Equity World | Nyeri Bahu Karena Kelamaan Duduk di Kantor? Lakukan 4 Hal Ini untuk Meredakannya
Equity World | Mengalami ketegangan atau kekakuan pada bahu setelah bekerja dalam waktu lama merupakan masalah yang biasa. Statistik melaporkan bahwa lebih dari 20 persen orang mengalami nyeri bahu dan kekakuan setelah menghabiskan beberapa jam di depan komputer.
Meski rasa sakit ini diyakini bisa hilang dengan sendirinya, tetapi ada kemungkinan Anda akan mengalaminya setiap hari. Maka itu, Anda patut melakukan peregangan dan latihan yang disarankan, seperti dikutip dari Times of India, berikut latihannya:
Back bound hand stretch
Berdiri tegak dan letakkan tangan di belakang Anda, tepat di atas pinggang Anda. Ambil siku kanan Anda dengan tangan kiri dan siku kiri dengan tangan kanan Anda. Setelah ini, angkat dada Anda keluar dan bernapaslah perlahan. Rasakan peregangan di bahu Anda dan ulangi gerakan tersebut. Anda bisa mengulanginya sebanyak lima kali.
Supine 'T'
Latihan membuka dada ini juga membantu merilekskan bahu Anda. Yang harus Anda lakukan adalah berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki di lantai. Kemudian, letakkan lengan Anda sejajar dengan bahu Anda dan cobalah untuk meregangkan lengan Anda.
Shoulder blade aqueeze
Lakukan latihan ini dengan cara duduk tegak, kemudian letakkan tangan di atas pahamu dan rilekskan kedua tulang bahumu. Secara bertahap, gulung atau gerakkan bahu Anda ke belakang dan tahan selama 10 detik. Selanjutnya, ulangi kembali peregangan ini selama lima kali.
Mata Minus Sembuh dalam Seminggu? Apakah Benar Memungkinkan? | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Soft-tissue chest massage
Untuk latihan ini, Anda membutuhkan bola tenis atau bola lacrosse. Letakkan di otot pectoral Anda sambil bersandar dengan lembut di sudut dinding. Pastikan bahwa bola ditempatkan di dalam tulang bahu Anda, di bawah tulang selangka Anda. Biarkan dada Anda merasa rileks. Kemudian tekan bola dengan lembut ke dinding dan pijat di seluruh area.
Equity World
Jumat, 13 Juli 2018
Kamis, 12 Juli 2018
Equity World | Dortmund Dapatkan Pemain Muda Real Madrid
Equity World | Dortmund Dapatkan Pemain Muda Real Madrid
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1827327/original/098472200_1515633897-20180110-Real-Madrid-Imbang-Dengan-Numancia-AP-6.jpg)
Equity World | Real Madrid melepas pemain mudanya Achraf Hakimi ke Borussia Dortmund. Hakimi tidak dilepas secara permanen oleh Dortmund.
Pemain asal Maroko tersebut dilepas dengan status pemain pinjaman. Hakimi akan berada di Signal Induna Park hingga dua musim ke depan atau hingga berakhirnya musim 2019/20 yang akan datang.
Hakimi menjadi pemain kedua yang dilepas oleh Madrid pada pekan ini. Sebelumnya, El Real juga melepas Cristiano Ronaldo ke klub asal Serie A, Juventus. Bedanya, Ronaldo dilepas dengan pembelian permanen dan Hamiki hanya dipinjamkan.
Real Madrid tentu harus berpikir ulang jika ingin melepas Hakimi secara permanen. Sebab, sang pemain baru berusia 19 tahun dan punya prospek besar di masa depan.
Bergabungnya Hakimi ke Dortmund sejatinya cukup membuat publik terkejut. Sebab, dia sebelumnya sama sekali tak dikabarkan akan pindah ke klub Bundesliga. Klub yang cukup intens mendekati Hakimi adalah Napoli.
Klub asal Serie A tersebut kini dilatih oleh Carlo Ancelotti. Sebagai eks pelatih Real Madrid, Ancelotti tentu memahami dengan baik kemampuan Hakimi. Karena itu, dia berniat mendatangkan Hakimi dengan status pinjaman.
Dortmund mengumumkan kesepakatan dengan Madrid untuk meminjam Hakimi pada Rabu (11/7) malam WIB. Hakimi pun sudah meneken kontrak peminjaman. Tak disebut apakah ada klausul khusus pada peminjaman Hakimi.
