Rabu, 23 Oktober 2019

Equity World | Drama Brexit Geret Wall Street Melemah di Penutupan

Equity World | Drama Brexit Geret Wall Street Melemah di Penutupan

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, berakhir lebih rendah pada perdagangan hari Selasa (22/10/2019). Beragamnya laporan laba perusahaan di AS menjadi penyebab.

Dow Jones turun 39,54 poin atay 0,2% ke 26.788,10. Sedangkan S&P 500 turun 10,73 poin atau 0,4% ke 2.995,99 dan Nasdaq turun 58,69 poin atau 0,7% ke 8.104,30.

Ditulis AFP, optimisme yang ditunjukan Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp diimbangi hasil mengecewakan dari McDonald's Corp dan Travelers Cos Inc.

Saham Procter & Gamble naik 2,8% sedangkan United Technologies naik 2,4%. Sementara McDonlad turun 4,6% dan Travelers turun 8,4%.


Equity World


 Investor Mulai Ragu Masuk Emas, Meski Harga Naik tapi Labil | Equity World


Selain itu, drama Brexit yang berkepanjangan juga menyebabkan ini terjadi. Kekalahan pemerintah Inggris di parlemen untuk mengeluarkan UU yang meratifikasi kesepakatan untuk keluar dari Uni Eropa, memiliki dampak meskipun terbatas pada pasar AS.

Kekalahan di parlemen membuat Inggris tidak mungkin bisa keluar dari Eropa sesuai target 31 Oktober nanti. Hal ini tentu akan menyebabkan meningkatnya ketidakpastian global.

"Brexit sebenarnya bukan masalah besar bagi investor ekuitas," kata Kepala Strategi Pasar di Bruderman Asset Management di New York, Olover Pursche dikutip dari Reuters. "Tapi ekonomi global tentu menderita,".

Selasa, 22 Oktober 2019

Equity World | Tambah Pemasukan, BUMI Lirik Bisnis Emas

Equity World | Tambah Pemasukan, BUMI Lirik Bisnis Emas

Equity World | PT Bumi Resources Tbk (BUMI)terus berupaya mendorong kinerja perusahaan melalui diversifikasi bisnis melalui anak usaha guna meningkatkan sumber pendapatan, dimana melalui BRMS perseroan melirik potensi tambang emas.

Equity World


Berat! Harga Emas Makin Amblas, Sudah Tak Menarik | Equity World

Direktur Bumi Resources, Dileep Srivatstava menjelaskan pada kuartal ini produksi emas akan dimulai dengan target produksi tahun pertama mencapai 100 ribu ton biji emas.
Selengkapnya simak dialog Erwin Surya Brata  dengan  Direktur Bumi Resources, Dileep Srivatstava  dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 16/10/2019).

Senin, 21 Oktober 2019

Equity World | Saham Boeing hingga Data Ekonomi China Negatif, Wall Street Anjlok

Equity World | Saham Boeing hingga Data Ekonomi China Negatif, Wall Street Anjlok

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street jatuh pada penutupan akhir pekan lalu. Berita negatif tentang Johnson & Johnson dan Boeing, ditambah dengan data ekonomi China yang suram memberikan dampak negatif pada investor.

Dilansir Reuters, Senin (21/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 255,68 poin atau 0,95 persen menjadi 26.770,2, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 11,75 poin atau 0,39 persen menjadi 2.986,2 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 67,31 poin atau 0,83 persen menjadi 8.089,54.
Saham Boeing Co (BA.N) dan Johnson & Johnson (JNJ.N) memimpin penurunan S&P 500 dan Dow.
Boeing turun 6,8 persen, setelah Reuters melaporkan adanya pesan teks antara dua karyawan yang menyarankan pembuat pesawat itu menyesatkan administrasi penerbangan terkait keselamatan pesawat 737 MAX.

Sementara Johnson & Johnson mengumumkan akan menarik produk bedak bayi di AS setelah regulator menemukan adanya asbes dalam sampel, mengirimkan sahamnya turun 6,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi China sebesar 6 persen di kuartal III 2019, melambat ke laju terendahnya dalam hampir 30 tahun. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh perang dagang dengan AS.

"Kelemahan pasar hari ini berkaitan dengan berita dari pertumbuhan ekonomi China, Boeing, dan Johnson & Johnson," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Musim pendapatan kuartal III hampir selesai, dengan 73 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya. Sebanyak 83,6 persen emiten mencatatkan kinerja di atas perkiraan rata-rata.


Equity World

Harga Emas Diprediksi Sulit Tembus USD 1.500 per Ounce | Equity World


Namun, analis saat ini melihat laba S&P 500 turun 3,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yang akan menandai kontraksi pertama sejak resesi pendapatan yang berakhir pertengahan 2016.
Pendapatan Coca-Cola Co (KO.N) mengalahkan ekspektasi analis dan sahamnya naik 1,8 persen.
Kansas City Southern (KSU.N) melonjak 7,3 persen setelah operator kereta api itu juga mengalahkan ekspektasi laba analis, akibat peningkatan pengiriman minyak bumi ke Meksiko.

American Express Co (AXP.N) melaporkan laba kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan karena konsumen meningkatkan pengeluaran mereka. Namun, saham penerbit kartu kredit ini turun 2,0 persen.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 6,24 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 6,55 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Jumat, 18 Oktober 2019

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp 758.000

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp 758.000

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Jumat (18/10/2019) bertahan di angka Rp 758.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam mau menjual emas batangan tersebut naik Rp 1.000 menjadi Rp 680.000.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Equity World


Isu Resesi Muncul Lagi, Emas Kembali Bersinar | Equity World

Berikut rincian harga emas Antam hari ini.

0,5 gram Rp 403.500
1 gram Rp 758.000
2 gram Rp 1.465.000
3 gram Rp 2.176.000
5 gram Rp 3.610.000
10 gram Rp 7.155.000
25 gram Rp 17.780.000
50 gram Rp 35.485.000
100 gram Rp 70.900.000