PT Equityworld | Wall Street: Indeks S&P 500 dan Nasdaq capai rekor penutupan tertinggi baru lagi
PT Equityworld | Wall Street tampil cukup baik di awal pekan dengan dua dari tiga indeks utama ditutup di rekor tertinggi baru. Padahal, di saat yang sama investor cenderung fokus pada pertemuan Federal Reserve yang digelar pekan ini ketimbang penambah posisi.
Senin (14/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 85,85 poin atau 0,25% menjadi 34.393,75, indeks S&P 500 naik 7,71 poin atau 0,18% ke 4.255,15 dan Nasdaq Composite menguat 104,72 poin atau 0,74% menuju 14.174,14.
Dengan hasil ini indeks S&P telah naik 13,1% di tahun ini. Sedangkan Dow Jones dan Nasdaq, masing-masing menguat 12,7% dan 9,2% sepanjang 2021.
Pada sesi ini, investor mencari isyarat baru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) tentang prospek inflasi, setelah data terbaru menunjukkan ekonomi Negeri Paman Sam mendapatkan kembali momentum untuk bangkit tetapi tidak terlalu panas. Hal tersebut telah berhasil meredakan kekhawatiran investor tentang lonjakan inflasi.
Sementara The Fed telah meyakinkan bahwa setiap lonjakan inflasi akan bersifat sementara. Pembuat kebijakan dapat mulai membahas pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan FOMC yang digelar pada 15-16 Juni.
PT Equityworld | Investor Gelisah Tunggu Pertemuan Fed, Harga Emas Makin Anjlok
Kebanyakan analis, bagaimanapun, tidak mengharapkan keputusan sebelum konferensi tahunan Jackson Hole, Wyoming, yang dilakukan bank sentral pada bulan Agustus. Mengingat, setiap perubahan dalam retorika dovish dari The Fed dapat menjungkirbalikkan pasar saham.
"Ada argumen yang benar-benar bagus di kedua sisi perdebatan inflasi, tetapi untuk berpikir itu ide yang baik untuk membuat perubahan substantif sekarang, berdasarkan kenaikan inflasi yang berkelanjutan atau tingkat sementara, tampaknya konyol bagi saya," kata Mark Stoeckle, CEO dan manajer portofolio senior dari Adams Funds.
Saham-saham terkait teknologi dengan pertumbuhan tinggi, berada di jantung aksi jual yang didorong oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga, telah mendapatkan kembali pijakannya di bulan ini dengan mengorbankan saham industri, keuangan, dan material yang terkait dengan ekonomi.
Indeks teknologi S&P ditutup pada level 2.515. Ini hanya sedikit di bawah dari level tertinggi yang pernah dicapai pada 26 April lalu. Itu adalah salah satu dari setengah lusin sektor yang berakhir di wilayah positif. Bahan dan keuangan adalah penghambat utama.
Pada perdagangan kali ini, saham Lordstown Motors Corp jatuh 18,8% setelah Chief Executive Steve Burns dan Chief Financial Officer Julio Rodriguez mengundurkan diri, beberapa hari setelah pembuat truk listrik memperingatkan bahwa mungkin tidak memiliki cukup uang untuk bertahan dalam bisnis selama tahun depan.
Selasa, 15 Juni 2021
PT Equityworld | Wall Street: Indeks S&P 500 dan Nasdaq capai rekor penutupan tertinggi baru lagi
Senin, 14 Juni 2021
PT Equityworld | Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Akhir Pekan
PT Equityworld | Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Akhir Pekan
PT Equityworld | Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat pagi, (11/6/2021), mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dengan indeks saham S&P 500 cetak rekor tertinggi.
Di indeks saham Jepang Nikkei 225 menguat 0,16 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Topix mendatar. Di Korea Selatan, indeks saham Kospi naik 0,57 persen. Indeks saham ASX 200 cenderung mendatar. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,14 persen.
Di Wall Street, indeks saham S&P 500 menguat 0,5 persen ke posisi tertinggi 4.239,18. Indeks saham Dow Jones mendaki 19,1 poin ke posisi 34.466,24. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 0,78 persen ke posisi 14.020.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah rilis laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang diawasi ketat.
Harga konsumen AS melonjak 5 persen pada Mei 2021, dan merupakan laju tercepat sejak Agustus 2008. Angka harga konsumen itu lebih tinggi dari prediksi ekonom sekitar 4,7 persen.
