PT Equityworld | Bos Arsenal Bicara Rumor Aaron Ramsey Gabung Barcelona
PT Equityworld | Nama gelandang Arsenal, Aaron Ramsey sedang ramai dibicarakan bakal pindah klub pada bursa transfer musim dingin. Dia dirumorkan bergabung dengan Barcelona.
Pemain berusia 28 tahun itu belum memperpanjang kontraknya bersama Arsenal. Padahal, masa baktinya bersama Meriam London, sebutan Arsenal, bakal berakhir pada 30 Juni 2019.
Ramsey pun bebas bernegosiasi dengan banyak klub. Kondisi ini coba dimanfaatkan Barcelona. Ramsey disiapkan Los Blaugrana, sebutan Barcelona, disiapkan untuk menjadi pelapis Ivan Rakitic.
Selain dilirik Barcelona, mantan pemain Cardiff City itu juga dilirik dua raksasa Eropa lainnya, yakni Real Madrid dan Juventus.
Tiga klub itu melirik Ramsey karena sangat produktif bersama Arsenal. Ramsey telah mencetak 62 gol dalam 355 penampilan untuk Arsenal, termasuk dalam kemenangan 4-1 atas Fulham, sejak bergabung dari Cardiff City pada 2008.
Rumor soal Ramsey itu sudah sampai ke telinga manajer Arsenal, Unai Emery. Pria berusia 47 tahun itu berharap Ramsey tidak hengkang karena sangat penting untuk Meriam London.
Teranyar, Ramsey mencetak 1 gol saat Arsenal menang 4-1 atas Fulham. Dalam laga itu, Ramsey hanya perlu waktu empat menit untuk mencetak gol setelah masuk ke lapangan pada menit ke-75.
"Saat ini, dia masih bekerja bersama kami. Saya pikir dia akan bersama kami sampai akhir musim," ucap Emery, seperti dikutip Four Four Two.
"Saat melawan Fulham, dia bermain 15 menit dan mencetak gol. Ramsey membantu kami menambah rasa percaya diri dan mendapat hasil bagus," katanya menegaskan.
Hati-hati, 5 Tanda Ini Mengindikasi Kamu Mengalami Gejala Stres | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
Statistik Ramsey
Berikut statistik Aaron Ramsey sejak bergabung dengan Arsenal pada 28 Februari 2008:
Main: 355
Menit main: 23.134
Gol: 62
Assist: 63
Kartu kuning: 42
Kartu merah: 1
PT Equityworld
Rabu, 02 Januari 2019
Jumat, 28 Desember 2018
Equityworld Futures | Terungkap, Gareth Bale Bikin Legenda MU Pensiun
Equityworld Futures | Terungkap, Gareth Bale Bikin Legenda MU Pensiun
Equityworld Futures | Salah satu legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mengungkapkan alasannya pensiun dari sepak bola. Selain faktor usia, Scholes juga menyebut ada pemain hebat yang membuatnya sulit melanjutkan karier.
Dia menunjuk Gareth Bale sebagai sosok yang membuatnya semakin yakin untuk pensiun sebagai pemain MU. Jika tidak bertemu dengan pemain Real Madrid tersebut, ia mungkin akan bermain lebih lama lagi.
Pada tahun 2011 lalu, Scholes sempat menyatakan akhir dari kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun enam bulan setelahnya, ia membuat publik terkejut lantaran kembali terlihat di lapangan dengan MU.
Selama 18 bulan lamanya ia bermain, sebelum benar-benar yakin dengan keputusan untuk gantung sepatu. Ia mengakhiri karirnya sebagai pemain dengan gelar Premier League musim 2012-2013 bersama MU.
Ini membuat kabinet prestasinya terisi 25 trofi dari berbagai ajang bersama MU.
Di umurnya yang telah mencapai angka 44 tahun, Scholes berbagi cerita soal pembatalan keputusan gantung sepatu tersebut. Ia mengaku sempat takut bahwa Manchester United menolaknya kembali dan sempat berpikir membela tim lain.
