Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis Dampak Negosiasi Perang Dagang Tak Kunjung Usai
Equityworld Futures | Harga emas naik pada hari Kamis. Naiknya harga emas ini disebabkan investor membeli logam safe-haven sebagai bentuk keraguan tentang progres penyelesaian perang dagang AS dengan China. Ditambah Presiden Donal Trump telah menandatangani undang-undang yang mendukung pengunjuk rasa Hong Kong.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (29/11/2019), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke USD 1,455.63 per ons. Sementara itu emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1,454.80 per ons.
Trump pada hari Rabu menandatangani undang-undang yang mengharuskan Departemen Luar Negeri untuk mensertifikasi, setidaknya setiap tahun, bahwa Hong Kong mempertahankan otonomi.
Beijing mengutuk langkah itu dan mengatakan akan mengambil langkah-langkah balasan yang tegas.
"Dengan perkembangan terbaru dari penandatanganan RUU Hong Kong, ada keraguan bahwa akan ada kesepakatan tahap pertama," kata Jigar Trivedi, seorang analis komoditas di Anand Rathi Saham & Pialang Saham yang berbasis di Mumbai.
"Meskipun mereka mengatakan mereka akan menandatangani kesepakatan pada akhir tahun, mereka tidak berbicara tentang hal itu. Jadi, saya tidak berpikir kesepakatan perdagangan akan ditandatangani dengan mudah dan harga emas akan kembali naik," tambah dia.
Saham Asia jatuh, sementara yen naik terhadap dolar di tengah kekhawatiran bahwa perselisihan tarif yang berlarut-larut antara dua ekonomi terbesar dunia bisa menjadi lebih rumit.
Equityworld Futures
AS Merecoki Hong Kong, Harga Emas Dunia Tak Kuat Nanjak! | Equityworld Futures
Emas turun 0,5 persen di sesi terakhir di tengah sentimen data ekonomi optimis dari Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi sedikit meningkat di kuartal ketiga, klaim pengangguran mingguan turun, sementara pesanan baru untuk barang-barang modal utama AS meningkat.
"Kekhawatiran pertumbuhan global sudah pasti mereda, tetapi tidak hilang," kata John Sharma, seorang ekonom di National Australia Bank.
Dia menambahkan emas akan tetap naik bahkan jika kesepakatan sementara disahkan karena masalah paling kompleks yaitu terkait kekayaan intelektual.
Emas, dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian ekonomi atau politik. Emas telah naik lebih dari 13 persen tahun ini, terutama karena perselisihan tarif.
Jumat, 29 November 2019
Kamis, 28 November 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Susut Dipicu Kesepakatan Dagang AS-China
Equityworld Futures | Harga Emas Susut Dipicu Kesepakatan Dagang AS-China
Equityworld Futures | Harga emas turun kembali ke level terendah dalam dua minggu, dipicu meningkatnya tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika dan China, dapat segera tercapai didukung aset berisiko dan Dolar AS.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.456,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS lebih rendah 0,3 persen mejadi USD 1.455,80.
Dia mengataan, kenaikan harga saham dan pemulihan dolar relatif memberikan dampak bearish untuk emas.
"Yang penting adalah bahwa harga bertahan di atas USD 1.450 ... Jika harga jatuh di bawah USD 1.445, maka akan ada sinyal yang jelas bahwa kita memasuki zona bahaya," kata De Casa, menambahkan pasar sedang menunggu rincian lebih lanjut tentang perdagangan. pembicaraan.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa, mengatakan Washington berada dalam "pergolakan akhir" dari sebuah kesepakatan yang akan meredakan sengketa tarif yang belangsung 16 bulan dengan Beijing.
Setiap peningkatan permintaan aset berisiko cenderung membebani safe havens seperti emas dan yen. Sementara mata uang AS yang menguat, membuat bullion berdenominasi greenback lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Tetapi para pelaku pasar masih khawatir bahwa undang-undang yang disahkan oleh Amerika Serikat yang mendukung para pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong dapat mempersulit negosiasi.
Equityworld Futures
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Siap Masuk Zona Bahaya? | Equityworld Futures
"Secara keseluruhan, emas tetap berada dalam kelesuan, sepenuhnya karena belas kasihan pergerakan di pasar lain," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior, Asia Pasifik di OANDA mengatakan dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, harga perak merosot 0,4 persen menjadi USD 17 per ons. Harga Palladium turun 0,3 persen menjadi USD 1,805 per ounce, setelah melonjak ke level tertinggi tiga minggu. Sementara harga platinum turun 0,4 persen menjadi USD 903,61.
