Jumat, 28 Februari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Kamis (27/2/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas 10 Tahun Terakhir: yang Koleksi Pasti Bahagia!

Pelaku pasar menanti data inflasi yang diperkirakan memberi petunjuk arah kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 1,34 persen menjadi USD2.877,19 per troy ons, menyentuh level terendah sejak 12 Februari 2025. Pada awal pekan ini, harga emas mencetak rekor tertinggi USD2.956,15 yang didorong permintaan aset aman.

"Kecenderungan arah emas sangat jelas dan fluktuasi jangka pendek maupun aksi ambil untung adalah bagian normal dari siklus pasar," kata Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

Indeks dolar AS naik 0,7 persen, membuat emas yang dihargai dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar kini menantikan data indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut diperkirakan tetap di level 0,3 persen, menurut jajak pendapat Reuters.

"Kejutan dari estimasi PCE bisa memicu reaksi negatif karena dikhawatirkan membuat The Fed semakin enggan menurunkan suku bunga," ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

Pasar memperkirakan The Fed melakukan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan sekitar 55 basis poin pelonggaran diperkirakan pada 2025.

Investor juga menanti pidato sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan berlaku pada 4 Maret sesuai jadwal. Ia juga menambahkan tarif tambahan 10 persen akan dikenakan pada impor dari China di hari yang sama.

Jika kebijakan tersebut diterapkan, Kanada dan Meksiko berencana memberlakukan tarif balasan terhadap barang impor AS, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan dan meningkatkan inflasi di ketiga negara.

"Emas berpotensi menembus USD3.000 per troy ons, kemungkinan dalam 30 hingga 60 hari ke depan, tergantung pada respons pasar terhadap kebijakan tarif ini," ujar Ebkarian.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 27 Februari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures
| Harga emas melandai pada Rabu (27/2/2025). Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada awal pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Cermati Data Ekonomi AS

Dikutip dari Reuters, kini investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini. Serta, memantau perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas di pasar turun tipis 0,04% menjadi US$ 2.917,5 per ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 2.956,15 pada Senin (24/2/2025), akibat kekhawatiran perang dagang yang dipicu ancaman tarif baru. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke level US$ 2.931,6 per ons.

Pada Selasa (25/2/2025), Trump memerintahkan penyelidikan terkait kemungkinan penerapan tarif baru pada impor tembaga guna meningkatkan produksi domestik. Logam ini menjadi komponen penting bagi kendaraan listrik, peralatan militer, jaringan listrik, dan berbagai barang konsumsi lainnya.

“Tren bullish masih berlanjut. Kami tidak terkejut melihat periode konsolidasi menjelang rilis data penting,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Kini, fokus investor tertuju pada laporan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan rilis Jumat (28/2/2025).

Suku Bunga The Fed

Meger menyebut, jika inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, langkah pemangkasan suku bunga The Fed dapat tertunda. “Emas merupakan lindung nilai utama terhadap tekanan inflasi, sehingga harga bisa naik lebih tinggi,” tambah Meger.

Sepanjang tahun lalu, bank sentral AS telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dengan total pemangkasan sebesar 75 basis poin. Saat ini, pasar uang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 54 basis poin hingga akhir tahun, yang mencerminkan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin serta peluang 20% untuk pemangkasan tambahan.

“Perilaku bank sentral akan menjadi faktor kunci bagi harga emas, mengingat peran mereka yang signifikan dalam permintaan emas selama beberapa tahun terakhir,” kata analis pasar di Kinesis Money Frank Watson.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% ke US$31,91 per ons dan platinum bertambah 0,1% ke US$ 967,5. Sementara palladium turun 0,2% ke US$926,07 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga Emas Melandai, Data Inflasi AS Jadi Sorotan

Equityworld Futures | Harga emas melandai pada Rabu (27/2/2025). Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada awal pekan lalu.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Cermati Data Ekonomi AS

Dikutip dari Reuters, kini investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini. Serta, memantau perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas di pasar turun tipis 0,04% menjadi US$ 2.917,5 per ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 2.956,15 pada Senin (24/2/2025), akibat kekhawatiran perang dagang yang dipicu ancaman tarif baru. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke level US$ 2.931,6 per ons.

Pada Selasa (25/2/2025), Trump memerintahkan penyelidikan terkait kemungkinan penerapan tarif baru pada impor tembaga guna meningkatkan produksi domestik. Logam ini menjadi komponen penting bagi kendaraan listrik, peralatan militer, jaringan listrik, dan berbagai barang konsumsi lainnya.

“Tren bullish masih berlanjut. Kami tidak terkejut melihat periode konsolidasi menjelang rilis data penting,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Kini, fokus investor tertuju pada laporan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan rilis Jumat (28/2/2025).

Suku Bunga The Fed

Meger menyebut, jika inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, langkah pemangkasan suku bunga The Fed dapat tertunda. “Emas merupakan lindung nilai utama terhadap tekanan inflasi, sehingga harga bisa naik lebih tinggi,” tambah Meger.

