Equity World | Mengawali Tahun 2023, Bursa Asia Dibuka Turun
Equity World | JAKARTA. Bursa Asia ditetapkan untuk pembukaan yang lebih rendah pada Selasa (3/1). Sebagian besar pasar saham regional memulai sesi perdagangan pertama untuk tahun 2023.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,82% pada jam pertama perdagangannya. Pasar di Jepang dan Selandia Baru ditutup untuk hari libur nasional pada hari Selasa. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,86% dan Kosdaq turun 0,32%.
Nikkei melaporkan pada akhir pekan bahwa Bank of Japan (BoJ) sedang mempertimbangkan untuk menaikkan prakiraan inflasi pada bulan Januari untuk mendekati target bank sentral sebesar 2% pada tahun fiskal 2023 dan 2024.
Yen Jepang diperdagangkan pada 130,92, melayang di sekitar level terkuat yang terlihat sejak Agustus sebelum mata uang tersebut melemah secara signifikan terhadap dolar AS.
Aktivitas manufaktur China di bulan Desember mengalami kontraksi tajam karena negara tersebut mengalami lonjakan infeksi Covid.
Singapura dijadwalkan untuk merilis angka lanjutan produk domestik bruto kuartal keempat di sore hari. Pembacaan aktivitas pabrik untuk Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan juga dijadwalkan akan diterbitkan.
Di Amerika Serikat (AS), Wall Street menutup tahun 2022 dengan kerugian terburuk sejak 2008, masing-masing menghentikan kemenangan beruntun tiga tahun. S&P 500 kehilangan 19,4% untuk tahun ini, Nasdaq kehilangan 33,1% dan Dow ditutup 8,8%.