"Acraf Hakimi adalah pemain muda, dia full-back yang dinamis dan telah bermain di level yang tinggi bersama Real Madrid dan timnas Maroko," ucap Direktur Olahraga Dormund, Michael Zorc.
Hakimi selanjutnya akan masuk dalam skuat Dortmund saat menjalani tur pramusim di Amerika Serikat pada 18 hingga 26 Juli mendatang.
Hakimi mulai mendapatkan debutnya bersama tim utama Madrid pada musim 2017/18 lalu, di era kepelatihan Zinedine Zidane. Ia memang masih jadi opsi ketiga di bek kanan, setelah Dani Carvajal dan Nacho Fernandez.
AS Ancam Tarif Baru Barang China Picu Harga Emas Merosot | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Tapi, Hakimi tampil cukup apik saat mendapat kepercayaan dari Zidane. Dia merangkum musim 2017/18 dengan sembilan penampilan di La Liga dan sukses mencetak dua gol. Hakimi juga dua kali dipercaya tampil di Liga Champions.
Sementara itu, peran penting dimainkan bersama timnas Maroko. Dia selalu tampil pada tiga laga yang dimainkan Maroko di Piala Dunia 2018 lalu. Namun, Hakimi gagal membawa Maroko lolos dari fase grup.
Equity World
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1827327/original/098472200_1515633897-20180110-Real-Madrid-Imbang-Dengan-Numancia-AP-6.jpg)
Equity World | Real Madrid melepas pemain mudanya Achraf Hakimi ke Borussia Dortmund. Hakimi tidak dilepas secara permanen oleh Dortmund.
Pemain asal Maroko tersebut dilepas dengan status pemain pinjaman. Hakimi akan berada di Signal Induna Park hingga dua musim ke depan atau hingga berakhirnya musim 2019/20 yang akan datang.
Hakimi menjadi pemain kedua yang dilepas oleh Madrid pada pekan ini. Sebelumnya, El Real juga melepas Cristiano Ronaldo ke klub asal Serie A, Juventus. Bedanya, Ronaldo dilepas dengan pembelian permanen dan Hamiki hanya dipinjamkan.
Real Madrid tentu harus berpikir ulang jika ingin melepas Hakimi secara permanen. Sebab, sang pemain baru berusia 19 tahun dan punya prospek besar di masa depan.
Bergabungnya Hakimi ke Dortmund sejatinya cukup membuat publik terkejut. Sebab, dia sebelumnya sama sekali tak dikabarkan akan pindah ke klub Bundesliga. Klub yang cukup intens mendekati Hakimi adalah Napoli.
Klub asal Serie A tersebut kini dilatih oleh Carlo Ancelotti. Sebagai eks pelatih Real Madrid, Ancelotti tentu memahami dengan baik kemampuan Hakimi. Karena itu, dia berniat mendatangkan Hakimi dengan status pinjaman.
Dortmund mengumumkan kesepakatan dengan Madrid untuk meminjam Hakimi pada Rabu (11/7) malam WIB. Hakimi pun sudah meneken kontrak peminjaman. Tak disebut apakah ada klausul khusus pada peminjaman Hakimi.
"Acraf Hakimi adalah pemain muda, dia full-back yang dinamis dan telah bermain di level yang tinggi bersama Real Madrid dan timnas Maroko," ucap Direktur Olahraga Dormund, Michael Zorc.
Hakimi selanjutnya akan masuk dalam skuat Dortmund saat menjalani tur pramusim di Amerika Serikat pada 18 hingga 26 Juli mendatang.
Hakimi mulai mendapatkan debutnya bersama tim utama Madrid pada musim 2017/18 lalu, di era kepelatihan Zinedine Zidane. Ia memang masih jadi opsi ketiga di bek kanan, setelah Dani Carvajal dan Nacho Fernandez.
AS Ancam Tarif Baru Barang China Picu Harga Emas Merosot | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Tapi, Hakimi tampil cukup apik saat mendapat kepercayaan dari Zidane. Dia merangkum musim 2017/18 dengan sembilan penampilan di La Liga dan sukses mencetak dua gol. Hakimi juga dua kali dipercaya tampil di Liga Champions.
