Senin, 19 Juni 2023

Equity World | Harga Emas Hari Ini (18/6) Bergeming, Rugi Pembeli Sepekan Lalu 11,08%!

Equity World | Harga Emas Hari Ini (18/6) Bergeming, Rugi Pembeli Sepekan Lalu 11,08%!

Equity World | Minggu (18/6) harga emas Antam bersertifikat di Butik Emas, Logam Mulia,  PT Aneka Tambang (Antam) sama dengan harga sehari sebelumnya..

Sama seperti kemarin,harga emas hari ini Rp 1.063.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia juga sama dengan harga sebelumnya Rp 945.000 per gram.

Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 118.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.063.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 945.000 per gram oleh Logam Mulia.

Langsung rugi Rp 118.000, bukan?

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  •     Membeli emas pada 11 Juni 2023 (Rp 1.062.000 per gram) = -11.02% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 Mei 2023 (Rp 1.055.000 per gram) = -10.43% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 Maret 2023 (Rp 1.088.000 per gram) = -13.14% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 Desember 2022 (Rp 1.008.000 per gram) = -6.25% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 September 2022 (Rp 940.000 per gram) = 0.53% (untung)
  •     Membeli emas pada 18 Juni 2022 (Rp 999.000 per gram) = -5.41% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 Maret 2022 (Rp 991.000 per gram) = -4.64% (rugi)
  •     Membeli emas pada 18 Desember 2021 (Rp 934.000 per gram) = 1.18% (untung)
  •     Membeli emas pada 18 September 2021 (Rp 918.000 per gram) = 2.94% (untung)


Jumat, 16 Juni 2023

Equity World | IHSG Terkoreksi 0,30% ke 6.679,8 pada Sesi I Kamis (15/6), Melawan Arah Bursa Asia

Equity World | IHSG Terkoreksi 0,30% ke 6.679,8 pada Sesi I Kamis (15/6), Melawan Arah Bursa Asia

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu ke luar dari zona negatif pada perdagangan sesi pertama, Kamis (15/6). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,30% ke level 6.679,801.

Tercatat 290 saham turun, 209 saham naik, dan 226 saham stagnan. Total volume perdagangan 9,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,5 triliun.

Sebanyak sembilan indeks sektoral menyeret langkah IHSG. Tiga di antaranya; IDX-Trans 1,19%, IDX-Property 0,81%, dan IDX-Finance 0,55%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 3,07% ke Rp 158

- PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) turun 2,62% ke Rp 1.675

- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 1,61% ke Rp 3.050

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 2,42% ke Rp 635

- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 2,25% ke Rp 7.950

- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 1,92% ke Rp 212

Sementara itu, Pasar saham Asia-Pasifik bergerak naik setelah The Fed menahan kenaikan suku bunga. Selain itu memproyeksikan pergerakan dua perempat poin persentase sebelum akhir tahun.

Keputusan terbaru The Fed menahan suku bunga dalam kisaran target 5% -5,25%. Bank sentral memperkirakan akan menaikkan suku bunga setinggi 5,6% sebelum tahun 2023 berakhir.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,34% dan Topix juga naik 0,3% karena Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari.

Kospi Korea Selatan turun tipis 0,30% dan Kosdaq naik 0,37%.

Bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka menengah utamanya pada hari Kamis. China juga merilis sejumlah data ekonomi, termasuk hasil industri, penjualan eceran, dan harga rumah.

Indeks Hang Seng Hong Kong rebound dan naik 0,73% setelah menghentikan kenaikan beruntun lima hari. Sementara pasar China daratan juga naik, dengan Shanghai Composite naik 0,23%, dan Shenzhen Component naik 0,92%.

Kamis, 15 Juni 2023

Equity World | Wall Street Bervariasi, The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga

Equity World | Wall Street Bervariasi, The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga

Equity World
| Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Rabu, 14 Juni 2023. Pergerakan wall street dibayangi keputusan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga.

Namun, the Fed memberi isyarat akan menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi. Bank sentral AS akan menaikkan dua kali lagi suku bunga pada akhir 2023. Demikian dikutip dari CNBC, Kamis (15/6/2023).

