Equity World | Wall Street Ditutup Menguat di Tengah Rekor Volatilitas Rendah
Equity World | Wall Street tampil perkasa setelah mendapatkan kembali beberapa momentumnya berkat rebound saham teknologi. Sementara volatilitas turun ke rekor terendah jelang rilis sejumlah data ekonomi dan kebijakan yang penting pada pekan depan.
Kamis (8/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 168,59 poin atau 0,5% menjadi 33.833,61, indeks S&P 500 menguat 26,41 poin atau 0,62% ke 4.293,93 dan indeks Nasdaq Composite menguat 133,63 poin atau 1,02% ke 13.238,52.
Di antara 11 sektor S&P utama, indeks discretionary konsumen memimpin. Sementara indeks real estate dan energi tergelincir, dengan yang terakhir terpukul oleh penurunan harga minyak.
Indeks Volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur rasa takut Wall Street, turun ke rekor terendah baru pasca-pandemi.
"Apa yang sebenarnya Anda lihat di pasar vol adalah keengganan untuk terlibat," kata David Bianco, kepala investasi Amerika untuk manajer aset DWS Group. "Anda baru saja mengalami kelumpuhan pada investor."
Investor duduk di pinggir lapangan menjelang data inflasi dan pertemuan kebijakan Federal Reserve di pekan depan.
Pedagang memperkirakan peluang 73% dari bank sentral AS yang mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25% yang ada saat ini, selama pertemuan kebijakan moneter pada 13-14 Juni, menurut alat Fedwatch CMEGroup. Namun, mereka melihat peluang 50% dari kenaikan suku bunga di bulan Juli.
Imbal hasil US Treasury untuk tenor acuan dua tahun, yang cenderung bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga jangka pendek, turun dari tertinggi satu minggu ke 4,51% setelah lonjakan tajam dalam klaim pengangguran mingguan menandakan pelunakan pasar tenaga kerja.
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data inflasi pada 13 Juni, hari pertama pertemuan The Fed. Angka-angka tersebut diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun di bulan Mei tetapi harga inti tetap kaku.
Sementara itu, rebound oleh teknologi dan saham megacap membantu indeks utama mendapatkan kembali pijakannya di tengah volume yang tipis.
Saham kelas berat Amazon.com Inc naik 2,49% karena Wells Fargo memulai liputan pada perusahaan dengan peringkat "overweight". Sementara saham Nvidia Corp, Apple Inc dan Tesla Inc naik antara 1,55% dan 4,58 %.
Saham GameStop Corp merosot 17,89% karena investor miliarder Ryan Cohen mengambil alih sebagai ketua eksekutif setelah pengecer video-game itu memecat CEO-nya dan membukukan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan.
Saham Adobe melonjak 4,95% setelah Piper Sandler menaikkan target harganya pada saham menjadi US$ 500. Pembuat perangkat lunak Photoshop mengatakan sedang menawarkan alat AI "Firefly" untuk bisnis besar.
Di sisi lain, saham Lucid Group anjlok 1,88% setelah kepala operasional pembuat kendaraan listrik mewah AS di China, Zhu Jiang, mengatakan perusahaan sedang bersiap untuk memasuki pasar mobil terbesar di dunia.
Jumat, 09 Juni 2023
Equity World | Wall Street Ditutup Menguat di Tengah Rekor Volatilitas Rendah
Kamis, 08 Juni 2023
Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Ikuti Wall Street, Investor Cermati Data Ekonomi
Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Ikuti Wall Street, Investor Cermati Data Ekonomi
Equity World | Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, (8/6/2023) seiring wall street berhenti reli dan indeks saham acuan fluktuatif.
Di sisi lain, investor di kawasan Asia Pasifik juga menilai lebih lanjut data ekonomi yang rilis pekan ini. Ekspor China turun lebih besar dari yang diprediksi dan bank sentral Australia tetap kerek suku bunga acuan 25 basis poin.
Dikutip dari CNBC, Kamis pekan ini, indeks saham Australia naik tipis jelang rilis neraca perdagangan pada Mei 2023. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat dari koreksi tajam pada Rabu, 7 Juni 2023. Indeks Nikkei dibuka naik 0,12 persen, sedangkan indeks Topix melonjak 0,26 persen.
Jepang mencatat produk domestik bruto (PDB) tahunannya pada kuartal I 2023 direvisi menjadi 2,7 persen dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 1,9 persen. Revisi PDB itu juga lebih tinggi dari rilis awalan 1,6 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,23 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Kosdaq terpangkas 0,43 persen. Indeks Hang Seng juga turun setelah reli singkat pada Rabu kemarin. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 19.116.
Bank sentral India diprediksi bakal umumkan keputusan suku bunga pada Kamis, 8 Juni 2023 dengan ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi Bank Sentral India pertahankan bunga acuan 6,5 persen untuk kedua kalinya berturut-turut.
Di Amerika Serikat, tiga indeks acuan bervariasi di wall street. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah 0,38 persen dan 1,29 persen. Indeks Dow Jones bertambah 0,27 persen.
