Senin, 06 Juni 2022

Equity World | Bursa Saham Asia Merosot Jelang Rilis Data Aktivitas Sektor Jasa China

Equity World | Bursa Saham Asia Merosot Jelang Rilis Data Aktivitas Sektor Jasa China

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Senin pagi (6/6/2022), seiring menjelang rilis survei swasta tentang aktivitas sektor jasa China pada Mei 2022.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,48 persen imbas saham SoftBank Group turun 1,33 persen. Indeks Topix diperdagangkan 0,39 persen lebih rendah. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Senin pekan ini.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,14 persen lebih rendah. Pasar di Korea Selatan ditutup pada Senin, 6 Juni 2022 karena libur.

Ke depan, Indeks Manajer Pembelian Layanan Caixin dirilis pada pukul 09:45 HK/SIN pada Senin. Rilis ini muncul setelah angka resmi PMI non-manufaktur minggu lalu sebesar 47,8 untuk Mei, peningkatan dari angka April di 41,9 tetapi masih di bawah angka 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari month on month. Harga minyak lebih tinggi pada jam perdagangan pagi hari di Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 1,34 persen menjadi USD 121,33 per barel. Harga minyak mentah berjangka AS naik 1,27 persen menjadi USD 120,38 per barel.

Sementara itu, indeks USD berada di 102,085 menyusul kenaikan baru-baru ini dari level di bawah 102. Yen Jepang diperdagangkan pada 130,68 per dolar AS, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 128 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu.  Kemudian, dolar Australia berada di 0,72 setelah turun dari atas 0,725 akhir pekan lalu.

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi (3/6/2022). Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ini mengikuti wall street. Investor juga menanti rilis data pekerjaan Amerika Serikat pada Mei 2022.

Di Jepang, indeks Nikkei naik 1,23 persen yang didorong saham Fast Retailing dengan melonjak 4 persen. Indeks Topix menanjak 0,73 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,79 persen. Indeks Australia ASX 200 menanjak 0,67 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,52 persen.

Di wall street, indeks S&P 500 melompat 1,84 persen ke posisi 4.176,82. Indeks Dow Jones menguat 435,05 poin atau naik 1,33 persen ke posisi 33.248,28. Indeks Nasdaq menanjak 2,69 persen ke posisi 12.316,90. Demikian mengutip dari CNBC, Jumat pekan ini.

Amerika Serikat akan rilis data tenaga kerja pada Mei 2022. Ekonom yang disurvei Dow Jones perkirakan tambahan tenaga kerja sebanyak 328.000 pada Mei 2022.

OPEC dan sekutu produsen minyak pada Kamis, 2 Juni 2022 sepakat untuk menaikkan produksi pada Juli dan Agustus dengan jumlah lebih besar dari perkiraan karena invasi Rusia ke Ukraina mengguncang pasar energi global.

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia dengan harga minyak Brent berjangka naik 0,3 persen menjadi USD 117,96 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat juga bertambah 0,27 persen menjadi USD 117,19 per barel.

Indeks dolar AS berada di posisi 101,758 di tengah minggu yang bergejolak. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 1290,98 per dolar AS lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 128 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di posisi USD 0,7263 setelah di posisi USD 0,721.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2022. Wall street yang koreksi tersebut menutup kinerja sepekan lebih rendah.

Hal tersebut seiring investor mencerna data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter ke depan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 348,58 poin atau 1,1 persen menjadi 32.899,70. Indeks S&P 500 tergelincir 1,6 persen menjadi 4.108,54. Indeks Nasdaq susut hampir 2,5 persen menjadi 12.012,73.

Tiga indeks acuan ini berakhir negatif pada pekan ini. Indeks S&P 500 merosot 1,2 persen, indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing merosot hampir 1 persen. Investor menganalisis laporan pekerjaan terbaru yang menunjukkan perekrutan AS tetap tinggi pada Mei.

Nonfarm payrolls menambahkan 390.000 pekerjaan pada Mei, demikian laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Ekonom memperkirakan 328.000 pekerjaan ditambahkan, menurut Dow Jones.

Penghasilan per jam rata-rata naik 0,3 persen pada Mei, menurut BLS, sedikit lebih rendah dari perkiraan konsensus 0,4 persen dan sejalan dengan kondisi pada April 2022.

“Kabar baik adalah berita buruk. Ini mengingatkan kita the Fed masih menjadi faktor penentu, setidaknya dalam emosi investor,” ujar Chief of Investment Research Nationwide, Mark Hackett, mengutip dari CNBC, Sabtu (4/6/2022).

