Selasa, 19 Agustus 2025

Equityworld Futures | Wall Street Lesu, Pasar Tunggu Pidato Powell dan Kinerja Ritel

Equityworld Futures | Wall Street Lesu, Pasar Tunggu Pidato Powell dan Kinerja Ritel

Equityworld Futures | Indeks-indeks saham Wall Street bergerak lesu pada perdagangan Senin (18/8/2025). Pasar memilih wait and see sambil menantikan pidato tahunan Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, serta laporan kinerja sejumlah raksasa ritel.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil, Investor Menanti Pertemuan Trump–Zelenskyy

Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 34,3 poin (0,08%) ke level 44.911,82. S&P 500 melemah tipis 0,01% menjadi 6.449,15. Sementara Nasdaq Composite menguat tipis 0,03% ke 21.629,77.

Saham teknologi menjadi salah satu penekan indeks, dengan Meta Platforms turun 2,3% dan Microsoft melemah 0,6%.

Pekan ini, investor akan mencermati laporan keuangan dari peritel besar seperti Home Depot, Lowe’s, Walmart, dan Target untuk mengukur kesehatan belanja konsumen AS. Pasar juga masih dihantui isu valuasi saham yang tinggi, tarif impor, serta perlambatan pertumbuhan lapangan kerja.

“Laporan keuangan ritel kemungkinan akan mencerminkan kekhawatiran terkait tarif, kenaikan inflasi, dan potensi perlambatan ekonomi,” ujar Senior Global Market Strategist di Wells Fargo Investment Institute Scott Wren.

Wrem menambahkan, reli saham yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir kemungkinan akan tertahan.

Demo Ewf

 Demo Equityworld

Jumat, 15 Agustus 2025

Equityworld Futures | Baru Bahagia Sebentar, Harga Emas Sudah Jatuh & Bikin Cemas Lagi

Equityworld Futures | Baru Bahagia Sebentar, Harga Emas Sudah Jatuh & Bikin Cemas Lagi

Equityworld Futures | Harga emas lagi-lagi terperosok usai terjadi penguatan dalam sekejap. Harga emas turun karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif mengangkat dolar dan imbal hasil treasury, meredam harapan pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve yang besar.

Equityworld Futures | Harga Emas Melorot, Harapan Pemangkasan Suku Bunga Jumbo Memudar

Pada perdagangan hari ini Jumat (15/8/2025) hingga pukul 06.32 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,04% di posisi US$3.334,52 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Kamis (14/8/2025), harga emas dunia turun 0,56% di level US$3.335,7 per troy ons. Penurunan ini mematahkan penguatan emas selama dua hari beruntun.

Harga emas turun pada perdagangan Kamis karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dan penurunan klaim pengangguran mengangkat dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah, memangkas kemungkinan pemangkasan suku bunga yang sangat besar di bulan September.

Pada perdagangan kemarin Kamis (14/8/2025), indeks dolar AS (DXY) naik 0,42% di level 98,25.

Kenaikan ini mematahkan pelemahan DXY selama dua hari beruntun dan naik 0,5% dari level terendah lebih dari dua minggu, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli non-AS, sementara imbal hasil obligasi acuan 10 tahun naik 1,25% di level 4,29, menguat dari level terendah satu minggu.

Pada Juli 2025, Indeks Harga Produsen (PPI) AS naik 0,9% dibanding bulan sebelumnya (mom). Kenaikan ini melonjak tajam dari posisi stagnan (0,0%) di Juni. Angka ini jauh di atas ekspektasi pasar yang hanya 0,2% dan merupakan kenaikan bulanan PPI terbesar sejak Juni 2022.

Secara tahunan, inflasi PPI meelsat 3,3% di Juli. Angka ini naik dari 2,4% di Juni (yang direvisi naik) dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Data harga grosir AS yang lebih kuat meredam spekulasi penurunan suku bunga yang lebih besar, setengah poin, bulan depan. Departemen Tenaga Kerja melaporkan indeks harga produsen naik 3,3% secara tahunan (yoy) di bulan Juli, melampaui perkiraan 2,5%, sementara klaim pengangguran mingguan lebih rendah dari perkiraan, yaitu 224.000 dibandingkan perkiraan 228.000.

"Emas diperdagangkan lebih rendah karena angka PPI AS yang lebih kuat dari perkiraan dapat menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga karena angka tersebut juga memengaruhi angka inflasi PCE Inti yang lebih tinggi untuk bulan Juli, kemungkinan membuat The Federal Reserve berhati-hati terhadap penurunan suku bunga," ujar kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

"Secara keseluruhan, angka tersebut tidak mengubah pandangan bullish kami terhadap emas karena The Fed pada akhirnya harus memilih antara melawan inflasi atau mendukung perekonomian." imbuhnya.
Meski data inflasi lebih tinggi, CME FedWatch Tool memperkirakan sekitar 93% peluang pemangkasan suku bunga pada September. Namun, peluang pemangkasan 50 basis poin dihapus sepenuhnya

Emas, yang selama ini menjadi tempat berlindung di tengah tekanan ekonomi atau geopolitik, cenderung diuntungkan oleh suku bunga rendah.

