Senin, 23 Juni 2014

Emas Perpanjang Penurunan Dari Level 2 Bulan Tertinggi

Emas jatuh untuk hari kedua terkait sinyal reli yang meredam permintaan fisik serta aset investasi. Platinum menurun di tengah ekspektasi para penambang di Afrika Selatan dapat kembali bekerja di pekan ini.

Bullion untuk pengiriman segera turun 0,3% ke level $ 1,311.29 per ons pada pukul 9:16 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Emas naik ke level $ 1,322.12 pada tanggal 20 Juni, level tertinggi sejak 15 April lalu, terkait spekulasi biaya pinjaman di AS akan menalami penurunan.

Emas untuk pengiriman Agustus turun 0,2% ke level $ 1,313.70 per ons di New York Comex. Para investor meningkatkan posisi bullish 30% ke level 66.572, kenaikan terbesar sejak Februari lalu, Data Commodity Futures Trading Commission AS menunjukkan.

Platinum turun sebanyak 0,6% ke level $ 1,447.63 per ons.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,2% ke level $ 20,8305 per ons. Palladium turun 0,2% ke level menjadi $ 820,50 per ons, mencatat penurunan untuk hari keduanya.

Sumber : ewfpro.com

Kupas Tuntas 'Semprotan Busa' Milik Wasit Piala Dunia Apa kegunaannya? Apa bahan dasarnya? Apa merknya?

Berbagai terobosan coba dilakukan oleh FIFA untuk membuat pertandingan sepakbola lebih adil namun tetap menarik. Salah satunya semprotan busa pembatas pagar betis.

Selain teknologi garis gawang, semprotan yang selalu dibawa wasit ini juga menjadi salah satu peralatan yang paling terlihat. Howard Webb, Nicola Rizzoli, sampai Yuichi Nishimura sudah terlihat menggunakannya.

Mungkin anda sudah tahu soal kegunaannya, tapi apakah anda tahu apa sebenarnya bahan dasar dari semprotan tersebut dan sejarahnya? Berikut seperti dilansir iol.co.za:

Semprotan ini memiliki bahan dasar air bernama Aero Comez Futline. Saat disemprotkan akan menghasilkan busa berwarna putih. Teknologi ini mirip dengan yang ada pada produk kosmetik seperti shampo atau alat pemadam kebakaran.

Setelah membuat garis jarak bola sampai pagar hidup, busa putih tersebut akan menguap dalam hitungan menit dan tidak meninggalkan bekas apapun.

Semprotan busa yang digunakan di Piala Dunia 2014

Semprotan yang digunakan selama Piala Dunia 2014 bermerek 9:15 Fairplay, produksi perusahaan cat Meksiko, Comex. Angka 9:15 adalah jarak bola dengan pagar hidup sesuai peraturan FIFA.

Untuk penggemar sepakbola Eropa, mungkin semprotan ini agak asing. Namun, bagi pecinta sepakbola di Amerika Selatan hal ini sudah lumrah. Liga Brasil sudah menggunakannya selama delapan tahun belakangan.

Semprotan ini diciptakan untuk menghindari kecurangan dari pagar hidup pemain, yang sering maju untuk mempersempit jarak tembak. Pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo menyebutnya sebagai "ide yang luar biasa." 
 
Sumber : Viva

Jumat, 20 Juni 2014

Emas Naik Tajam Dalam Sembilan Bulan Terakhir, Perak Catat Lonjakan

Rupiah dan IHSG Sama-saham Melemah di Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16 poin akibat aksi ambil untung. Koreksi IHSG ini ditemani juga oleh pelemahan rupiah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.930 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973 berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.

Lagi-lagi Indeks gagal bertahan positif. Setelah naik hingga ke titik tertingginya di 4.884,483 indeks langsung meluncur ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 8,646 poin (0,18%) ke level 4.855,627 akibat maraknya aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, beberapa investor memilih aksi tunggu.

Investor yang pagi tadi masih berburu saham langsung ikut-ikutan melepas saham. Tapi tidak semua sektor saham kena koreksi, masih ada yang mampu menguat seperti saham-saham di sektor konsumer, konstruksi, dan manufaktur.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (20/6/2014), IHSG ditutup melemah 16,572 poin (0,34%) ke level 4.847,701. Sementara Indeks LQ45 turun 2,326 poin (0,28%) ke level 818,202.

Posisi terendah yang sempat disinggahi IHSG hari ini ada di level 4.847,701. Aksi jual marak terjadi di saham-saham tambang yang kemarin sempat menghijau.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.966 kali pada volume 3,439 miliar lembar saham senilai Rp 3,812 triliun. Sebanyak 114 saham naik, 135 turun, dan 100 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan bervariasi. Konflik di Irak masih menjadi sentimen negatif di mata pelaku pasar regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 menipis 11,74 poin (0,08%) ke level 15.349,42.
  • Indeks Hang Seng naik 26,33 poin (0,11%) ke level 23.194,06.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 2,94 poin (0,15%) ke level 2.026,67.
  • Indeks Straits Times turun 4,28 poin (0,13%) ke level 3.264,74.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 16.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 27.400, Unilever (UNVR) naik Rp 325 ke Rp 29.875, dan Golden Eagle (SMMT) naik Rp 225 ke Rp 6.325.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Pool Advista (POOL) turun Rp 600 ke Rp 2.600, dan Dharma Satya (DSNG) turun Rp 595 ke Rp 3.000.
 
Sumber : Detik.com