Indeks dolar AS berada di posisi 90,073 setelah bergerak fluktuaktif di kisaran level 90 pada pekan ini. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,37 per dolar AS.
Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Seminggu Anjlok Rp 11.000 | PT Equityworld
Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak mentah berjangka Brent melemah 0,12 persen menjadi USD 72,43 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat turun 0,13 persen menjadi USD 70,20 per barel.
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan Kamis, 10 Juni 2021. Indeks S&P 500 naik ke level tertinggi sepanjang masa seiring investor mengabaikan laporan inflasi utama yang menunjukkan kenaikan tekanan harga yang lebih besar dari perkiraan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,5 persen ke rekor penutupan tertinggi di 4.239,18. Indeks S&P 500 juga mencapai rekor intraday di posisi 4.249,74, melampaui level tertinggi pada 7 Mei 2021 setelah pasar diperdagangkan sideway selama sebulan.
Indeks Dow Jones naik 19,10 poin atau kurang dari 0,1 persen menjadi 34.466,24. Indeks Nasdaq naik 0,8 persen menjadi 14.020,33.
Harga konsumen untuk Mei berakselerasi pada laju tercepat sejak musim panas 2008 di tengah pemulihan ekonomi dari resesi yang dipicu pandemi COVID-19. Indeks harga konsumen yang mewakilii makanan, energi, bahan makanan dan harga barang naik lima persen dari tahun lalu. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah mengharapkan kenaikan 4,7 persen.
“Saya pikir ada banyak orang yang menahan diri, yang ingin melihat angka inflasi yang lebih panas,” ujar Jim Cramer dari CNBC, dilansir Jumat, 11 Juni 2021.
Kekhawatiran lonjakan inflasi telah membebani pasar saham pada bulan lalu. Investor khawatir lonjakan harga akan menaikkan biaya bagi perusahaan memicu kenaikan suku bunga dan menyebabkan the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat menghapus kebijakan kelonggaran moneternya.
“CPI ini tidak akan mengubah narasi secara dramatis, dan masih ada indikasi bahwa momentum inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli dilansir dari CNBC.
Banyak ekonom juga mengatakan lonjakan biaya mobil bekas dapat mencondongkan pembacaan inflasi.. Harga mobil dan truk bekas melonjak lebih dari 7 persen. Lonjakan harga mobil bekas kemungkinan mencerminkan fenomena sementara terkait pandemi COVID-19 dan pasokan mobil.
Sebuah laporan terpisah yang dirilis pada Kamis pekan ini menunjukkan klaim pengangguran untuk pekan terakhir 5 Juni mencapai 376.000. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan Dow Jones mencapai 370.000. Jumlah tersebut masih menjadi yang terendah pada era pandemi COVID-19.
Di sisi lain, saham UPS naik sekitar 1 persen setelah kenaikan dari JPMorgan. Saham Boeing menguat, tetapi Delta Airlines tergelincir.
Sementara itu, saham ritel video game dan meme GameStop turun 27 persen bahkan setelah perusahaan menunjuk mantan eksekutif Amazon Matt Furlong untuk menjadi CEO berikutnya dan mengatakan penjualan naik 25 persen pada kuartal terakhir. Perusahaan juga menyatakan akan menjual hingga 5 juta saham tambahan.
Jumat, 11 Juni 2021
PT Equityworld | Wall Street Kompak Melejit Menyusul Kenaikan Inflasi AS
PT Equityworld | Wall Street Kompak Melejit Menyusul Kenaikan Inflasi AS
PT Equityworld | Indeks utama di Wall Street kompak dibuka menguat pada perdagangan Kamis (10/6/2021), dipicu oleh rilis kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Mei 2021. Berdasarkan data Bloomberg, pukul 20.35 WIB, indeks Dow Jones dibuka menguat 0,66 persen atau 226,39 poin ke level 34.673,53, indeks S&P 500 naik 0,50 persen atau 21,15 poin ke posisi 4.240,70, dan indeks Nasdaq melejit 0,35 persen atau 48,43 poin ke level 13.960,18. S&P 500 sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa dalam empat sesi berturut-turut. Sementara itu, imbal hasil US Treasury AS tercatat melonjak di atas 1,5 persen, yang menghentikan reli harga obligasi tersebut sehingga membawa benchmark ke level terendah sejak Maret pada Rabu (09/6/2021).
Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) AS untuk Mei 2021 mencatatkan laju tercepat, atau melonjak 5 persen dibanding tahun lalu sehingga meningkatkan inflasi tahunan tertinggi sejak 2008.
