Jumat, 10 Oktober 2025

Equityworld Futures | Ikut Wall Street, Bursa Asia Dibuka Loyo

Equityworld Futures | Ikut Wall Street, Bursa Asia Dibuka Loyo

Equityworld Futures | Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas dibuka melemah pada perdagangan Jumat (10/10/2025), mengikuti penurunan di Wall Street ketika investor menilai kondisi ekonomi global.

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Jumat (10/10) Pagi, Menuju Kenaikan Mingguan Kedelapan Beruntun

Melansir CNBC.com, pergerakan negatif terjadi di tengah kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian fiskal di Amerika Serikat.

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 0,33%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 0,92%. Di Korea Selatan, indeks Kospi justru menguat 0,66% setelah pasar kembali dibuka usai libur, namun indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq terkoreksi 0,37%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga bergerak negatif dengan penurunan sebesar 0,26%. Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih rendah di level 26.354 dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.752,59.

Dari Amerika Serikat, ketiga indeks utama Wall Street kompak melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mundur dari rekor tertinggi intraday baru, mengambil jeda dari reli sebelumnya di tengah berlanjutnya penutupan sebagian pemerintahan AS.

Indeks S&P 500 ditutup turun 0,28% ke level 6.735,11, sementara Nasdaq Composite melemah 0,08% ke posisi 23.024,63. Adapun indeks Dow Jones Industrial Average turun 243,36 poin atau 0,52% dan berakhir di level 46.358,42.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 09 Oktober 2025

Equityworld Futures | Rekor US$ 4.000 Lewat: Harga Emas Diramal Makin Liar, Tembus US$5.000?

Equityworld Futures | Rekor US$ 4.000 Lewat: Harga Emas Diramal Makin Liar, Tembus US$5.000?

Equityworld Futures | Tak ada hentinya, harga emas terus menyentuh level-level baru dengan puncak tertinggi sepanjang masa. Harga emas berhasil menembus level di atas US$4.000 per troy ons, didorong oleh investor yang terus mencari aset yang aman seperti emas.

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Rekor Baru!

Pada perdagangan Rabu (8/10/2025), harga emas dunia naik 1,36% di level US$4.037,9 per troy ons. Posisi ini menjadi tertinggi sepanjang masa dan berhasil membuat emas mencapai level psikologis baru.
Harga emas menyentuh level psikologis baru di US$ 4.000 pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Harga emas pun makin tidak terbendung.

Harga emas sudah mencetak rekor selama empat hari beruntun dan menguat 4,7% pada periode tersebut.

Pada perdagangan hari ini Kamis (9/10/2025) hingga pukul 06.28 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,57% di posisi US$4.014,99 per troy ons.

Harga emas melonjak melewati level US$4.000 per troy ons untuk pertama kalinya pada perdagangan Rabu seiring ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang meluas, serta ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai penyimpan nilai di masa ketidakstabilan, telah naik 54% sepanjang tahun ini, setelah naik 27% pada tahun 2024. Emas merupakan salah satu aset dengan kinerja terbaik di tahun 2025, melampaui kenaikan di pasar ekuitas global dan bitcoin serta kerugian dolar AS dan minyak mentah.

Reli emas didorong oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga AS, meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi, pembelian yang kuat oleh bank sentral, arus masuk yang besar ke ETF yang didukung emas, dan melemahnya dolar.

Matthew Piggott, direktur emas dan perak di Metals Focus, menjelaskan harga emas memang sangat diuntungkan oleh banyak faktor.

"Kekuatan emas mencerminkan latar belakang makroekonomi dan geopolitik yang sangat positif bagi aset-aset safe haven, ditambah kekhawatiran terhadap aset-aset safe haven tradisional lainnya," ujar Piggott, direktur emas dan perak di Metals Focus, kepada Reuters.

"Dengan faktor-faktor ini yang berlanjut hingga 026, kami gagal melihat katalis apa pun bagi emas untuk kembali menguat secara signifikan saat ini. Namun, kami memperkirakan emas akan terus menguat sepanjang tahun dan mencoba menantang level US$5.000 per troy ons." imbuhnya.

Penutupan pemerintah AS memasuki hari kedelapan pada hari Rabu, menunda rilis data ekonomi utama dan memaksa investor untuk mengandalkan sumber non-pemerintah untuk menilai waktu dan ruang lingkup pemotongan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed mendatang, dengan penurunan serupa diperkirakan terjadi pada bulan Desember.

Krisis global, seperti konflik Timur Tengah dan perang di Ukraina, telah memicu permintaan emas batangan, sementara gejolak politik di Prancis dan Jepang mendorong pelarian ke emas.

Secara global, arus masuk ke ETF emas mencapai US$64 miliar tahun ini, menurut data dari World Gold Council, dengan rekor US$17,3 miliar pada bulan September saja.

Secara teknis, Relative Strength Index (RSI) emas berada di angka 88, menunjukkan logam tersebut sedang jenuh beli.

