Equity World | Saham Asia Pasifik Naik, Bergerak Variatif Pekan Ini
Equity World | Saham Asia Pasifik naik tipis pada perdagangan Jumat (13/5) pagi, melanjutkan minggu roller coaster dengan pergerakan variatif karena investor tetap berhati-hati terhadap inflasi dan prospek ekonomi global.
Nikkei 225 di Jepang diperdagangkan 1,05% lebih tinggi. Saham konglomerat Jepang SoftBank Group melonjak lebih dari 2% meskipun pada Kamis (12/5) perusahaan melaporkan rekor kerugian pada unit investasi Vision Fund. Sedangkan Indeks Topix naik 0,67%.
Kospi Korea Selatan naik 1,04% sementara S&P/ ASX 200 di Australia naik 0,46%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,16% lebih tinggi.
Kekhawatiran atas inflasi dan prospek ekonomi telah membebani sentimen investor global dalam beberapa hari terakhir. Aset berisiko seperti saham teknologi dan aset kripto (cryptocurrency) terpukul.
Gubernur Federal Reserve atau Fed Amerika Serikat (AS) Jerome Powell mengatakan pada Kamis bahwa langkah mengendalikan inflasi tidak akan mudah. Ia juga memperingatkan bahwa dirinya tidak bisa menjanjikan apa yang disebut soft landing bagi perekonomian.
Semalam di Wall Street, S&P 500 turun 0,13% menjadi 3.930,08, 18% lebih rendah dari level tertinggi sepanjang masa. Dow Jones Industrial Average turun 103,81 poin, atau 0,33%, menjadi 31.730,30. Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi naik sedikit ke 11.370,96.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di level 104,741 setelah naik baru-baru ini dari di bawah 104,3.
Yen Jepang diperdagangkan pada 128,58 per dolar, lebih kuat dibandingkan dengan level di atas 130 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di US$ 0,6869 karena terus berjuang untuk memantul setelah tergelincir dari atas US$ 0,70 di awal minggu.
Jumat, 13 Mei 2022
Equity World | Saham Asia Pasifik Naik, Bergerak Variatif Pekan Ini
Kamis, 12 Mei 2022
Equity World | IHSG Masih Galau, Tapi Saham Ini Jadi Obat Karena Calon Cuan
Equity World | IHSG Masih Galau, Tapi Saham Ini Jadi Obat Karena Calon Cuan
Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,05% ke level 6.816,2 pada perdagangan Rabu (11/5/2022).
IHSG melemah ketika bursa saham Asia mayoritas bergerak di zona hijau. IHSG senasib dengan indeks Straits Times Singapura yang melemah 0,31%.
Data perdagangan mencatat asing net sell Rp 876 miliar di pasar reguler. Saham BBCA dan BBRI paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 303 miliar dan Rp 215 miliar.
Lantas, bagaimana untuk hari ini, Kamis (12/5/2022)?
Berikut prediksi dan rekomendasi saham untuk perdagangan Kamis (12/5/2022).
1. Indosurya Bersinar Sekuritas
Pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minim.
"Dalam jangka menengah IHSG terlihat berada dalam fase sideways. Salah satu faktor yg mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga FED, membuat market bereaksi terhadap hal tersebut," kata Analis William Surya Wijaya.
IHSG diprediksi bergerak pada level 6636 - 6888
Rekomendasi Saham:
• UNVR
• ITMG
• SMRA
• BBCA
• SMGR
• JSMR
• AKRA
2. MNC Sekuritas
IHSG diprediksi bergerak di kisaran level 6.760 - 6.857 pada perdagangan hari ini.
Rekomendasi Saham:
• UNVR
• ITMG
• MYOR
• SMGR
• ICBP
3. Pilarmas Investindo Sekuritas
Berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi akan bergerak menguat terbatas dengan rentang pergerakan 6,793 - 6,927.
Rekomendasi Saham:
• SMGR
• INDF
• PWON
4. BNI Sekuritas
Trend bearish selama di bawah 6.995, berpeluang rawan koreksi setelah kemarin gagal di tutup di atas gap 6 897. Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.995, berpeluang menuju 6.747/6.662/6.584.
Perkiraan range: 6.760 - 6.900.
Rekomendasi saham:
• UNVR
• BBNI
• CTRA
• ACES
Rabu, 11 Mei 2022
Equity World | Wall Street Mulai Bangkit, Saham–saham Teknologi Naik Tipis
Equity World | Wall Street Mulai Bangkit, Saham–saham Teknologi Naik Tipis
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mulai bangkit pada perdagangan Selasa (10/5/2022) waktu setempat. Kenaikan terjadi pada Indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah beberapa hari terakhir terjadi aksi jual besar–besaran.
Dow Jones Industrial Average berakhir merah dengan penurunan 84,96 poin atau 0,36 persen, menjadi 32.160,74. Namun demikian S&P 500 naik tipis 0,25 persen menjadi 4.001,05, dan Nasdaq Composite menguat 0,98 persen ditutup pada level 11.737,67.
