Jumat, 31 Januari 2025

Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mencari Level Higher Highs di Atas $2.800

Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mencari Level Higher Highs di Atas $2.800

Equityworld Futures
| Spot Emas mencapai level tertinggi sepanjang masa baru setelah putaran kedua acara tingkat pertama, diperdagangkan setinggi $2.798,53 setelah pembukaan Wall Street. Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan jual setelah rilis angka terkait pertumbuhan yang lemah.

Equityworld Futures | Rekor Baru! Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa

Menurut Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA), ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,3% pada kuartal keempat 2024, menurun dari 3,1% yang tercatat pada Kuartal 3 dan meleset dari ekspektasi sebesar 2,6%. Laporan Produk Domestik Bruto (PDB) juga menunjukkan bahwa Indeks Harga PDB naik sebesar 2,2%, di bawah ekspektasi sebesar 2,5%.

Selain itu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) inti meningkat sebesar 2,5% pada basis kuartalan, sesuai dengan konsensus pasar. Akhirnya, AS melaporkan bahwa Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir pada 24 Januari membaik menjadi 207 ribu dari sebelumnya 223 ribu.

Wall Street berjuang untuk mencerna berita tersebut setelah Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan gagal memberikan petunjuk baru tentang arah kebijakan moneter. Namun, setelah situasi tenang, indeks AS memangkas sebagian besar penurunan awal mereka dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) membukukan kenaikan moderat, sementara Nasdaq Composite dan S&P 500 diperdagangkan beberapa poin di bawah penutupan hari Rabu.

Pada hari Jumat, fokus akan tertuju pada Jerman, karena negara tersebut akan merilis Penjualan Ritel bulan Desember dan estimasi awal Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) bulan Januari. AS akan mempublikasikan Indeks Harga PCE bulan Desember, tetapi setelah rilis PDB, laporan tersebut tidak akan mengejutkan; oleh karena itu, pasar akan memberikan reaksi terbatas terhadap berita tersebut.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 23 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Merajalela, Dekati Rekor Tertinggi 3 Bulan

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Merajalela, Dekati Rekor Tertinggi 3 Bulan

Equityworld Futures
| Harga emas masih mengangkasa dan melanjutkan tren positif yang sudah terjadi sejak awal pekan.

Equityworld Futures | Donald Trump Bikin Tren Harga Emas Naik, Peluang Investasi?

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.755,03 per troy ons pada perdagangan kemarin, Rabu (22/1/2025). harganya  menguat 0,39%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 30 Oktober 2024 atau hampir tiga bulan terakhir. Penutupan pada 30 Oktober 2024 di US$ 2.786,19 per try ons  adalah rekor tertinggi sepanjang masa.

Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif emas dengan menguat selama tiga hari beruntun dengan penguatan mencapai 1,98%.

Harga emas sedikit melemah pada hari ini. Pada perdagangan Kamis(23/1/2025), pada pukul 6:40 WIB harga emas berada di level US$ 2.754,62 per troy ons, atau melemah 0,01%.

Penguatan harga emas utamanya dipicu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta imbal hasil US Treasury.

Indeks dolar .DXY merosot ke level 108,17 yang merupakan level terendah dalam lebih dari tiga minggu, membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Imbal hasil US Treasury juga melandai ke 4,57%, dari posisi sebelumnya yang nyaris mendekati 5%. Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil US Treasury akan membuat emas lebih menarik.

"Ketidakpastian mengenai tarif yang diusulkan dan hal lainnya, dan emas cenderung menguntungkan saat ada ketidakpastian besar atau bahkan moderat di pasar. Emas adalah instrumen alami yang sering dipilih orang," kata Ryan McIntyre, manajer portofolio senior di Sprott Asset Management, dikutip Reuters.

Trump mengatakan bahwa pemerintahannya sedang membahas penerapan tarif 10% untuk barang-barang impor dari China pada 1 Februari, pada hari yang sama dengan yang sebelumnya dia sebutkan bahwa Meksiko dan Kanada bisa dikenakan tarif sekitar 25%.