Sementara itu, peran penting dimainkan bersama timnas Maroko. Dia selalu tampil pada tiga laga yang dimainkan Maroko di Piala Dunia 2018 lalu. Namun, Hakimi gagal membawa Maroko lolos dari fase grup.
Equity World
Rabu, 11 Juli 2018
Equity World | Serena Williams ke Semifinal Wimbledon Usai Main Tiga Set
Equity World | Serena Williams ke Semifinal Wimbledon Usai Main Tiga Set
Equity World | Serena Williams dipaksa bertarung tiga set oleh petenis Italia, Camila Giorgi, di babak perempatfinal Wimbledon. Serena keluar sebagai pemenang untuk merebut satu tempat di semifinal.
Serena kehilangan set pembuka pada pertandingan di Centre Court, All England Club, London, Selasa (10/7/2018). Mantan petenis nomor satu dunia itu kemudian bangkit untuk mengalahkan Giorgi 3-6, 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 42 menit.
Ini adalah ke-11 kalinya Serena mencapai babak semifinal Wimbledon. Dalam 10 kesempatan sebelumnya, ia menjadi juara sebanyak tujuh kali.
"Setiap kali saya menghadapi Giorgi, dia selalu bermain di level tinggi. Tapi, dia bermain di level itu melawan siapa saja. Jadi, makin mengesankan karena dia selalu bermain seperti itu, tak peduli siapa lawannya. Sejak masuk lapangan, saya tahu ini tak akan menjadi pertandingan mudah," kata Serena seusai pertandingan.
Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Serena selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Jerman, Julia Goerges, yang lolos ke semifinal setelah menundukkan Kiki Bertens 3-6, 7-5, 6-1.
Semifinal lainnya akan mempertemukan Angelique Kerber dengan Jelena Ostapenko (Latvia). Kerber lolos usai mengalahkan Daria Kasatkina (Rusia) 6-3, 7-5, sedangkan Ostapenko menyingkirkan Dominika Cibulkova (Slovakia) 7-5, 6-4.
Equity World
Equity World | Serena Williams dipaksa bertarung tiga set oleh petenis Italia, Camila Giorgi, di babak perempatfinal Wimbledon. Serena keluar sebagai pemenang untuk merebut satu tempat di semifinal.
Serena kehilangan set pembuka pada pertandingan di Centre Court, All England Club, London, Selasa (10/7/2018). Mantan petenis nomor satu dunia itu kemudian bangkit untuk mengalahkan Giorgi 3-6, 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 42 menit.
Ini adalah ke-11 kalinya Serena mencapai babak semifinal Wimbledon. Dalam 10 kesempatan sebelumnya, ia menjadi juara sebanyak tujuh kali.
"Setiap kali saya menghadapi Giorgi, dia selalu bermain di level tinggi. Tapi, dia bermain di level itu melawan siapa saja. Jadi, makin mengesankan karena dia selalu bermain seperti itu, tak peduli siapa lawannya. Sejak masuk lapangan, saya tahu ini tak akan menjadi pertandingan mudah," kata Serena seusai pertandingan.
Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Serena selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Jerman, Julia Goerges, yang lolos ke semifinal setelah menundukkan Kiki Bertens 3-6, 7-5, 6-1.
Semifinal lainnya akan mempertemukan Angelique Kerber dengan Jelena Ostapenko (Latvia). Kerber lolos usai mengalahkan Daria Kasatkina (Rusia) 6-3, 7-5, sedangkan Ostapenko menyingkirkan Dominika Cibulkova (Slovakia) 7-5, 6-4.
Equity World
Selasa, 10 Juli 2018
Equity World | Pickford Merasa Tak Kalah dari Courtois
Equity World | Pickford Merasa Tak Kalah dari Courtois
Equity World | Kiper Timnas Inggris, Jordan Pickford, sempat mendapatkan kritikan pedas dari kiper Belgia, Thibaut Courtois, beberapa waktu lalu. Setelah menunjukkan kualitasnya kepada publik, Pickford pun angkat bicara mengenai permasalahan tersebut.
Postur tubuh Pickford menjadi sasaran kritikan Courtois kala Inggris bertemu Belgia di fase grup dulu. Kata Courtois, Pickford bisa saja menyelamatkan tembakan rekannya, Adnan Januzaj, jika saja dirinya sedikit lebih tinggi lagi.
