Selasa, 26 Juni 2018

Equityworld Futures | Sepakat dengan Napoli, Chelsea Segera Rekrut Sarri

Equityworld Futures | Sepakat dengan Napoli, Chelsea Segera Rekrut Sarri
Maurizio Sarri

Equityworld Futures | Chelsea semakin dekat untuk menjadikan Maurizio Sarri sebagai manajer baru. The Blues sudah mencapai kesepakatan dengan Napoli soal kompensasi Sarri.

Klub asal London itu memang diketahui ingin menggantikan Antonio Conte sebagai manajer tim dengan Sarri. Bos Chelsea Roman Abramovich kepincut tangan dingin Sarri di Napoli.

Napoli sebenarnya sudah mencopot Sarri dari kursi pelatih. Napoli telah menunjuk pelatih senior Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru musim depan.

Namun, Napoli tak memutus kontrak Sarri. Mereka tidak mau membayar pesangon dan berharap Chelsea mau menebusnya jika ingin memakai jasa Sarri.

Awalnya Napoli meminta Chelsea membayar 8 juta euro. Permintaan tersebut ditolak. Chelsea hanya bersedia menyerahkan 5 juta euro.

Harga Emas Dekati Posisi Terendah dalam 6 Bulan | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

Il Mattino melaporkan Chelsea dan Napoli kini sudah menyepakati kompensasi untuk Sarri senilai 5 juta euro. Napoli akan segera melepas Sarri.

Sarri diperkirakan akan terbang ke London pada Selasa (26/6/2018). Namun Chelsea tak langsung mengumumkan bergabungnya Sarri.

Chelsea baru akan mengumumkan penunjukan Sarri setelah menyesaikan kompensasi untuk Conte. Pesangon untuk eks pelatih Juventus itu belum disepakati.

Equityworld Futures


Senin, 25 Juni 2018

Equityworld Futures | Durmaz Diancam Usai Beri Tendangan Bebas untuk Jerman, Swedia Membela

Equityworld Futures | Durmaz Diancam Usai Beri Tendangan Bebas untuk Jerman, Swedia Membela
Durmaz Diancam Usai Beri Tendangan Bebas untuk Jerman, Swedia Membela

Equityworld Futures | Jimmy Durmaz mendapat perlakuan rasial setelah berperan besar atas gol Toni Kroos di injury time. Skuat timnas Swedia berdiri di belakang si pemain untuk melawan.

Durmaz adalah gelandang Swedia yang masuk di menit ke-74 dalam laga Jerman vs Swedia dalam lanjutan babak grup Piala Dunia 2018. Dia membuat pelanggaran terhadap Timo Werner di injury time, yang membuat Jerman mendapat tendangan bebas saat skor menunjukkan 1-1.

Kroos, yang menjadi eksekutor berhasil melesakkan gol dari skema tendangan bebas. Jerman pun keluar sebagai pemenangan dengan skor 2-1.

Kekalahan itu membuat Durmaz menjadi sasaran makian di media sosial. Perlakuan rasial sampai ancaman pun dialamatkan kepada pemain asal klub Toulouse tersebut.

Sehari setelah pertandingan, Minggu (24/6/2018), skuat Swedia berkumpul untuk pelatihan. Menariknya, sesi itu diawali dengan pembacaan pernyataan dari Durmaz atas perlakuan rasial yang dialami.

Durmaz berdiri paling depan di hadapan awak media, sementara rekan-rekannya berbaris berada di belakangnya.

"Ketika seseorang mengancam saya, ketika mereka memanggil saya darkie, berdarah Arab, teroris, dan Taliban ... maka itu sudah keterlaluan. Dan yang lebih buruk lagi, ketika mengarahkan ancaman ke keluarga dan anak-anak saya ... siapa yang melakukan hal semacam itu?" kata Durmaz seperti dikutip dari The Guardian.

"Saya orang Swedia dan saya bangga mewakili tim nasional Swedia - ini adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan sebagai pemain sepakbola. Saya tidak akan pernah membiarkan rasis menghancurkan harga diri saya. Kita semua harus bersikukuh melawan rasisme," dia melanjutkan.

"Pada saat yang sama saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan menunjukkan cinta mereka; itu berarti lebih. Tolong, terus mendukung Swedia. Kami membutuhkan kalian!" Durmaz menegaskan.

Pulihkan Kembali Isi Dompet Pasca Lebaran dengan 5 Upaya Ini. Nggak Mau Kan, Bokek Lagi? | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

Pernyataan itu ditutup dengan ucapan "f**k rasis" dari skuat Swedia yang berdiri di belakangnya.

Durmaz adalah pesepakbola 29 tahun yang lahir di Swedia. Orang tuanya berdarah Assyrian yang berimigrasi ke Turki.

Equityworld Futures

Jumat, 22 Juni 2018

Equity World | Neymar Kembali Berlatih, Bakal Bela Brasil Lawan Kosta Rika

Equity World | Neymar Kembali Berlatih, Bakal Bela Brasil Lawan Kosta Rika
[Bintang] Demam Piala Dunia 2018, Gaya Rambut Neymar yang Baru Langsung Jadi Meme

Equity World | Penyerang Timnas Brasil, Neymar, kembali beratih bersama timnya jelang menghadapi Kosta Rika pada partai kedua Grup E Piala Dunia 2018. Sebelumnya, cedera pemain berusia 26 tahun tersebut dikabarkan kambuh.

Neymar terpaksa mengakhiri sesi latihan Brasil lebih cepat pada Selasa (19/6/2018), dengan terpincang-pincang. Bomber Paris Saint-Germain (PSG) ini terlihat tidak dalam kondisi ideal untuk bertanding melawan Kosta Rika.