Sebelum rilis data indeks harga konsumen, gerak pasar saham AS cenderung terbatas dan imbal hasil US Treasury jatuh. Hal ini lantaran investor menunggu beberapa dorongan dari laporan kemajuan pemulihan ekonomi global. Adapun kehebohan dalam saham ‘meme’ dan kegaduhan cryptocurrency adalah salah satu dari sedikit sumber volatilitas pasar belakangan ini. “Kenaikan inflasi harus mendapatkan perhatian The Fed. Kemungkinan masih akan dihubungkan dengan efek sementara, tetapi CPI bersama rilis terbaru tentang upah tenaga kerja yang lebih tinggi hanya akan meningkatkan volume diskusi mengenai taper tantrum,” kata Cliff Hodge, kepala investasi Cornerstone Wealth.
Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.898 per ons troi usai rilis data inflasi AS | PT Equityworld
Adapaun Saham GameStop Corp. sempat jatuh setelah perusahaan mengatakan berencana untuk menawarkan lebih banyak saham dan mengungkapkan bahwa regulator sedang menyelidiki perdagangan sahamnya.
indeks Dow Jones menguji level support 34.065 selama harga bergerak konsisten di bawah level resisten 34.770 pada malam ini (10/06/2021). Namun, bila Dow Jones mampu bergerak lebih tinggi dari level resisten tersebut, maka indeks Dow Jones berpotensi dibeli menargetkan level resisten selanjutnya 34.920. Rentang perdagangan potensial di sesi perdagangan AS berkisa 34.065 – 34.920.
Kamis, 10 Juni 2021
PT Equityworld | Wall Street loyo jelang data inflasi AS
PT Equityworld | Wall Street loyo jelang data inflasi AS
PT Equityworld | Wall Street mengakhiri sesi perdagangan kali ini dengan loyo. Tiga indeks utama melemah karena investor menanti data inflasi yang dapat menjadi petunjuk kapan Federal Reserve mungkin memperketat kebijakan moneternya.
Rabu (9/6), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 152,68 poin atau 0,44% menjadi 34.447,14, indeks S&P 500 kehilangan 7,71 poin atau 0,18% ke level 4.219,55 dan indeks Nasdaq Composite turun tipis 13,16 poin atau 0,09% ke 13.911,75.
Di antara 11 sektor utama pada indeks S&P 500, sektor kesehatan naik paling banyak.
Sementara itu, yield US Treasury yang turun di bawah 1,5% untuk pertama kalinya sejak Mei, membebani saham sektor keuangan yang sensitif terhadap bunga.
Di sisi lain, kegilaan "saham meme" yang dilakukan investor ritel pun terus berlanjut.
"Ada masa tenang dalam hal berita," kata Chuck Carlson, Chief Executive Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. "Kami melalui periode pendapatan dan orang-orang menunggu angka inflasi besok, jadi Anda memiliki pergerakan campuran di mana rata-rata pelaku pasar tidak melakukan banyak hal."
Pasar Tunggu Petunjuk Inflasi AS, Harga Emas Naik Tipis | PT Equityworld
Saham meme yang pergerakannya didorong oleh media sosial memperpanjang reli, dengan Aethlon Medical melonjak 388,2% pada perdagangan sesi ini.
Obrolan Reddit juga membantu mengangkat saham operator penjara GEO Group dan World Wrestling Entertainment, masing-masing melejit 38,4% dan 10,9%.
Namun, saham meme lainnya seperti Clover Health, AMC Entertainment dan Bed Bath & Beyond ditutup melemah.
Menurut Vanda Research, volume perdagangan investor ritel telah kembali ke puncaknya sejak terakhir kali terlihat pada bulan Januari. Kini forum di media sosial berebut untuk mengidentifikasi GameStop Corp berikutnya. Seperti diketahui, GameStop menjadi saham yang memulai fenomena tersebut.
"Rasanya seperti pasar saham alternatif. Ini indikasi spekulasi. Anda bisa sukses jika Anda masuk pada saat yang tepat tetapi sangat sulit untuk bermain dengan sukses dari waktu ke waktu," tambah Carlson.
"Saya tidak berpikir Anda harus membaca terlalu banyak tentang pasar yang lebih luas," lanjut dia.
GameStop menunjuk Matt Furlong sebagai CEO barunya menjelang laporan pendapatannya, yang menunjukkan kerugian kuartalan sebesar US$ 1,01 per saham. Sahamnya turun lebih dari 4% dalam perdagangan setelah jam kerja.