Equityworld Futures | Terkubur 4 Hari, Harga Emas Akhirnya Naik! Awas, Jangan Senang Dulu!
Equityworld Futures | Harga emas akhirnya menguat usai jatuh selama empat hari beruntun. Jelang perundingan tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China hingga penantian hasil pertemuan The Federal Reserve (The Fed) mendorong permintaan terhadap safe haven.
Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-Tiba Tembus Segini, Ada Apa?
Pada perdagangan Selasa (29/7/2025), harga emas dunia naik 0,37% di level US$3.326,31 per troy ons. Kenaikan ini mematahkan pelemahan harga emas selama empat hari beruntun yang mencapai 1,75%.
Pada perdagangan hari ini Rabu (30/7/2025) hingga pukul 06.10 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,03% di posisi US$3.327,39 per troy ons.
Kendati menguat kemarin, harga emas masih menghadapi tekanan sangat besar dari keputusan The Fed dan negosiasi dagang yang akan berakhir pada 1 Agustus ini.
Harga emas sempat mengalami penurunan empat hari beruntun dan mencapai titik terendah sejak 9 Juli pada perdagangan Senin setelah kesepakatan kerangka kerja perdagangan antara AS dengan Uni Eropa mengurangi permintaan safe haven untuk logam kuning tersebut.
Kini harga emas kembali bangkit berkat dorongan sentimen tarif dagang antara AS dengan China.
China dan AS akan mendorong penghentian sementara tarif timbal balik AS atas barang-barang China serta langkah-langkah balasan China, ujar negosiator perdagangan terkemuka Li Chenggang setelah kedua belah pihak menyelesaikan negosiasi di Stockholm.
Para analis mencatat bahwa kesepakatan AS baru-baru ini dengan Uni Eropa dan Jepang memberikan sedikit kelegaan, tetapi perundingan dengan China masih jauh lebih kompleks dan berlarut-larut.
"Mengingat risiko kegagalan perundingan, beberapa investor masih merasa bahwa mungkin tepat untuk memiliki eksposur ke aset safe haven jika situasi memburuk lagi," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.
Mengenai suku bunga AS, pertemuan kebijakan bank sentral AS akan diumumkan pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Suku bunga diperkirakan tidak akan berubah. Investor akan mencermati komentar The Fed untuk mencari sinyal tentang waktu dan laju potensi penurunan suku bunga di masa mendatang.
Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga hanya di bawah 50 basis poin hingga akhir tahun, dengan Oktober dipandang sebagai titik awal yang paling mungkin, menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Namun, perbedaan pendapat dari dua anggota The Fed dapat menggeser ekspektasi ke arah penurunan suku bunga pada bulan September, yang berpotensi mendorong harga emas.
Emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah karena berkurangnya imbal hasil pada aset pesaing membuat logam yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.
Rabu, 30 Juli 2025
Equityworld Futures | Terkubur 4 Hari, Harga Emas Akhirnya Naik! Awas, Jangan Senang Dulu!
Selasa, 29 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Minyak Naik 2% Usai Kesepakatan Dagang AS-Uni Eropa
Equityworld Futures | Harga Minyak Naik 2% Usai Kesepakatan Dagang AS-Uni Eropa
Equityworld Futures | Harga minyak dunia melonjak sekitar 2% pada perdagangan Senin (28/7/2025). Kenaikan itu didorong oleh kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Equityworld Futures | Bikin Nangis! Harga Emas Ambruk 4 Hari Beruntun, Terendah 3 Minggu
Dikutip dari Reutersm penguatan harga minyak juga ditopang pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mempercepat tenggat waktu bagi Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina atau menghadapi sanksi baru.
Harga minyak Brent naik US$ 1,6 (2,3%) menjadi US$ 70,04 per barel, tertinggi dalam 10 hari terakhir. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,55 (2,4%) ke posisi US$ 66,71 per barel.
Trump mengumumkan bahwa tenggat waktu 50 hari yang sebelumnya diberikan kepada Rusia untuk menghentikan agresi militernya dipangkas menjadi hanya 10–12 hari. Pernyataan ini langsung mendongkrak harga minyak, karena menambah ketegangan geopolitik di pasar energi global.
Di sisi lain, kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa juga menjadi katalis positif bagi harga minyak dan pasar keuangan global. Kesepakatan tersebut menetapkan tarif impor AS sebesar 15% untuk sebagian besar produk dari Eropa. Trump juga menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Uni Eropa akan membeli energi dari AS senilai US$ 750 miliar.
