Jumat, 29 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina

Equityworld Futures
| Harga emas hari ini naik tipis di pasar global. Emas bergerak terbatas pekan ini lantaran pelaku pasar fokus pada arah suku bunga AS (The Fed), sementara risiko perang di Ukraina meningkat.

Equitytworld Futures | Harga Emas di Pasar Spot Naik Lagi Dipicu Pelemahan Dolar AS dan Data Inflasi

Mengutip data Bloomberg, Jumat (29/11) pukul 11.28 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.659 per troi ons. Harga emas naik sekitar 0,83% dibandingkan penutupan sesi sebelumnya.

Harga logam mulia bergerak terbatas hari ini di tengah perdagangan yang tipis karena libur Thanksgiving di AS. Sementara, investor tengah mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.
 
Melansir Bloomberg, hari ini, pasaw swap memperkirakan lebih dari 60% peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Desember nanti. Di sisi lain, pasar memantau ancaman baru dari Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin memperingkatkan bahwa pasukannya dapat menyerang pusat pemerintahan di Kyiev dengan rudal balistik baru. Ini berisiko meningkatkan perang di Ukraina.

Sepekan ini, harga emas turun sekitar 3%, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Konflik yang mereda mengurangi permintaan safe haven.
 
Toh, tahun ini, harga emas masih naik hampir 30%, walaupun kenaikannya telah berbalik bulan ini pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Kemenangan Trump menguatkan nilai dollar AS, sehingga emas menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli non-dollar.
 
Namun, pekan ini, dollar AS berada di jalur penurunan mingguan untuk pertama kalinya dalam delapan minggu terakhir. Indeks dollar turun 1% pekan ini, dan menjadi potensi positif bagi emas, jika pelemahan dollar berlanjut.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 26 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menghijau di akhir sesi perdagangan Senin.

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok Dampak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Reli saham mendorong indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Russell 2000 mencapai rekor baru pada perdagangan Senin.

Langkah Donald Trump yang memilih Scott Bessent sebagai menteri keuangan dinilai investor akan membantu menumbuhkan ekonomi tanpa memicu inflasi.
Indeks Dow naik 440,06 poin, atau 0,99 persen, menjadi 44.736,57.

Kemudian, indeks S&P 500 naik 0,3 persen dan ditutup pada level 5.987,37. Lebih dari 3 dari 4 saham S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi dalam sesi tersebut.

Kedua indeks ini mencapai rekor tertinggi baru dalam sesi tersebut. Secara khusus, Dow juga mencatat rekor penutupan baru.

Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 0,27 persen dan mengakhiri hari pada level 19.054,84.

Adapun, indeks Russell 2000 menanjak 1,47 persen dan melampaui rekor tertinggi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, investor menyambut gembira pencalonan pendiri Key Square Group Scott Bessent sebagai menteri keuangan.

Para investor melihat Scott Bessent sebagai seorang manajer dana lindung nilai. Ia juga dinilai sebagai seseorang yang akan mendukung pasar ekuitas.

Tak hanya itu, investor juga yakin Scott Bessent dapat membantu meringankan beberapa kebijakan proteksionis Trump yang paling ekstrem, seperti pendiriannya tentang pajak impor.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 25 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong

Equityworld Futures | Di tengah kenaikkan harga emas, stock logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kekosongan stok.

Equityworld Futures | Kekuatan AS & Perang Arab Bentrok: Bagaimana Nasib Emas Pekan Ini?

Merujuk situs logammulia.com pada Minggu (24/11), sebagian besar pecahan emas antam tidak dapat dibeli karena belum tersedia. Di Butik Emas LM Setiabudi dan Butik Emas cabang Serpong, Tangerang, hanya pecahan 0,5 yang tersedia, selebihnya mulai dari 1 gram sampai dengan 1000 gram tidak tersedia.

Kemudian di Butik Emas cabang Graha Dipta Pulo Gadung, emas batangan yang tersedia hanya pecahan 0,5gram, 250 gram, dan 500 gram. Sementara di Butik Emas Gedung Antam, yang tersedia hanya pecahan 0,5 gram, 500 gram, dan 1000 gram. Pecahan lainnya tidak tidak tersedia di cabang ini.  

Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan ketidakterserdiaan ini adalah imbas dari penurunan harga emas beberapa waktu lalu. Menurutnya sekitar dua pekan lalu terjadi tren penurunan harga yang mendorong masyarakat memburu emas secara signifikan. Maka dari itu seluruh saluran penjualan Perusahaan, yaitu Butik Emas Logam Mulia, Wholesale, dan e-commerce, mengalami ketidakterserdiaan stok.

"Sekitar 1-2 pekan lalu sempat turun, setelah itu tren pembeliannya terus meningkat," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).