Traders yang menjual saham kemungkinan bereaksi terhadap pergerakan suku bunga lebih tinggi dengan kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) mengetatkan kebijakan moneter. Imbal hasil surat utang pemerintah AS atau treasury bertenor 10 tahun naik di atas level 2,9 persen setelah laporan itu.

Jumat, 03 Juni 2022

Equity World | Saham Asia Pasifik Naik Setelah Lonjakan Wall Street Semalam

Equity World | Saham Asia Pasifik Naik Setelah Lonjakan Wall Street Semalam

Equity World | Saham di Asia Pasifik naik pada perdagangan Jumat (3/6) pagi menyusul kenaikan semalam di Wall Street. Investor juga akan menantikan rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) untuk Mei 2022.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,23% karena saham Fast Retailing melonjak mendekati 4%. Indeks Topix naik 0,73%.

Kospi di Korea Selatan naik tipis 0,79%, sementara S&P/ ASX 200 Australia naik 0,67%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,52% lebih tinggi.

Semalam di Wall Street, tiga indeks utama di Amerika Serikat menghentikan penurunan dua hari berturut-turut. S&P 500 melonjak 1,84% menjadi 4.176,82. Dow Jones Industrial Average naik 435,05 poin, atau 1,33%, menjadi 33.248,28. Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi melonjak 2,69% menjadi 12.316,90.

Data pekerjaan AS untuk Mei 2022 akan dirilis pada pukul 20:30 HK/ SIN pada Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones melihat 328.000 pekerjaan ditambahkan pada Mei 2022, turun 100.000 dari April 2022.

OPEC+ Naikkan Produksi

Organisasi Negara Produsen Minyak dan sekutu penghasil minyaknya (OPEC+) pada Kamis (3/6) sepakat untuk menaikkan produksi pada Juli dan Agustus 2022 dengan jumlah yang lebih besar dari perkiraan, karena serangan Rusia ke Ukraina mengguncang pasar energi global.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,3% menjadi US$ 117,96 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,27% menjadi US$ 117,19 per barel.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 101,758 setelah minggu yang bergejolak sejauh ini yang telah melihatnya pada poin dari di bawah 101,6 ke di atas 102,4.

Yen Jepang diperdagangkan pada 129,98 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 128 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini, Dolar Australia berada di US$ 0,7263 setelah melonjak baru-baru ini dari bawah US$ 0,721.

Selasa, 31 Mei 2022

Equity World | Saham Asia Pasifik Variatif Jelang Data Tiongkok

Equity World | Saham Asia Pasifik Variatif Jelang Data Tiongkok

Equity World | Saham di Asia Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Selasa (31/5) pagi, karena investor menunggu rilis data aktivitas pabrik resmi Tiongkok untuk Mei 2022.

Nikkei 225 di Jepang turun 0,12% di awal perdagangan, sementara indeks Topix turun 0,14%. Di Korea Selatan, Kospi melayang sedikit lebih tinggi.

Saham Australia sedikit berubah karena S&P/ ASX 200 tertahan di dekat garis datar.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,07% lebih tinggi.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi Tiongkok untuk Mei 2022 akan dirilis pada pukul 9:30 pagi HK/ SIN pada Selasa. Investor tampak sedang mencari petunjuk tentang dampak ekonomi dari penguncian terkait Covid-19 di daratan Tiongkok.

Pasar di Amerika Serikat (AS) ditutup pada Senin untuk liburan.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di level 101,421 atau masih di bawah level di atas 102 yang terlihat minggu lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 127,75 per dolar, menyusul pelemahan kemarin dari level di bawah 127,2 terhadap greenback. Dolar Australia berada di level US$ 0,7191, terus bergerak lebih tinggi setelah naik dari level di bawah US$ 0,71 minggu lalu.

Senin, 30 Mei 2022

Equity World | Bursa Saham Asia Semringah Jelang Rilis Data Ekonomi China

Equity World | Bursa Saham Asia Semringah Jelang Rilis Data Ekonomi China

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin pagi (30/5/2022) seiring investor bakal mencermati data ekonomi.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,21 persen pada awal perdagangan seiring saham produsen robot Fanuc melompat lebih dari dua persen. Indeks topix menguat lebih dari 1,01 persen.

Indeks Kospi menguat 1,07 persen, sedangkan indeks Australia ASX bertambah 0,31 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,28 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Senin pagi ini.

Beberapa rilis data utama bakal keluar akhir pekan ini. China akan mengumumkan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Mei 2022 pada Selasa, 31 Mei 2022 dengan investor mencari petunjuk tentang dampak ekonomi dari penguncian terkait COVID-19 di daratan China.

Data pekerjaan AS diharapkan rilis pada Jumat pekan ini. Sedangkan bursa saham AS libur awal pekan ini.

