Equityworld Futures | Arah Wall Street Pekan Ini: Investor Menanti Data Ketenagakerjaan AS
Equityworld Futures | Rilis data pasar tenaga kerja AS akan menguji keyakinan investor atas pemangkasan suku bunga dan tren reli saham Wall Street dalam sepekan ke depan.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Sentuh Level Tertinggi Empat Bulan Senin (1/9) Pagi
Melansir Reuters pada Senin (1/9/2025), data ketenagakerjaan bulan lalu yang jauh lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang, sebagai upaya menopang pasar tenaga kerja meski risiko inflasi masih membayangi.
Menurut Jack Janasiewicz, Lead Portfolio Strategist di Natixis Investment Managers Solutions, laporan ketenagakerjaan yang kembali lemah pada Agustus berpotensi memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi. Namun, di sisi lain, pasar bisa menilai hal itu sebagai alasan untuk mendorong pemangkasan suku bunga lebih agresif.
“Penurunan suku bunga kemungkinan lebih dominan ketimbang perlambatan moderat di pasar tenaga kerja, yang pada akhirnya akan menopang perekonomian dan pasar saham,” ujarnya.
Laporan ketenagakerjaan menjadi rilis ekonomi utama pertama bulan ini. Survei Reuters memperkirakan penambahan 75.000 tenaga kerja pada Agustus, setelah bulan sebelumnya hanya tercatat 73.000 dengan revisi turun signifikan pada dua bulan sebelumnya.
Alex Grassino, Global Chief Economist di Manulife Investment Management, menilai indikator lain seperti tingkat pengangguran dan upah per jam kemungkinan menunjukkan pesan serupa: pasar tenaga kerja AS telah mendingin.
Ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September semakin menguat setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan risiko di pasar kerja meningkat. Data LSEG pada Jumat menunjukkan probabilitas 89% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan 16–17 September mendatang.
“Itu membutuhkan kekuatan yang sangat luas dalam laporan untuk membuat The Fed mempertimbangkan kembali langkah pemangkasan suku bunga, dan kemungkinan itu cukup rendah,” kata Drew Matus, Chief Market Strategist di MetLife Investment Management.
Matus menambahkan, “Laporan yang moderat sekalipun tidak akan menghentikan The Fed untuk memangkas suku bunga.”
Futures suku bunga Fed juga mencerminkan ekspektasi pemangkasan sekitar 55 basis poin hingga akhir tahun atau setara lebih dari dua kali penurunan standar.
Saham AS terus menguat sejak menyentuh titik terendah tahun ini pada April. Investor mengabaikan kekhawatiran bahwa tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump akan menyeret ekonomi ke jurang resesi. Saham teknologi dan sektor lain pun mendapat dorongan dari optimisme atas potensi bisnis kecerdasan buatan (AI).
Namun, pada perdagangan Jumat (29/8/2025), indeks saham terkoreksi karena penurunan di saham terkait AI memperburuk pelemahan sektor teknologi. Menjelang laporan keuangan Broadcom pada Kamis depan, indeks S&P 500 tercatat naik 1,9% sepanjang Agustus, mendorong kenaikan sepanjang tahun menjadi sekitar 10%, mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Meski demikian, pasar kini memasuki periode yang secara historis rawan. Berdasarkan Stock Trader’s Almanac, dalam 35 tahun terakhir, September tercatat sebagai bulan terburuk bagi S&P 500 dengan rata-rata penurunan 0,8%. Indeks bahkan turun di 18 dari 35 kali perdagangan September, menjadikannya satu-satunya bulan yang lebih sering mencatat penurunan.
Senin, 01 September 2025
Equityworld Futures | Arah Wall Street Pekan Ini: Investor Menanti Data Ketenagakerjaan AS
Jumat, 29 Agustus 2025
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Kuat di Dekat $3.400, Melihat Resistance di Sekitar $3.440
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Kuat di Dekat $3.400, Melihat Resistance di Sekitar $3.440
Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan di dekat $3.400 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Kamis. Logam mulia ini menunjukkan kekuatan karena para pedagang semakin yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan September.
Equityworld Futures | Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 5 Minggu, Diramal Tembus US$3700
Penurunan suku bunga oleh The Fed memberikan angin segar bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas.
Menurut alat FedWatch CME, ada 87% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan September.
Pada hari Rabu, Presiden Bank The Fed New York, John Williams, juga menyatakan bahwa perlu untuk mendorong suku bunga ke tingkat netral, mengutip risiko pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), dan penyesuaian ekonomi yang sedang berlangsung. Williams membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan September, namun, ia menyatakan bahwa para pejabat ingin melihat data sebelum mengambil kesimpulan.
