Jumat, 13 Juni 2014

Pelat Nomor Istimewa Ini Dijual Rp200 Miliar

Sebuah pelat nomor cantik yang dimiliki seorang pengusaha Inggris ternama, Afzal Kahn, ternyata berharga fantastis. Pelat bertuliskan "F1" itu dijual dengan harga US$17 juta atau setara Rp200 miliar.

Autoevolution, Jumat 13 Juni 2014, melaporkan, bos A Kahn Design di Bradford Inggris itu yakin harga tersebut setimpal dengan keistimewaan pelat nomor yang banyak diincar orang itu. Tak aneh bila kini Afzal Kahn tercatat sebagai pemilik pelat nomor termahal di Inggris.

Tahun lalu, pelat istimewa miliknya pernah ditawar oleh seseorang yang sangat kaya di Inggris, dengan harga Rp100,2 miliar. Namun, Kahn menolaknya. Padahal, Kahn saat enam tahun lalu membelinya sekitar Rp7,5 miliar. Saat itu pun "F1" sudah jadi pelat yang termahal di Inggris.

Dengan angka Rp100 miliar, Kahn bisa saja membeli enam Buggati Veyron atau 75 unit Range Rover atau bahkan 600 unit Ford Fiesta saat itu. Namun sepertinya Kahn masih menahan diri dan baru mengumumkannya saat ini melalui penjualan secara online.

Meski menjualnya, Kahn tidak menyebut mengapa ia menjual pelat nomor yang kini dipasang pada Bugatti Veyron miliknya. Yang pasti sepertinya ia ingin menunjukkan betapa harga pelat yang ia miliki sangat berharga di muka bumi ini.

"F1" sebelum dibeli Kahn adalah pelat nomor kendaraan Volvo S80 yang dipakai ketua dewan kota Essex County. Selain F1, Kahn juga memiliki pelat nomor unik lainnya, seperti "F4RH" dan "NO1".

Anda berminat membelinya? Kunjungi situs regtransfers.co.uk.


© VIVA.co.id

Tertarik Wisata Bulan, Google Incar Virgin Galactic

Google tidak hanya tertarik dengan bisnis wisata ke Bulan, tapi juga teknologi satelit yang dimiliki Virgin Galactic. Untuk memperkuat bisnis Google di ranah internet, Sergey Brin dan Larry Page mengincar saham Virgin Galactic.

Dikabarkan oleh SkyNews, Jumat 13 Juni 2014, perusahaan milik Richard Branson ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan kedua pendiri Google itu. Richard Branson memiliki perusahaan satelit dan bisnis wisata ke bulan senilai US$2 miliar.

Negosiasi antara kedua perusahaan telah berlangsung selama berbulan-bulan. Saat ini, keduanya dalam tahap kesepakatan. Dalam kesepakatan itu, Google akan menghabiskan US$30 juta untuk setiap 1,5 persen saham di Virgin Galactic.

Selain saham, Google juga akan menyuntikkan dana ratusan juta dolar untuk membuat perusahaan patungan dengan Virgin Galactic. Perusahaan itu akan bertugas meluncurkan satelit ke orbit terendah Bumi. Nantinya, satelit ini akan digunakan Google sebagai infrastruktur dalam menghadirkan internet ke wilayah yang tidak bisa dijamah Google.

Sebelumnya, Google mengabarkan telah membeli Skybox Imaging, perusahaan pengembang satelit murah yang bisa mengambil gambar dan video dengan kualitas tinggi dari langit ke Bumi. Akuisisi itu senilai US$500 juta.

Minat Google untuk mengudarakan internet di orbit telah lama diungkapkan. Sebelumnya, Google sempat berseteru dengan Facebook untuk membeli Titan Aerospace pada April 2014.
Titan mengembangkan pesawat tak berawak yang ditenagai sinar Matahari. Pesawat tak berawak itu bisa terbang nonstop selama bertahun-tahun di orbit, memancarkan sinyal nirkabel ke Bumi.

