Rabu, 15 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu

Equityworld Futures | Harga emas anjlok pada perdagangan hari Senin karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Kenaikan dolar AS yang menekan harga emas ini setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu mendorong ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan melanjutkan pemotongan suku bunga tahun ini dengan hati-hati.

Equityworld Futures | Ketidakpastian Kebijakan Trump Mengangkat Harga Emas, Selasa (14/1)

Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2025), harga emas di pasar spot turun 1,1% menjadi USD 2.658,84 per ons, setelah sebelumnya turun 1% di awal sesi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.

“Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil surat utang AS. Penurunan harga emas di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Haberkorn menambahkan, ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami kenaikan yang hebat pada minggu lalu.

Indeks dolar AS membuka perdagangan naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek Fed.

Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor Menanti Data Ekonomi


Investor sekarang menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mencari tahu lebih lanjut tentang ekonomi dan rencana kebijakan Fed.

"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, setiap seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.

Saat ini, pasar memperkirakan penurunan 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 14 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures
| Harga emas ditutup melemah di awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan dengan hati-hati dengan pemangkasan suku bunga tahun ini.

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Minggu Ini, Bakal Naik Lagi?

Senin (13/1), harga emas spot ditutup anjlok 1% ke US$ 2.663,16 per ons troi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat.

Sementara iut, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2025 ditutup anjlok 1,3% ke US$ 2.678,6 per ons troi.

"Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil Treasury... Penurunan (emas) di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami minggu yang hebat minggu lalu, Haberkorn menambahkan.

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek The Fed.

Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor kini menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai ekonomi dan rencana kebijakan Fed.

"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.

Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. 


Demo Ewf Demo Equityworld

Jumat, 10 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Jumat (10/1)

Equityworld Futures | Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Jumat (10/1)

Equityworld Futures | Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam empat minggu pada hari Jumat (10/1). Harga emas bersiap untuk minggu terbaiknya sejak pertengahan November.

Equityworld Futures | Siap Happy Weekend! Harga Emas Terbang Lagi

Investor menunggu data pekerjaan AS untuk mengukur seberapa agresif Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini.

Jumat (10/1) pukul 10.09 WIB, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 2.672,64 per ons troi. Harga emas batangan telah naik lebih dari 1% sepekan terakhir.

Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 2.696,30 per ons troi.

Investor akan mencermati laporan penggajian pemerintah utama yang dijadwalkan untuk dirilis pada pukul 20.30 WIB. Menurut survei Reuters, penggajian nonpertanian diperkirakan meningkat sebesar 160.000 pada bulan Desember, menyusul lonjakan 227.000 pada bulan November.

Jigar Trivedi, analis senior di Reliance Securities memperkirakan harga emas akan turun sedikit jika laporan non-farm payroll (NFP) menunjukkan sisi yang lebih tinggi. Laporan menunjukkan bahwa Presiden terpilih Trump mungkin mengumumkan keadaan darurat ekonomi untuk memberlakukan tarif dengan lancar.

"Semua ini akan mendukung dolar dan emas mungkin akan turun dalam waktu dekat. Meskipun demikian, US$ 2.650 adalah support yang baik," kata Trivedi seperti dikutip Reuters.

Harga emas menguat ke level tertinggi hampir empat minggu pada sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas didukung oleh permintaan safe haven. Sementara investor mempertimbangkan bagaimana kebijakan presiden terpilih AS Trump akan berdampak pada ekonomi dan inflasi.

Trump akan kembali menjabat pada 20 Januari dan tarif yang diusulkannya serta kebijakan proteksionis diperkirakan akan memicu inflasi.

Presiden Federal Reserve Kansas City Jeff Schmid mengisyaratkan pada hari Kamis bahwa dia enggan untuk memangkas suku bunga lagi karena bank sentral AS memasuki tahun baru dengan menghadapi ekonomi yang tangguh dan inflasi yang masih di atas target 2%.

Emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga perak spot naik 0,4% menjadi US$ 30,24 per ons, harga platinum turun 0,1% menjadi US$ 957,43 dan paladium naik 1,4% menjadi US$ 939,13. Ketiga logam tersebut menuju kenaikan mingguan.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Selasa, 07 Januari 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin (6/1/2025). Penurunan harga emas dunia disebabkan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun pada Selasa (7/1) Pagi, Investor Menimbang Risiko Perdagangan Global

Penurunan juga dipengaruhi oleh sinyal Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga yang lebih lambat pada 2025. Investor kini tengah menunggu data ekonomi utama yang dijadwalkan akan dirilis pada pekan ini untuk memberikan kejelasan lebih lanjut.

Dilansir dari Reuters, harga emas spot tercatat turun 0,2% menjadi US$ 2.634,52 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih rendah di level US$ 2.647,40 per ons.

"Hasil obligasi yang meningkat memberikan tekanan pada harga emas dunia," ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari delapan bulan. Hal ini membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik bagi investor.

"Kami memperkirakan harga emas mencapai US$ 3.050 per ons pada akhir tahun, didukung oleh depresiasi dolar dan penurunan imbal hasil obligasi," tambah Shah.

Ia menambahkan, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga dapat mendorong kenaikan harga emas lebih tinggi dari prediksi awal.

Pada saat harga emas dunia melemah,  pergerakan logam mulia lainnya menunjukkan tren beragam. Harga perak spot naik 1,1% menjadi US$ 29,93 per ons, sedangkan platinum turun 0,8% menjadi US$ 930,41 per ons. Paladium juga melemah 0,4% ke posisi US$ 918,25 per ons.

Demo Ewf  

Demo Equityworld