Jumat, 13 Juni 2014

Galaxy Tab S vs iPad Air, Menang Siapa?

Bertempat di Madison Square, New York, Amerika Serikat, Samsung baru saja meluncurkan seri tablet terbarunya, Galaxy S. Hadir dengan dua ukuran layar, 10,5 inch dan 8,4 inch, oleh Samsung diklaim sebagai tablet tertipis.

Memang sebelum Galaxy Tab S, sudah ada beberapa tablet yang mengklaim mempunyai ketipisan yang luar biasa, salah satu diantaranya adalah iPad Air. Dan kini keduanya bersaing ketat merebut tahta 'tablet tertipis di dunia'.

Semua bisa saling mengklaim, namun titian angka juga yang menentukan siapa yang berhak menyandang tablet terbaik dan tertipis. Berikut detikINET coba komparasikan dari beberapa sisi antara tablet Samsung Galaxy S dengan iPad Air, Jumat (13/6/2014).

1. Ukuran

Samsung, vendor raksasa asal Korea Selatan itu menawarkan dua versi ukuran berbeda dari Galaxy Tab S, yakni 10,5 inch dan 8,4 inch. Bila melihat dari bentang layarnya, tentu saja Galaxy Tab S versi 10,5 inch akan bersaing langsung dengan iPad Air.

Sejak generasi pertama hingga iPad Air, Apple tidak mengubah ukuran layar dari tablet miliknya dan setia di ukuran 9,7 inch, berbeda 0,8 inch dengan Samsung Galaxy Tab S.

Dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan, agaknya tidak ada perbedaan mencolok di antara keduanya kendati iPad Air masih lebih kecil dari sisi ukuran bila dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab S.

2. Siapa Lebih Tipis?

Bila berbicara soal ukuran layar Samsung Galaxy Tab S adalah juaranya, bagaimana jika dilihat dari sisi bobot dan ketebalannya? Kali ini, boleh dibilang Galaxy Tab S memang masih yang tertipis dibandingkan dengan kompetitornnya.

iPad hadir dengan ketebalan 7,5 mm atau 0,29 inch dengan berat mencapai 1 pound atau setara 469 gram. Di sektor ini, Samsung Galaxy Tab S bisa dipastikan lebih unggul.

Seperti yang disaksikan langsung oleh detikINET dari New York, Samsung Galaxy Tab S mempunyai ketebalan 6,6 mm saja, sementara bobotnya tidak mencapai setengah pound atau tepatnya 467 gram saja!

Pihak Samsung mengklaim ketebalan Galaxy Tab S tak lebih dari 5 kartu kredit yang ditumpuk. detikINET pun mengujinya dan ternyata benar. Hanya butuh 5 kartu untuk menyamai ketebalan tablet tersebut.

3. Siapa Lebih Tajam?

Membicarakan teknologi layar, baik Apple maupun Samsung mempunyai inovasi sendiri yang kebetulan disematkan di tablet jagoannya. Bila iPad Air ada Retina Display, maka Galaxy Tab S bangga dengan Super AMOLED WQXGA.

Nah, bila dilihat dari hitung-hitungan angka maka kembali dipastikan Apple harus kalah. Namun, bukan berarti teknologi tersebut mutlak mempengaruhi soal ketajaman diantara keduanya bila harus ditandingkan. Perlu pengamatan dengan mata kepala sendiri.

Teknologi Retina Display, khususnya yang dibenamkan di iPad Air mempunyai resolusi 2048 x 1536 pixel dengan kerapatan 264 ppi di layar IPS-nya. Sementara Samsung Galaxy Tab S dengan Super Amoled itu mempunyai ketajaman 2.560 x 1.600 dengan kepadatan 288 ppi.

4. Fitur Kamera dan Organ Dalam

Fitur unggulan dari Samsung Galaxy Tab S adalah fingerprint scanner. Ini adalah tablet pertama Samsung yang menggunakan cara tersebut. Maksimal ada tiga sidik jari per user dan ada total 8 user yang bisa memakainya. Data fingerprint tersebut juga bisa digunakan untuk fasilitas pembayaran paypal.

Apple memang sudah mempunyainya, namun itu masih terbatas di iPhone 5S. Siapa yang mendahului dan siapa yang mencontek, pengguna juga yang menentukan.

Sementara di sisi kamera, iPad hadir dengan resolusi 5MP teknologi iSight dan bukaan f/2,4. Di bagian sekundernya, iPad Air mempunyai resolusi kamera 1,2 MP. Semuanya dijejali dengan kemampuan merekam 1080p.

Adapun Galaxy Tab S dilengkapi dengan kamera depan 8 MP plus LED flash dan kamera depan 2,1 MP full HD. Untuk video, tablet ini diperkuat dengan kemampuan recording Full HD (1920x1080) @30 fps. Pihak Samsung mengklaim, ini adalah fitur kamera terbaik saat ini di tablet PC.

Usung Layar QHD, Lenovo K920 Tantang LG G3

Umur Lenovo K910, atau lebih dikenal dengan Vibe Z, belum genap setahun. Namun penerusnya sudah muncul ke permukaan. Flagship teranyar dari Lenovo tersebut mempunyai kode K920, dan dipamerkan ke publik dalam gelaran Mobile Asia Expo di Shanghai, China.

