Kamis, 04 Mei 2017

Ingin Jadi Jutawan di Usia 30-an? Lakukan 7 Hal Ini Saat Masih 20-an

PT Equityworld | Ingin Jadi Jutawan di Usia 30-an? Lakukan 7 Hal Ini Saat Masih 20-an
 

PT Equityworld | Jadi jutawan di usia masih muda? Tentu semua orang menginginkannya. Sayangnya, itu tidak mudah dilakukan apalagi jika Anda belum punya jabatan tinggi di perusahaan atau sedang banyak tanggungan.

Tapi jika benar-benar ingin memperbanyak tabungan untuk masa depan yang lebih baik, tak ada salahnya untuk mulai mengubah gaya hidup dan cara pandang mulai dari sekarang. Untuk menjadi jutawan di usia 30-an, ini yang bisa Anda lakukan selagi masih usia 20-an tahun, dikutip dari detik.com :

1. Fokus pada Penghasilan

Banyak orang yang tidak melihat penghasilan ketika menerima sebuah pekerjaan. Tapi jika ingin banyak uang di usia 30-an, tampaknya Anda tetap perlu memperhatikan urusan uang. Kemudian fokuslah pada peningkatan gaji setiap tahunnya. Jika penghasilan Anda belum meningkat dalam beberapa tahun, ada baiknya meminta kenaikan gaji atau mungkin mencari karier lain.

2. Perbanyak Sumber Penghasilan

Jika bisa, Anda juga punya beberapa sumber gaji. Mulai sekarang coba pikirkan, kira-kira bisnis atau jasa apa yang bisa Anda jual dan memberi penghasilan ekstra. Namun sebelumnya pastikan dulu apakah perusahaan memperbolehkan dan Anda mampu menjalani serta membagi waktu.

3. Menabung untuk Investasi

Kebanyakan orang menabung untuk menyimpan uang. Namun untuk menjadi seorang jutawan, Anda perlu mengubah cara pandang. Selain untuk mengumpulkan uang, menabunglah juga untuk berinvestasi. Jadi, uang Anda dalam rekening bukan hanya untuk disimpan namun juga digandakan dengan 'bermain' saham, reksadana, obligasi, dan lainnya.

4. Ubah Cara Pandang Mengenai Uang

Mengubah kebiasaan bisa dimulai dengan mengubah cara pandang. Jika ingin lebih hemat dalam keuangan, ubah pula pikiran Anda mengenai uang dan kekayaan. Hal tersebut juga menjadi 'rahasia' jutawan Steve Siebold.

"Rahasianya selalu sama: berpikir. Jika kebanyakan orang percaya jadi kaya itu di luar kendali, orang kaya tahu jika menghasilkan uang adalah pekerjaan," ungkap Steve dilansir Time.

5. Investasi Diri Sendiri

Agar karier bisa berkembang dan penghasilan bertambah, tentu Anda perlu mengembangkan diri sendiri. Caranya adalah dengan terus menggali kemampuan, pengalaman, dan ilmu.

Baca juga : 7 Hal yang akan Diingat Anak dari Orangtuanya | PT Equityworld
https://goo.gl/ETdjz0


6. Bergaul dengan Orang yang Anda Kagumi

Jangan malu untuk bergaul jika ingin kaya. Apalagi dengan orang-orang sukses yang selama ini Anda kagumi. Ketika bergaul dengan 'idola', coba perhatikan cara mereka bersikap dan berpikir.

"Berada di antara orang yang lebih sukses dari kamu berpotensi mengekspansi pemikiranmu dan memperbanyak penghasilan. Kenyataannya, jutawan berpikir berbeda dari kelas menengah mengenai uang dan banyak yang bisa diambil dengan berada di dekat mereka," tutur Steve.

7. Jangan Pamer

Ketika sudah punya banyak uang, jauhi pikiran untuk memamerkannya. Pamer kekayaan akan membuat Anda menghabiskan uang yang selama ini sudah susah payah didapatkan. Jika bisa, tetaplah hidup dalam kesederhanaan meski tidak dilarang pula untuk sesekali berbelanja.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld

Rabu, 03 Mei 2017

5 Benda Kecil yang Gunanya Besar Saat Kamu Traveling

Equityworld Futures | 5 Benda Kecil yang Gunanya Besar Saat Kamu Traveling
 

Equityworld Futures | Pastinya saat kamu traveling, kamu akaan menata tasmu sebaik mungkin agar barang-barang yang kamu bawa berguna. Namun ada beberapa barang kecil yang wajib kamu bawa. Barang-barang ini gunanya akan besar sekali saat kamu traveling, percaya deh!

