Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Potensi Rebound Tersengat Konflik Korsel-Korut
Equityworld Futures | Harga emas global berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (29/1/2024) ditopang oleh sejumlah katalis, salah satunya memanasnya konflik antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).
Equityworld Futures | Pekan Sangat Menentukan Buat Emas, Harganya Bisa Kaya Roller Coaster
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/1/2024), harga emas Comex kontrak April 2024 turun 0,03% atau 0,70 poin menjadi US$2.036,10 per troy ounce. Harga emas spot juga turun 0,11% atau 2,32 poin menuju US$2.018,52 per troy ounce.
Tim riset Monex Investindo menyebut harga emas terkoreksi lebih dari US$11 sepanjang pekan lalu ke level US$ 2.018 per troy ons. Serangkaian data yang dirilis dari Amerika Serikat (AS) belum mampu meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga pada Maret yang membuat harga emas tertekan.
Salah satu data yang dirilis pada pekan lalu yakni inflasi inti berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Pada Desember, inflasi PCE inti dilaporkan tumbuh 2,9% year-on-year (YoY) lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,2% YoY dan forecast di Trading Central 3,1% YoY.
"Rilis tersebut juga menjadi yang terendah sejak Februari 2021, meski menjadi sentimen positif tetapi masih belum mampu membuat harga emas naik kencang," kata Monex dalam riset harian, Senin (29/1/2024).
Meski begitu, pada perdagangan hari ini, menurut Monex, harga emas berpotensi mendapat tambahan sentimen positif dari ketegangan geopolitik, harganya sudah "lompat" atau membentuk gap up di US$ 2.025,39 per troy ons. Level pembukaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya disebut gap up.
Pimpinan Korea Utara dikabarkan merobohkan monumen reunifikasi dengan Korea Selatan, dan beberapa kali menembakan rudal jelajah di lepas pantai timur. Kemudian China mengirimkan pasukan mendekati Taiwan saat perundingan dengan Amerika Serikat sedang berlangsung.
Pelaku pasar khawatir perang bisa pecah lagi yang membuat permintaan terhadap aset aman (safe haven) seperti gold meningkat.
Pasar juga secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakannya pada 30-31 Januari. Namun,
pasar juga telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. Di sisi lain, suku bunga rendah akan menekan dolar AS sebagai aset aman sehingga beralih ke emas.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank dalam sebuah catatan, menyampaikan dalam jangka pendek arah harga emas dan perak akan terus ditentukan oleh data ekonomi yang masuk dan dampaknya terhadap dolar AS, serta imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga.
Senin, 29 Januari 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Potensi Rebound Tersengat Konflik Korsel-Korut
Jumat, 26 Januari 2024
Equityworld Futures | Indeks S&P 500 Melejit 5 Sesi Beruntun, Wall Street Pesta Pora
Equityworld Futures | Indeks S&P 500 Melejit 5 Sesi Beruntun, Wall Street Pesta Pora
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (25/1/2024) waktu setempat, dengan S&P 500 menguat untuk sesi ke-5 secara beruntun hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal keempat.
Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Naik, Awas Masih Rawan Terpeleset!
Mengutip Reuters, Jumat (26/1/2024), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,64% atau 242,74 poin ke 38.049,13, indeks S&P 500 juga menguat 0,053% atau 25,61 poin ke 4.894,16, dan Nasdaq menanjak 0,18% atau 28,58 poin ke 15.510,50.
Kenaikan tersebut memperpanjang reli di mana S&P 500 (.SPX), yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi untuk pertama kalinya dalam dua tahun, terangkat oleh optimisme terhadap perekonomian dan suku bunga yang lebih rendah, serta taruhan pada saham sektor kecerdasan buatan (AI). Sementara saham Tesla jatuh menyusul perkiraan penjualan yang mengecewakan.