Menurut laporan Independent, Neymar telah terlibat dalam persiapan akhir Brasil untuk menghadapi Kosta Rika. Adapun, partai itu akan berlangsung di Stadion Saint-Petersburg Stadium, Jumat (22/6/2018).

Neymar memang menyambut Piala Dunia 2018 dengan bayang-bayang cedera. Pasalnya, ia baru saja naik menja operasi untuk menyembuhkan patah tulang metatarsal pada tiga bulan yang lalu.

Tidak hanya akan bermain, Brasil tetap mengandalkan Neymar di lini depan. Ia bakal kembali membentuk trio bersama Willian dan Gabriel Jesus.

Meski begitu, Brasil dapat menyimpan tenaga Neymar untuk digunakan di paruh kedua. Serupa yang dilakukan Kolombia, saat memasukkan James Rodriguez usai turun minum lantaran tengah menderita cedera ringan.

Dolar AS Jatuh, Harga Emas Merangkak Naik | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Jadi Korban Lawan Swiss

Di laga melawan Swiss, Neymar menjadi pemain yang paling banyak dilanggar. Totalnya mencapai sepuluh kali. Alhasil usai pertandingan, kondisi Neymar memburuk.

Equity World

Kamis, 21 Juni 2018

Equity World | Lorenzo Bisa Jadi Penolong Rossi di MotoGP 2018

Equity World | Lorenzo Bisa Jadi Penolong Rossi di MotoGP 2018
Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, MotoGP 2018

Equity World | Jorge Lorenzo membuat kejutan besar dalam membuat MotoGP 2018. Dari yang awalnya diprediksi sama sekali tak memiliki peluang, pembalap Ducati itu justru mampu merebut kemenangan dalam dua balapan beruntun.

Semua orang tentu awalnya berpikir Lorenzo akan mengakhiri petualangan bersama Ducati dengan rapor buruk di pengujung MotoGP 2018. Pendapat itu bermunculan akibat penampilan buruk X-Fuera sejak pertama kali merapat ke Ducati.

Seperti diketahui, musim 2017 diakhiri Lorenzo dengan finis di urutan ketujuh klasemen. Dari 18 balapan, ia hanya meraih tiga podium tanpa kemenangan. Lalu, indikasi buruk juga terlihat di awal musim 2018.

Pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP itu dua kali gagal finis dan dua kali di luar 10 besar dalam lima balapan awal. Namun, tren buruk itu berakhir setelah Lorenzo memenangi MotoGP Italia. Selanjutnya, ia kembali merebut podium juara MotoGP Catalunya.

Langsung atau tidak, kesuksesan Lorenzo ikut membantu Valentino Rossi untuk menjaga peluang tampil sebagai juara dunia MotoGP. Ya, kemenangan pembalap berusia 31 tahun itu membuat Marc Marquez, favorit juara dunia, tak bisa meraih poin penuh dalam dua balapan terakhir.

Itu mengapa Marquez, pembalap Repsol Honda, gagal membuat jarak yang signifikan dengan Rossi di posisi kedua. Saat ini, The Baby Alien memimpin klasemen dengan keunggulan 27 poin atas The Doctor. Memang masih sangat jauh, tapi, dilansir Tuttomotoriweb, kehebatan Lorenzo bisa membantu Rossi menjalani misi yang sulit tersebut.

Ya, peluang Rossi untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2018 memang tampak jauh dari harapan. Selain faktor usia yang kerap mempersulit, motor Yamaha juga memiliki sejumlah masalah teknis yang belum diselesaikan.

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Dolar AS Menguat Selama Juni Picu Harga Emas Melemah | Equity World

Namun, situasi sulit seperti ini juga sempat dijalani Nicky Hayden. Saat itu, ia tampil sebagai juara dunia MotoGP 2006 hanya dengan berbekal dua kemenangan. Hayden diuntungkan dengan sejumlah podium yang diraih dan kesialan yang didapat para rivalnya.

Jadi, bisa dibilang peluang Rossi juga ikut ditentukan performa Lorenzo di sisa musim ini. Kebetulan atau tidak, Lorenzo dan Rossi kini memiliki hubungan yang sangat baik terlepas dari kontroversi yang terjadi saat masih jadi rekan setim di Yamaha.

Klasemen MotoGP 2018

1. Marc MARQUEZ - Honda - 115

2. Valentino ROSSI - Yamaha - 88

3. Maverick VIÑALES - Yamaha - 77

4. Johann ZARCO - Yamaha - 73

5. Danilo PETRUCCI - Ducati - 71

6. Cal CRUTCHLOW - Honda - 69

7. Jorge LORENZO - Ducati - 66

8. Andrea DOVIZIOSO - Ducati - 66

9. Andrea IANNONE - Suzuki - 66

10. Jack MILLER - Ducati - 49

11. Dani PEDROSA - Honda - 40

12. Alex RINS - Suzuki - 33

13. Pol ESPARGARO - KTM - 28

14. Tito RABAT - Ducati - 27

15. Alvaro BAUTISTA - Ducati - 26

16. Franco MORBIDELLI - Honda - 19

17. Hafizh SYAHRIN - Yamaha - 17

18. Aleix ESPARGARO - Aprilia - 13

19. Takaaki NAKAGAMI - Honda - 10

20. Scott REDDING - Aprilia - 9

21. Bradley SMITH - KTM - 7

22. Mika KALLIO - KTM - 6

23. Karel ABRAHAM - Ducati - 4

Equity World