Senin, 20 September 2021

Equity World | Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin (20/9), investor menanti The Fed

Equity World | Harga emas menguat pada perdagangan Senin (20/9) pagi. Pukul 07.10 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1.754,30 per ons troi, naik 0,16% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 1.751,40 per ons troi.

Pekan lalu, harga emas terkoreksi setelah penjualan ritel AS menunjukkan kenaikan yang cukup kuat, sehingga dapat meningkatkan peluang Federal Reserve untuk segera mengurangi stimulus.

Varian Delta di AS Meluas, Wall Street Turut Kena Imbas | Equity World

Kenaikan dolar AS juga membatasi daya tarik logam mulia.

"Pasar stabil, tetapi kita perlu melihat emas di atas US$ 1.780 per ons trpi sebelum membatalkan risiko penurunan yang lebih dalam menuju kisaran rendah di bawah US$ 1.700 per ons troi," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank AS seperti dikutip Bloomberg.

Kini, fokus investor tertuju pada pertemuan The Fed untuk mencari petunjuk waktu pengurangan pembelian aset. 

Jumat, 17 September 2021

PT Equityworld | Wall Street beragam, kenaikan "yield" obligasi imbangi data ritel kuat

PT Equityworld | Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah mengimbangi penguatan tak terduga data penjualan ritel yang menggarisbawahi kekuatan pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 63,07 poin atau 0,18 persen, menjadi menetap di 34.751,32 poin. Indeks S&P 500 berkurang 6,95 poin atau 0,16 persen, menjadi berakhir di 4.473,75 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 20,39 poin atau 0,13 persen menjadi 15.181,92 poin.

Jumat Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Bervariasi | PT Equityworld

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan energi masing-masing merosot 1,09 persen dan 1,06 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor consumer discretionary menguat 0,44 persen, merupakan kelompok berkinerja terbaik.

Tiga indeks utama menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menekan saham-saham teknologi terkemuka di pasar, dan dolar yang meningkat membebani saham-saham berorientasi ekspor.

Amazon.com Inc, didukung oleh penjualan daring yang kuat dalam laporan Departemen Perdagangan, membantu mendorong Nasdaq ke wilayah positif.

"Melihat hari ini, jelas kami mendapat berita positif dari penjualan ritel dan sepertinya perlambatan besar-besaran dalam ekonomi tidak terwujud seperti yang diperkirakan banyak orang," kata Ryan Detrick, ahli strategi pasar senior di LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

"Ini adalah pengingat yang bagus bahwa ekonomi masih mengambil dua langkah maju untuk setiap langkah mundur bahkan di tengah kekhawatiran COVID," tambah Detrick.

Saham-saham transportasi dan microchip yang sensitif secara ekonomi termasuk di antara yang terbaik.

Data yang dirilis sebelum bel pembukaan menunjukkan lonjakan tak terduga dalam penjualan ritel karena pembeli melewati Badai Ida dan varian Delta COVID-19, bukti ketahanan konsumen, yang berkontribusi sekitar 70 persen terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

"Sekali lagi, ini menunjukkan konsumen AS terus berbelanja dan terus membantu pertumbuhan ekonomi ini," kata Detrick.

Perusahaan pakaian Gap Inc terangkat 1,6 persen. Platform pasar daring Etsy Inc dan perusahaan aksesori mewah Tapestry Inc masing-masing melonjak 3,1 persen dan 1,9 persen.

Ford Motor Co menguat 1,4 persen setelah mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi model pikap listrik F-150.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 9,37 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 9,44 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Kamis, 16 September 2021

PT Equityworld | Kamis Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Menguat

PT Equityworld | Saham di Asia-Pasifik mayoritas dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi (16/9/2021), menyusul pemantulan semalam di Wall Street.

Nikkei 225 di Jepang naik 0,15% sedangkan indeks Topix naik 0,16%.

Harga emas naik tipis, investor menunggu rapat The Fed pekan depan | PT Equityworld

Kospi Korea Selatan melayang di sekitar garis datar.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,24%.

Data pekerjaan Australia untuk Agustus akan dirilis pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Kamis.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,1% lebih tinggi

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average melonjak 236,82 poin menjadi 34.814,39 sementara S&P 500 naik 0,85% menjadi 4.480,70. Nasdaq Composite naik 0,82% menjadi 15.161,53.

Pasar menunggu data klaim pengangguran AS akan dirilis pada Kamis waktu setempat, dengan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan total 320.000 orang Amerika mengajukan asuransi pengangguran dalam pekan yang berakhir 11 September.

Mata Uang dan Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,472 karena berjuang untuk pulih setelah turun dari atas 92,8 di awal minggu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 109,40 per dolar, lebih kuat dari level di atas 110 terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7338, masih turun dari level di atas $0,735 yang terlihat awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah di jam perdagangan pagi Asia. Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent turun 0,19% menjadi $75,32 per barel dan minyak mentah berjangka AS turun 0,14% menjadi $72,51 per barel.

Rabu, 15 September 2021

PT Equityworld | Harga Emas Melonjak Tembus Level US$1.800

PT Equityworld | Emas kembali menguat menembus level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena dolar mundur setelah kenaikan inflasi AS yang lebih lambat dari perkiraan menyebabkan ketidakpastian atas jadwal Federal Reserve AS untuk mengurangi stimulus moneternya (tapering).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 12,7 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 1,807,10 dolar AS per ounce.

Wall Street Anjlok Bayangi IHSG, Rekomendasi Saham ITMG, ADRO, UNTR | PT Equityworld

Sehari sebelumnya, Senin (13/9), emas berjangka naik 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.794,40 dolar AS per ounce.

Emas berjangka merosot 7,9 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.792,10 dolar AS pada Jumat (10/9), setelah terangkat 6,5 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.800 dolar AS pada Kamis (9/9), dan jatuh 5 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Rabu (8/9).

"Emas sedang mempermainkan level 1.800 dolar AS per ounce menyusul data inflasi AS yang sedikit lebih lemah dari perkiraan," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank, menambahkan "latar belakang makro tetap kondusif untuk kenaikan harga lebih lanjut."

Indeks Harga Konsumen (IHK) inti AS naik tipis 0,1 persen pada Agustus, meleset dari ekspektasi untuk kenaikan 0,3 persen, dan mengakibatkan dolar AS melemah.

Itu adalah kenaikan terkecil sejak Februari dan mengikuti kenaikan 0,3 persen pada Juli.

"Sementara pengumuman tapering tidak mungkin sampai pertemuan FOMC November, pertemuan September akan memperkenalkan proyeksi staf, atau 'titik' untuk 2024. Titik 2024 dapat mencerminkan dua kenaikan suku bunga 2023," tambah Cooper.

Data inflasi dapat memperkuat pandangan bahwa Fed mungkin akan memperlambat langkah-langkah dukungan ekonomi dan mempertahankan suku bunga rendah.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Melesetnya (data AS) ini adalah kabar baik untuk emas, karena membuat pengumuman tapering September dari Fed lebih kecil kemungkinannya," kata Ed Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 8,9 sen atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 23,885 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 18,8 dolar AS atau 1,96 persen menjadi ditutup pada 938,7 dolar AS per ounce.