Selasa, 20 September 2016

Equity World | Atap Terminal 3 Bandara Soetta Runtuh

Equity World

Equity World | Atap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, runtuh. Atap yg ada di tempat Officer in Charge (OIC) runtuh terhadap Pekan tengah malam, 18 September 2016.

Atap tempat yg berfungsi sbg area pengaduan publik bersama luas 25 meter tersebut mendadak runtuh ketika satu orang pekerja tengah cobalah buat memperluasnya.

"Andi, Amsori, & Surahman ( Mandor PT Bina Surya Kreasindo) tengah mengerjakan proyek pemasangan partisi kepada area tersebut.

Tugas yg dilakukan dikala itu membongkar tembok penyekat & pindai penyekat tersebut bersama memanfaatkan besi hollow," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Awi menentukan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Operasional Terminal 3 juga berlangsung tidak dengan ganjalan.

Equity World "Korban nihil," kata Awi dalam pesan tertulisnya. 

Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih pukul 18.45 WIB. Diwaktu itu, Andi hendak merapikan secon bongkaran tembok penyekat lokasi dgn trik mengetuk tembok tersebut bersama pahat & palu.

"Kemudian terdengar nada gemuruh disertai atap plafon runtuh," papar Awi. Dikala ini, atap tersebut sudah dibersihkan & gerakan di Terminal 3 terjadi tidak tersendat. PT. Equity World

Senin, 19 September 2016

Equity World | Sidang Jessica ke-22 Digelar Hari Ini


Equity World | Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, hari ini, Senin (19/9/2016).

Sidang ke-22 ini masih digelar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari kubu Jessica.

"Memerintahkan kepada jaksa untuk menghadirkan terdakwa pada pukul 09.00 (WIB) pagi, dan dengan ini sidang ditunda hingga Senin depan, tanggal 19 September 2016," ucap Ketua Majelis Hakim Kisworo di PN Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2016 lalu.

Sidang sebelumnya berjalan cukup panas. Sidang yang berlangsung hingga tengah malam itu menghadirkan dua saksi ahli, yakni ahli IT Doktor Rismon Hasiholan Sianipar dan ahli psikiatri klinis Firmansyah.

‎Sidang berlangsung sengit saat ahli IT yang dihadirkan kubu Jessica menyebut banyak rekaman CCTV di Kafe Olivier yang diedit secara ilegal. Hal itu pun memicu protes dari pihak jaksa penuntut umum (JPU). Apalagi ahli yang dihadirkan bukan ahli digital forensik.

Tak hanya itu, sejumlah penjelasan Rismon juga memantik amarah keluarga korban. Bahkan emosi pakar telematika Roy Suryo pun turut terpancing‎.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu bahkan sempat berdiri di tengah-tengah pengunjung sambil menunjuk ahli. Aksi itu sontak memicu kegaduhan di ruang sidang.

‎Namun pada sidang ke-22 ini, belum diketahui ahli apa yang bakal dihadirkan kubu Jessica. Tim penasihat hukum Jessica beberapa kali hanya menuturkan, telah menyiapkan empat ahli setiap persidangan.

Kasus kematian Wayan Mirna Salihin usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016 lalu ini menjadi pusat perhatian publik. Mirna diduga tewas akibat keracunan sianida yang ada di dalam es kopi Vietnam itu.

Yang lebih mengejutkan, nyawa Mirna diduga direnggut sahabatnya sendiri, Jessica yang saat itu memesankan es kopi Vietnam. Meski sudah ditetapkan sebagai terdakwa, namun bukti Jessica sebagai pembunuh Mirna masih lemah.

Belum ada satu pun saksi maupun petunjuk yang memperlihatkan Jessica menaruh racun sianida di dalam gelas es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Persidangan terus bergulir hingga 21 kali. Banyak fakta-fakta menarik yang muncul dalam setiap persidangan.

Lalu fakta menarik apa lagi yang bakal tersaji di persidangan kasus 'kopi sianida' yang ke-22 ini?