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik tipis 0,08 persen ke posisi 4.372,59. Indeks Nasdaq bertambah 0,39 persen ke posisi 13.626,48. Kenaikan indeks Nasdaq ditopang saham Nvidia dan AMD. Indeks Dow Jones melemah 0,68 persen ke posisi 33.979,33 yang terseret pergerakan saham UnitedHealth.

Selama sesi perdagangan, indeks S&P 500 dan Nasdaq menyentuh level tertinggi sejak April 2022.

Seperti yang diharapkan pelaku pasar, the Fed mempertahankan suku bunga pada kisaran 5 persen-5,25 persen pada Rabu sore, 15 Juni 2023 usai alami kenaikan 10 kali berturut-turut.

Meski ada jeda, reaksi awal pasar negatif karena investor fokus pada proyeksi bank sentral untuk sisa tahun ini yang mengindikasikan the Fed akan segera memulai kembali kenaikan suku bunga.

“Pernyataan dan proyeksi sangat hawkish sehingga saya yakin wall street berpikir mereka seharusnya menaikkan suku bunga hari ini. The Fed akan mengirim ekonomi ini ke dalam resesi pada tahun depan jika ikuti perkiraannya,” ujar Analis Oanda, Ed Moya.

Rabu, 14 Juni 2023

Equity World | Inflasi AS Jeblok, Wall Street Semakin Pesta Pora

Equity World | Inflasi AS Jeblok, Wall Street Semakin Pesta Pora

Equity World | Bursa utama Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka di zona hijau. Indeks menghijau setelah inflasi AS jeblok pada Mei 2023.
Dengan inflasi yang turun tajam maka ekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) melunak semakin besar.

Pada awal perdagangan hari ini, indeks Dow Jones menguat 0,36% ke posisi 34.189,2, indeks Nasdaq menguat 0,78% ke posisi 13.568,1 sementara indeks S&P 500 terapresiasi 0,6% ke posisi 4.365,6

Menghijaunya Wall Street memperpanjang tren positif bursa utama Paman Sam. Wall Street selalu menguat pada tiga hari perdagangan terakhir.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 bahkan menutup perdagangan pada Selasa kemarin di posisi tertingginya dalam 13 bulan terakhir.
Bila dihitung dari titik terendahnya terakhir pada Oktober 2022 maka S&P sudah terbang 20%. Penutupan Nasdaq kemarin sudah 30% lebih tinggi dari titik rendahnya pada 27 Desember tahun lalu.

Bursa Wall Street kembali menghijau pada pembukaan hari ini setelah AS melaporkan data inflasi Mei.

Inflasi AS melandai ke 4,0 % (year on year/yoy) pada Mei 2023, dari 4,9% (yoy) pada April. Inflasi tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2021 atau lebih dari dua tahun terakhir.
Inflasi Mei juga lebih rendah dari ekspektasi pasar (4,1%).

Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi AS juga melemah ke 0,1% pada Mei tahun ini, dari 0,4% pada April.

Sementara itu, inflasi inti-di luar kelompok volatile- tercatat 5,3% (yoy) yang merupakan rekor terendah sejak November 2021.

Inflasi AS melandai dibantu oleh turunnya harga energi dan makanan. Harga komoditas energi terkoreksi 11,7% (yoy) pada Mei, jauh lebih dalam dibandingkan koreksi 5,1% pada April.

Inflasi bahan makanan melandai ke 6,7% (yoy) pada Mei, dibandingkan 7,7% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Namun, kenaikan masih terjadi pada beberapa komoditas seperti apparel, rumah, dan layanan transportasi.

Inflasi yang melandai pada Mei semakin meningkatkan optimisme pasar terhadap kebijakan The Fed.

Pasar kini bertaruh 100% jika The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan ini.

The Fed tengah menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini dan besok (13-14 Juni). The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga di kisaran 5-5,25%.

The Fed sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 500 bps sejak Maret tahun lalu.

"Melemahnya harga barang akan memberikan ruang bagi The Fed untuk menahan suku bunga acuan pada bulan ini. Jika inflasi terus melandai maka ada kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi hingga akhir tahun," tutur Jeffery Roach, kepala ekonom PL Financial, dikutip dari CNBC International.