Tesla (TSLA.O), merosot 12% ke level terendah sejak Mei 2023 setelah CEO Elon Musk memperingatkan pertumbuhan penjualan akan melambat tahun ini meskipun ada pemotongan harga yang merugikan marginnya. Hal ini menjadikan nilai pasar saham pembuat mobil tersebut anjlok ke level US$580 miliar, di bawah saham Eli Lilly (LLY.N), dan tepat di atas saham Broadcom (AVGO.O).
Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal Desember di tengah kuatnya belanja konsumen, mengacaukan prediksi resesi setelah Federal Reserve secara agresif menaikkan suku bunga, dengan pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,5%.
“PDB merupakan kejutan yang baik bagi pasar karena tidak ada masalah inflasi, dan konsumen terus membelanjakan uangnya,” kata Rob Haworth, direktur strategi investasi senior di U.S. Bank Asset Management Group.
“Jadi ada lebih banyak dukungan terhadap narasi bahwa pendapatan perusahaan dan pertumbuhan penjualan harus lebih baik seiring kita melangkah maju,” tambahnya.
Data lain menunjukkan klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 20 Januari naik menjadi 214.000, lebih tinggi dari perkiraan angka 200.000.
Sementara rilis laporan keuangan dari Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), Amazon (AMZN.O), Alphabet (GOOGL.O) dan Meta Platforms (META.O) yang akan dipublish pekan depan akan memberi investor gambaran apakah emiten big caps tersebut terlalu dihargai lebih tinggi menyusul lonjakan saham mereka sejak Wall Street mencapai titik terendah pada tahun 2022.
Produsen mobil listrik lainnya juga terkoreksi menyusul laporan triwulanan Tesla pada Rabu malam. Otomotif Rivian (RIVN.O) kehilangan 2.2% dan Lucid Group (LCID.O) turun 6.7%. Sementara saham Humana (HUM.N) merosot 11,7% setelah menjadi perusahaan asuransi kesehatan terbaru yang memperkirakan laba tahunan mengecewakan, menyeret indeks sektor kesehatan S&P 500 (.SPXHC) turun 0,2%.
Adapun UnitedHealth (UNH.N) dan Cigna (CI.N) turun masing-masing 3,9% dan 2%. Sementara saham IBM (IBM.N) melonjak 9,5% setelah memperkirakan pertumbuhan pendapatan setahun penuh di atas perkiraan, saham Comcast (CMCSA.O) menguat 3,4% setelah raksasa media itu melampaui perkiraan pendapatan kuartalan.
American Airlines (AAL.O) melonjak 10,3% setelah maskapai tersebut memperkirakan laba tahunannya sebagian besar optimis.
Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya sejauh ini, 82% telah melampaui ekspektasi.
Saham-saham yang menguat melebihi jumlah saham-saham yang melemah dalam S&P 500 (.AD.SPX) dengan rasio 4,0 banding satu.
S&P 500 membukukan 50 titik tertinggi baru dan dua titik terendah baru; Nasdaq mencatat 97 titik tertinggi baru dan 119 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 11,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan, setara dengan rata-rata 20 sesi sebelumnya.
Kamis, 25 Januari 2024
Equityworld Futures | Harga emas jatuh seiring data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan
Equityworld Futures | Harga emas jatuh seiring data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB) seiring data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.
Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersandung Data AS
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 9,8 dolar AS atau 0,48 persen, mendekati 2.016 dolar AS per ounce.
S&P Global melaporkan pada Rabu (24/1) bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS meningkat dari 47,9 pada Desember menjadi 50,3 pada Januari, mengalahkan konsensus analis sebesar 47,9.
PMI Jasa AS juga meningkat dari 51,4 pada Desember menjadi 52,9 pada Januari, juga mengalahkan ekspektasi analis 51.
Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan itu membuat investor menunda ekspektasi diturunkannya suku bunga oleh Federal Reserve, yang kemudian meredam harga emas.
Analis pasar berpendapat bahwa Federal Reserve akan lebih lunak pada 2024, hanya masalah waktu saja.
Produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat AS akan dirilis pada Kamis dan indikator inflasi pilihan Federal Reserve serta data pengeluaran konsumsi pribadi AS akan keluar pada Jumat (26/1).