Pickford langsung membalasnya dengan bukti di lapangan. Ia menjadi bintang di babak 16 besar kala melawan Kolombia dengan menyelamatkan penalti Carlos Bacca, dan mendapatkan Man of the Match saat bertemu Swedia hari Sabtu (7/7) lalu.
Usai memberikan bukti, punggawa Everton itu pun lalu melontarkan balasan terhadap kritik yang menghampirinya, terutama untuk Courtois. Dalam pandangannya, kualitas yang dimilikinya saat ini tidak jauh berbeda dengan kiper Chelsea itu.
"Saya tidak akan membiarkan kritikan mempengaruhi saya. Ini hanya permainan sepak bola. Saya tidak akan biarkan hal seperti itu mempengaruhi. Saya hanyalah pria biasa. Ini hanya sepakbola," ujar Pickford seperti yang dikutip Goal.
"Banyak orang yang berpikir bahwa saya masih muda, tapi ini adalah musim kedua saya di Premier League, dan saya tidak merasa jauh dari orang seperti dia [Courtois]," lanjutnya.
Harga Emas Melonjak Imbas Perang Dagang AS vs China | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Premier League Tidak Berat
Sebelum bermain di Everton, Pickford sempat menjalani banyak masa pinjaman bersama klub-klub kecil pada liga yang tingkatannya lebih rendah dari Premier League. Namun dirinya tidak merasakan adanya perbedaan.
"Saya punya banyak pertandingan di liga yang lebih rendah, dan saya tidak merasa Premier League ataupun Inggris begitu berbeda. Di beberapa sisi, League Two adalah tantangan yang berat," pungkasnya.
Pickford diprediksi akan kembali mengawal gawang Inggris di laga semifinal kontra Kroasia. Pertandingan tersebut akan digelar hari Kamis (12/7) mendatang di Luzhniki Stadium, Rusia.
Equity World
Equity World | Kiper Timnas Inggris, Jordan Pickford, sempat mendapatkan kritikan pedas dari kiper Belgia, Thibaut Courtois, beberapa waktu lalu. Setelah menunjukkan kualitasnya kepada publik, Pickford pun angkat bicara mengenai permasalahan tersebut.
Postur tubuh Pickford menjadi sasaran kritikan Courtois kala Inggris bertemu Belgia di fase grup dulu. Kata Courtois, Pickford bisa saja menyelamatkan tembakan rekannya, Adnan Januzaj, jika saja dirinya sedikit lebih tinggi lagi.
Pickford langsung membalasnya dengan bukti di lapangan. Ia menjadi bintang di babak 16 besar kala melawan Kolombia dengan menyelamatkan penalti Carlos Bacca, dan mendapatkan Man of the Match saat bertemu Swedia hari Sabtu (7/7) lalu.
Usai memberikan bukti, punggawa Everton itu pun lalu melontarkan balasan terhadap kritik yang menghampirinya, terutama untuk Courtois. Dalam pandangannya, kualitas yang dimilikinya saat ini tidak jauh berbeda dengan kiper Chelsea itu.
"Saya tidak akan membiarkan kritikan mempengaruhi saya. Ini hanya permainan sepak bola. Saya tidak akan biarkan hal seperti itu mempengaruhi. Saya hanyalah pria biasa. Ini hanya sepakbola," ujar Pickford seperti yang dikutip Goal.
"Banyak orang yang berpikir bahwa saya masih muda, tapi ini adalah musim kedua saya di Premier League, dan saya tidak merasa jauh dari orang seperti dia [Courtois]," lanjutnya.
Harga Emas Melonjak Imbas Perang Dagang AS vs China | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Premier League Tidak Berat
Sebelum bermain di Everton, Pickford sempat menjalani banyak masa pinjaman bersama klub-klub kecil pada liga yang tingkatannya lebih rendah dari Premier League. Namun dirinya tidak merasakan adanya perbedaan.
"Saya punya banyak pertandingan di liga yang lebih rendah, dan saya tidak merasa Premier League ataupun Inggris begitu berbeda. Di beberapa sisi, League Two adalah tantangan yang berat," pungkasnya.
Pickford diprediksi akan kembali mengawal gawang Inggris di laga semifinal kontra Kroasia. Pertandingan tersebut akan digelar hari Kamis (12/7) mendatang di Luzhniki Stadium, Rusia.
Equity World
Langganan:
Komentar (Atom)