Equityworld Futures | Harga Emas Termurah dalam Sebulan, Saatnya Jual atau Beli?
Equityworld Futures | Harga emas dunia mencoba bangkit pada perdagangan pagi ini. Kemarin, harga sang logam mulia ambruk.
Equityworld Futures | Harga Emas Terjun ke Level Terendah dalam Sebulan
Pada Kamis (15/5/2025) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.183,8/troy ons. Naik tipis hampir flat 0,01% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Harga emas mencoba bangkit dari keterpurukan. Kemarin, harga ditutup ambles 2,16% ke US$ 3.183,3/troy ons. Harga emas pun menyentuh level terendah sejak 9 April atau lebh dari sebulan terakhir.
Situasi global yang berangsur-angsur kondusif justru menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyepakati perjanjian ekonomi bernilai lebih dari US$ 243,5 miliar dengan Qatar. Ini menjadi awal bagi kerja sama yang mencapai US$ 1,2 triliun.
Hubungan AS dengan China pun membaik. Selepas kesepakatan di Swiss, China menunda larangan berinvestasi bagi lebih dari selusin perusahaan asal AS di Negeri Tirai Bambu.
“Kondisi yang membaik telah menurunkan daya tarik emas,” ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank A/S, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi aman terkendali, emas jadi kurang diminati.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini? Apakah bisa bangkit atau malah makin terjepit?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,1. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling kecil, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Sementara indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 84,59. Menunjukkan volatilitas harga emas sedang minim.
Dengan koreksi yang sudah cukup dalam, harga emas berpeluang bangkit hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.243/troy ons.
Dari pivot point tersebut, harga emas bisa menguji resisten US$ 3.260/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.291/troy ons boleh menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 3.174/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyebabkan harga emas turun lagi ke arah US$ 3.172/troy ons.
Kamis, 15 Mei 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Termurah dalam Sebulan, Saatnya Jual atau Beli?
Rabu, 14 Mei 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Rebound Didorong Aksi Beli dan Data Inflasi AS
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Rebound Didorong Aksi Beli dan Data Inflasi AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Selasa (13/5/2025), didorong aksi beli investor setelah koreksi tajam sehari sebelumnya serta dukungan dari data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.
Equityworld Futures | Harga Emas Disebut Bisa Jatuh ke Sini
Dilansir dari Reuters, harga emas dunia di pasar spot naik 0,4% ke level US$ 3.246,95 per troy ounce setelah sempat merosot hingga menyentuh US$ 3.207,30 pada hari sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup menguat 0,6% di level US$ 3.247,80.
Sebelumnya, harga emas dunia anjlok 3% pada perdagangan Senin (12/5/2025) akibat berita kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok. Namun, tarif impor dari Tiongkok masih berada di angka 30%, yang dinilai cukup memberatkan perekonomian global.
Dalam gencatan senjata perang dagang tersebut, AS menyatakan akan menurunkan tarif impor Tiongkok dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok akan memangkas tarif impor dari AS dari 125% menjadi 10%.
Di sisi lain, analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menilai, data inflasi yang melemah memberikan sentimen positif bagi pasar logam mulia karena tidak cukup kuat untuk menghambat langkah Federal Reserve dalam memangkas suku bunga. Inflasi inti AS pada April 2025 turun menjadi 2,3% dari sebelumnya 2,4%.
Pasar keuangan kini memperkirakan bank sentral AS akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya. Suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan daya tarik emas karena logam mulia ini tidak menawarkan imbal hasil.
Harga emas dunia telah beberapa kali mencetak rekor tertinggi sepanjang 2025, didorong oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, ketegangan geopolitik, pembelian agresif oleh bank sentral, serta meningkatnya aliran dana ke produk investasi berbasis emas seperti ETF (exchange-traded fund).
Jumat, 09 Mei 2025
Equityworld Futures | Berhati-hatilah! Harga Emas Mulai Bikin Cemas
Equityworld Futures | Berhati-hatilah! Harga Emas Mulai Bikin Cemas
Equityworld Futures | Lagi-lagi harga emas dunia terperosok usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris.
Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas 9 Mei 2025, Siap-Siap Anjlok
Pada perdagangan Kamis (08/5/2025), harga emas dunia terjun 1,76% di level US$3.305,25 per troy ons. Penurunan tersebut memperpanjang derita harga emas yang melemah dalam dua hari beruntun.
Pada perdagangan hari ini Jumat (09/5/2025) hingga pukul 06.15 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,34% di posisi US$3.316,49 per troy ons.
Harga emas memperpanjang kerugian dan anjlok lebih dari 1% pada perdagangan Kamis setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris, meningkatkan harapan akan kesepakatan serupa dengan negara lain.
Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan "kesepakatan terobosan" dalam perdagangan. Tarif 10% untuk barang yang diimpor dari Inggris tetap berlaku sementara Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8% dari 5,1% dan memberikan akses yang lebih besar ke barang-barang AS.
"Jika kita (juga) berhasil mencapai kesepakatan antara AS dan China, akan ada banyak perlawanan terhadap kenaikan harga dan emas akan diperdagangkan kembali turun ke, paling tidak ke US$3.200 per troy ons," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.
Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan bertemu dengan pejabat ekonomi utama China pada hari Sabtu di Swiss.
Emas batangan, yang secara luas dianggap sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian geopolitik, telah mencapai beberapa rekor tertinggi sejak Trump pertama kali mengumumkan tarifnya.
Di tempat lain, bank sentral China telah menyetujui pembelian valuta asing oleh bank-bank komersial untuk membayar impor emas berdasarkan kuota yang baru-baru ini ditingkatkan, kata dua orang yang mengetahui langsung masalah tersebut.
"Secara teoritis, langkah ini akan meningkatkan harga emas karena peningkatan permintaan dari China menjadi faktornya. Namun, dinamika pasar saat ini didominasi oleh perkembangan seputar tarif," ujar Zain Vawda, analis di MarketPulse by OANDA.
Sementara itu, cadangan emas di brankas London meningkat pada bulan April karena lebih banyak logam mulia yang kembali dari New York setelah dislokasi. Pelaku pasar telah meningkatkan pengiriman emas ke AS pada periode Desember 2024-Maret 2025 untuk menutupi posisi COMEX mereka terhadap kemungkinan AS akan mengenakan tarif pada impor.
Kamis, 08 Mei 2025
Equityworld Futures | Harga Emas OTW USD 4.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga Emas OTW USD 4.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga emas turun lebih dari 1% pada Rabu (waktu AS), tertekan oleh penguatan dolar AS dan optimisme terkait pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Dikutip dari CNBC, kamis (8/5/2025), harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.390,26 per ons.
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Parah, Pasar Kecewa Sikap Hati-Hati The Fed
Sementara kontrak berjangka emas AS turun 0,7% ke level USD 3.399,1 per ons.
Dolar AS menguat 0,2% terhadap mata uang utama lainnya. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya. Penguatan dolar ini menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga emas.
The Fed Tahan Suku Bunga, Soroti Risiko Ekonomi
Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu sore. The Fed tetap pada pernyataan sebelumnya bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, namun menambahkan bahwa mereka memantau ketidakpastian ekonomi secara ketat.
“Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi semakin meningkat,” kata pernyataan The Fed.
“Komite memperhatikan risiko terhadap dua mandat utamanya, dan menilai bahwa risiko meningkatnya pengangguran serta inflasi juga semakin besar.”
Konsensus pasar saat ini menunjukkan tidak akan ada pemangkasan suku bunga sebelum bulan Juli. Suku bunga tinggi biasanya membebani harga emas karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga.