Equity World | Harga Emas Dunia US$ 2.050, Logam Mulia Antam Sentuh Rp 1.054.000/gram Harga emas dunia dan logam mulia antam terus merangkak naik menyentuh rekor tertinggi baru.
Equity World | Harga emas dunia dan logam mulia antam terus merangkak naik menyentuh rekor tertinggi baru.
Harga emas dunia terus merangkak naik. Kenaikan ini seiring dengan terus melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan turunnya imbal hasil surat utang pemerintah AS dan ekspektasi tinggi kelanjutan paket stimulus untuk mendorong perekonomian yang terpukul pandemi. Mengutip Bloomberg, harga emas di pasar berjangka Comex pada Rabu (5/8) melonjak US$ 33,6 menjadi US$ 2.053,2 per ons. Reli kenaikan harga masih berlanjut pagi ini, Kamis (6/8) ke level US$ 2.054,1.
Sementara itu di pasar spot harga emas kemarin melonjak US$ 21,14 menjadi US$ 2.040,35 per ons. Namun pagi ini harganya sedikit merosot ke level US$ 2.039,75 per ons.
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 6 Agustus 2020 | Equity World
"Apa yang kami lihat saat ini dengan dolar, imbal hasil obligasi, dan emas adalah perdagangan makro yang menjadi perhatian - tidak hanya tentang virus corona tetapi juga tentang jurang fiskal di AS," kata Seema Shah, kepala strategi di Principal Global Investors di London, Kamis (6/8), seperti dikutip Reuters.
Menurut dia, ada kekhawatiran nyata bahwa tanpa kesepakatan stimulus lanjutan AS, kuartal keempat akan menjadi masa yang sangat sulit bagi ekonomi AS dan dampaknya juga akan dirasakan ekonomi global. Apalagi dengan jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 yang terus meningkat, stimulus semakin dibutuhkan untuk menopang perekonomian terbesar di dunia ini. Imbal hasil surat pemerintah AS pun turun ke level terendahnya dalam lima bulan terakhir di sekitar 0,51%. “Terus turunnya imbal hasil (surat utang pemerintah) AS, mendorong kenaikan harga emas dan melemahkan dolar,” kata analis nilai tukar di MUFG, Lee Hardman.
Kamis, 06 Agustus 2020
Rabu, 05 Agustus 2020
Equity World | Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Lagi
Equity World | Naik Rp 19.000, Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Lagi
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (5/8/2020) berada di angka Rp 1.048.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 19.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Selasa (4/8/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 947.000. Angka tersebut naik Rp 18.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan NPWP setiap kali melakukan transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Pecah Telor! Emas Tembus US$ 2.000/oz | Equity World
Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 544.000
1 gram Rp 1.048.000
2 gram Rp 2.036.000
3 gram Rp 3.029.000
5 gram Rp 5.020.000
10 gram Rp 9.975.000
25 gram Rp 24.812.000
50 gram Rp 49.545.000
100 gram Rp 99.012.000
250 gram Rp 247.265.000
500 gram Rp 494.320.000
1.000 gram Rp 988.600.000
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (5/8/2020) berada di angka Rp 1.048.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 19.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Selasa (4/8/2020). Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 947.000. Angka tersebut naik Rp 18.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan NPWP setiap kali melakukan transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Pecah Telor! Emas Tembus US$ 2.000/oz | Equity World
Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 544.000
1 gram Rp 1.048.000
2 gram Rp 2.036.000
3 gram Rp 3.029.000
5 gram Rp 5.020.000
10 gram Rp 9.975.000
25 gram Rp 24.812.000
50 gram Rp 49.545.000
100 gram Rp 99.012.000
250 gram Rp 247.265.000
500 gram Rp 494.320.000
1.000 gram Rp 988.600.000
Selasa, 04 Agustus 2020
Equity World | Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor
Equity World | Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (4/8/2020) berada di angka Rp 1.029.000 per gram. Posisi ini merupakan rekor harga emas Antam yang tertinggi sepanjang masa. Angka tersebut naik Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/8/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 929.000. Angka tersebut naik Rp 2.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 4 Agustus 2020 | Equity World
0,5 gram Rp 544.500
1 gram Rp 1.029.000
2 gram Rp 1.998.000
3 gram Rp 2.972.000
5 gram Rp 4.925.000
10 gram Rp 9.785.000
25 gram Rp 24.337.000
50 gram Rp 48.595.000
100 gram Rp 97.112.000
250 gram Rp 242.515.000
500 gram Rp 484.820.000
1.000 gram Rp 969.600.000
Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (4/8/2020) berada di angka Rp 1.029.000 per gram. Posisi ini merupakan rekor harga emas Antam yang tertinggi sepanjang masa. Angka tersebut naik Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/8/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 929.000. Angka tersebut naik Rp 2.000 jika dibandingkan harga kemarin.
Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 4 Agustus 2020 | Equity World
0,5 gram Rp 544.500
1 gram Rp 1.029.000
2 gram Rp 1.998.000
3 gram Rp 2.972.000
5 gram Rp 4.925.000
10 gram Rp 9.785.000
25 gram Rp 24.337.000
50 gram Rp 48.595.000
100 gram Rp 97.112.000
250 gram Rp 242.515.000
500 gram Rp 484.820.000
1.000 gram Rp 969.600.000
Senin, 03 Agustus 2020
Equity World | Harga Emas Sedang Tinggi, Jual atau Simpan?
Equity World | Harga Emas Sedang Tinggi, Jual atau Simpan?
Equity World | Harga emas di pasar dalam negeri masih bertahan di atas Rp 1 juta per gram selama sepekan terakhir. Pada Senin (3/8) ini, harga emas dari pabrikan Antam dijual dengan harga Rp 1.028.000. Angka ini malah lebih tinggi dari Selasa (28/7) lalu saat harga emas Antam untuk pertama kali tembus angka sejuta rupiah per gram.