"Kesepakatan ini memberi dorongan besar bagi produsen energi AS, sekaligus menekan Rusia agar mau berunding," ujar analis senior di Price Futures Group Phil Flynn sembari menambahkan, kesepakatan tersebut akan membuat Eropa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia.
Senin, 28 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Bakal Begini
Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Bakal Begini
Equityworld Futures | Harga emas diprediksi melemah di awal pekan ini. Tapi, analis menyebut emas bisa melonjak lagi menjelang keputusan penting The Fed dan panasnya geopolitik global.
Equityworld Futures | Ramalan Harga Emas: Sedikit Melemah, tapi Bakal Terbang Lagi
Harga emas ditutup melemah 0,92% di level US$ 3.337 pada Jumat (25/7/2025). Rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) harga emas dunia tercatat di level US$ 3.500 yang terjadi pada April lalu.
Analis komoditas keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, secara harian, harga emas masih akan melemah, terutama di awal pekan. Dengan demikian, harga emas diprediksi akan mendekati US$ 3.300. “Namun, setelah itu, harga emas akan kembali naik ke US$ 3.357. Jika level itu tertembus, akan melaku ke US$ 3.380,” ungkap Ibrahim, Minggu (2/7/2025).
Ibrahim menjelaskan, harga emas melemah di awal pekan terpengaruh kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa (UE) yang dikabarkan sudah semakin dekat. Kemungkinan, tarif impor yang diberlakukan kepada UE tersebut akan sepakat di 15%. “Sentimen inilah yang akan membuat harga emas menurun,” jelasnya.
Namun, lanjut Ibrahim, harga emas diprediksi akan kembali menguat menjelang pertemuan The Fed pada 29-20 Juli mendatang. Terutama, setelah Presiden AS Donald Trump mengunjungi kantor The Fed untuk meninjau renovasi yang telah berjalan pada pekan pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Trump sempat mengadakan pembicaraan dengan Ketua The Fed Jerome Powell, yang menyiratkan bahwa ada kemungkinan bank sentral AS tersebut akan menurunkan suku bunga.
Suku Bunga The Fed
Ibrahim menegaskan, meski ada sinyal penurunan suku bunga The Fed, pelaksanaannya masih belum dapat dipastikan, apakah pada pertemuan mendatang, atau bulan-bulan selanjutnya. Menurutnya, baik The Fed belum menurunkan atau akan suku bunga pada pertemuan mendatang, kedua hal tersebut tetap akan menopang kenaikan harga emas.
“Hal itu karena jika tetap pertahankan suku bunga, ada kemungkinan akan membuat Trump marah dan akan memercik harapan harga emas naik. Sebab, yang ditunggu oleh pasar adalah pernyataan Powell mengenai kondisi ekonomi AS pasca pemberlakuan tarif, terutama tarif alumunium yang diatas 50%,” jelasnya.
Di sisi lan, Ibrahim menegaskan, konflik geopolitik global terutama di Timur Tengah dan Eropa, masih terus memanas. Di Timur Tengah, gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal total, dan AS keluar dari perundingan tersebut. Hamas sendiri tidak menginginkan gencatan senjata, karena ada poin merugikan mereka. Hal itu memungkinan konflik akan terus terjadi dan akan berdampak pada negara sekitarnya.
Sedangkan di Eropa, Ibrahim menyebut, walau telah terkena sanksi ekonomi dari UE dan AS, Rusia masih terus melakukan penyerangan terhadap Ukraina. “konflik geopolitik ini masih akan terus menopang harga emas tetap berada di level tinggi,” tutupnya.
Jumat, 25 Juli 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (25/7) Pagi
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (25/7) Pagi
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Jumat (25/7) pagi. Pukul 07.33 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2025 ada di US$ 3.432,60 per ons troi, naik 0,04% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 3.431,10 per ons troi.
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok: Bukan Lagi Safe Haven, Emas Kini Jadi Safe Goodbye
Harga emas naik tipis, didukung oleh data pekerjaan AS yang tangguh memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan kebijakan pekan depan.
Mengutip Bloomberg, harga emas naik setelah data tunjangan pengangguran AS turun selama enam minggu berturut-turut dan menjadi penurunan terpanjang sejak 2022.
Sementara itu, para investor juga mencermati ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, setelah mereka beradu argumen mengenai biaya proyek renovasi gedung bank sentral.
Meski begitu, Trump menegaskan bahwa masalah renovasi bukan alasan untuk memecat Powell.
Harga emas telah naik lebih dari 25% tahun ini, karena ketidakpastian seputar upaya agresif Trump untuk mengubah perdagangan global dan konflik geopolitik memicu pelarian ke aset safe haven.