Untuk diketahui sekitar pekan lalu harga emas sempat turun hingga Rp 1.466.000 pada 14 November 2024. Kemudian saat ini sudah rebound ke Rp 1.541.000 pada 24 November 2024. Meski sudah pulih tetapi harganya masih lebih rendah 0,38% atau 6.000 dari awal bulan yang sebesar 1.547.000 pada 1 November 2024.

Faisal pun mengatakan Antam terus berupaya memenuhi permintaan logam mulia dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, serta berfokus pada penyediaan produk sesuai dan secara aktif memastikan distribusi produk berjalan lancar, sehingga dapat memenuhi tingginya permintaan pasar.

Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan permintaan yang tinggi tidak serta-merta terjadi karena faktor harga. Oleh sebab itu meskipun harga Antam kembali naik, tetapi investor tetap membelinya. Sebab, "permintaan emas umumnya identik dengan kekuatiran geopolitik maupun ekonomi yang lesu," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).

Di samping itu, harga emas sempat turun beberapa waktu lalu akibat kabar kemenangan Trump. Kemudian emas rebound dengan cepat mencerminkan fundamental yang kuat, dan menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset yang diandalkan di tengah ketidakpastian.

Maka dari itu Lukman menilai permintaan emas Antam masih akan meningkat, mengingat investor domestik umumnya mengikuti perkembangan luar negeri. Sentimen eskalasi di perang Ukraina dan potensi perang dagang global akan semakin mendukung permintaan.

Ia memperkirakan harga emas antam masih akan naik mengikuti kenaikan harga internasional yang diperkirakan akan berkisar US$ 2.800 pada awal tahun depan. Dengan demikian, proyeksi harga emas Antam pada awal tahun depan pun sekitar Rp 1,6 juta per gram.  

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur telah mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Hal ini membuat harga emas spot mengalami peningkatan.

Di sisi lain, investor mengantisipasi potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas, sehingga membuatnya lebih menarik.

"Investor cenderung mencari aset safe haven seperti emas selama periode ketidakpastian ekonomi," katanya kepada KONTAN.

Awal tahun depan, kemungkinan kekhawatiran baru tentang stabilitas ekonomi global akan semakin meluas dan mendorong peningkatan investasi pada logam ini. Sutopo bilang ebijakan moneter bank sentral, khususnya dalam menanggapi inflasi dan suku bunga dapat berdampak signifikan pada harga logam mulia.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 22 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu

Equityworld Futures | Harga emas spot naik untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis, mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Peningkatan harga emas ini didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven setelah prospek pendapatan Nvidia yang mengecewakan dan meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina.

Equityworld Futures | Pemilik Bisa Pesta Pora, Harga Emas Melesat Empat Hari Beruntun


Dikutip dari CNBC, Jumat (22/11/2024), harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 2.670,49 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi di USD 2.674,90 per ounce.

“Faktor geopolitik menjadi pendorong utama pasar emas dalam beberapa hari terakhir. Ketegangan yang meningkat antara Ukraina dan Rusia adalah yang paling menonjol,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Permintaan Safe Haven Melonjak di Tengah Krisis Global

Investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas saat krisis global memuncak. Harga emas telah mencapai beberapa level tertinggi sejak konflik Timur Tengah pecah pada Oktober tahun lalu.

Dengan Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata PBB di Gaza dan ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina, risiko geopolitik tetap tinggi, memperkuat daya tarik emas sebagai aset perlindungan.

“Penurunan di pasar saham, terutama setelah laporan pendapatan Nvidia, jelas mendukung logam mulia dari perspektif safe haven,” tambah Meger.

Harga Emas Pulih dari Penurunan Tajam Minggu Lalu


Pasar saham global melemah setelah proyeksi pertumbuhan pendapatan Nvidia tidak memenuhi ekspektasi investor. Namun, harga emas spot telah naik 4% minggu ini, kinerja terbaik sejak April, setelah pulih dari penurunan mingguan tajam minggu lalu yang merupakan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Penurunan sebelumnya dipicu oleh penguatan dolar AS yang luar biasa akibat euforia "Trump Trade".

“Target selanjutnya bagi bullish harga emas batangan adalah mencapai penutupan di atas resistensi kuat di USD 2.700,00 per ounce,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 21 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street ditutup bervariasi. Namun, indeks Nasdaq yang sarat teknologi melemah setelah reli di sesi sebelumnya karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina dan hasil yang lemah dari Target, sambil pasar menanti data kinerja Nvidia yang dirilis setelah bel perdagangan.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Perkasa Tersengat Ketegangan Rusia-Ukraina

Rabu (20/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 139,53 poin, atau 0,32%, ke 43.408,47, indeks S&P 500 naik tipis 0,13 poin atau 0,00% menjadi 5.917,11 dan indeks Nasdaq Composite turun 21,32 poin atau 0,11% ke 18.966,14.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok di awal sesi, setelah sebuah laporan mengatakan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Storm Shadow milik Inggris ke wilayah Rusia. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia, dan Rusia mengumumkan telah menurunkan ambang batas untuk aksi nuklir.