"Saya berbicara dengan Gary dan Phil Neville untuk tahu apa yang mereka pikirkan soal itu. Gary mendorong saya untuk bertemu Mick Phelan, asisten pelatih. Saya gugup, sebab bagaimana bila dia menolak?" ujar Scholes kepada BT Sport.
"Saya membuat keputusan dan bila dia menolak, saya akan pergi bermain dengan tim lain. Saya ingin kembali apapun yang terjadi. Pastinya saya tidak ingin bermain untuk tim lain, sebab saya hanya ingin bermain untuk United," lanjutnya.
Harga emas menguji US$ 1.280 menjelang pergantian tahunHarga Emas Pertahankan Level Tinggi 5 Bulan | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Setelahnya, ia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan sang pelatih, Ferguson. Pria asal Skotlandia itu langsung memberikan respon positif dan mencoba untuk membuat Scholes kembali berseragam merah lagi.
"Saat itu saya berharap dihentikan," sambungnya.
Makin Mantap Setelah Bertemu Bale
Tak lama berselang, pertemuannya dengan Gareth Bale kala MU bertemu Tottenham membuatnya berubah pikiran lagi. Setelah diacak-acak pemain asal Wales tersebut, ia jadi semakin yakin untuk gantung sepatu dan tidak kembali lagi.
"Saya ingat bermain dalam satu laga melawan Tottenham di kandang, itu baru laga ketiga atau keempat pada musim itu, dan saya pikir kami kalah dengan skor 2-3," tambahnya.
"Saya bermain baik saat menguasai bola, tetapi saya ingat [Moussa] Dembele melewati saya, Gareth Bale... Saya tahu mereka sering melewati orang, tetapi saya hanya mampu melihat dan berpikir 'Saya tak bisa melanjutkannya lagi',"
"Saya ingin pensiun lebih cepat lagi pada musim itu, namun saya berpikir itu akan menjadi hal yang bodoh. Sedikit memalukan," tandasnya.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Salah satu legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mengungkapkan alasannya pensiun dari sepak bola. Selain faktor usia, Scholes juga menyebut ada pemain hebat yang membuatnya sulit melanjutkan karier.
Dia menunjuk Gareth Bale sebagai sosok yang membuatnya semakin yakin untuk pensiun sebagai pemain MU. Jika tidak bertemu dengan pemain Real Madrid tersebut, ia mungkin akan bermain lebih lama lagi.
Pada tahun 2011 lalu, Scholes sempat menyatakan akhir dari kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun enam bulan setelahnya, ia membuat publik terkejut lantaran kembali terlihat di lapangan dengan MU.
Selama 18 bulan lamanya ia bermain, sebelum benar-benar yakin dengan keputusan untuk gantung sepatu. Ia mengakhiri karirnya sebagai pemain dengan gelar Premier League musim 2012-2013 bersama MU.
Ini membuat kabinet prestasinya terisi 25 trofi dari berbagai ajang bersama MU.
Di umurnya yang telah mencapai angka 44 tahun, Scholes berbagi cerita soal pembatalan keputusan gantung sepatu tersebut. Ia mengaku sempat takut bahwa Manchester United menolaknya kembali dan sempat berpikir membela tim lain.
"Saya berbicara dengan Gary dan Phil Neville untuk tahu apa yang mereka pikirkan soal itu. Gary mendorong saya untuk bertemu Mick Phelan, asisten pelatih. Saya gugup, sebab bagaimana bila dia menolak?" ujar Scholes kepada BT Sport.
"Saya membuat keputusan dan bila dia menolak, saya akan pergi bermain dengan tim lain. Saya ingin kembali apapun yang terjadi. Pastinya saya tidak ingin bermain untuk tim lain, sebab saya hanya ingin bermain untuk United," lanjutnya.
Harga emas menguji US$ 1.280 menjelang pergantian tahunHarga Emas Pertahankan Level Tinggi 5 Bulan | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Setelahnya, ia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan sang pelatih, Ferguson. Pria asal Skotlandia itu langsung memberikan respon positif dan mencoba untuk membuat Scholes kembali berseragam merah lagi.
"Saat itu saya berharap dihentikan," sambungnya.