Emas sering dianggap sebagai tempat berlindung di masa-masa ketegangan ekonomi dan geopolitik, namun kebijakan yang diusulkan Trump umumnya dipandang sebagai inflasioner, yang berpotensi memaksa Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lama untuk mengendalikan tekanan harga yang meningkat.

Trump belum memberikan banyak rincian tentang tarif yang diusulkan, sehingga investor meragukan agresivitas langkah tersebut dan sejauh mana dampaknya.

"(Trump) mungkin sedikit lebih lunak dalam hal tarif daripada yang dikhawatirkan, yang membantu - tarif yang lebih rendah dianggap menunjukkan inflasi yang lebih rendah, sehingga ada potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut," kata Tai Wong, pedagang logam independen.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 22 Januari 2025

Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua

Equityworld Futures | Wall Street Dibuka Menguat, Optimisme Pasar Sambut Era Trump Jilid Dua

Equityworld Futures | Indeks saham utama Amerika Serikat dibuka menguat pada Selasa (21/1/2025), didorong oleh sentimen positif dari pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Hingga pagi ini waktu New York (EST), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 165,88 poin atau 0,39% ke 43.656,71, Nasdaq menguat 94,58 poin atau 0,48% ke 19.724,78, dan S&P 500 bertambah 29,18 poin atau 0,49% ke 6.025,84.

Equityworld Futures | Terima Kasih Trump! Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Bulan

Optimisme pasar didukung oleh janji Trump untuk memimpin "era keemasan" baru bagi ekonomi AS, meski sejumlah kebijakan seperti ancaman tarif impor hingga 25% terhadap Kanada dan Meksiko menjadi perhatian pelaku pasar.

Wall Street mengawali perdagangan Selasa dengan nada optimistis setelah pernyataan dan langkah awal Presiden Donald Trump mengenai kebijakan tarif perdagangan dinilai lebih lunak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam pidatonya pada hari pertama menjabat, Trump mengisyaratkan kemungkinan tarif 25% pada Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari mendatang karena kebijakan perbatasan kedua negara tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa tarif terhadap Tiongkok dapat diterapkan jika kesepakatan penjualan TikTok tidak disetujui Beijing.

Namun, Trump hanya menandatangani memorandum luas yang menginstruksikan badan-badan federal untuk mengkaji kebijakan perdagangan asing yang dianggap tidak adil, tanpa langsung menerapkan tarif baru. Hal ini dianggap oleh para pelaku pasar sebagai indikasi bahwa pendekatan Trump terhadap tarif mungkin tidak sekeras yang dikhawatirkan sebelumnya.

"Kebijakan tarif Presiden Trump pada Hari Pelantikan ternyata lebih jinak dari yang diantisipasi," ujar Alex Phillips, Kepala Ekonom Politik AS di Goldman Sachs. Meski demikian, Phillips mengingatkan bahwa bahasa Trump terhadap Meksiko dan Kanada lebih tegas dari yang ia perkirakan sebelumnya. Ia juga menurunkan probabilitas penerapan tarif universal pada semua impor tahun ini, yang dapat memberi angin segar bagi investor.

Sementara itu, investor juga mencermati komitmen Trump untuk menerapkan kebijakan pro-bisnis seperti deregulasi yang pernah mengangkat saham-saham perbankan pasca-kemenangannya pada November. Saham sektor energi, kapitalisasi kecil, hingga bitcoin diperkirakan akan sensitif terhadap kebijakan pemerintahannya.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menyebut kembalinya ia ke Gedung Putih sebagai awal dari periode pertumbuhan dan kesuksesan baru bagi negara. Ia juga mengecam pemerintahan sebelumnya dan mendeklarasikan darurat energi nasional guna meningkatkan produksi bahan bakar fosil.

Pasar saham mencatat pekan terbaik sejak masa pasca-kemenangan Trump. S&P 500 naik 2,9% minggu lalu, Dow melonjak 3,7%, sementara Nasdaq Composite naik 2,5%.

Sementara saham 3M melesat hampir 5% setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat yang melebihi ekspektasi, didorong oleh penjualan kuat produk perekat industri.