"Pengukur rasa takut" Wall Street melonjak ke 18,79 sebelum turun ke 17,24, masih pada level tertinggi sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.

"Hari ini menjadi sedikit lebih defensif setelah reli yang kuat kemarin dari saham pertumbuhan dan sektor teknologi," kata James Regan, Direktur Riset Manajemen Kekayaan di D.A. Davidson

"Mungkin ada pandangan konservatif menjelang pendapatan Nvidia atau reaksi yang lebih luas dari pendapatan Target yang merupakan indikator konsumen. Ada juga lebih banyak kekhawatiran geopolitik dengan ketegangan di Ukraina dan Rusia serta evakuasi kedutaan besar AS," kata Regan.

Saham pembuat chip AI Nvidia turun 0,76% selama sesi perdagangan menjelang rilis kinerja. Saham tersebut jatuh lebih jauh setelah bel ketika perkiraan pendapatan kuartal keempatnya sedikit di atas perkiraan, tetapi gagal memenuhi harapan tinggi beberapa investor.

Selama perdagangan reguler, saham yang sangat penting itu menyeret turun sektor Teknologi Informasi 0,23% dan Nasdaq yang sangat penting bagi teknologi koreksi 0,11%.

Pada sesi ini, saham Target anjlok 21,4% setelah pengecer itu memperkirakan penjualan dan laba yang sebanding pada kuartal liburan di bawah ekspektasi Wall Street menyusul perkiraan kuartal ketiga yang meleset.

Indeks barang konsumsi diskresioner, yang merupakan sektoral yang turun paling dalam setelah koreksi 0,57%.

Saham pertumbuhan seperti Tesla dan Amazon.com juga turun, masing-masing 1,15% dan 0,85%.

Saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat di tahun ini, yang mencakup sekitar 20% dari laba S&P 500 selama 12 bulan terakhir, menurut BofA Global Research.

"Kami mulai melihat komentar dari perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan modal di bidang pengeluaran teknologi AI, membicarakan contoh-contoh bagaimana pengeluaran tersebut dikonversi menjadi pendapatan yang lebih tinggi atau penghematan biaya. Itu pertanda baik bagi perusahaan-perusahaan seperti Nvidia yang berada di sisi yang menguntungkan dalam perdagangan pengeluaran teknologi AI tersebut," kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.

Saham mata uang kripto bergerak naik karena bitcoin melonjak di atas US$ 94.000, dengan MicroStrategy melonjak 10% dan MARA Holdings naik 13,9%.

Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada bank sentral AS yang membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Desember setelah data ekonomi yang kuat dan tanda-tanda inflasi yang terus-menerus.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 20 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa. Saham Nvidia menjadi salah satu penopang pertumbuhan indeks Nasdaq Composite.

Equityworld Futures | Konflik Ukraina-Rusia Bikin Cemas, Dongkrak Harga Emas

Di sisi lain, investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.

Indeks Nasdaq Composite naik 1,04 persen dan ditutup pada level 18.987,47.

Sementara, indeks S&P 500 naik 0,4 persen dan ditutup pada level 5.916,98.

Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28 persen dan menetap pada 43.268,94.

Salah satu titik terang dari pasar saham adalah saham teknologi dan Nvidia, yang naik hampir 5 persen menjelang laporan pendapatannya Rabu.

Dikutip dari CNBC, sebelumnya, saham Walmart naik 3 persen setelah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan prospeknya pada pengeluaran diskresioner yang kuat.

Lalu, saham Tesla naik 2 persen, sehingga kenaikannya pada bulan ini mencapai 38 persen.
Saham menuju bulan terbaiknya sejak Januari 2023. Saham Alphabet dan Amazon misalnya, juga tumbuh lebih dari 1 persen masing-masing.

Tekanan pasar dimulai semalam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, ambang batas penggunaan senjata nuklir telah diturunkan. Ini merupakan perkembangan baru yang muncul setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.

Kemudian kerugian bertambah karena berita Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS.

 

https://equity-world-futures-ssc.com/2024/11/20/equityworld-futures-konflik-ukraina-rusia-bikin-cemas-dongkrak-harga-emas/

Jumat, 15 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell

Equityworld Futures | Harga emas dunia terguncang akibat pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang mempupus harapan pemangkasan bunga acuan pada pertemuan bank sentral Amerika bulan depan.

