Equity World | Wall Street Menguat Karena Harapan Soft Landing
Equity World | JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan Kamis (26/1) setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang tangguh dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan kuartal terakhir. Data ekonomi yang positif meredakan kekhawatiran resesi yang dalam.
Kamis (26/1) pukul 21.38 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,37% ke 33.870. Indeks S&P 500 menanjak 0,79% ke 4.048. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,46% ke 11.476.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun menjadi 186.000 secara musiman untuk pekan yang berakhir 21 Januari. Angka ini lebih rendah daripada 192.000 dari pekan sebelumnya.
Secara terpisah, Departemen Perdagangan AS mengatakan produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 2,9% secara tahunan pada kuartal keempat. Pertumbuhan PDB AS di atas ekspektasi kenaikan 2,6%.
"Selama hampir satu tahun, Federal Reserve telah berusaha mencapai soft landing dengan menaikkan suku bunga jangka pendek cukup untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi," kata Richard Flynn, direktur pelaksana di Charles Schwab kepada Reuters.
"Jelas ekonomi tetap relatif kuat dalam menghadapi upaya Fed, menunjukkan mereka berhasil," imbuh Flynn.
Laporan PDB dapat menandai kuartal terakhir pertumbuhan yang solid sebelum dampak pengetatan agresif Federal Reserve mulai terlihat. Sebagian besar ekonom memperkirakan resesi ringan pada paruh kedua tahun 2023.
Pasar uang memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pekan depan. Puncak suku bunga diperkirakan 4,9% pada bulan Juni, masih di bawah tingkat 5% yang didukung oleh banyak pembuat kebijakan.
Setelah prospek Microsoft Corp yang mengecewakan membuat pasar ketakutan di sesi sebelumnya, hasil kuartalan Tesla Inc yang lebih baik dari perkiraan meyakinkan investor bahwa produsen mobil listrik ini dapat mengatasi ekonomi yang melambat pada tahun 2023. Harga saham Tesla melonjak 8,7% dalam perdagangan premarket, mengangkat produsen EV lainnya seperti Rivian Automotive, Lucid Group, dan NIO antara 4% dan 5,4%.
Saham-saham pertumbuhan memimpin kenaikan di bulan Januari. Indeks pertumbuhan S&P 500 memulihkan lebih dari setengah kerugian yang dicatat bulan lalu.
Harga saham perusahaan kimia Dow Inc turun 3,3% setelah laba kuartalan meleset dari estimasi Wall Street. Perusahaan kimia ini tertekan oleh biaya energi yang lebih tinggi, permintaan yang lebih lemah, dan gangguan rantai pasokan.
Harga saham perusahaan perangkat lunak IBM Corp turun 2,3% setelah kehilangan target arus kas tahunan. Tekanan keuangan IBM juga menandai perlambatan pertumbuhan dalam bisnis perangkat lunak dan konsultasi.
Harga saham Mastercard Inc naik 0,9% setelah melaporkan laba kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Kenaikan laba Mastercard didukung oleh volume pengeluaran yang tangguh. Harga saham pesaingnya, Visa Inc naik 0,4%.
Harga saham Chevron Corp naik 3,6% setelah perusahaan minyak ini mengatakan akan melipatgandakan anggaran untuk pembelian kembali saham menjadi US$ 75 miliar.
Harga saham American Airlines naik 1,3% karena ekspektasi laba yang lebih tinggi untuk setahun penuh, didukung oleh permintaan yang kuat untuk perjalanan udara. Sementara harga saham Southwest Airlines Co turun 2,9% karena peringatan kerugian pada kuartal pertama.