Sementara itu, saham D.R. Horton melonjak di perdagangan pra-pasar setelah laba kuartal pertama fiskal melampaui proyeksi analis. Perusahaan ini meraih $2,61 per saham, jauh di atas ekspektasi $2,36.

Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos menyatakan bahwa perang dagang hanya menghasilkan "kerugian bagi semua pihak." Pernyataan ini muncul setelah Trump memperingatkan tarif baru terhadap Tiongkok.

Wall Street kini menunggu langkah-langkah lebih lanjut dari pemerintahan Trump untuk menilai apakah kebijakan-kebijakan baru benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang dijanjikan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 21 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga emas naik pada Senin (20/1/2025). Kenaikan tersebut didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Di saat pasar tengah mencermati dampak ekonomi dari kebijakan Presiden AS Donald Trump di periode keduanya.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Stabil di US$2.707,19 Selasa (21/1) Pagi, Fokus ke Kebijakan Trump

Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 2.709,09 per ons. Namun, volume perdagangan cenderung tipis karena pasar AS libur memperingati Hari Martin Luther King Jr.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi US$ 2.730,20 per ons, mempersempit selisih dengan harga emas spot. Penurunan ini terjadi setelah pejabat pemerintahan Trump menyatakan Presiden Trump akan mengeluarkan memo perdagangan luas di hari pertamanya menjabat, meski tidak mencakup penerapan tarif baru.

Dalam beberapa pekan terakhir, selisih harga antara kontrak berjangka New York dan harga spot mengalami kenaikan. Hal ini dipicu oleh spekulasi pedagang terkait kemungkinan penerapan tarif impor AS, yang mendorong peningkatan pengiriman emas ke stok CME.

"Saya percaya kepemimpinan Donald Trump akan meningkatkan volatilitas pasar, sementara beberapa kebijakannya mungkin akan mempertahankan inflasi tinggi lebih lama. Hal ini seharusnya terus mendukung aset safe haven seperti emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Pernyataan Pejabat The Fed

Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 12 Desember 2024 pada pekan lalu. Itu terjadi setelah data inflasi inti yang lebih rendah, pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Christopher Waller, dan laporan mengenai pengenalan tarif secara bertahap.

Hal ini mendorong para pedagang memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang hanya satu kali.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,9%, membuat emas lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$ 30,52 per ons. Sedangkan paladium malah turun 0,8% menjadi US$ 940,29 per ons dan platinum melemah 0,2% ke US$ 940,7 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 20 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Jelang Pelantikan Trump. Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Turun Jelang Pelantikan Trump. Pilih Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Jelang pengukuhan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), harga sang logam mulia tertekan.

Equityworld Futures | Harga Emas Diramal Loyo Saat Trump Mulai Berkuasa, Mengapa?

Pada Senin (20/1/2025) pukul 07:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.696.1/troy ons. Melemah 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Malam ini waktu Indonesia, Trump akan resmi dilantik menjadi Presiden Negeri Paman Sam. Akhir pekan lalu, Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping.

“Pembicaraan ini sangat baik bagi China dan AS. Presiden Xi dan saya akan melakukan apapun demi dunia yang lebih damai dan aman,” tegas Trump dalam unggahan di Truth Social.

Sementara stasiun televisi milik pemerintah CCTV mengabarkan, Xi Jinping menyebut perbedaan antara AS dan China memang sulit terelakkan. Namun kedua negara tetap bisa bekerja sebagai mitra dan sahabat.

“Ini tentu menjadi gestur yang sangat penting bagi kedua negara untuk membangun kembali hubungan. Kedua negara ingin membangun hubungan yang konstruktif ke depan,” tutur Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Perkembangan hubungan AS-China yang positif pada awal pemerintahan Trump memunculkan asa bahwa tensi kedua negara tidak akan tinggi. Akibatnya, investor pun bergairah dan siap memburu aset-aset berisiko, termasuk di negara berkembang.

Ini membuat emas, yang berstatus sebagai aset aman (safe haven), menjadi kurang diminati. Hasilnya, harga emas pun melemah.