Equityworld Futures | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 2 Bulan

Harga emas di pasar spot dunia dini hari tadi ditutup melemah 0,32% ke level US$2.564,85 per troy ounce, menjadikan harga komoditas penting ini bersiap mencetak kerugian mingguan terbesar sejak 2021 silam.

Pagi ini di pembukaan pasar Asia, harga emas bergerak stabil di kisaran US$2.566,77 per troy ounce, terendah sejak pertengahan September lalu.

Harga emas mengalami tekanan tak berkesudahan sejak hasil Pilpres AS menempatkan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya. Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga emas terus melemah.

Pagi ini, meski harganya beringsut sedikit naik tipis, akan tetapi secara mingguan emas sudah membukukan penurunan 4,42%, penurunan harga terbesar sejak Juni 2021 silam menurut catatan Bloomberg.

Bahkan, dengan posisi harga saat ini, emas sudah terpangkas 8% dari posisi rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah pecah pada 31 Oktober lalu.

Pernyataan bernada hawkish Powell yang menilai bank sentral paling berpengaruh di dunia itu tidak akan memangkas bunga acuan terburu-buru melihat ekonomi AS masih tangguh, telah menjatuhkan ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed.

Ekspektasi pasar kini mengarah pada kebijakan menahan bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan Desember nanti.

Pupusnya harapan penurunan bunga acuan menjadi kabar buruk bagi emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Sebaliknya, bagi surat utang AS, pernyataan Powell sontak melejitkan tingkat imbal hasil surat utang terutama untuk tenor pendek yang sensitif terhadap pergerakan bunga acuan.

Namun, meski sepekan ini buruk bagi emas, harga komoditas berharga itu sudah mencetak kenaikan 20% sepanjang tahun ini terutama disokong oleh dinamika seputar arah kebijakan bunga acuan The Fed, juga didukung aksi beli bank sentral serta ketegangan geopolitik yang silih berganti meningkat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 14 November 2024

Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan

Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan

Equityworld Futures | Harga emas memperpanjang tren penurunan selama empat sesi beruntun seiring dengan penguatan dolar AS dan peningkatan imbal hasil obligasi di tengah kabar bahwa inflasi AS pada Oktober meningkat sesuai perkiraan.

Equityworld Futures | Harga Emas Langsung KO Dihajar 3 Pukulan Sekaligus dari AS, Jatuh 5%

Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan kemajuan yang lebih lambat menuju inflasi yang rendah sejak pertengahan tahun, yang dapat mengakibatkan penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit pada tahun depan.

Mengutip Reuters pada Kamis (14/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$2.580,39 per troy ons setelah mencapai level terendah hampir dua bulan di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS melemah 0,8% ke level US$2.586,50 per ounce.

Sementara itu, kurs dolar AS menguat mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap mata uang utama, sementara imbal hasil acuan 10-tahun AS naik.

"IHK meningkat namun memenuhi ekspektasi, menyebabkan dampak beragam pada harga emas. Pasar telah meningkatkan pertaruhan mereka terhadap potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA. Pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan Desember sebesar 82%, naik dari sekitar 58% sebelum data tersebut dirilis, menurut alat CME FedWatch.

Namun, investor percaya bahwa kepresidenan Trump mungkin menyebabkan The Fed menghentikan siklus pelonggarannya jika inflasi meningkat setelah perkiraan tarif impor baru.

“Dalam jangka pendek, ada potensi harga emas sedikit pulih ke kisaran US$2.650 per ounce, tetapi mungkin akan turun lagi setelahnya,” tambah Vawda.

Selanjutnya, Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran mingguan AS akan dirilis pada hari Kamis, dengan data penjualan ritel pada hari Jumat. Pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan pejabat bank sentral lainnya juga menjadi perhatian.

"Tujuan harga naik emas berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas resistensi solid di US$2.700. Tujuan harga turun jangka pendek berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid US$2.500," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,5% menjadi US$30,55 per ounce. Platinum tergelincir 0,9% menjadi US$938,60 per ounce, sementara paladium turun 1,3% menjadi US$932,10 per ounce.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 13 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun 3 Hari Beruntun, Terimbas Hasil Pilpres AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun 3 Hari Beruntun, Terimbas Hasil Pilpres AS

Equityworld Futures
| Harga emas dunia melemah pada Selasa (12/11/2024) seiring penguatan dolar dan imbal hasil obligasi yang terus berlanjut pasca pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi, Dipicu Penguatan Dolar AS

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,81 persen ke USD2.598,89 per troy ons.

Dengan ini, emas sudah turun 3 hari berturut-turut.