"Saya memperkirakan harga emas akan mencapai US$4.300 per ons dalam enam bulan ke depan, seiring dengan pelemahan dolar AS yang diperkirakan berlanjut. Secara keseluruhan, kondisi makroekonomi dan geopolitik saat ini mendukung kenaikan harga emas."," ujar Michael Langford, Chief Investment Officer Scorpion Minerals.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 08 Oktober 2025

Equityworld Futures | Minat Tinggi, Harga Emas Mendekati Rekor Baru Lagi

Equityworld Futures | Minat Tinggi, Harga Emas Mendekati Rekor Baru Lagi

Equityworld Futures
| Harga emas dunia (XAU/USD) melanjutkan reli ke dekat USD3.990 selama awal perdagangan sesi Asia pada Rabu, 8 Oktober 2025. Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, risiko geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi memberikan dukungan bagi logam mulia ini. Para pedagang akan mengawasi risalah rapat FOMC yang akan dirilis nanti pada Rabu.

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus US$ 4.000 di Pasar Amerika, Diramal Makin Menggila

Reli logam kuning ini didorong oleh aliran safe haven seiring dengan penutupan pemerintah AS yang memasuki minggu kedua. Penutupan yang sedang berlangsung telah menunda rilis data ekonomi penting, termasuk data Nonfarm Payrolls (NFP) AS, yang berpotensi mempersulit pengambilan keputusan The Fed.

Federal Reserve AS (The Fed) secara luas diprakirakan akan memangkas suku bunga federal funds sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan Oktober, menurunkan kisaran target menjadi 3,75 hingga 4,00 persen. 

Pasar keuangan kini memprakirakan kemungkinan hampir 83 persen pemangkasan suku bunga The Fed tambahan pada bulan Desember, menurut Alat FedWatch CME, meskipun ini kemungkinan akan bergantung pada data yang dirilis sebelum itu. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang Emas, mendukung logam mulia yang tidak berimbal hasil ini. 

Gejolak politik di Prancis dan Jepang

Kemenangan mengejutkan Sanae Takaichi dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) menandai titik balik penting bagi kebijakan dan prospek pasar Jepang serta mendorong mundur penentuan waktu yang mungkin untuk kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) berikutnya. 

Di Prancis, Perdana Menteri baru Sebastien Lecornu dan pemerintahnya mengundurkan diri pada hari Senin, beberapa jam setelah dilantik, memperdalam krisis politik di negara tersebut.

Melihat ke depan, risalah rapat FOMC akan diawasi dengan ketat nanti di hari ini, karena mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang jalur suku bunga AS. Setiap tanda sentimen hawkish dari The Fed dapat mengangkat Dolar AS (USD) dan membebani harga komoditas berdenominasi USD dalam waktu dekat.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 07 Oktober 2025

Equityworld Futures | Mengamuk! Harga Emas & Perak Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Equityworld Futures | Mengamuk! Harga Emas & Perak Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Equityworld Futures | Harga emas dan perak melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa. Lonjakan harga ditopang optimisme pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) serta ketegangan politik di sejumlah negara.

Equityworld Futures | Harga Emas Bergerak Nyaris US$4.000/Troy On

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 3.960,41 per troy ons atau terbang 1,92% pada perdagangan Senin (6/10/2025). Harga penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa, mengalahkan catatan sebelumnya di US$ 3.865,45.

Harga penutupan kemarin juga menjadi catatan khusus karena untuk pertama kali harga emas ditutup di level US$ 3.900 per troy ons.

Tak hanya itu, kenaikan harga kemarin juga memperpanjang tren positif emas dengan menguat 2,7% selama dua hari beruntun.

Harga emas masih menjulang pada hari ini, Selasa (7/10/2025). Pada Selasa pukul 06.24 WIB, harga emas ada di posisi US$ 3.968,29 atau melemah 0,14%. Namun, sang logam mulai sempat menyentuh US$ 3.975 sekitar pukul 05.58 WIB. Posisi tersebut menjadi rekor intraday tertinggi sepanjang masa, mengalahkan catatan kemarin di US$ 3.968.

Menurut analis Marex, Edward Meir, perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang di tengah kekhawatiran inflasi, dan penutupan pemerintah AS yang masih berlanjut, semuanya menjadi faktor pendorong reli harga emas.

Pemerintah baru Prancis di bawah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada Senin, hanya beberapa jam setelah dilantik, memperdalam krisis politik di negara tersebut.

Sementara itu, penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih memperingatkan potensi PHK massal pekerja federal.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 50%, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas berkelanjutan oleh bank sentral, kuatnya permintaan aset aman (safe haven), dan pelemahan dolar AS. Harga emas spot pertama kali menembus level $3.000 per ounce pada bulan Maret dan $3.800 pada akhir September.

"Fakta bahwa kita sudah sangat dekat dengan level $4.000 juga menunjukkan bahwa sebagian dana mungkin berusaha mendorong harga mencapai angka tersebut," tambah Meir, dikutip dari Reuters.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah dan saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Investor kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan ini, dengan pemangkasan tambahan 25 bps lagi diantisipasi pada Desember.

"Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang kuat untuk harga emas melanjutkan reli, dan kini memperkirakan harga emas akan mencapai $4.200 per ounce pada akhir tahun," kata UBS dalam laporannya.

Demo Ewf 

Demo Equityworld