Analisis Teknikal

Bagaimana dengan prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57,43. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 62,31. Menghuni area beli (long) yang bahkan lumayan kuat.

Akan tetapi, sepertinya investor tetap harus waspada karena koreksi harga emas belum mencapai dasarnya. Cermati pivot point di US$ 2.697/troy ons. Dari sini, target support terdekat adalah Moving Average (MA) 10 di US$ 2.686/troy ons.

Jika tertembus, maka target selanjutnya adalah MA-20 di US$ 2.658/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.702/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas ke arah US$ 2.714/troy ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 17 Januari 2025

Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok

Equityworld Futures | Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok

Equityworld Futures
| Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada perdagangan Kamis. Indeks pasar luas S&P 500 tergelincir pada perdagangan kemarin, mengakhiri pertumbuhan tiga hari berturut-turut karena saham teknologi besar melemah.

Equityworld Futures | Harga Emas Melambung Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Turun

Indeks pasar umum turun 0,21 persen menjadi 5.937,34.

Lalu, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,89 persen menjadi 19.338,29. Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,42 poin atau 0,16 persen menjadi 43.153,13.
Dikutip dari CNBC, saham Apple turun 4 persen, dan mencatat hari perdagangan terburuk sejak 5 Agustus. Saham produsen kendaraan listrik Tesla anjlok lebih dari 3 persen.

Adapun, saham Nvidia turun hampir 2 persen dan Alphabet kehilangan sekitar 1 persen.

Rata-rata saham utama menyerahkan keuntungan dari awal hari, yang terjadi karena laba perusahaan yang kuat.

Morgan Stanley mengalahkan ekspektasi laba, sehingga saham naik 4 persen. Bank of America juga melampaui estimasi laba bersih, tetapi sahamnya turun sekitar 1 persen.

Hasil tersebut muncul sehari setelah rekan keuangan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi kuartal IV-2024.

Musim laporan keuangan secara keseluruhan dimulai dengan kuat, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini melampaui ekspektasi.

Sebagai catatan, Wall Street baru saja melewati sesi terkuatnya sejak November, dengan Dow pada Rabu naik lebih dari 700 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,8 persen dan 2,5 persen.

Peningkatan moderat dalam inflasi inti pada indeks harga konsumen Desember dan laba yang kuat dari bank-bank besar memicu reli risk-on.

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun tajam dari level tertinggi dalam 14 bulan yang dicapai di awal minggu, atau terakhir kali berada di sekitar 4,615 persen.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 15 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Dipatok Segini Sekarang

Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Dipatok Segini Sekarang

Equityworld Futures
| Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar sedikit lebih lemah dari perkiraan. Hal ini memberikan sedikit harapan kepada investor bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan jalur pelonggaran suku bunga tahun ini, yang menyebabkan dolar AS melemah.

Equityworld Futures | Ada Kabar Baik dari AS, Harga Emas Dunia Berkilau

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.668,91 per ons. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi USD 2.682,20.

Data menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 3,3% secara tahunan pada bulan Desember, dibandingkan dengan kenaikan 3,4% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

“Data PPI yang lebih dingin membuat indeks dolar AS terpuruk dan hal itu membantu pasar logam mulia, karena inflasi yang lebih rendah berarti Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga lebih cepat,” kata Analis Pasar Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Indeks dolar AS turun, membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Indeks Harga Konsumen

Investor kini menanti Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Rabu untuk menganalisis arah kebijakan The Fed. Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 2,9%, dibandingkan dengan 2,7% pada bulan November, dan kenaikan bulanan sebesar 0,3%.

“Kita perlu melihat kemajuan berkelanjutan pada inflasi untuk mengembalikan ekspektasi penurunan suku bunga,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.

Para pedagang saat ini memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 29,4 basis poin pada akhir tahun, berdasarkan data yang dikumpulkan LSEG.

Harga emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu

Equityworld Futures | Harga emas anjlok pada perdagangan hari Senin karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Kenaikan dolar AS yang menekan harga emas ini setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu mendorong ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan melanjutkan pemotongan suku bunga tahun ini dengan hati-hati.

