Equityworld Futures | Harga Saham, Obligasi & Emas Sudah Mahal, Telat Masuk Sekarang?
Equityworld Futures | Reli kenaikan harga aset-aset di pasar keuangan domestik masih berlanjut hari ini pasca keputusan historis Federal Reserve, memastikan dimulainya siklus penurunan suku bunga acuan global. Optimisme bahwa perekonomian Amerika Serikat (AS) berpeluang mendarat mulus alias softlanding, memberi energi besar bagi aksi beli aset portofolio di berbagai pasar di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia 20 September Dekati $2600, Emas Antam Melompat Tinggi
Para investor makin bersemangat membelanjakan dana untuk ditempatkan di aset-aset investasi, mulai dari saham, surat utang atau obligasi, hingga komoditas seperti emas. Reli pembelian di pasar surat berharga negara (SBN) hari ini telah memasuki hari kelima dan membawa penguatan rupiah makin meyakinkan nyaris ke bawah Rp15.000/US$.
Mengacu data realtime Bloomberg, yield SBN berdenominasi rupiah, INDOGB tenor pendek 2Y terpangkas hingga 14,8 bps ke level 6,09%. Disusul di belakangnya adalah reli harga INDOGB 10Y dengan penurunan imbal hasil sampai 12,3 bps ke level 6,39%.
Tenor 5Y juga sempat turun 8,2 bps disusul tenor 3Y yang terkikis 7,9 bps ke level 6,15%. Penurunan tingkat imbal hasil mengindikasikan kenaikan harga obligasi yang terungkit gelombang beli investor.
Sementara di pasar saham, meski IHSG terpangkas 2% di awal pembukaan perdagangan hari ini karena sentimen saham BREN, mayoritas saham masih mencetak reli kenaikan.
Saham-saham emiten dari sektor yang diperkirakan mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter longgar, kompak melesat. Yang terlihat menonjol di antaranya saham-saham sektor barang konsumsi seperti AMRT yang sudah naik 2,2%, disusul oleh ICBP yang bahkan melesat 3,65%. Sementara saham perbankan sebagian kecil masih naik seperti BBRI.
Di aset non-yielding seperti emas, harganya juga makin 'panas'. Emas Antam hari ini naik Rp13.000 dibanderol di Rp1.443.000 per gram, mendekati level rekor tertinggi sepanjang masa. Di pasar global, harga emas sudah sempat menyentuh level rekor baru di US$2.600 per troy ounce pada Rabu lalu dan hari ini bergerak stabil di kisaran US$2.592,21 per ounce.
Dengan reli harga yang sudah berlangsung saat ini, adakah terlambat bagi para investor yang berniat berburu cuan? Benarkah kenaikan harga sudah terbatas sehingga peluang cuan bagi investor semakin terbatas bila baru masuk belakangan?