Kamis, 09 Februari 2017

8 Emosi Ini Meracuni Tubuh

Equity World | 8 Emosi Ini Meracuni Tubuh




Equity World | Emosi terhadap kondisi yang membuat kita senang, sedih, atau kecewa merupakan hal yang wajar. Namun Anda harus mengidentifikasi jenis-jenis emosi yang bersifat racun bagi tubuh.

Jika emosi bersifat racun ini lebih sering Anda ungkapkan ketimbang emosi positif yang menyehatkan, maka Anda harus mewaspadai berbagai risiko yang mengintai. Berikut adalah beberapa jenis emosi yang tergolong beracun, seperti dikutip dari suara.com

1. Marah

Tak ada jenis emosi yang paling beracun dibandingkan marah. Terlalu sering marah bisa merusak hidup Anda. Selain mengusik ketenangan batin, marah yang terlalu sering dipendam juga bisa memicu penyakit tekanan darah tinggi hingga serangan jantung.

2. Cemburu

Cemburu dalam suatu hubungan merupakan emosi yang wajar diungkapkan pasangan sebagai tanda cinta. Tapi hal ini menjadi tak wajar jika cemburu Anda sudah mengusik ketenangannya sebagai pasangan. Tumbuhkan rasa percaya pada pasangan jika Anda benar-benar mencintainya.

3. Gelisah

Kegelisahan biasanya bersumber dari sesuatu yang tidak sesuai. Hal ini bisa membawa Anda pada depresi berkepanjangan jika dikelola dengan baik. Bahkan, gelisah yang akut bisa menurunkan tingkat percaya diri, rasa takut dan sulit tidur.

4. Takut

Ketakutan bisa datang tanpa alasan. Jika Anda tiba-tiba mengalami ketakutan yang parah, coba konsultasikan pada pakar kesehatan jiwa untuk menenangkan diri Anda.

5. Kesedihan

Sedih merupakan emosi alami yang mungkin bisa terjadi pada siapapun. Tapi jika Anda terlalu sering mengalami kesedihan, maka berhati-hatilah kondisi ini bisa berujung pada gangguan kejiwaan.

6. Iri

Jika Anda merasa tak bahagia melihat teman-teman atau orang lain berbahagia, maka Anda berisiko menjadi korban dari emosi ini. Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menghindari sifat iri.

7. Penyesalan

Penyesalan terhadap pengalaman di masa lampau dapat membuat Anda terus- terusan menderita. Hal ini juga mempengaruhi kepribadian dan cara berpikir Anda.

8. Malu

Malu berlebihan yang mengarah pada rasa tak percaya diri dapat membuat Anda menjadi tertutup dan tak berkembang. Hal ini akan mempengaruhi kehidupan pribadi, karir dan sosial Anda.

Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World