Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$2.049,07 pada Selasa (16/1)
Equityworld Futures | Harga emas melemah pada hari Selasa (16/1) karena dolar dan imbal hasil US Treasury naik. Sementara para pedagang menunggu untuk mendengar dari sejumlah pembicara The Fedpada minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek penurunan suku bunga bank sentral.
Equityworld Futures | Harga Emas Melambung, Makin Banyak Orang Borong Karena Perang
Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.049,07 per ons troi, pada 0617 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$2.052,70.
“Membebani emas, dolar AS menguat menjelang pidato Christopher Waller, yang bisa dibilang merupakan peristiwa terbesar pekan ini ini,” kata Matt Simpson, analis senior di City Index.
Indeks dolar menyentuh level tertingginya dalam 10 hari, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik di atas 4%.
Setidaknya enam pejabat The Fed akan berbicara minggu ini, dengan Gubernur The Fed Christopher Waller yang dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai prospek ekonomi di hadapan Brookings Institution pada pukul 1600 GMT.
“Dengan beberapa kali penurunan suku bunga yang telah diperkirakan oleh pasar, saya tidak akan terkejut jika Waller merasa cenderung untuk mundur… pergerakan kembali ke US$2035 (untuk emas spot) bisa jadi masuk akal,” kata Simpson.
Pada akhir pertemuan 30-31 Januari, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap stabil.
Para pedagang bertaruh pada enam penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun ini. Dengan sekitar tujuh dari sepuluh peluang bahwa penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Di tempat lain, pejabat Bank Sentral Eropa menolak ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga yang cepat pada tahun ini.
Menurut analis teknis Reuters Wang Tao, emas spot mungkin akan menelusuri kembali ke US$2.042 per ons troi, setelah kegagalan berulang kali untuk menembus resistensi di US$2.060.
Harga perak di pasar spot turun 0,4% menjadi US$23,10 per ons troi, platinum turun 0,8% menjadi US$907,66, dan paladium turun 0,2% menjadi US$969,14.
Selasa, 16 Januari 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$2.049,07 pada Selasa (16/1)
Senin, 15 Januari 2024
Equityworld Futures | Permintaan Tinggi, Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$2.053 pada Senin (15/1)
Equityworld Futures | Permintaan Tinggi, Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$2.053 pada Senin (15/1)
Equityworld Futures | Harga emas naik pada hari Senin (15/1), daya tarik logam ini didorong oleh permintaan safe-haven akibat ketegangan di Timur Tengah.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah
Sementara pasar meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% pada US$2.053,00 per ons troi pada pukul 1026 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.057,50, dengan perdagangan yang diperkirakan akan sepi karena libur Hari Martin Luther King.
Perang antara Israel dan Hamas telah melewati 100 hari karena Israel melanjutkan serangannya. Sementara ancaman milisi Houthi untuk menanggapi serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman membuat risiko tetap tinggi.
Emas cenderung berkinerja baik selama gejolak ekonomi, dengan keandalan yang dapat membantu mengimbangi risiko aset yang lebih tidak stabil dalam kondisi seperti ketidakpastian geopolitik.
"Emas spot juga naik karena pasar berpegang pada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada awal Maret," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.
"Peluang emas untuk mencetak rekor tertinggi baru akan tetap terbuka selama The Fed dapat bergerak sesuai dengan ekspektasi pasar," tambah Tan.
Emas mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.135,40 pada 4 Desember.
Mendukung emas, data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga turun di bulan Desember, membuat imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun lebih rendah.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 81% bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME's Fed watch tool.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pada logam lainnya, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$23,21 per ons troi, platinum naik 0,7% menjadi US$911,58, dan paladium naik 0,4% menjadi US$979,57.
"Meskipun ada pergeseran bertahap menuju surplus, kami percaya harga (paladium) dapat menguat secara moderat tahun ini," kata HSBC dalam sebuah catatan.
Kamis, 11 Januari 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Masih Kuat Naik, 4 Saham Jadi Target
Equityworld Futures | Harga Emas Masih Kuat Naik, 4 Saham Jadi Target
Equityworld Futures | Kenaikan harga emas saat ini diperkirakan berlanjut dan kembali masuk ke dalam pola kenaikan jangka pendek yang relatif kuat. Lantas, saham-saham emiten emas mana saja yang berpotensi menghasilkan cuan maksimal?
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Memudar Jelang Pengumuman Data Inflasi AS
Secara teknikal, indikator stochastic%D masih cenderung turun. Sedangkan RSI dan indikator W%R yang dioptimalkan mengalami konsolidasi cenderung naik dan harga masih di bawah moving average (MA) yang dioptimalkan selama 9 hari. Ini mengindikasikan harga emas dalam tekanan turun, namun tetap berpotensi menguat karena ada peluang harga masuk ke dalam pola kenaikan.
“Sebagai referensi, rentang perdagangan emas saat ini pada kisaran harga 2.009-2.119. Saham-saham pilihannya adalah ARCI, BRMS, MDKA, dan PSAB,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul Tanar dalam ulasannya, Kamis (11/1/2024).
Mirae memberikan rekomendasi speculative buy untuk saham ARCI. Target harganya Rp 430. Adapun kisaran harga untuk trading harian Rp 390-416. Cut loss di Rp 388.
Selain itu, speculative buy saham BRMS dengan target harga Rp 184. Kisaran harga untuk trading harian Rp 170-176. Cut loss di Rp 168.
Selanjutnya, speculative buy saham MDKA. Target harga MDKA dipatok Rp 2.750. Sedangkan kisaran harga untuk trading harian Rp 2.430-2.550. Cut loss di Rp 2.410.
Terakhir, speculative buy saham PSAB dengan target harga Rp 95. Kisaran harga untuk trading harian Rp 88-92. Cut loss di Rp 84.
Rabu, 10 Januari 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis-Tipis Aja, Investor Tunggu Informasi dari AS
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis-Tipis Aja, Investor Tunggu Informasi dari AS
Equityworld Futures | Harga emas dibuka sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini di tengah penantian pasar mengenai data inflasi Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terjungkal Kena Jegal Penguatan Dolar AS
Pada perdagangan Selasa (9/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,09% di posisi US$ 2029,59 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 06.45 WIB Rabu (10/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,02% di posisi US$ 2029,99 per troy ons.
Harga emas bertahan stabil pada perdagangan Selasa karena investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi AS yang akan dirilis Kamis pekan ini (11/1/2024) yang dapat memberikan lebih banyak infomasi mengenai jalur kebijakan The Federal Reserve (The Fed).
Inflasi AS diperkirakan mencapai 3,2% (year on year/yoy) pada Desember 2023 secara tahunan, naik dari 3,1% pada November 2023.
Jika angka inflasi memberikan kejutan positif, maka The Fed mungkin tidak dapat segera menurunkan suku bunga, yang akan membawa elemen bearish pada pasar emas dan perak, ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dilansir dari Reuters.
Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Senin menyatakan bahwa kebijakan moneter bank sentral AS tampaknya "cukup terbatas".
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 60% pada bulan Maret 2024.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.