Senin, 20 Juni 2016

BEI Sebut Potensi Penerbitan DIRE Mencapai Rp71 Triliun

PT. Equityworld Futures - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, ada potensi Dana Investasi Real Estate (DIRE) sekitar Rp71 triliun jika menilik jumlah aset properti komersial yang beroperasi di Indonesia saat ini.
Poltak Hotradero, Kepala Divisi Manajemen Informasi dan Pengembangan Emiten BEI mengatakan, angka perkiraan tersebut diperoleh setelah berdiskusi dengan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). Namun, itu hanya bisa  terwujud jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah kompak memangkas pajak penghasilan (PPh) final dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Pemerintah sudah berinisitif memangkas PPh final dari 5 persen menjadi 0,5 persen. Masih ada komponen pajak lain yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Ini yang sedang dibujuk (untuk diturunkan) lewat kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," jelas Poltak kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/6).
Menurut Poltak, tingginya tarif pajak properti di Indonesia membuat banyak pengusaha properti nasional yang justru memilih untuk menerbitkan DIRE di luar negeri. Singapura tercatat sebagai salah satu negara tempat penerbitan DIRE milik perusahaan properti Indoneisa yang cukup besar.
 
Dihubungi terpisah, Ketua REI Edy Hussy mengakui, cukup banyak properti komersial di Indonesia yang layak untuk dijadikan aset dasar penerbitan DIRE. Sayangnya, mayoritas konglomerasi properti asal Indonesia lebih memilih untuk menjajakan DIRE di luar negeri ketimbang di negeri sendiri.
Salah satunya, kata Edy, Grup Lippo yang tercatat telah meraup dana sekitar Rp30 triliun melalui penerbitan DIRE di Singapura.
Menurutnya, cukup banyak pula pengembang properti yang sudah menyatakan minat untuk menerbitkan efek yang lebih dikenal dengan Real Estate Investment Trust (REIT) itu. "Kalau Lippo bisa sebesar itu, maka potensinya di Indonesia juga sama," katanya.
Sejauh ini, lanjut Edy, banyak perusahaan properti yang mulai mempertanyakan DIRE dan payung hukum yang mendasari penerbitannya. Bahkan, beberapa konglomerasi properti seperti Lippo, Ciputra, dan Agung Podomoro telah menyebutkan keinginannya menerbitkan DIRE guna mendapatkan dana segar.
"Kalau BEI sudah menyebut potensi DIRE Rp71 triliun, maka kami konfirmasi dana itu ada," tuturnya.
Namun, Edy menegaskan, semua rencana penerbitan DIRE oleh para pengembang properti besar itu menunggu insentif dari pemerintah daerah berupa penurunan tarif BPHTB. "Pengembang menengah juga mulai mempertanyakan soal itu," katanya. Equityworld Futures

UNHCR: 65 Juta Orang di Dunia Terlantar

PT. Equityworld Futures - Sebanyak 65,3 juta orang di dunia terusir dari tempat tinggal mereka, sebagian besar melarikan diri dari perang di negara asal namun tak juga memiliki tempat bernaung karena terbentur tembok pembatas, hukum penerimaan pengungsi yang ketat serta sentimen antipengungsi ketika mereka mencapai wilayah perbatasan.

Angka tersebut merupakan peningkatan yang tajam dari tahun 2014, ketika terdapat 59,5 juta orang terlantar setelah melarikan diri dari negara asal. Jumlah tahun ini juga merupakan peningkatan sebesar 50 persen dalam lima tahun terakhir, menurut laporan "Global Tren" yang dipublikasikan lembaga pengungsi PBB, UNHCR, dalam rangka Hari Pengungsi Dunia, Senin (20/6).
 
Jika dirata-rata, terdapat 1 dari 113 orang di dunia yang kini menjadi pengungsi, pencari suaka, atau orang yang terusir dari tempat tinggalnya namun masih berada di dalam negera asal.

Konflik di Suriah, Afghanistan, Burundi dan Sudan Selatan memicu eksodus manusia, dengan total pengungsi mencapai 21,3 juta orang. Sekitar setengah dari jumlah itu merupakan anak-anak.

"Para pengungsi dan imigran yang melintasi Laut Mediterania dan tiba di tepi Eropa, pesan yang mereka sampaikan bahwa jika Anda tidak menyelesaikan masalah, maka masalah yang akan mendatangi Anda," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi.

"Menyedihkan karena butuh waktu lama bagi mereka yang berada di negarakaya untuk memahami hal itu. Kita perlu bertindak, melakukan tindakan politik untuk menghentikan konflik. Cara itu menjadi upaya terpenting dalam pencegahan arus pengungsi," ujarnya, dikutip dari Reuters.

Laporan ini juga merinci bahwa terdapat sekitar 2 juta klaim suaka yang baru diajukan di negara-negara industri sepanjang 2015.

Selain itu, terdapat hampir 100 ribu pengungsi anak tanpa pendamping atau terpisah dari keluarga dan orang tua mereka. Jumlah ini merupakan peningkatan sebanyak tiga kali lipat ketimbang tahun 2014 dan merupakan yang tinggi dalam sejarah.