Adapun PDB Jepang direvisi naik tajam, dengan tumbuh 2,7 persen pada kuartal I 2023. PDB Jepang tumbuh lebih tinggi dari prediksi 1,6 persen seiring pengeluaran yang terus kuat. Sedangkan ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi 1,9 persen.
Yen Jepang menguat 0,14 persen menjadi 139,98 terhadap dolar AS. Sementara itu, permintaan swasta naik 1,2 persen dan permintaan domestik bertambah 1 persen. Sedangkan ekspor barang dan jasa turun 4,2 persen. Impor merosot 2,3 persen.
Rabu, 07 Juni 2023
Equity World | Wall Street Melesat, Investor Menanti Pertemuan The Fed dan Data Inflasi AS
Equity World | Wall Street Melesat, Investor Menanti Pertemuan The Fed dan Data Inflasi AS
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham, Selasa, 6 Juni 2023. Indeks S&P 500 naik tipis ke level tertinggi sejak 2023 seiring wall street mencerna reli baru-baru ini yang membawa indeks acuan ke level tertinggi dalam sembilan bulan.
Dikutip dari CNBC, Rabu (7/6/2023), indeks S&P 500 naik 0,24 persen ke level tertinggi dalam sembilan di posisi 4.283,85. Indeks acuan itu merupakan level tertinggi sejak Agustus 2022.
Indeks Nasdaq melompat 0,36 persen ke posisi 13.276,42. Indeks acuan tersebut juga merupakan penutupan level tertinggi pada 2023. Indeks Dow Jones menguat tipis 0,03 persen ke posisi 33.573,28 seiring koreksi saham lebih dari 2 persen di Merck dan UnitedHealth. Hal tersebut juga membebani saham unggulan.
Saham Coinbase melemah lebih dari 12 persen setelah the Securities and Exchange Commission menggugat perusahaan kripto. SEC menuduh Coinbase bertindak sebagai broker dan pertukaran yang tidak terdaftar. Bitcoin naik lebih dari 6 persen, menurut CoinMetrics.
Di sisi lain saham Apple turun 0,2 persen setelah raksasa teknologi itu meluncurkan headset realitas virtual yang sangat dinantikan serta perangkat lunak baru di Worldwide Developer Conference tahunan. Pada sesi sebelumnya, saham mencapai level tertinggi sepanjang masa jelang pengumuman.
CEO KKM Financial, Jeff Kilburg menuturkan, pasar mungkin hindari kebijakan perubahan besar karena investor bersiap untuk pertemuan kebijakan the Federal Reserve (the Fed) pekan depan. Namun, ia menuturkan, perlu dicatat pasar tetap berada di atas kisaran yang terlibat dalam beberapa bulan terakhir.
“Sepertinya kita benar-benar dalam pola bertahan. Dengan sentimen the Fed minggu depan, orang-orang akan menarik nafas,” ujar dia.
Selasa, 06 Juni 2023
Equity World | Wall Street Koreksi, Investor Kini Menimbang Kebijakan The Fed
Equity World | Wall Street Koreksi, Investor Kini Menimbang Kebijakan The Fed
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Senin, 5 Juni 2023. Indeks S&P 500 tergelincir dan menghapus kenaikan sebelumnya yang membawa indeks ke level tertinggi harian dalam sembilan bulan.
Dikutip dari CNBC, Selasa (6/6/2023), indeks S&P 500 merosot 0,2 persen ke posisi 4.273,79. Indeks Nasdaq tergelincir 0,09 persen ke posisi 13.229,43. Indeks Dow Jones susut 199,90 poin atau 0,59 persen terbenam 0,59 persen ke posisi 33.562,86.
Di sisi lain, saham Apple susut 0,8 persen dari posisi tertinggi sepanjang masa pada awal sesi perdagangan. Produsen iPhone meluncurkan headset realitas virtual yang sangat dinantikan dan banyak pembaruan perangkat lunak di Worldwide Developers Conference tahunan.
Saham Intel melemah 4,6 persen seiring Apple mengungkapkan chip baru. Sedangkan Nvidia kembali menarik kekhawatiran valuasi setelah lonjakan baru-baru ini.
Di sisi lain, JPMorgan Chase dan Goldman Sachs berjuang di tengah berita regulator sedang mempertimbangkan menaikkan persyaratan modal di bank besar.
“Pasar menarik nafas setelah reli pada Jumat,” ujar Chief Market Strategist Carson Group, Ryan Detrick, seperti dikutip dari CNBC.
“Ini adalah berita yang sangat loyo, yang bukan merupakan hal yang buruk karena kami menggabungkan beberapa dari keuntungan besar yang kami miliki baru-baru ini,” ia menambahkan.
Pada pekan lalu, wall street menguat di tengah laporan pekerjaan pada Mei yang memberi isyarat kepada beberapa investor kalau resesi yang telah lama diantisipasi mungkin tidak lagi terjadi pada ekonomi atau setidaknya didorong hingga 2024. Selain itu, pengesahan tagihan plafon utang juga meningkatkan sentimen pasar.
“Apa yang dilakukan pasar, saya pikir tepat, tetapi ada hal-hal yang belum kita ketahui dan masalah besarnya adalah the Fed,” ujar Mohamed El-Erian kepada CNBC.