Sepanjang tahun lalu, bank sentral AS telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dengan total pemangkasan sebesar 75 basis poin. Saat ini, pasar uang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 54 basis poin hingga akhir tahun, yang mencerminkan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin serta peluang 20% untuk pemangkasan tambahan.

“Perilaku bank sentral akan menjadi faktor kunci bagi harga emas, mengingat peran mereka yang signifikan dalam permintaan emas selama beberapa tahun terakhir,” kata analis pasar di Kinesis Money Frank Watson.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% ke US$31,91 per ons dan platinum bertambah 0,1% ke US$ 967,5. Sementara palladium turun 0,2% ke US$926,07 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 26 Februari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Menarik Beberapa Pembeli di Tengah Kekhawatiran terhadap Perang Dagang

Equityworld Futures | Harga Emas Menarik Beberapa Pembeli di Tengah Kekhawatiran terhadap Perang Dagang

Equityworld Futures | Harga Emas (XAU/USD) memulihkan sebagian dari pelemahan setelah mencapai level terendah satu minggu di sesi sebelumnya. Ketidakpastian dan kekhawatiran yang terus berlanjut terhadap ketidakstabilan seputar rencana tarif Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan bagi logam kuning ini, yang merupakan aset safe-haven tradisional.

Equityworld Futures | Harga Emas Jeblok 1,2% Karena Investor Mulai Serakah: Hati-Hati!

Namun demikian, para analis percaya bahwa rencana Trump untuk tarif yang lebih tinggi telah meningkatkan kekhawatiran atas inflasi di Federal Reserve (The Fed) AS, yang mungkin meyakinkan bank sentral AS ini untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Hal ini, pada gilirannya, mungkin membatasi kenaikan untuk logam berharga ini karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas yang tidak berimbal hasil ini.

Data Penjualan Rumah Baru AS untuk bulan Januari akan dirilis pada hari Rabu. Selain itu, para pejabat The Fed, termasuk Raphael Bostic dan Thomas Barkin, dijadwalkan untuk berbicara pada hari yang sama. Pada hari Jumat, seluruh perhatian akan tertuju pada rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Januari.
Harga Emas Mendapatkan Traksi Seiring Kekhawatiran terhadap Perang Dagang Terus Berlanjut

  • Trump menandatangani Perintah Eksekutif lainnya pada Selasa malam, meminta Departemen Perdagangan AS untuk meluncurkan "penyelidikan" resmi ke pasar Tembaga.
  • Trump menyatakan pada Senin malam bahwa tarif pada impor dari Kanada dan Meksiko adalah "tepat waktu dan sesuai jadwal" meskipun ada upaya dari negara-negara tersebut untuk memperkuat keamanan perbatasan dan menghentikan aliran fentanyl ke AS menjelang tenggat waktu 4 Maret, menurut Reuters,
  • Keyakinan konsumen AS mengalami penurunan terbesar sejak Agustus 2021, pada bulan Februari turun ke 98,3 dibandingkan 105,3 sebelumnya, menurut Conference Board.
  • Presiden TheFed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada Selasa malam bahwa ia akan mengikuti pendekatan tunggu dan lihat terkait kebijakan suku bunga bank sentral sampai jelas bahwa inflasi kembali ke target The Fed 2%.
  • Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, menyatakan bahwa akan tepat dalam jangka menengah bagi The Fed untuk membeli lebih banyak sekuritas jangka pendek daripada sekuritas jangka panjang agar portofolionya dapat lebih cepat mencerminkan komposisi penerbitan Treasury, menurut Bloomberg.  

Harga Emas Mempertahankan Nada Bullish meskipun Konsolidasi dalam Jangka Pendek

Harga Emas naik tipis pada hari ini. Dalam jangka pendek, logam berharga ini tetap dibatasi dalam kisaran perdagangan yang sempit. Namun, prospek bullish harga Emas tetap utuh pada grafik harian, dengan harga bertahan di atas indikator kunci Exponential Moving Average (EMA) 100-hari. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di atas garis tengah dekat 64,0, menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin adalah ke sisi atas.

Level tertinggi sepanjang masa di $2.957 tampaknya menjadi tantangan yang sulit bagi para pembeli Emas. Penembusan ke atas dari level yang disebutkan dapat memicu pergerakan menuju level bullish berikutnya di $2.980, batas atas Bollinger Band, dalam perjalanan menuju level psikologis $3.000.

Dalam skenario bearish, level terendah 25 Februari di $2.888 berfungsi sebagai level support awal untuk logam kuning ini. Penurunan yang berkepanjangan dapat membuka jalan menuju $2.795, batas bawah Bollinger Band. Level rintangan kunci yang perlu diperhatikan adalah $2.718, EMA 100-hari.

Demo Ewf  

Demo Equityworld