Paul Hickey dari Bespoke Investment Group mengatakan pasar cenderung volatile selama sesi perdagangan berlangsung. Dow sempat naik 500 poin, namun kemudian pada sesi selanjutnya turun sekitar 350 poin.
“Kami melihat pasar pada hari Selasa tidak reli. Namun ini tidak mengejutkan mengingat tren keseluruhan yang kami lihat selama beberapa hari terakhir menunjukkan penguatan yang berlanjut beberapa waktu kedepan,” kata Hickey seperti dikutip CNBC.
Saham teknologi mulai bangkit dengan kenaikan Microsoft dan Apple lebih dari 1 persen, demikian juga dengan saham Intel dan Salesforce yang menguat lebih dari 2 persen.
Sektor teknologi mengalami beberapa kerugian terbesar dalam beberapa pekan terakhir karena investor berpindah aset ke sektor yang lebih aman seperti kebutuhan pokok konsumen dan utilitas di tengah kekhawatiran resesi.
Namun demikian, IBM tergelincir hampir 4 persen. Demikian juga dengan Home Depot, 3M dan JPMorgan Chase masing-masing turun sekitar 2 persen, dan menyeret 30 saham pada indeks DJIA ke zona merah.
“Kami memperkirakan pelemahan lebih lanjut dan penurunan kinerja yang terjadi, sangat mengkhawatirkan,” kata David Sneddon dari Credit Suisse.
Imbal hasil Treasury AS turun dari posisi tertinggi di beberapa tahun, dan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun diperdagangkan di bawah 3 persen setelah mencapai level tertinggi sejak akhir 2018 pada awal pekan kemarin.
Selasa, 10 Mei 2022
Equity World | Bursa Eropa Hilang 2,8% Imbas Saham Perjalanan dan Teknologi
Equity World | Bursa Eropa Hilang 2,8% Imbas Saham Perjalanan dan Teknologi
Equity World | Senin (9/5/2022) jatuh ke posisi terendah 2 bulan karena investor global meninggalkan aset berisiko seperti saham secara massal menyusul kekhawatiran inflasi.
Pan-European Stoxx 600 turun 2,8%, mencapai level terendah sejak 8 Maret. Saham perjalanan dan teknologi memimpin penurunan, masing-masing ambles 5,8% dan 4,8% di bursa Eropa. Semua sektor di bursa Eropa diperdagangkan kuat di wilayah negatif.
Penghindaran risiko di bursa Eropa terjadi setelah saham regional ambles pada akhir minggu perdagangan terakhir menyusul tertekannya bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang membukukan hari terburuk sejak 2020 Kamis lalu.
Bursa saham AS. turun tajam pada Senin, mendorong S&P 500 ke level terendah baru dalam 52 minggu terakhir, karena para trader berjuang menemukan pijakan setelah minggu perdagangan dramatis di AS. Hal senada terjadi di bursa saham Asia-Pasifik Senin yang mengalami aksi jual.
Bursa saham global bergejolak dalam beberapa pekan terakhir karena ketidakpastian prospek kebijakan moneter, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
“Bahkan volatilitas meningkat. Indeks Vix, yang melacak volatilitas dari S&P 500, turun seperlima di paruh pertama minggu ini sebelum melompat 25% pada Kamis,” kata Kepala Penelitian dan Investasi global HSBC, Stuart Kirk.
Investor juga mencermati perang di Ukraina karena puluhan tewas setelah sebuah sekolah di wilayah Luhansk, Ukraina timur terkena tembakan Rusia. Luhansk adalah salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas, di mana pasukan Rusia sebagian besar memusatkan serangannya.
Invesor juga memantau perkembangan Rusia setelah Senin mengadakan "Hari Kemenangan" - hari libur untuk memperingati keunggulan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Dalam pidatonya, Presiden Vladimir Putin berusaha membenarkan invasinya ke Ukraina dengan mengklaim bahwa Barat sedang mempersiapkan invasi ke tanah kami, termasuk Krimea,”.
Adapun ibu negara AS Jill Biden melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Minggu (8/5/2022). AS dan negara-negara Kelompok Tujuh (G-7) mengumumkan akan meningkatkan dukungan keuangan jangka pendek untuk Ukraina ketika perang dengan Rusia mendekati 3 bulan.
Hal lain yang membebani sentimen investor di bursa Eropa adalah berlanjutnya penguncian akibat virus corona di Tiongkok.
Di pasar minyak, patokan internasional berjangka minyak mentah Brent merosot 5,2% menjadi US$ 106,52 per barel dan minyak mentah berjangka AS turun 5,6% menjadi $ 103,61. Tiongkok adalah importir minyak terbesar dunia.
Dalam pergerakan harga saham di bursa Eropa, perusahaan pengiriman makanan Jerman, Delivery Hero, merosot 13% ke dasar Stoxx 600.
Agen periklanan Inggris S4 Capital anjlok 11% setelah memangkas prospek pendapatannya.