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Maret naik 42,70 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 22,889 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,40 dolar AS atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 914,90 dolar AS per ounce.
Rabu, 24 Januari 2024
Equityworld Futures | Saham Teknologi Bikin S&P Tembus Rekor Tertinggi, Wall Street Bervariasi
Equityworld Futures | Saham Teknologi Bikin S&P Tembus Rekor Tertinggi, Wall Street Bervariasi
Equityworld Futures | Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (23/1/2024) di tengah kegamangan pasar perihal prospek suku bunga The Fed. Adapun, S&P berhasil melonjak ke level tertinggi tiga sesi beruntun karena lompatan saham-saham teknologi.
S&P 500 naik 0,29% menjadi 4.864,59, naik ke rekor tertinggi dalam 3 sesi beruntun. Nasdaq naik 0,43% menjadi 15.425,95, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,25% menjadi 37.905,45.
S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi pada hari Selasa karena investor mencerna beragam hasil awal kuartal dan menunggu serangkaian laporan tambahan dari Tesla dan perusahaan lain akhir pekan ini, mengutip Reuters.
Ini adalah rekor tertinggi ketiga berturut-turut sepanjang masa untuk indeks saham acuan, dan banyak investor memandang laporan triwulanan mendatang dari grup perusahaan megacap "Magnificent 7" sebagai kunci untuk menentukan apakah reli Wall Street baru-baru ini berlanjut atau kehilangan tenaga.
"Laporan besok dan Kamis semakin meningkat, dan minggu depan akan lebih sibuk lagi. Kami punya banyak hal untuk dicerna selama minggu ini dan minggu depan kemungkinan besar akan menjadi pasar yang positif," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.
Dalam perdagangan yang diperpanjang, Netflix menguat 3,2% setelah layanan streaming video tersebut melampaui estimasi pelanggan Wall Street pada kuartal keempat, didorong oleh banyaknya penayangan.
Verizon Communications menguat 6,7% setelah memperkirakan laba tahunan yang kuat dan membukukan penambahan pelanggan kuartalan tertinggi dalam hampir dua tahun, sementara Procter & Gamble naik 4,2% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal kedua.
Saham 3M anjlok 11% setelah memperkirakan pendapatan tahunannya buruk, sementara Johnson & Johnson merosot 1,6% setelah melaporkan hasil kuartalannya sedikit di atas ekspektasi.
D.R. Horton turun lebih dari 9% setelah perusahaan pembangun rumah itu meleset dari perkiraan laba kuartal pertama. Tesla naik 0,2% menjelang laporannya pada Rabu malam.
Analis rata-rata melihat pendapatan kuartal IV/2023 emiten S&P 500 naik 4,6% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 7,5% pada kuartal III/2023, menurut data LSEG.
Valuasi pasar saham tampak kaya. S&P 500 diperdagangkan sekitar 20 kali lipat perkiraan pendapatan 12 bulan ke depan, jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 16 kali lipat, menurut LSEG. “Pendapatan untuk semua kelas ekuitas mencapai puncaknya dan akan bergerak lebih rendah seiring melemahnya perekonomian dan terhentinya pertumbuhan pendapatan,” kata ahli strategi pasar global senior Wells Fargo Sameer Samana dalam sebuah catatan.
Kenaikan Wall Street baru-baru ini didorong oleh ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan optimisme seputar kecerdasan buatan, yang telah membantu mengangkat indeks chip Philadelphia sejauh ini lebih dari 5% pada tahun 2024, menambah lonjakan sebesar 65% pada tahun lalu.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) – ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, serta pembacaan PMI Global S&P dan laporan PDB kuartal keempat pada minggu ini akan menjadi kunci dalam menilai keputusan suku bunga bank sentral berikutnya ketika bertemu pada hari Rabu, 31 Januari 2024.
The Fed akan menunggu hingga kuartal kedua sebelum memangkas suku bunga, menurut jajak pendapat Reuters, dengan kemungkinan yang lebih besar terjadi pada bulan Juni dibandingkan bulan Mei.