Equityworld Futures | Harga emas turun kembali ke level terendah dalam dua minggu, dipicu meningkatnya tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika dan China, dapat segera tercapai didukung aset berisiko dan Dolar AS.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.456,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS lebih rendah 0,3 persen mejadi USD 1.455,80.
Dia mengataan, kenaikan harga saham dan pemulihan dolar relatif memberikan dampak bearish untuk emas.
"Yang penting adalah bahwa harga bertahan di atas USD 1.450 ... Jika harga jatuh di bawah USD 1.445, maka akan ada sinyal yang jelas bahwa kita memasuki zona bahaya," kata De Casa, menambahkan pasar sedang menunggu rincian lebih lanjut tentang perdagangan. pembicaraan.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa, mengatakan Washington berada dalam "pergolakan akhir" dari sebuah kesepakatan yang akan meredakan sengketa tarif yang belangsung 16 bulan dengan Beijing.
Setiap peningkatan permintaan aset berisiko cenderung membebani safe havens seperti emas dan yen. Sementara mata uang AS yang menguat, membuat bullion berdenominasi greenback lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Tetapi para pelaku pasar masih khawatir bahwa undang-undang yang disahkan oleh Amerika Serikat yang mendukung para pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong dapat mempersulit negosiasi.
Equityworld Futures
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Siap Masuk Zona Bahaya? | Equityworld Futures
"Secara keseluruhan, emas tetap berada dalam kelesuan, sepenuhnya karena belas kasihan pergerakan di pasar lain," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior, Asia Pasifik di OANDA mengatakan dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, harga perak merosot 0,4 persen menjadi USD 17 per ons. Harga Palladium turun 0,3 persen menjadi USD 1,805 per ounce, setelah melonjak ke level tertinggi tiga minggu. Sementara harga platinum turun 0,4 persen menjadi USD 903,61.
Rabu, 27 November 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Dipatok Rp 745 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Dipatok Rp 745 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stagnan di level Rp 745 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (27/11/2019). Kemarin, harga emas Antam juga dijual di angka Rp 745 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 661.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 658.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.690.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.830.000.
Equityworld Futures
Menunggu Kesepakatan AS-China, Harga Emas Naik | Equityworld Futures
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 367.000
* Pecahan 1 gram Rp 745.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.439.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.137.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.545.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.025.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.455.000
* Pecahan 50 gram Rp 34.835.000
* Pecahan 100 gram Rp 69.600.000
* Pecahan 250 gram Rp 173.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 347.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 694.600.000.
Equityworld Futures | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stagnan di level Rp 745 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (27/11/2019). Kemarin, harga emas Antam juga dijual di angka Rp 745 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 661.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 658.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.690.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.830.000.
Equityworld Futures
Menunggu Kesepakatan AS-China, Harga Emas Naik | Equityworld Futures
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 367.000
* Pecahan 1 gram Rp 745.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.439.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.137.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.545.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.025.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.455.000
* Pecahan 50 gram Rp 34.835.000
* Pecahan 100 gram Rp 69.600.000
* Pecahan 250 gram Rp 173.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 347.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 694.600.000.
Selasa, 26 November 2019
Equityworld Futures | AS-China Tampak Mesra, Harga Emas Turun Gaes!
Equityworld Futures | AS-China Tampak Mesra, Harga Emas Turun Gaes!
Equityworld Futures | Harga emas global melanjutkan tren penurunannya pagi ini. Pasar masih merespon reaktif kabar terbaru hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China dan kuatnya dolar AS memberatkan harga si logam mulia.
Selasa (26/11/2019) pukul 09.10 WIB, harga emas menyentuh level US$ 1.452,77/troy ons atau turun 0,08% dibanding harga penutupan kemarin. Harga emas mengalami tren penurunan sejak 19 November.
China dan Amerika Serikat dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan dagang tahap satu, seperti yang dikabarkan tabloid the Global Times, melansir Reuters.
Pagi ini, AS dan China dikabarkan kembali melakukan negosiasi melalui sambungan telepon. Kedua pihak membahas tentang masalah utama yang selama ini menyebabkan konflik dagang.
Hal tersebut dikatakan oleh menteri perdagangan China melalui situs resmi kementerian seperti yang dikabarkan CNBC International.
Kesepakatan dagang tahap satu yang dikabarkan akan diteken pertengahan November ini telah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak. Nyatanya hal tersebut belum dilakukan hingga sekarang.