Equityworld Futures | Ketidakpastian Kebijakan Trump Mengangkat Harga Emas, Selasa (14/1)

Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2025), harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi USD 2.658,84 per ons, setelah sebelumnya turun 1% di awal sesi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.

“Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil surat utang AS. Penurunan harga emas di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Haberkorn menambahkan, ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami kenaikan yang hebat pada minggu lalu.

Indeks dolar AS membuka perdagangan naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek Fed.

Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor Menanti Data Ekonomi


Investor sekarang menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mencari tahu lebih lanjut tentang ekonomi dan rencana kebijakan Fed.

"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, setiap seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.

Saat ini, pasar memperkirakan penurunan 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 14 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures
| Harga emas ditutup melemah di awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan dengan hati-hati dengan pemangkasan suku bunga tahun ini.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Minggu Ini, Bakal Naik Lagi?

Senin (13/1), harga emas spot ditutup anjlok 1% ke US$ 2.663,16 per ons troi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.

Sementara iut, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2025 ditutup anjlok 1,3% ke US$ 2.678,6 per ons troi.

"Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil Treasury... Penurunan (emas) di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami minggu yang hebat minggu lalu, Haberkorn menambahkan.

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek The Fed.

Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor kini menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai ekonomi dan rencana kebijakan Fed.

"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.

Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. 


Demo Ewf Demo Equityworld

Jumat, 10 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Jumat (10/1)

Equityworld Futures | Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Jumat (10/1)

Equityworld Futures | Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam empat minggu pada hari Jumat (10/1). Harga emas bersiap untuk minggu terbaiknya sejak pertengahan November.

Equityworld Futures | Siap Happy Weekend! Harga Emas Terbang Lagi

Investor menunggu data pekerjaan AS untuk mengukur seberapa agresif Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini.

Jumat (10/1) pukul 10.09 WIB, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 2.672,64 per ons troi. Harga emas batangan telah naik lebih dari 1% sepekan terakhir.

Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 2.696,30 per ons troi.

Investor akan mencermati laporan penggajian pemerintah utama yang dijadwalkan untuk dirilis pada pukul 20.30 WIB. Menurut survei Reuters, penggajian nonpertanian diperkirakan meningkat sebesar 160.000 pada bulan Desember, menyusul lonjakan 227.000 pada bulan November.

Jigar Trivedi, analis senior di Reliance Securities memperkirakan harga emas akan turun sedikit jika laporan non-farm payroll (NFP) menunjukkan sisi yang lebih tinggi. Laporan menunjukkan bahwa Presiden terpilih Trump mungkin mengumumkan keadaan darurat ekonomi untuk memberlakukan tarif dengan lancar.

"Semua ini akan mendukung dolar dan emas mungkin akan turun dalam waktu dekat. Meskipun demikian, US$ 2.650 adalah support yang baik," kata Trivedi seperti dikutip Reuters.

Harga emas menguat ke level tertinggi hampir empat minggu pada sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas didukung oleh permintaan safe haven. Sementara investor mempertimbangkan bagaimana kebijakan presiden terpilih AS Trump akan berdampak pada ekonomi dan inflasi.

Trump akan kembali menjabat pada 20 Januari dan tarif yang diusulkannya serta kebijakan proteksionis diperkirakan akan memicu inflasi.

Presiden Federal Reserve Kansas City Jeff Schmid mengisyaratkan pada hari Kamis bahwa dia enggan untuk memangkas suku bunga lagi karena bank sentral AS memasuki tahun baru dengan menghadapi ekonomi yang tangguh dan inflasi yang masih di atas target 2%.

Emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga perak spot naik 0,4% menjadi US$ 30,24 per ons, harga platinum turun 0,1% menjadi US$ 957,43 dan paladium naik 1,4% menjadi US$ 939,13. Ketiga logam tersebut menuju kenaikan mingguan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 07 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin (6/1/2025). Penurunan harga emas dunia disebabkan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun pada Selasa (7/1) Pagi, Investor Menimbang Risiko Perdagangan Global

Penurunan juga dipengaruhi oleh sinyal Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga yang lebih lambat pada 2025. Investor kini tengah menunggu data ekonomi utama yang dijadwalkan akan dirilis pada pekan ini untuk memberikan kejelasan lebih lanjut.