Sebanyak satu dari tiga pencari suaka di Jerman merupakan pengungsi Suriah. Pemerintah Jerman menerima 441.900 pengajuan suaka, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 172.700 pengajuan suaka. Sebagian besar pencari suaka di AS merupakan warga yang melarikan diri dari perang antar geng bandar narkoba di Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah.

Menurut laporan itu, negara berkembang masih menjadi tuan rumah yang menampung 86 persen pengungsi dunia. Negara yang paling banyak menampung pengungsi Suriah adalah Turki, dengan 2,5 juta pengungsi, diikuti oleh Pakistan dan Libanon. Equityworld Futures

Reli Diprediksi akan Awet, Open Interest Emas Sentuh Posisi 1 BulanTertinggi

PT Equityworld Futures - Harga emas membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dan setidaknya indeks menunjukkan bahwa rally mungkin masih akan berlanjut dan bertahan lama.
Open interest, penghitungan kontrak yang beredar di Comex berjangka, naik ke level tertinggi dalam hampir sebulan. Perdebatan apakah Inggris harus keluar dari Uni Eropa telah mendominasi diskusi pedagang, mendorong permintaan untuk aset haven. Harga emas menyentuh posisi tertinggi dalam hampir dua tahun pada hari Kamis, sebelum berhenti menyusul terhentinya kampanye Brexit yang mengikis keuntungan.
Logam ini telah melonjak 22 persen tahun ini, didorong oleh spekulasi bahwa suku bunga di AS akan tetap rendah untuk lebih lama. Para bankir sentral global telah membumyikan alarm terhadap risiko ekonomi dari Brexit, dan Federal Reserve mengisyaratkan Rabu lalu bahwa hanya sedikit pejabat yang mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku lebih dari sekali tahun ini. Suku bunga yang rendah adalamerupakanh keuntungan bagi bullion, yang tidak menawarkan imbal hasil.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3 persen untuk menetap di level $ 1,294.80 per ounce pada pukul 1:43 siang waktu New York di Comex. Harga memangkas keuntungan Kamis setelah terbunuhnya seorang anggota parlemen Inggris yang memicu spekulasi rakyat Inggris akan lebih mungkin untuk mendukung Inggris bertahan di Uni Eropa. Logam menguat 1. 5 persen minggu ini, meraih reli terpanjang dalam empat bulan. Equityworld Futures
Sumber: Bloomberg

AL RI Tembak Kapal China di Natuna, Satu Nelayan Terluka

PT. Equityworld Futures - Kapal milik Angkatan Laut Indonesia menembaki sebuah kapal nelayan China yang diduga melakukan penangkapan ikan ilegal di Kepulauan Natuna. Kementerian Luar Negeri China mengklaim konfrontasi ini menyebabkan satu nelayan China terluka.
Angkatan Laut Indonesia menyatakan sudah melepaskan tembakan peringatan ke sejumlah kapal berbendera China. Juru bicara AL menyatakan kepada Reuters bahwa tidak ada korban luka akibat insiden ini.
 
Indonesia tidak terlibat sengketa maritim dengan China yang mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan. Namun, pemerintah Indonesia menyatakan keberatan atas masuknya Kepulauan Natuna dalam "sembilan garis putus-putus" yang diklaim China.
China menegaskan bahwa pihaknya tidak membantah kedaulatan Indonesia atas Kepulauan Natuna. Namun, pernyataan Kemlu China atas insiden itu menyatakan bahwa insiden itu terjadi di daerah yang memiliki klaim tumpang tindih.
Dalam pernyataan yang dirilis di situs Kemlu China, Minggu (19/6), juru bicara Hua Chunying memaparkan bahwa kapal perang Indonesia merusak salah satu kapal nelayan China dan menahan satu kapal lainnya dengan tujuh orang awak kapal itu.
Hua menyebutkan bahwa polisi air China menyelamatkan nelayan yang terluka, yang kemudian dibawa ke provinsi Pulau Hainan di wilayah selatan untuk menjalani pengobatan.
Melalui pernyataannya, Beijing meluncurkan protes resmi atas insiden tersebut dan mendesak Indonesia untuk tidak mengambil tindakan yang dapat memperumit situasi.
Konfrontasi semacam ini bukan hanya sekali terjadi antara Indonesia dan China. Maret lalu, kapal KM Kway Fey 10078 yang berbendera China tersebut diduga melakukan tindak pencurian ikan di wilayah perairan Natuna pada Sabtu (19/3). Awak kapal Patroli Hiu 11 TNI AL pun mencoba menangkap KM Kway Fey 10078 itu.
Namun, setelah Patroli Hiu 11 TNI AL berhasil mengamankan sedikitnya delapan ABK KM Kway Fey 10078 dan menggiring kapal tersebut ke wilayah Indonesia, muncul kapal penjaga perbatasan atau coast guard China yang melakukan intervensi dan menabrak kapal tangkapan. Kemlu RI segera menyampaikan nota protes akibat insiden ini.
Kedua negara kemudian memutuskan menempuh penyelesaian damai untuk mengakhiri sengkarut konflik, melalui pertemuan dengan delegasi China di Istana Kepresidenan pada pertengahan April. Kedua negara sepakat untuk saling menghormati satu sama lain dan tidak melibatkan pihak di luar kawasan dalam penyelesaian konflik itu. Equityworld Futures