Walau belum dilakukan kedua belah pihak menyatakan bahwa diskusi berjalan progresif dan semakin dekat pada kesepakatan. Kabar ini cukup menjadi sentimen yang memberatkan harga emas dan selera investor terhadap aset berisiko kembali pulih.
Bagaimanapun juga ekonom masih menyangsikan bahwa kesepakatan yang substansial dapat dicapai oleh kedua belah pihak.
Baru-baru ini, Stephen Roach, dosen senio Yale University Jackson Institute malah menyebut kesepakatan tersebut tak lebih dari sekedar "pepesan kosong".
Menurut Roach kesepakatan lebih bermakna politis dan tidak efektif menyelesaikan konflik yang terjadi selama kurang lebih enam belas bulan itu.
Equityworld Futures
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas Antam Stagnan | Equityworld Futures
Dinamika hubungan dagang AS-China masih akan jadi sentimen penggerak harga emas ke depan. Saat ini optimisme yang ditebar membuat investor mulai melirik aset berisiko. Akibatnya harga emas perlahan-lahan mulai nyungsep.
Selain hubungan AS-China yang tampak mesra, menguatnya dolar juga jadi salah satu faktor pemberat harga emas. Indeks Dolar yang menunjukkan posisi greenback di hadapan enam mata uang lain mulai merangkak naik sejak 18 November lalu.
Penguatan dolar greenback membuat harga emas jadi lebih mahal terutama untuk pemegang mata uang lain. Pasalnya harga emas sendiri dibanderol dalam dolar AS. Ketika harga emas jadi lebih mahal dan optimisme damai dagang ditebar, harga emas jadi terkoreksi seperti pagi ini.
Equityworld Futures | Harga emas global melanjutkan tren penurunannya pagi ini. Pasar masih merespon reaktif kabar terbaru hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China dan kuatnya dolar AS memberatkan harga si logam mulia.
Selasa (26/11/2019) pukul 09.10 WIB, harga emas menyentuh level US$ 1.452,77/troy ons atau turun 0,08% dibanding harga penutupan kemarin. Harga emas mengalami tren penurunan sejak 19 November.
China dan Amerika Serikat dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan dagang tahap satu, seperti yang dikabarkan tabloid the Global Times, melansir Reuters.
Pagi ini, AS dan China dikabarkan kembali melakukan negosiasi melalui sambungan telepon. Kedua pihak membahas tentang masalah utama yang selama ini menyebabkan konflik dagang.
Hal tersebut dikatakan oleh menteri perdagangan China melalui situs resmi kementerian seperti yang dikabarkan CNBC International.
Kesepakatan dagang tahap satu yang dikabarkan akan diteken pertengahan November ini telah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak. Nyatanya hal tersebut belum dilakukan hingga sekarang.
Walau belum dilakukan kedua belah pihak menyatakan bahwa diskusi berjalan progresif dan semakin dekat pada kesepakatan. Kabar ini cukup menjadi sentimen yang memberatkan harga emas dan selera investor terhadap aset berisiko kembali pulih.
Bagaimanapun juga ekonom masih menyangsikan bahwa kesepakatan yang substansial dapat dicapai oleh kedua belah pihak.
Baru-baru ini, Stephen Roach, dosen senio Yale University Jackson Institute malah menyebut kesepakatan tersebut tak lebih dari sekedar "pepesan kosong".
Menurut Roach kesepakatan lebih bermakna politis dan tidak efektif menyelesaikan konflik yang terjadi selama kurang lebih enam belas bulan itu.
Equityworld Futures
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas Antam Stagnan | Equityworld Futures
Dinamika hubungan dagang AS-China masih akan jadi sentimen penggerak harga emas ke depan. Saat ini optimisme yang ditebar membuat investor mulai melirik aset berisiko. Akibatnya harga emas perlahan-lahan mulai nyungsep.
Selain hubungan AS-China yang tampak mesra, menguatnya dolar juga jadi salah satu faktor pemberat harga emas. Indeks Dolar yang menunjukkan posisi greenback di hadapan enam mata uang lain mulai merangkak naik sejak 18 November lalu.
Penguatan dolar greenback membuat harga emas jadi lebih mahal terutama untuk pemegang mata uang lain. Pasalnya harga emas sendiri dibanderol dalam dolar AS. Ketika harga emas jadi lebih mahal dan optimisme damai dagang ditebar, harga emas jadi terkoreksi seperti pagi ini.
Langganan:
Postingan (Atom)