Indeks dolar AS berada di posisi 101,70 dari sebelumnya di atas 102. Yen Jepang diperdagangkan di kisran 127,27 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,7158.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022. Indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 menutup pekan terbaik sejak November 2020.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 575,77 poin atau hampir 1,8 persen ke posisi 33.212,96. Indeks S&P 500 bertambah 2,5 persen menjadi 4.158,24. Indeks Nasdaq menguat 3,3 persen menjadi 12.131,13. Penguatan indeks Nasdaq tersebut didorong laba yang kuat dari perusahaan perangkat lunak dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS atau treasury bertenor 10 tahun.

Rata-rata indeks acuan lebih tinggi. Indeks Dow Jones naik 6,2 persen pada pekan ini dan menghentikan penurunan beruntun terpanjangnya dalam delapan minggu sejak 1923. Indeks S&P 500 naik 6,5 persen dan Nasdaq bertambah 6,8 persen pada pekan ini.

Dua indeks acuan tersebut akhiri penurunan beruntun dalam tujuh minggu. Sebagian dari kenaikan indeks acuan pada pekan ini terjadi pada Kamis dan Jumat ketika ketiga rata-rata indeks acuan menguat karena laba ritel yang kuat dan laporan inflasi yang melambat mengangkat sentimen.

“Kami mengambil nafas di sini dan membuat beberapa penyesuaian di pasar untuk memungkinkan hal itu,” ujar Senior Portfolio Manager Globalt Investments, demikian mengutip dari CNBC, Sabtu, 28 Mei 2022.

Ia menambahkan, bursa saham telah turun jauh dengan cukup cepat. "Dan jika dapat stabil di sini, penurunan yang kami lihat mungkin adalah semua yang dibutuhkan, atau sesuatu yang mendekati itu,” kata dia.

Sebuah laporan yang menunjukkan inflasi sedikit melambat membantu memberikan dorongan saham pada Jumat, 27 Mei 2022. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 4,9 persen pada April 2022, turun dari kecepatan 5,2 persen yang terlihat pada bulan sebelumnya. Laporan khusus ini diawasi ketat oleh the Federal Reserve saat menetapkan kebijakan.

Investor juga mengurai mengenai laba ritel. Saham Ulta Beauty naik hampir 12,5 persen setelah perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Sementara saham Gap bertambah 4,3 persen meskipun memangkas panduan labanya.

“Konsumen tampaknya memiliki pendekatan untuk pembelanjaan, kebutuhan kelas bawah dan pengalaman/barang mewah kelas atas baik-baik saja. Sementara pembelanjaan barang dagangan umum tertunda seperti furnitur,” ujar Christopher  Harvey dari Wells Fargo, demikian mengutip dari laman CNBC, Sabtu, 28 Mei 2022.

Sementara itu, saham-saham teknologi termasuk di antara pencetak untung terbesar atau top gainers pada Rabu, 25 Mei 2022. Perusahaan perangkat lunak Autodesk naik 10,3 persen setelah melaporkan ritel yang kuat untuk kuartal terakhir.

Saham Dell Technologies melompat 12,8 persen dan produsen chip Marvell melonjak 6,7 persen. Saham Zscaler dan Datadog masing-masing naik sekitar 12,6 persen dan 9,4 persen.

Pergerakan itu terjadi ketika investor menilai keberlanjutan reli pekan ini, dan apakah pembalikan arah yang menguat melegakan dan apakah itu menandai aksi jual panjang pada 2022.

Namun, rata-rata jauh dari posisi tertingginya dengan indeks Nasdaq Composite masih berada di wilayah bearish. Indeks S&P 500 turun lebih dari 20 persen di bawah rekornya pada pekan lalu.

Indeks Nasdaq susut 25,2 persen dari posisi rekornya. Indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing melemah 13,7 persen dan 10,1 persen.

Chief Investment Officer Sanctuary Wealth Jeff Kilburg menuturkan, pasar treasury sebagai “petunjuk atau cahaya” untuk pasar saham. Imbal hasil treasury bertenor 10 tahun turun di bawah 2,75 persen dari puncaknya yang melebihi 3 persen pada 2022.

“Saya tidak menyebutnya sebagai reli bearish, hanya reposisi. Banyak orang menjadi terlalu pesimis,” ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya ke suku bunga. “Ketika Anda melihat treasurys memiliki imbal hasil di atas 3 persen, itu tidak berkelanjutan. Ketika berada di bawah 2,75 persen yang memungkinkan saham pulih, itu adalah jangka pendek yang jelas untuk kembali ke saham,” kata dia.