Virgin Galactic pun telah mengembangkan perangkat bernama LauncherOne yang didesain untuk meluncurkan satelit kecil berkapasitas 100 kilogram ke orbit Bumi. Proyek ini akan dimulai 2016. Beberapa perusahaan telah menekan kontrak untuk peluncuran itu, termasuk Skybox Imaging.

Jika Virgin dan Google mencapai kata sepakat, perusahaan raksasa internet ini akan melaju kencang melawan Facebook dalam urusan koneksi internet ke daerah terpencil. Jejaring sosial itu diketahui telah menyiapkan banyak investasi dan kerja sama untuk menyediakan internet ke wilayah rural.
Salah satunya adalah kerja sama Facebook dengan Jet Propulsion Lab milik NASA dan Ames Research Center untuk mengembangkan "connectivity aircraft".

Investasi Google tersebut akan menambahkan nilai perusahaan Google senilai US$2 miliar.


© VIVA.co.id

Senin, 09 Juni 2014

Palladium Naik, Antarkan Emas Dekati Level 1 Pekan Tertingginya

Emas diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam sepekan terakhir di London akibat para investor mengkaji penurunan dollar terhadap tanda-tanda pulihnya ekonomi yang akan mengurangi permintaan emas bullion. Sementara Palladium mencapai level 34 bulan tertingginya.

Tanggal 6 Juni lalu dollar mendekati level 2 pekan terendahnya terhadap euro, saat emas naik ke level 1 pekan tertingginya. Bulan lalu emas mengalami penurunan sebesar 3.2%, akibat tanda-tanda pulihnya ekonomi AS yang menyebabkan ekuitas berada pada rekornya.

Rilis data AS pekan ini diperkirakan akan menunjukkan penjualan ritel naik setelah laporan tanggal 6 Juni lalu menunjukkan bahwa tenaga kerja melampaui tertinggi sebelumnya. Tahun lalu bullion mengalami penurunan sebesar 28% terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi. Bank sentral tersebut telah melakukan 4 kali pemangkasan sejak Januari lalu. Palladium naik 18% sepanjang tahun 2014 ini akibat aksi pemogokan pekerja tambang yang telah berlangsung sejak Januari lalu di Afrika Selatan, yang merupakan produsen palladium terbesar kedua di dunia.

Bullion untuk pengiriman segera naik 0.2% ke level $1,255.31 per ounce pukul 10:07 pagi waktu London, menurut harga dari Bloomberg. Bullion mencapai level $1,257.81 pada tanggal 6 Juni lalu, kenaikan 3 hari setelah turun ke level 4 bulan terendahnya sebesar $1,240.73. Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.2% ke level $1,255.40 di Comex, New York.
Sumber : Bloomberg

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Domestik?


Harga emas acuan dunia turun tipis pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 6 Juni 2014, di Bursa New York, Amerika Serikat.

Dilansir CNBC yang dikutip dari Reuters, Senin 9 Juni 2014, indeks dolar yang kembali berayun ke wilayah positif, setelah keluarnya data tenaga kerja yang sesuai dengan harapan pasar, memicu investor keluar dari pasar emas dan masuk ke pasar saham.

Harga emas pernah mengalami kenaikan terbesar pada pertengahan Mei, setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian zona euro.

Harga emas di pasar spot pada penutupan perdagangan Jumat, di posisi US$1.252 per ounce atau turun tipis pada perdagangan sebelumnya US$1.253,29.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 80 sen per ounce ke level US$1.252,50.

Jumat lalu, pemerintah AS melaporkan data tingkat pengangguran Mei di angka yang tidak berubah yakni 6,3 persen dan data pekerja non-pertanian meningkat menjadi 217.000 pekerjaan.

Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini bergerak mendatar.

Harga emas batangan Antam masih dijual Rp530.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dibandingkan harga per gram pada transaksi akhir pekan lalu.

Emas ukuran 5 gram juga dilepas dengan harga Rp2.505.000, ukuran 10 gram Rp4.960.000, ukuran 25 gram Rp12.325.000, ukuran 50 gram Rp24.600.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp49.150.000.

Harga emas ukuran 250 gram pun tetap dipatok pada level Rp122.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp245.300.000.

Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga tetap dipatok pada level Rp470.000.


Sumber : VIVA.co.id