Equityworld Futures

Selasa, 28 Juni 2016

Equity World Futures - Polisi Sebut Vaksin Palsu Dompleng Jalur Distribusi Resmi

Equity World Futures - Polisi Sebut Vaksin Palsu Dompleng Jalur Distribusi Resmi

Equity World Futures - Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menyebut pelaku bisnis vaksin palsu terkait dengan jalur distribusi resmi. Dalam penyalurannya, mereka ternyata ikut menempel jalur distribusi resmi.
"Kalau obat yang asli itu kan lewat pedagang besar farmasi. Ini (vaksin palsu) menempel di pedagang besar farmasinya," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Agung Setya di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (28/6).
Dalam komplotan, pembuat dan pengedar vaksin palsu, memang membagi peran mereka. Ada yang bertugas membuat, kurir hingga penyalur.
Sejauh ini polisi belum mau menyebut rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu itu. Namun Agung kemarin menyatakan ada empat rumah sakit di Jakarta yang menggunakan vaksin palsu itu. Ada pula dua apotek yang menjualnya.
 
Agung berharap seluruh pemangku kepentingan mesti memisahkan bisnis haram ini dari jalur distribusi resmi. "Kami tangkapi semua, kami harapkan rantai ke distribusi resminya tidak ada lagi," kata Agung.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mencurigai rumah sakit swasta menggunakan vaksin palsu ini. Ia mengklaim fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit, vaksin yang digunakan terjamin keasliannya.
Ia mengancam akan memidanakan rumah sakit maupun dokter yang terbukti menggunakan vaksin palsu.
"Kalau memang jelas rumah sakit terlibat, dokter terlibat, ini bisa dipidana," kata Nila dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX di DPR kemarin.
Ia menjamin sanksi tegas akan diberikan kepada rumah sakit dan dokter yang terkait kasus vaksin palsu. Sanksi tersebut berupa pencabutan izin praktik dokter, dan penuntutan terhadap rumah sakit.
Saat ini Kemenkes masih menunggu hasil penyelidikan polisi, termasuk untuk mengetahui rumah sakit mana yang tidak mau memakai vaksin keluaran PT Biofarma –salah satu perusahan farmasi yang memproduksi vaksin di Indonesia.
Ketika ditanya soal keterkaitan Biofarma, Agung mengatakan hal tersebut "sedang didalami." Equity World Futures

Equity World Futures - Terimbas Brexit, Bursa Saham AS Lanjutkan Pelemahan

Equity World Futures - Terimbas Brexit, Bursa Saham AS Lanjutkan Pelemahan

Equity World Futures - Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Wall Street kembali jatuh pada perdagangan Senin (27/6) setelah keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit), mengirim indeks saham AS ke level terburuk dua hari dalam 10 bulan.
Seperti dilansir Reuters, ketiga indeks utama AS turun setidaknya 1,5 persen, setelah referendum pada Kamis pekan lalu mengguncang pasar global dan mendorong investor untuk mencari aset safe haven.
 
Indeks Nasdaq turun lebih dari 2 persen, di tengah kekhawatiran bahwa dampak dari keputusan Inggris bisa memukul pengeluaran untuk investasi bisnis di sektor teknologi.
Seiring dengan sektor teknologi, pelemahan juga terjadi untuk sektor material, keuangan, dan energi.
"Momentum terus melemah karena ada terus terdapat ketidakpastian. Padahal sangat penting untuk dicatat bahwa hal ini sudah sesuai ketentuan," kata Eric Kuby, kepala investasi North Star Investment Management di Chicago.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 260,51 poin atau 1,5 persen ke level 17.140,24, sedangkan S&P 500 kehilangan 36,87 poin atau 1,81 persen ke 2.000,54. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 113,54 poin atau 2,41 persen ke angka 4.594,44.
Delapan dari 10 sektor utama S&P ditutup lebih rendah. Hanya sektor utilitas dan jasa telekomunikasi yang mencatatkan penguatan.
Sejak referendum Inggris, S&P 500 telah jatuh 5,3 persen, mencatatkan pelemahan terburuk dalam dua hari sejak Agustus 2015.
Adapun aksi jual pada Jumat pekan lalu telah menghilangkan dana sebesar US$2,08 triliun dari pasar ekuitas global. Menurut Standard & Poor's, hal itu merupakan kerugian terbesar dalam satu hari.
"Rasanya mendapat pukulan keras dan tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa perdagangan Jumat itu keras. Pasti ada potensi untuk beberapa penurunan di jangka pendek," kata Aaron Jett, Wakil Presiden Ekuitas Global Bel Air Investment Advisors di Los Angeles. Equity World Futures