Seperti yang detikINET kutip dari ndtv, Jumat (13/6/2014), saat ini K920 baru tersedia secara eksklusif melalui operator China Mobile, hal itu terlihat dari logo operator yang tercetak pada bagian belakang smartphone tersebut.

Untuk saat ini, harga dan tanggal ketersediaannya belum terungkap. Bahkan Lenovo pun belum menyatakan akan menjual smartphone tersebut di luar China.

Spesifikasinya wah, layar 6 inch-nya beresolusi 2560x1440 pixel, atau biasa disebut dengan Quad HD (QHD). Dengan begitu, smartphone ini akan berhadapan langsung dengan LG G3 dan Oppo Find 7, keduanya menggunakan layar QHD, dan sudah lebih dulu diluncurkan ke publik.

Sebagai otaknya, Lenovo memilih prosesor quad core 2,5GHz Snapdragon 801 dari Qualcomm, dan dilengkapi dengan RAM 3GB. Spesifikasi ini serupa dengan sejumlah produk andalan produsen lain, seperti dari HTC, LG, Samsung, dan Sony.

Sebagai pembeda, Lenovo menggunakan sensor 16 megapixel untuk kamera belakang, dan 5 megapixel untuk kamera depannya. Kamera belakangnya kemungkinan besar akan dilengkapi dengan Optical Image Stabilization.

Untuk menyimpan foto yang telah diambil, tersedia internal storage yang cukup lega, 32GB, meski belum diketahui apakah tersedia slot microSD untuk storage tambahan. OS-nya akan menggunakan Android 4.4 KitKat, yang dipercantik dengan tampilan antarmuka milik Lenovo.

Sumber : detikInet

Aksi Diving Penyerang Brasil Jadi Guyonan di Dunia Maya

Fred membuat diving yang berbuah penalti kontroversial pada laga pembuka Piala Dunia 2014. Aksi pura-pura jatuh ini pun jadi lelucon di dunia maya.

Arena Corinthians dikejutkan oleh keputusan wasit, Yuichi Nichimura, pada menit ke-66 saat menunjuk titik putih. Dejan Lovren dianggap menjatuhkan Fred di kotak terlarang.

Keputusan itu menjadi sangat krusial karena kedudukan 1-1 ketika keputusan dibuat. Neymar pun sukses mengkonversinya jadi gol, sebelum Oscar menambah satu gol di menit akhir membuat Brasil menang 3-1 atas Kroasia.

Jika melihat dari tayangan ulang, tampak Fred terlalu mudah terjatuh meski Lovren sempat memegang badan penyerang Fluminense tersebut. Berbagai pihak menilai itu adalah sebuah diving.

Hal itu langsung mengundang berbagai reaksi di dunia maya. Cuplikan video sampai gambar mengenai diving kontroversial itu langsung menyeruak.



Seperti dilansir Bola Nas Costas, aksi Fred ini jadi bahan lelucon. Di video pertama, pemilik nomor sembilan itu digambarkan jatuh karena terpeleset kulit pisang. Sedangkan di video lain, Fred tampak terjatuh karena kakinya dikaitkan oleh sebuah tongkat berjalan.
Tapi ada yang lebih lucu saat sebuah video menggambahkan Fred jatuh karena es yang dibuat oleh karakter video game Mortal Kombat, Zub-Zero, yang terkenal bisa mengeluarkan es dari tangannya.

Keputusan wasit ini pun langsung menuai berbagai kritik. Bahkan, Lovren sempat menyatakan kalau keputusan wasit asal Jepang itu adalah sebuah "skandal yang dibuat oleh FIFA."

Helm Penumbuh Rambut Ditemukan

Kebotakan kini bukan lagi masalah yang dimiliki segelintir orang, melainkan sudah menjadi momok bagi banyak kalangan. Faktanya, sekitar satu setengah miliar orang di seluruh dunia mengalami botak atau memiliki beberapa variasi kerontokan rambut, mulai ringan hingga berat.

Untuk itu, sebuah perusahaan di California, Amerika Serikat, menciptakan sebuah helm yang menembakkan laser dingin di kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Dinamakan “The Theradome Headgear Laser”, helm ini diklaim sebagai satu-satunya perawatan laser klinis bagi kebotakan yang aman bisa digunakan di rumah.

Helm ajaib tersebut bekerja dengan membalikkan proses penyusutan folikel menggunakan laser dengan penggunaan teratur selama 20 menit dua kali seminggu. Jika dilakukan sepanjang 18 hingga 26 minggu, proses pertumbuhan rambut akan kembali normal.

Tidak hanya itu, helm tersebut juga sekaligus mengatasi masalah lain di kulit kepala, seperti rasa gatal dan minyak yang berlebih. “Kulit kepala akan lebih sehat, tidak gatal dan meradang. Rambut juga akan lebih kuat dan tebal,” tulis rilis yang dikeluarkan perusahaan, dilansir Daily Mail.

Ingin memilikinya? Helm ini dibanderol dengan harga US$800 atau setara Rp9,5 juta.