tutup Dody.

Equityworld Futures