Makin Mantap Setelah Bertemu Bale
Tak lama berselang, pertemuannya dengan Gareth Bale kala MU bertemu Tottenham membuatnya berubah pikiran lagi. Setelah diacak-acak pemain asal Wales tersebut, ia jadi semakin yakin untuk gantung sepatu dan tidak kembali lagi.
"Saya ingat bermain dalam satu laga melawan Tottenham di kandang, itu baru laga ketiga atau keempat pada musim itu, dan saya pikir kami kalah dengan skor 2-3," tambahnya.
"Saya bermain baik saat menguasai bola, tetapi saya ingat [Moussa] Dembele melewati saya, Gareth Bale... Saya tahu mereka sering melewati orang, tetapi saya hanya mampu melihat dan berpikir 'Saya tak bisa melanjutkannya lagi',"
"Saya ingin pensiun lebih cepat lagi pada musim itu, namun saya berpikir itu akan menjadi hal yang bodoh. Sedikit memalukan," tandasnya.
Equityworld Futures
Kamis, 27 Desember 2018
Equityworld Futures | Pochettino: Tottenham Belum Saatnya Bicara Gelar EPL
Equityworld Futures | Pochettino: Tottenham Belum Saatnya Bicara Gelar EPL
Equityworld Futures | Mauricio Pochettino tak mau sesumbar soal peluang Tottenham Hotspur juara English Premier League (EPL) musim ini. Ia menilai persaingan di EPL sangat berat.
Tottenham mampu menggulung Bournemouth 5-0 dalam lanjutan EPL tadi malam. Kemenangan membuat Tottenham mengoleksi 45 poin atau yang terbaik pada paruh musim sepanjang sejarah klub.
Spurs pun kini berada di posisi kedua klasemen. Mereka terpaut enam poin dengan pemuncak klasemen, Liverpool.
"Kami bahagia karena bisa berada di posisi seperti sekarang. Namun sebenarnya yang terpenting adalah hasil akhir pada Mei nanti," ujar Pochettino seperti dilansir Evening Standard.
"Jika kami mampu mempertahankan level seperti ini mungkin kami bisa bersaing untuk juara pada akhir musim nanti. Tetapi untuk sekarang rasanya terlalu dini."
Dari Berminyak Jadi Kering, 10 Fakta Jenis Kulit Wajahmu Bisa Berubah | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Tottenham sebenarnya tak terlalu diunggulkan untuk menjadi juara. Maklum mereka sama sekali tidak merekrut pemain baru musim panas kemarin.
Selain itu Tottenham juga belum bermarkas di White Hart Lane musim ini. Mereka masih bermain di Wembley karena White Hart Lane masih direnovasi.
"Para pemain layak mendapat kredit tersendiri. Jika tidak ada rasa percaya mustahil rasanya kami ada di posisi sekarang."
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Mauricio Pochettino tak mau sesumbar soal peluang Tottenham Hotspur juara English Premier League (EPL) musim ini. Ia menilai persaingan di EPL sangat berat.
Tottenham mampu menggulung Bournemouth 5-0 dalam lanjutan EPL tadi malam. Kemenangan membuat Tottenham mengoleksi 45 poin atau yang terbaik pada paruh musim sepanjang sejarah klub.
Spurs pun kini berada di posisi kedua klasemen. Mereka terpaut enam poin dengan pemuncak klasemen, Liverpool.
"Kami bahagia karena bisa berada di posisi seperti sekarang. Namun sebenarnya yang terpenting adalah hasil akhir pada Mei nanti," ujar Pochettino seperti dilansir Evening Standard.
"Jika kami mampu mempertahankan level seperti ini mungkin kami bisa bersaing untuk juara pada akhir musim nanti. Tetapi untuk sekarang rasanya terlalu dini."
Dari Berminyak Jadi Kering, 10 Fakta Jenis Kulit Wajahmu Bisa Berubah | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Tottenham sebenarnya tak terlalu diunggulkan untuk menjadi juara. Maklum mereka sama sekali tidak merekrut pemain baru musim panas kemarin.