1. Ikat Pinggang

Gak ada salahnya bawa ikat pinggang, meski terkadang ukurannya memenuhi tasmu. Selain untuk mengencangkan celanamu, ikat pinggang juga berguna untuk mengikat tasmu.

2. Hoodie

Meski kamu tak tahu kondisi cuaca tempat yang kamu tuju, tapi ingatlah untuk selalu bawa hoodie. Jadi kalau mendadak cuacanya dingin ataupun hujan, kamu juga tidak akan gampang sakit.

3. Jahe

Untuk apa bawa jahe di dalam tas traveling-mu? Meski terkadang gak masuk akal, namun benda kecil ini bisa jadi penyelamatmu lho. Kamu tak perlu repot mencari obat jika membawa jahe. Berbagai penyakit ringan seperti meriang, sakit perut, bahkan mual bisa hilang dengan menyeduh jahe.

4. Syal

Selain digunakan sebagai tambahan aksesoris agar fashionmu lebih kece, syal juga akan berguna untuk handuk. Jadi, pilih syal dengan bahan yang kira-kira bisa kamu jadikan handuk ya. Selain itu syal juga akan berguna untuk melindungi badanmu jika cuaca daerah traveling-mu dingin.

Baca juga : Persiapkan Segera 6 Hal Ini Jika Ingin Tenang di Masa Tua | Equityworld Futures
https://goo.gl/L4jh8Z
 

5. Jam Tangan

Perbedaan waktu di tujuan kamu traveling sangat mungkin terjadi. Daripada terus menerus mengeluarkan smartphone yang bisa jadi berbahaya, bawalah jam tangan yang murah saja. Lebih penting lagi kalau jam tanganmu punya kompas. Dijamin deh kamu gak akan tersesat.

Itulah barang-barang sederhana yang bermanfaat dengan baik ketika kamu traveling. Gak ada salahnya mencoba membawa barang-barang di atas. Selamat mencoba!

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equityworld Futures

Selasa, 02 Mei 2017

Hidup Ini Terlalu Singkat, Bro! Untuk Itu, Lakukan 5 Hal Ini Agar Segalanya Makin Berarti

Equity World | Hidup Ini Terlalu Singkat, Bro! Untuk Itu, Lakukan 5 Hal Ini Agar Segalanya Makin Berarti



Equity World | Hidup memang sebuah misteri, kita tak bisa memilih dilahirkan di keluarga yang seperti apa, kadang tak bisa menghindar dari musibah, dan tak selalu bisa mencapai apa yang didambakan, dan kemudian engkau berfikir bahwa Pemberi kehidupan ini tak adil. Engkau mengeluh dan marah, karena membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain.

Hai stop, mengeluh atau marah tidak membuat sejengkal lebih baik hidupmu, malah akan semakit terlihat buruk. Bukankah hidup ini sangat singakat? dan sangat sayang jika dilalui dengan tidak bahagia, beberapa pikirkan ini semoga mencegahmu dari mengeluh yang membuatmu tidak bahagia selama ini.

1. Kamu hidup untuk mati. Bukan fanatik, hanya mengingatkan saja

Setiap umat beragama percaya bahwa ada kehidupan yang kekal setelah hidup di bumi ini berakhir, namun kadang banyak yang lupa akan keyakinan itu, cara hidup kita memperlihatkan seolah-olah kita akan hidup selamanya di dunia ini.

Sadarlah atau seringlah mengingat bahwa ada kehidupan yang kekal setelah kehidupan ini berakhir, bisa berhenti untuk mengeluh atau marah atas perasaan tidak adil yang  dirasakan, dan mulai mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal itu. Karena pencapaian financial manusia di bumi tidak menentukan tempatnya di kekekalan.