Logam mulia ini belum mampu mendekati level tertinggi pada 30 Oktober di angka USD2.800,80 per troy ons, tertekan oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury yang dipicu kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS pekan lalu.

“Bagi mereka yang memperkirakan pemilu AS yang ketat, kemenangan mengejutkan dari Presiden Terpilih telah menghidupkan kembali 'demam emas' bagi para pelaku yang mengejar perdagangan Trump,” kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (12/11).

“Anehnya, idiom tersebut justru tidak berlaku bagi logam kuning ini. Emas menjadi aset safe haven sebelum hasil pemilu, kini justru terbebani oleh menguatnya dolar AS.”

Hal senada diutarakan Kepala Analis di XS.com Samer Hasn, yang berpendapat, hasil pemilu AS terus menjadi sumber tekanan utama bagi emas.

“Penurunan harga emas terjadi di tengah kekhawatiran suku bunga yang mungkin tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih,” ujar Hasn dalam sebuah catatan, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (12/11).

Hasn menambahkan, faktor-faktor lain juga memberikan tekanan pada emas, termasuk penerapan kebijakan yang mungkin memicu inflasi dan pertumbuhan bisnis, sebagaimana tercermin dalam kenaikan berkelanjutan pada imbal hasil Treasury.

Data ekonomi AS yang dinanti pekan ini adalah indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu dan indeks harga produsen (PPI) pada Kamis.

CPI untuk Oktober diperkirakan naik 2,6 persen secara tahunan, dibandingkan laporan September yang naik 2,4 persen.

Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Selasa (12/11), psikologi pasar logam mulia tampaknya telah berubah dalam sepekan terakhir.

Tampaknya sebagian besar trader atau investor emas telah bergeser dari keyakinan untuk membeli saat harga turun menjadi lebih berhati-hati menjual saat harga menguat.

Alasan utama perubahan psikologi ini adalah melemahnya posisi teknikal emas dalam jangka pendek, serta meningkatnya selera risiko di pasar secara umum.

Hingga psikologi perdagangan ini berubah, kata Wyckoff, tampaknya jalur pergerakan harga emas—termasuk perak—akan cenderung stabil atau melemah.

Dolar AS mencatatkan level tertinggi empat bulan, dengan indeks dolar ICE naik 0,49 poin menjadi 106,04.

Imbal hasil Treasury juga lebih tinggi, dengan obligasi AS dua tahun terakhir tercatat menawarkan 4,346 persen, menguat 8,2 basis poin, sementara obligasi 10 tahun terkerek 12,4 basis poin menjadi 4,434 persen.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 12 November 2024

Equityworld Futures | Awas, Harga Emas Diprediksi Tenggelam November 2024 Ini

Equityworld Futures | Awas, Harga Emas Diprediksi Tenggelam November 2024 Ini

Equityworld Futures | Sepanjang pekan kedua November 2024, harga emas dipengaruhi oleh pemilu AS. Aksi jual tajam harga emas sempat terjadi yang membuat para pelaku pasar bertanya-tanya tentang arah logam kuning tersebut ke depannya.

Equityworld Futures | Anjlok Parah, Harga Emas Terbebani Perkasanya Dolar AS

Harga emas dunia di pasar spot memulai perdagangan pekan kedua November 2024 pada USD 2.739,34 per ons, dan menghabiskan bagian awal minggu berosilasi dalam kisaran sempit USD 20 antara level terendah USD 2.726 dan level tertinggi tepat di bawah USD 2.748 pada pagi hari Pemilu AS.

Terkait hal ini, survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan sentimen yang sangat bearish dari para pakar industri, sementara kontingen bullish dari pedagang eceran juga merosot menjadi minoritas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Analis pasar senior di Barchart.com, Darwin Newson mengatakan harga emas spot diperkirakan turun pada pekan ketiga November 2024.

"Meskipun saya pikir pasar akan mengungkap minat lindung nilai jangka panjang investor baru, kontrak berjangka Desember belum menyelesaikan tren turun jangka pendek pada grafik penutupan harian saja,” kata Newson, dikutip dari Kitco, Minggu (10/11/2024).

Kemudian, David Morrison, analis pasar senior di Trade Nation, mengatakan gambaran teknis menunjukkan penurunan lebih lanjut untuk harga emas.

"Emas merosot pada hari Rabu karena menjadi jelas bahwa Trump telah memenangkan masa jabatan kedua sebagai Presiden AS. Sebagian besar aksi jual dapat disalahkan pada dolar AS yang melonjak karena berita tersebut,” jelas Morrison.

Frank Sohlleder, analis di ActivTrades, juga yakin emas kemungkinan akan terus turun dalam waktu dekat.