Dilansir dari Reuters, harga emas spot tercatat turun 0,2% menjadi US$ 2.634,52 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah di level US$ 2.647,40 per ons.

"Hasil obligasi yang meningkat memberikan tekanan pada harga emas dunia," ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari delapan bulan. Hal ini membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik bagi investor.

"Kami memperkirakan harga emas mencapai US$ 3.050 per ons pada akhir tahun, didukung oleh depresiasi dolar dan penurunan imbal hasil obligasi," tambah Shah.

Ia menambahkan, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga dapat mendorong kenaikan harga emas lebih tinggi dari prediksi awal.

Pada saat harga emas dunia melemah,  pergerakan logam mulia lainnya menunjukkan tren beragam. Harga perak spot naik 1,1% menjadi US$ 29,93 per ons, sedangkan platinum turun 0,8% menjadi US$ 930,41 per ons. Paladium juga melemah 0,4% ke posisi US$ 918,25 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 06 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Tembus Segini di 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Tembus Segini di 2025

Equityworld Futures | Harga emas naik hampir 30 persen pada 2024 mengungguli setiap komoditas dan beberapa aset. Harga emas masih menginspirasi kepercayaan di antara banyak pakar industri. Pada minggu, harga emas dunia diperdagangkan di kisaran level USD 2.640 per ons.

Lantas bagaimana prediksi harga emas pada 2025? Survei Emas Tahunan Kitco News menunjukkan keyakinan kuat pada potensi bullish logam kuning tersebut di pihak pedagang eceran, sementara bank-bank besar dan pakar industri sebagian besar mengharapkan kekuatan berkelanjutan dari harga emas pada 2025.

Prediksi Investor Retail

Sebanyak 457 investor retail berpartisipasi dalam Survei Emas Tahunan Kitco News, dengan mayoritas Main Street memperkirakan logam kuning tersebut akan mencetak rekor tertinggi baru karena diperdagangkan di atas USD 3.000 per ons pada 2025.

Sebanyak 266 pedagang eceran, sepenuhnya 58 persen, memperkirakan emas akan diperdagangkan di atas level USD 3.000 per ons tahun depan, dengan rekor tertinggi saat ini sebesar USD 2.788,54 ditetapkan pada tanggal 30 Oktober 2024.

Sebanyak 22 persen lainnya, atau 103 investor Main Street, memperkirakan harga emas akan diperdagangkan antara USD 2.800 dan USD 3.000 pada tahun 2025, sementara hanya 7 ersen , atau 30 peserta, memperkirakan emas akan mencapai puncaknya di antara USD 2.600 dan USD 2.800.

Sebanyak 58 pedagang retail yang tersisa, mewakili 13 persen dari total, memperkirakan harga emas akan turun kembali ke kisaran USD 2.400 hingga USD 2.600 per ons yang terlihat pada akhir musim panas dan awal musim gugur pada 2024.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Jumat, 03 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik ke Level Tertinggi 3 Pekan, Jumat (3/1), Karena Permintaan Safe Haven

Equityworld Futures | Harga Emas Naik ke Level Tertinggi 3 Pekan, Jumat (3/1), Karena Permintaan Safe Haven

Equityworld Futures | Harga emas mencapai level tertinggi dalam tiga pekan. Kenaikan harga emas didorong oleh pembelian aset safe haven.

Equityworld Futures | Tahun Baru Harga Emas Melesat 1,3%, Pemiliknya Bisa Pesta Pora

Sementara pasar mengambil posisi menjelang prospek suku bunga Federal Reserve dan potensi dampak tarif perdagangan yang diusulkan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump.

Jumat (3/1) pukul 6.17 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.659 per ons troi. Harga emas spot menguat tipis 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.657,90 per ons troi.

Ini adalah harga tertinggi emas spot sejak 13 Desember atau dalam tiga pekan terakhir.