2. Lihatlah ke bawah, karena di sana kamu akan menemukan arti kehidupan yang sebenarnya

Ya memandang kebawah adalah cara paling jitu membuat kita berhenti bersungut-sungut, lihatlah orang-orang yang tinggal sebatang kara, lihatlah orang-orang yang terbaring sakit ada yang sudah bertahun-tahun, lihatlah orang-orang korban peperangan, semoga itu membuat kita berhenti bersungut-sungut tapi juga mulai berfikir supaya kehadiran kita di bumi ini boleh berarti bagi orang lain.

Baca juga : Kalau Tak Mau Diremehkan Orang, 5 Sikap Ini Ada Baiknya Kamu Kurangi Mulai Sekarang | Equity World

https://goo.gl/SeQW5w
 

3. Berikan perhatian untuk orang-orang tercinta

Mengisi waktu dengan mengeluh dan membanding-bandingkan hidup yang sedang di jalani dengan kehidupan orang lain akan mengurangi waktu kita untuk berkarya, ingatlah masih ada orang yang sayang terhadap kita yang perlu kita perhatikan, jika secara financial belum bisa membahagiakan mereka setidaknya waktumu dan perhatianmu bisa kau berikan, so berhentilah mengeluh berkaryalah untuk orang tercinta.

4. Jangan sia-siakan lingkungans sekitarmu mesk sekadar berbagi senyum dan tawa
the stocks 2

Di jalan – di kantor – di rumah, jika kamu salah satu yang menghabiskan waktu seharian di tiga tempat ini.

5. Rayulah Tuhanmu sesering mungkin, karena hanya Dia yang mampu membolak-balikkan seluruh alur kehidupanmu

Dan yang paling pertama dan yang utama yang harus kau lakukan adalah mendekatkan diri kepada Tuhan, kejadianmu adalah istimewah, engkau sel telur yang berhasil menembus dinding rahim ibumu dari ribuan sel telur, engkau bukan tanpa sengaja Tuhan ciptakan dibumi ini, karena itu tepislah setiap pemikiran yang menyatakan Sang Khalik berbuat curang atas hidupmu, mendekatlah kepada-Nya maka kau akan tau betapa sangat megasihimu dan punya rencana yang indah atas hidupmu.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World

Jumat, 28 April 2017

Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?

PT Equityworld | Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?
 

PT Equityworld | Rasa pedas pada cabai ditimbulkan oleh senyawa kimia bernama capsaicin. Senyawa tersebut sebetulnya sistem pertahanan untuk mengusir predator namun sialnya justru malah semakin membuat cabai disukai manusia.

Nah terkait hal tersebut toleransi terhadap pedasnya cabai ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagian mungkin akan menambahkan cabai pada menu makanan apapun sementara sebagian lainnya mungkin cukup mencium aroma cabai saja sudah bisa berkeringat kepedasan.

Apa yang bisa membuat hal ini terjadi? Pembaca acara SciShow Hank Green mengatakan ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi.

"Pertama bisa saja seseorang lahir dengan sensitivitas yang lebih tumpul terhadap pedas. Alasannya karena pedas dideteksi oleh reseptor saraf bernama TRPV 1. Menurut peneliti genetik yang menghasilkan TRPV 1 ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang," kata Hank seperti dikutip dari kanal resmi SciSchow di YouTube.

Baca juga : Nggak Banyak yang Tahu. Ternyata 7 Hal Ini Adalah Warisan Gen Orangtuamu | PT Equityworld
https://goo.gl/GMxHhE
 

Alasan berikutnya bisa juga seseorang lebih toleran terhadap pedas karena memang tubuhnya sudah terbiasa. Studi telah membuktikan bahwa efek desensitisasi dapat terjadi pada senyawa capsaicin.

Ketika cabai pertama kali dikonsumsi maka reseptor TRPV 1 akan bereaksi penuh, namun lama kelamaan bila cabai terus dikonsumsi reseptor bisa jadi lebih 'tumpul' membuat intensitas pedasnya berkurang.

"Jadi semakin sering orang mengonsumsi makanan pedas maka dirinya akan semakin terbiasa dengan sensasi terbakar yang dihasilkan," kata Hank.

Tak kalah menarik kunjungi juga : PT Equityworld