"Kami rasa reli ini tidak terhenti, hanya berkonsolidasi, dengan para investor menunggu katalis baru. Pemangkasan suku bunga akan menjadi pemicu kembali reli," menurut Kiril Kirilenko, analis logam mulia senior di CRU.

Emas kemungkinan akan menguji ulang rekor tertinggi US$3.500 per troy ons pada akhir tahun atau awal tahun depan, tambah Kirilenko.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 14 Agustus 2025

Equityworld Futures | Emas Punya Kekuatan Baru, Sebentar Lagi Harga Bisa Terbang Tinggi

Equityworld Futures | Emas Punya Kekuatan Baru, Sebentar Lagi Harga Bisa Terbang Tinggi

Equityworld Futures | Harga emas mulai merangkak naik. Meningkatnya spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga mendorong kenaikan harga emas. Melemahnya indeks dolar AS yang telah terjadi dalam dua hari terakhir juga menjadi faktor penguatan harga emas.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik 2 Hari Beruntun, Pilih Jual atau Beli?

Pada perdagangan Rabu (13/8/2025), harga emas dunia naik 0,28% di level US$3.354,43 per troy ons. Kenaikan ini memperpanjang penguatan emas selama dua hari beruntun.

Pada perdagangan hari ini Kamis (14/8/2025) hingga pukul 06.42 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,23% di posisi US$3.361,88 per troy ons.

Emas menguat pada perdagangan Rabu, didorong oleh melemahnya dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah, karena data inflasi AS yang lemah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September dan mendorong peningkatan spekulasi pelonggaran lebih lanjut di akhir tahun ini. Keyakinan pemangkasan ini menjadi senjata emas untuk terbang tinggi ke depan.

Pada perdagangan Rabu (13/8/2025), indeks dolar AS (DXY) kembali melemah dengan turun 0,26% di level 97,84, angka ini mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun jatuh 1,23% di level 4,24%.

"Emas menguat karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, menyusul data IHK yang lemah dan data penggajian non-pertanian yang lemah di bulan Juli," ujar Nikos Tzabouras, analis pasar senior di Tradu.com.

Pasar memperkirakan peluang 97% penurunan suku bunga The Fed pada bulan September setelah data inflasi Juli yang lemah mengisyaratkan dampak terbatas dari tarif impor besar-besaran Presiden AS Donald Trump, menyusul data ketenagakerjaan yang lemah awal bulan ini, memperkuat spekulasi setidaknya satu penurunan lagi.

Investor kini menantikan indikator-indikator AS lainnya minggu ini, termasuk indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel.

Di sisi geopolitik, para pemimpin Eropa dan Ukraina dijadwalkan untuk berbicara dengan Trump menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sementara Washington dan Beijing memperpanjang gencatan tarif mereka selama 90 hari.

"Jika emas menembus resistance baru-baru ini di sekitar US$3.400 per troy ons, kemungkinan besar akan lebih didorong oleh perkembangan geopolitik daripada data ekonomi," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.

"Meskipun saya mempertahankan pandangan jangka panjang yang bullish terhadap emas, pandangan saya untuk sisa tahun ini lebih hati-hati. Harga mungkin akan terus berkonsolidasi atau mengalami koreksi kecil dalam beberapa bulan mendatang seiring reli agresif pasar ekuitas."

Emas, yang merupakan aset andalan di masa-masa sulit ekonomi atau geopolitik, cenderung diuntungkan oleh suku bunga rendah.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 13 Agustus 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Merangkak Naik Dipicu Amerika Serikat

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Merangkak Naik Dipicu Amerika Serikat

Equityworld Futures | Harga emas naik tipis pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) mendukung ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Equityworld Futures | Harga Emas Menguat Usai Rilis Data Inflasi AS

Sementara perhatian beralih ke data ekonomi penting lainnya yang akan dirilis minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/8/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 3.347,34 per ons. Dolar melemah, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Indeks Harga Konsumen AS naik 0,2% bulan lalu setelah naik 0,3% di bulan Juni. Selama 12 bulan hingga Juli, IHK naik 2,7%. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK naik 0,2% di bulan Juli dan meningkat 2,8% secara tahunan.

“Angka inflasi tampak beragam, tetapi mendukung penurunan suku bunga,” kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures, Bob Haberkorn,

“Para pedagang tetap berhati-hati karena kita berada pada titik kritis dan menunggu indikator ekonomi lebih lanjut," ungkap dia.

Demo Ewf  

Demo Equityworld