Sedangkan harga emas kontrak Februari 2025 di Commodity Exchange pagi ini berada di US$ 2.671,20 per ons troi. Harga emas berjangka AS ini menguat 0,08% dari posisi kemarin. Harga emas ini pun naik 1,06% pada perdagangan Kamis (2/1), sejalan dengan harga emas spot.

"Saya tidak melihat ada pergerakan pasar dalam berita, tetapi kekuatan geopolitik mendukung," kata analis StoneX Rhona O'Connell dalam email yang dikutip Reuters.

Emas batangan melesat ketika suku bunga bertahan rendah. Emas juga bertindak sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik.

Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak di Kyiv pada Rabu (1/1) pagi, menyebabkan kerusakan di sedikitnya dua distrik. Sementara militer Israel menyerang pinggiran Kota Gaza.

Para pelaku pasar menunggu data lowongan kerja AS minggu depan, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah rapat FOMC bulan Desember dari Fed, dan laporan ketenagakerjaan AS untuk mengukur prospek suku bunga untuk tahun 2025.

Pada tahun 2024, pemotongan suku bunga, pembelian bank sentral, dan ketegangan geopolitik mendorong emas ke rekor tertinggi dengan kenaikan tahunan lebih dari 27%, yang terbesar sejak 2010.

"Koreksi atau konsolidasi di awal tahun dapat menjadi panggung bagi reli baru," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com. Dia menambahkan bahwa target harga emas sebesar US$ 3.000 per ons dapat dicapai.

Razaqzada mengatakan, berakhirnya 'perdagangan Trump' - fenomena yang ditandai dengan dolar AS yang kuat dan pasar saham yang kuat - dapat melemahkan dolar dan mendongkrak harga emas.

Pelantikan Trump pada 20 Januari telah meningkatkan ketidakpastian. Tarif yang diusulkan dan kebijakan proteksionisnya yang diperkirakan akan bersifat inflasioner dan berpotensi memicu perang dagang.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 02 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak 26% sepanjang 2024, Tahun Ini Bakal Lebih Cerah?

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak 26% sepanjang 2024, Tahun Ini Bakal Lebih Cerah?

Equityworld Futures | Harga emas berada di jalur kenaikan terbesar dalam 24 tahun atau sehak 2010. Harga emas dunia melonjak 26% sepanjang 2024.

Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Silahkan Pesta Pora, Harga Emas Melesat 26%!

Kenaikan harga emas ini terjadi karena sepanjang 2024 terdapat sejumlah sentimen yang membuat investor memborong aset safe haven. Salah satu sentimen tersebut adalah pemangkasan suku bunga bank sentral.

Namun memang, harga emas dunia sempat mengalami tekanan dan investor berubah lebih hati-hati menanggapi rencana kebijakan pemerintahan kedua Donald Trump.

Mengutip CNBC, Kamis (2/1/2025), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 2.622,85 per ons dan harga emas berjangka AS naik 0,8% menjadi USD 2.638,10 per ons.

Pembelian bank sentral yang kuat, ketidakpastian geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter mendorong reli emas safe haven yang memecahkan rekor pada 2024, mendorongnya ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2.790,15 per ons pada 31 Oktober.

Analis memperkirakan faktor-faktor yang mendukung emas batangan pada 2024 akan bertahan hingga 2025, meskipun mereka juga mengutip potensi hambatan dari kebijakan Trump yang dapat memicu inflasi dan memperlambat penurunan suku bunga Federal Reserve.

“Emas berada dalam pasar bull sekuler, tetapi arah perjalanannya tidak akan searah pada tahun 2025 seperti pada tahun 2024,” kata analis logam mulia MKS PAMP SA Nicky Shiels.

“Puncak ketakutan politik telah berlalu setelah kemenangan telak Trump. Tren pembelian Bank Sentral akan berlanjut pada kecepatan yang sama pada 2025, tetapi aliran akan tetap lebih rahasia mengingat ancaman tarif Trump pada negara-negara yang dianggap secara aktif melakukan de-dolarisasi.” jelas dia.

Demo Ewf  

Demo Equityworld