"Meskipun bergerak naik, emas belum mampu menghindari bahaya koreksi besar. Bahkan penurunan lebih lanjut suku bunga acuan di AS tidak dapat memastikan bahwa emas akan mengalami permintaan yang kuat,” ujar Sohlleder.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 11 November 2024

Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terseret di Bawah $2.700 karena Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terseret di Bawah $2.700 karena Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah negatif di dekat $2.680 selama awal sesi Asia hari Senin. Penurunan logam mulia ditekan oleh penguatan Dolar AS (USD) akibat kemenangan Donald Trump.

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Senin (11/11) Pagi, Investor Menanti Komentar The Fed

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai USD yang diukur terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, memperpanjang kenaikannya ke sekitar 105,00, tertinggi empat bulan.

Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan mengenai apakah Federal Reserve (The Fed) AS akan menindaklanjuti penurunan suku bunga dengan laju yang lebih lambat dan lebih kecil. Hal ini, pada gilirannya, mendorong Greenback dan membebani harga Emas dalam mata uang USD.

"Rally Dolar dan imbal hasil ini telah memberikan tekanan pada Emas, yang secara tradisional turun ketika suku bunga riil naik, mencerminkan berkurangnya permintaan aset-aset safe haven dalam jangka pendek," kata Matthew Jones, analis logam mulia di pedagang logam yang berbasis di London, Solomon Global. "Namun, dari perspektif makro jangka lebih panjang, masa depan 'sebagus emas'," tambah Jones.

Data ekonomi AS yang optimis pada hari Jumat berkontribusi pada kenaikan USD. Indeks Sentimen Konsumen AS naik ke 73,0 di bulan November dari 70,5 di bulan Oktober, menurut pembacaan pendahuluan oleh University of Michigan. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar 71,0.

Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dapat membantu membatasi penurunan logam mulia. Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi menyetujui perluasan invasi darat ke Lebanon selatan, demikian laporan lembaga penyiaran negara Kan.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 08 November 2024

Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Dunia Melejit

Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Dunia Melejit

Equityworld Futures | Harga emas emas dari melompat satu persen. Lompatan yang distimasi dengan dipicu depresiasi dolar secepat pada Kamis 7 November 2024 Amerika waktu Serikat. Setim Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga poin poin poin seperempat diprediksi yang sudah ada.

Equityworld Futures | Harga Emas Perkasa Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Dilaporkan oleh Reuters, harga emas spot 12 1,2 persen 2,691,36 Dolar AS Per ons Kamis Kamis atau Jumat hari di 02.22 WIB. Sebelumnya, jatuh sisi ke levelnya dalam tiga pada sesi Rabu.

Emas berjangka Amerika Serikat dari 1,9,9% lebih 2,705.80 Dolar AS per ons.

pedagang adalah seorang pedagang logam-smani, bahasa pepatah, pasar bull emas dalam yang kuat. ada ada minggu ini, dari pemilihan umum umum Fed, yang mungkin dapat.

"Kecuali Powell condong ke jeda arah hari ini, emas kemungkinan akan kembali kembali mengalami spontan kemarin berpontan," kata.

The Fed menurunkan suku bunga bunga ke kisaran 4,50-4,75 persen, perkutenis pasar kerja perkutenan yang menyusut "secara".

Berjihad sekarang investor

Perak spot melambung 1,8 persen 31,71 Dolar AS per ons, platinum naik, 6 persen menjadi 992,65 Dolar AS dan paladiumdium merosot 1,3 perkakas ke 1,021,25 Dolar AS.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Kamis, 07 November 2024

Equityworld Futures | Kemenangan Trump Jadi Teror Baru Buat Pemilik Emas, Harga Ambruk 3%

Equityworld Futures | Kemenangan Trump Jadi Teror Baru Buat Pemilik Emas, Harga Ambruk 3%

Equityworld Futures | Harga emas babak belur setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Trump Menang, Mengapa Harga Emas Malah Anjlok 3% Lebih?

Merujuk Refinitiv, harga emas pada perdagangan Rabu (6/11/2024) ditutup di posisi US$ 2.659,24 per troy ons atau jeblok32,07%. Harga ini adalah yang terendah sejak 17 Oktober atau 13 hari perdagangan terakhir.

Pelemahan sebesar 3,07% juga menjadi yang terdalam sejak Juni 2024 atau lebih dari empat bulan.

harga emas sedikit membaik pada hari ini. Pada Jumat (7/11/2024) pukul 07.23 WIB, harga emas ada di posisi US$ 2.662,88 per troy ons atau menguat 0,14%.

Ambruknya emas dipicu oleh kekhawatiran pasar akan dampak kemenangan Trump.