Selain itu Tottenham juga belum bermarkas di White Hart Lane musim ini. Mereka masih bermain di Wembley karena White Hart Lane masih direnovasi.
"Para pemain layak mendapat kredit tersendiri. Jika tidak ada rasa percaya mustahil rasanya kami ada di posisi sekarang."
Equityworld Futures
Rabu, 26 Desember 2018
Equityworld Futures | Jelang Liverpool Vs Newcastle, Anfield Punya Benteng Bernama Alisson
Equityworld Futures | Jelang Liverpool Vs Newcastle, Anfield Punya Benteng Bernama Alisson
Equityworld Futures | Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, memuji kepribadian rekan setimnya, Alisson Becker. Menurut Wijnaldum, Alisson cepat beradaptasi di Anfield dan bak benteng bagi timnya.
Alisson langsung menjadi penjaga gawang utama Liverpool musim ini. Dia dibeli dari AS Roma seharga 65 juta pound sterling pada musim panas lalu.
Penampilan kiper Timnas Brasil ini banyak mengundang pujian. Terbukti, The Reds baru kebobolan tujuh gol dari 18 laga Liga Inggris sejauh ini.
"Alisson beradaptasi dengan sangat cepat. Dia keren, dia penuh percaya diri. Itu bagus karena dia sudah banyak membantu kami," jelas Wijnaldum, seperti dilansir Liverpool Echo.
"Dia sangat baik dengan bola di kakinya dan itu membantu kami menerapkan sepak bola yang kami inginkan dan membuat posisi pemain lebih bebas," terang pemain internasional Belanda ini.
Liverpool akan menjamu Newcastle United malam ini WIB di Anfield dalam laga Boxing Day Liga Inggris. Performa gemilang Alisson kembali ditunggu untuk bisa membantu pasukan Jurgen Klopp.
Selain itu, Wijnaldum juga akan berhadapan dengan mantan klubnya, Newcastle. Wijnaldum hijrah ke Liverpool pada musim panas 2016 dengan biaya 18 juta pound sterling.
Terapkan 5 Terapi Alternatif Ini Bagi Kamu yang Ingin Berhenti Merokok | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Pemain Top
"Dia (Alisson) juga melakukan beberapa penyelamatan yang sangat penting. Anda ingin bermain dengan pemain top dan ada banyak pemain di sini," ucap pemain berusia 28 tahun ini.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, memuji kepribadian rekan setimnya, Alisson Becker. Menurut Wijnaldum, Alisson cepat beradaptasi di Anfield dan bak benteng bagi timnya.
Alisson langsung menjadi penjaga gawang utama Liverpool musim ini. Dia dibeli dari AS Roma seharga 65 juta pound sterling pada musim panas lalu.
Penampilan kiper Timnas Brasil ini banyak mengundang pujian. Terbukti, The Reds baru kebobolan tujuh gol dari 18 laga Liga Inggris sejauh ini.
"Alisson beradaptasi dengan sangat cepat. Dia keren, dia penuh percaya diri. Itu bagus karena dia sudah banyak membantu kami," jelas Wijnaldum, seperti dilansir Liverpool Echo.
"Dia sangat baik dengan bola di kakinya dan itu membantu kami menerapkan sepak bola yang kami inginkan dan membuat posisi pemain lebih bebas," terang pemain internasional Belanda ini.
Liverpool akan menjamu Newcastle United malam ini WIB di Anfield dalam laga Boxing Day Liga Inggris. Performa gemilang Alisson kembali ditunggu untuk bisa membantu pasukan Jurgen Klopp.
Selain itu, Wijnaldum juga akan berhadapan dengan mantan klubnya, Newcastle. Wijnaldum hijrah ke Liverpool pada musim panas 2016 dengan biaya 18 juta pound sterling.
Terapkan 5 Terapi Alternatif Ini Bagi Kamu yang Ingin Berhenti Merokok | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Pemain Top
"Dia (Alisson) juga melakukan beberapa penyelamatan yang sangat penting. Anda ingin bermain dengan pemain top dan ada banyak pemain di sini," ucap pemain berusia 28 tahun ini.
Equityworld Futures
Langganan:
Postingan (Atom)