Pernyataan dovish Williams mengenai suku bunga telah membebani Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan dengan lesu di dekat 98,00.
Ke depan, investor akan fokus pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Juli, yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Pada sesi hari Kamis, para pelaku pasar akan memperhatikan estimasi kedua untuk data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal 2.
Kamis, 28 Agustus 2025
Equityworld Futures | Bersiaplah! Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 3.400 dalam Hitungan Jam
Equityworld Futures | Bersiaplah! Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 3.400 dalam Hitungan Jam
Equityworld Futures | Harga emas kembali menguat dan mendekati level US$ 3.400. Emas sedikit menguat jelang penantian data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS
Pada perdagangan Rabu (27/8/2025), harga emas dunia naik 0,13% di level US$3.396,89 per troy ons. Harga emas kini terpaut kisaran 3 poin lagi untuk kembali ke level US$3.400 per troy ons.
Harga emas sudah menguat dua hari beruntun dengan penguatan mencapai 0,91%. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 8 Agustus 2025.
Pada perdagangan hari ini Kamis (28/8/2025) hingga pukul 06.21 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,03% di posisi US$3.397,86 per troy ons.
Harga emas sedikit berubah pada perdagangan Rabu karena investor menunggu dengan saksama data inflasi mendatang untuk mendapatkan petunjuk mengenai penurunan suku bunga, sementara kekhawatiran tentang independensi The Federal Reserve (The Fed) masih berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mencoba memecat seorang gubernur The Fed.
Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Jumat. Data ini bisa memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga PCE akan naik 2,6% pada bulan Juli, menyamai kenaikan bulan Juni.
"Jika (data PCE) meleset dan menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, hal itu mungkin mulai menimbulkan pertanyaan apakah The Fed akan mampu memangkas suku bunga pada bulan September. Saya menduga dibutuhkan angka inflasi yang sangat kuat untuk mencegah The Fed memangkas suku bunga pada bulan September," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Emas, aset dengan imbal hasil nol, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar pun mengantisipasi peluang lebih dari 87% penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed bulan depan.
Sementara itu, Trump mengatakan awal pekan ini bahwa ia akan mencopot Gubernur The Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya di dewan direksi The Fed. Sementara itu, pengacara Cook mengatakan ia akan mengajukan gugatan untuk mencegah Trump memecatnya, yang berpotensi memicu pertarungan hukum yang berlarut-larut.
Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Selasa, menyusul upaya Trump untuk memecat Cook.
Ancaman Trump untuk memecat gubernur The Fed "sangat berdampak negatif bagi perekonomian, suku bunga, dan dolar," ujar Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.
"Emas bertahan dalam kisaran yang relatif sempit karena orang-orang mencoba memastikan apa artinya semua ini bagi perekonomian," tambah Christian.
Rabu, 27 Agustus 2025
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Mentereng Lagi
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Mentereng Lagi
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didorong oleh permintaan aset safe haven, karena kepercayaan investor terhadap bank sentral Amerika Serikat (AS) goyah menyusul pemecatan gubernur Federal Reserve oleh Presiden Donald Trump.
Equityworld Futures | Investor Lagi Panik, Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Minggu
Mengutip Yahoo Finance, harga emas berjangka diperdagangkan pada USD3.419,10 per ons. Sementara harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD3.373,13 per ons.
Britzman dari Hargreaves Lansdown menyoroti harga emas telah naik lantaran adanya ketidakpastian politik mengguncang pasar setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba memecat Gubernur Fed Lisa Cook, yang memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral.
Trump menyebut alasan ia memecat Gubernur Fed Lisa Cook karena adanya dugaan penyalahgunaan dokumen dalam memperoleh pinjaman hipotek atau kredit pemilikan rumah (KPR), sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat menguji batas kekuasaan presiden atas badan kebijakan moneter independen tersebut jika digugat di pengadilan.
Fed diramal bakal pangkas suku bunga
Pekan lalu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan, dengan mengatakan risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat.
Adapun ekspektasi penurunan suku bunga pada September, yang saat ini diperkirakan mencapai 82 persen, juga menjadi pendorong harga emas, dengan investor mencermati data inflasi PCE pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan.
Namun, keuntungan sejak itu berkurang karena meningkatnya imbal hasil Treasury yang cenderung mengurangi daya tarik logam mulia, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung menarik di lingkungan suku bunga rendah dan daya tariknya sebagai aset safe haven meningkat selama ketidakpastian ekonomi.
Di sisi lain, harga perak spot naik tipis 0,1 persen menjadi USD38,52 per ons. Platinum turun 0,1 persen menjadi USD1.340,88. Paladium naik 1,5 persen menjadi USD1.102,65 setelah mencapai level terendah sejak 9 Juli di awal sesi.