Seperti diketahui, Trump memenangi pilpres AS dengan mengalahkan pesaingnya Kamala Harris. Hingga Kamis pagi (7/11/2024) pukul 07.24 WIB, Trump sudah unggul 295 electoral college sementara Harris 224.

Batas kemenangan electoral college adalah 270.

Analis StoneX, Rhona O'Connell, kemenangan Trump akan membuat dolar menguat. Kondisi ini tentu berdampak buruk kepada emas. Seperti diketahui, pembelian emas dikonversi dalam dolar sehingga dolar yang menguat akan membuat emas semakin tidak terjangkau untuk dibeli.
Kemenangan Trump juga menghapus adanya risiko dari ketidakpastian politik di AS.

Indeks dolar terbang ke 105,088 pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 9 Juli 2024 atau lebih dari tiga bulan.

"Kemenangan Trump yang sangat siginfikan menghilangkan elemen risiko (ketidakpastian). Sementara penguatan dolar pagi itu turut menurunkan harga emas," tutur O'Connel, dikutip dari Reuters.

Investor memperkirakan kepresidenan Trump akan memperkuat dolar AS, yang dapat menyebabkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed)  menghentikan siklus penurunan suku bunganya jika inflasi meningkat akibat tarif baru yang diharapkan diberlakukan Trump.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa risiko inflasi yang meningkat bisa memperlambat laju pemangkasan suku bunga AS seiring dengan penerapan tarif baru.

"Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) kemungkinan masih akan memangkas suku bunga pada hari Kamis, tetapi setelahnya akan diawasi dengan seksama untuk mencari tanda-tanda penundaan," kata Hansen.

Investor tengah menanti hasil rapat The Fed. Hasil rapat akan diumumkan hari ini atau Jumat dini hari waktu Indonesia.

Investor meyakini The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan ini.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Rabu, 06 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Balik Arah, Kapan Cetak Rekor Baru?

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Balik Arah, Kapan Cetak Rekor Baru?

Equityworld Futures | Pergerakan harga emas dunia tampak mulai balik arah, semakin mendekati level All Time High-nya.

Equityworld Futures | Hasil Pilpres Amerika Serikat Mulai Terlihat, Harga Emas Naik Tipis

Melansir Refinitiv, pada penutupan perdagangan kemarin Selasa (5/11/2024) harga emas dunia (XAU) di pasar spot senilai US$ 2.743,59 per troy ons, dalam sehari telah menguat 0,26%.

Harga emas sudah naik dua hari dan berupaya mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai 30 Oktober 2024 lalu di harga penutupan US$ 2.786,50 per troy ons.

Sementara itu, untuk pergerakan harga emas dunia pada hari ini, Rabu (6/11/2024) hingga pukul 06.15 WIB terpantau masih koreksi tipis 0,02%

Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena investor bersiap menghadapi ketegangan politik setelah jajak pendapat menunjukkan Donald Trump dan Kamala Harris bersaing ketat dalam pemilihan presiden AS di mana kemungkinan hasil yang diperebutkan sangat tinggi.

Melansir Reuters, Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan bahwa harga emas didukung oleh "ketidakpastian pemilu" yang memberikan gambaran kebijakan fiskal beda-beda.

"Sebagian karena apa yang terjadi jika keadaan tidak berjalan mulus, sebagian lagi karena kemungkinan tarif, beberapa jenis perubahan ekonomi," ungkapnya.

Dengan persaingan ketat antara mantan Presiden Trump dari Partai Republik dan Wakil Presiden Harris dari Partai Demokrat serta kendali Kongres AS yang dipertaruhkan, investor khususnya merasa gelisah dengan hasil yang tidak jelas atau diperebutkan, terutama jika hal itu memicu keresahan.

"Jika hasil pemilu tidak pasti selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, emas akan diuntungkan dari ketidakpastian yang diakibatkannya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 04 November 2024

Equityworld Futures | Waspada Harga Emas Jatuh ke Level Ini di Tengah Penantian Hasil Pilpres

Equityworld Futures | Waspada Harga Emas Jatuh ke Level Ini di Tengah Penantian Hasil Pilpres

Equityworld Futures | Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas jatuh ke level US$ 2.700 pada pekan ini. Di tengah pasar menantikan hasil pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat.

Equityworld Futures | Emas Hadapi Guncangan Besar Pekan Ini, Sanggup Bertahan di US$ 2700?