Kondisi ini lantas membuat masyarakat yang sudah 'memegang' emas batangan dilanda keraguan: haruskah menjualnya sekarang? Aksi profit taking memang terus membayangi pergerakan harga emas berjangka di pasar internasional. Betapa tidak, untungnya sudah tinggi kalau menjualnya sekarang.
Sebagai gambaran, harga jual emas Antam pada 3 Agustus 2015 lalu masih bertengger di angka Rp 547 ribu per gram (sebelum pajak). Lantas hari ini, 3 Agustus 2020, harga beli atau buyback oleh Antam dipatok di angka Rp 927 ribu. Perhitungan sederhananya, ada untung sebesar Rp 380 ribu per gram bagi investor yang sudah mulai menyimpan emas sejak 2015 dan menjualnya saat ini.
Angka tentu cukup menggiurkan bagi investor untuk ambil aksi profit taking alias menjual emasnya kembali. Tapi, benarkah saat ini waktu yang tepat untuk menjual emas kita?
Perencana keuangan independen Safir Senduk mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru melakukan aksi profit taking. Menurutnya, langkah untuk menjual emas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhannya saat ini. Artinya, investasi emas memang diperuntukkan untuk jangka panjang, bukan sekadar aksi ambil untung saja.
Harga Emas Masih akan Terus Cetak Rekor Tertinggi | Equity World
"Kalau kita nggak butuh uangnya, pegang aja terus. Dan beli lagi (emas), karena ketidakpastian selalu terjadi dan tahun ini ketidakpastian lagi dahsyat. Kalau nggak perlu, nggak usah jual," jelas Safir, Senin (3/8).
Pada prinsipnya, ujar Safir, berinvestasi emas tidak akan salah. Apalagi berdasarkan tren harga emas selama ini, harga emas cenderung terus menanjak meski diwarnai koreksi harga jual pada momen-momen tertentu.
"Kalau sudah niat simpan emasnya, jangan kaget pada poin tertentu akan ada koreksi, ya dikit-dikit lah koreksi. Begitu ada ketidakpastian lagi dia akan naik lagi," ujar Safir.
Safir mengembalikan keputusan untuk membeli emas atau tidak kepada masing-masing investor. Bila memang sudah ada dana yang disiapkan saat ini, maka emas bisa jadi opsi investasi yang bagus.
Bahkan safir menyebutkan bahwa idealnya, emas memiliki porsi 20-30 persen dalam keseluruhan portofolio investasi. Di tengah ketidakpastian saat ini, Safir juga menganggap tak masalah bila porsi emas dalam portofolio investasi mencapai 50 persen.
Equity World | Harga emas di pasar dalam negeri masih bertahan di atas Rp 1 juta per gram selama sepekan terakhir. Pada Senin (3/8) ini, harga emas dari pabrikan Antam dijual dengan harga Rp 1.028.000. Angka ini malah lebih tinggi dari Selasa (28/7) lalu saat harga emas Antam untuk pertama kali tembus angka sejuta rupiah per gram.
Kondisi ini lantas membuat masyarakat yang sudah 'memegang' emas batangan dilanda keraguan: haruskah menjualnya sekarang? Aksi profit taking memang terus membayangi pergerakan harga emas berjangka di pasar internasional. Betapa tidak, untungnya sudah tinggi kalau menjualnya sekarang.
Sebagai gambaran, harga jual emas Antam pada 3 Agustus 2015 lalu masih bertengger di angka Rp 547 ribu per gram (sebelum pajak). Lantas hari ini, 3 Agustus 2020, harga beli atau buyback oleh Antam dipatok di angka Rp 927 ribu. Perhitungan sederhananya, ada untung sebesar Rp 380 ribu per gram bagi investor yang sudah mulai menyimpan emas sejak 2015 dan menjualnya saat ini.
Angka tentu cukup menggiurkan bagi investor untuk ambil aksi profit taking alias menjual emasnya kembali. Tapi, benarkah saat ini waktu yang tepat untuk menjual emas kita?
Perencana keuangan independen Safir Senduk mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru melakukan aksi profit taking. Menurutnya, langkah untuk menjual emas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhannya saat ini. Artinya, investasi emas memang diperuntukkan untuk jangka panjang, bukan sekadar aksi ambil untung saja.
Harga Emas Masih akan Terus Cetak Rekor Tertinggi | Equity World
"Kalau kita nggak butuh uangnya, pegang aja terus. Dan beli lagi (emas), karena ketidakpastian selalu terjadi dan tahun ini ketidakpastian lagi dahsyat. Kalau nggak perlu, nggak usah jual," jelas Safir, Senin (3/8).
Pada prinsipnya, ujar Safir, berinvestasi emas tidak akan salah. Apalagi berdasarkan tren harga emas selama ini, harga emas cenderung terus menanjak meski diwarnai koreksi harga jual pada momen-momen tertentu.
"Kalau sudah niat simpan emasnya, jangan kaget pada poin tertentu akan ada koreksi, ya dikit-dikit lah koreksi. Begitu ada ketidakpastian lagi dia akan naik lagi," ujar Safir.
Safir mengembalikan keputusan untuk membeli emas atau tidak kepada masing-masing investor. Bila memang sudah ada dana yang disiapkan saat ini, maka emas bisa jadi opsi investasi yang bagus.
Bahkan safir menyebutkan bahwa idealnya, emas memiliki porsi 20-30 persen dalam keseluruhan portofolio investasi. Di tengah ketidakpastian saat ini, Safir juga menganggap tak masalah bila porsi emas dalam portofolio investasi mencapai 50 persen.
Langganan:
Postingan (Atom)