Equity World | Perdagangan Perdana 2023, IHSG Dibuka Melemah 0,12%
Equity World | Ditutup melemah sebesar 9 poin (0,14%) ke level 6.850 pada hari terakhir perdagangan 2022, IHSG dibuka melemah 8,51 poin (0,12%) ke level 6.842,1 pada sesi I perdagangan perdana 2023, Senin (2/1/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.836 - 6.850.
Tercatat sebanyak 182,73 juta juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 81,7 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 17.655 kali transaksi. Sebanyak 162 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 101 saham terkoreksi, dan 238 saham stagnan.
Wall Street mengakhiri sesi perdagangan terakhir 2022 lebih rendah pada Jumat (30/12/2022). Menyusul bergugurannya seluruh indeks utamanya. Hal itu membuat Wall Street menutup tahun ini dengan mencatat penurunan tahunan terbesar sejak 2008. Didorong oleh kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengekang inflasi, kekhawatiran resesi, perang Rusia-Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran atas kasus Covid di Tiongkok.
S&P 500 kehilangan 9,43 poin (0,24%) menjadi berakhir pada 3.839,85 poin. Sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 11,05 poin (0,11%) menjadi 10.467,74. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 70,47 poin (0,21%) menjadi 33.152,55.
Dari bursa Asia, pada Senin pagi (2/1/2023) saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 di Japan sedang merayakan libur nasional, pada pagi ini Korea Selatan merilis PMI yang dikeluarkan oleh S&P Global yang kembali melemah ke 48,2.
Prediksi Analis
Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut data inflasi yang akan diumumkan pada hari ini diperkirakan masih akan terkendali. Untuk itu, IHSG berpeluang melaju pada perdagangan perdana 2023, Senin (2/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.789 – 6.956. Intip menu belanja saham di awal tahun, salah satunya BBRI.
Yugen Bertumbuh Sekuritas menjelaskan, kondisi IHSG setelah melewati tahun penuh tantangan, terlihat masih akan dapat menorehkan prestasi di tahun 2023. Semangat tahun baru tentunya akan memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik.
Yugen Bertumbuh Sekuritas menambahkan, rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG hari ini. “Hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG. IHSG hari ini berpeluang melaju naik,” tulis Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya, Senin (2/1/2023).
Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan intip menu belanja saham di awal tahun ini. Menu belanja saham tersebut terdiri dari BBRI, AALI, JSMR, BBNI, TLKM, ASII, AKRA, dan SMRA.