Harga emas ditutup melemah 0,32% menjadi US$ 2,735,1 pada Sabtu (2/11/2024). Sedangkan rekor tertinggi harga emas sepanjang masa (all time high/ATH) sebesar US$ 2.790 yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Ibrahim menjelaskan, harga emas akan jatuh ke level US$ 2.700 pada awal pekan ini. Hal itu terjadi seiring dengan penguatan dolar AS menjelang hasil pilpres AS. Hal itu mengingat data ekonomi AS yang dirilis pada pekan lalu menunjukan hasil yang bagus. “Terutama data ketenagakerjaan AS yang menunjukan pasar tenaga kerja tetap solid,” ungkap Ibrahim kepada Investor Daily, Minggu (3/11/2024).

Namun, Ibrahim menegaskan, berlanjutnya atau tidaknya pelemahan harga emas tersebut akan sangat bergantung pada siapa yang memenangkan hasil pilpres tersebut. Jika hasil Pilpres AS ternyata dimenangkan oleh Donald Trump, harga emas akan bergejolak. Sebab, akan melejit tinggi ke level US$ 2.780.

“Setelah harga emas mencapai level US$ 2.780, investor akan melancarkan aksi profit taking sehingga jatuh ke US$ 2.620. Harga emas akan terus terjun bebas hingga akhirnya akan menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir, yaitu US$ 2.450,” jelas Ibrahim.

Hal ini, lanjut Ibrahim, karena Trump kemungkinan akan menghentikan semua peperangan yang ada di Timur Tengah dan Eropa. Dengan demikian akan terjadi penurunan tensi geopolitik dunia. Padahal, tensi geopolitik dunia merupakan penyebab utama harga emas terus menerus melesat hingga beberapa kali menembus rekor tertinggi dan menyebabkan harga emas melonjak hingga di atas 35% sepanjang 2024.

“Pergerakan harga emas akan berbeda jika Kamala Harris yang memenangkan pilpres AS tersebut. Harga emas akan terus melaju hingga menembus US$ 2.800 karena perang kemungkinan besar akan terus berlanjut seiring dengan adanya serangan balasan dari Iran ke Israel,” paparnya.

Ibrahim menilai, pasar melihat kecenderungan masyarakat AS akan memilih Trump sebagai presiden untuk periode 2025-2029. Terlihat dari beberapa jajak pendapat yang diadakan di negara tersebut menunjukan hasil Trump akan memenangkan pilpres AS. Ditambah lagi, masyarakat AS menilai, Harris adalah pemimpin masa depan, artinya kemungkinan baru akan menjadi presiden pada lima tahun mendatang,

Tidak hanya itu, Ibrahim menambahkan, gejolak harga emas pada pekan ini juga disebabkan oleh pasar menantikan hasil Kongres Rakyat Nasional di China. Dalam kongres ini akan membahas mengenai stimulus fiskal yang lebih banyak lagi dari pemerintah China. “Ada kemungkinan China akan menerbitkan surat utang sebesar US$ 1,4 triliun bertujuan untuk membangkitkan perekonomian mereka,” jelas Ibrahim.

Selain itu, lanjutnya, gejolak geopolitik di Timur Tengah juga masih menjadi fokus investor pekan ini. Terutama mengenai serangan balasan Iran ke Israel. Ditambah lagi, dengan pertemuan The Fed yang terjadi pada 6-7 November, yang diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).

Untuk itu, Ibrahim merekomendasikan kepada investor untuk berhati-hati di pekan ini. Sebab, kemungkinan para hedge fund akan melancarkan profit taking jika harga emas melonjak di harga US$ 2.780. Dengan demikian, aksi tersebut akan mendorong harga emas jatuh ke level US$ 2.450. “Nanti setelah mencapai level US$ 2.450, mereka akan kembali melancarkan aksi pembelian. Mengingat pada 2025, kemungkinan dunia masih akan dihantui dengan suku bunga tinggi,” tutupnya.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 01 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI

Equityworld Futures | Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI

Equityworld Futures | Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,08% sepanjang Oktober 2024. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komponen penyumbang inflasi terbesar pada Oktober berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94% dan memberikan andil inflasi sebesar 0, 06%.

Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Pening! Habis Pecah Rekor Langsung Ambles1,5%

"Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%." katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Kenaikan harga emas pada komoditas pasar internasional sepanjang Oktober disebut ikut tercermin pada pasar dalam negeri. Diketahui sepanjang Oktober, harga emas berkali-kali mencetak rekor tertinggi.

Selanjutnya, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi secara dominan disumbang oleh harga nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.

"Komoditas lain yang memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras dengan inflasi 0,04% bawang merah ambil inflasi 0,03%, tomat nasi dan lauk andil inflasi sebesar 0,02%, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01%." jelas Amalia.

Inflasi yang tercatat pada Oktober mengakhiri tren deflasi Indonesia pada lima bulan terakhir. Sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sisanya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65%. Sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar 1,05%.

Demo Ewf  

Demo Equityworld