Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Was-Was! Harganya Bisa Jatuh ke US$1.900
Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot pagi ini kembali turun di awal pekan ini. Bahkan pada perdagangan sebelumnya, harga emas sempat kembali menyentuh level psikologis US$ 1.900 per troy ons sebelum berhasil ditutup di level psikologis US$ 2.000 per troy ons meskipun berujung ditutup lebih lemah pada akhir perdagangan.
Equityworld Futures | Kabar Buruk, Harga Emas Diprediksi Kembali Terjun Bebas Pekan Ini
Pada perdagangan Jumat (8/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,23% di posisi US$ 2.003,39 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Senin (11/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,01% di posisi US$ 2.003,1 per troy ons.
Emas turun sempat kembali ke bawah US$2.000 per troy ons pada perdagangan Jumat karena dolar dan imbal hasil Treasury menguat setelah para pedagang memangkas perkiraan penurunan suku bunga AS akan terwujud pada bulan Maret menyusul data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan.
Pasar kerja AS sekali lagi memberikan kejutan positif pada bulan November, karena pertumbuhan yang kuat dalam layanan kesehatan dan beberapa sektor lainnya membantu perekonomian menambah hampir 200.000 lapangan kerja dan menekan tingkat pengangguran.
Tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% pada November 2023 dari 3,9% pada Oktober. Pengangguran juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,9%, seiring dengan tingkat partisipasi angkatan kerja yang meningkat menjadi 62,8%.
Adapun, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Jumat (8/12/2023), nonfarm payrolls naik sebesar 199.000 yang disesuaikan secara musiman pada bulan tersebut, sedikit lebih baik dari perkiraan Dow Jones sebesar 190.000 dan menjelang kenaikan bulan Oktober yang tidak direvisi sebesar 150.000.
Jumlah tersebut didorong oleh peningkatan yang cukup besar dalam penerimaan pegawai pemerintah serta pekerja yang kembali dari mogok kerja di industri otomotif dan hiburan.
Pertumbuhan tenaga kerja AS, menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang membuat para para pelaku pasar bertaruh bahwa The Fed memerlukan waktu hingga bulan Mei untuk melakukan serangkaian penurunan suku bunga tahun depan.
"Emas telah merosot karena laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan kekuatan (ekonomi) secara keseluruhan," ujar Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York kepada Reuters.
"Penutupan pada posisi terendah ini telah mengubah narasi pertemuan The Fed. Sekarang, pembeli emas mengharapkan hasil The Fed yang melunak yang akan mencegah koreksi lebih dalam harga emas," tambahnya.
Indeks dolar AS menguat 0,7% pada sepekan kemarin dengan ditutup di level 103,98 pada Jumat (8/12/2023), membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli mata uang lain, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun rebound dari posisi terendah tiga bulan dengan ditutup di level 4,25% pada Jumat (8/12/2023).
Para pelaku pasar menunggu proyeksi suku bunga terkini untuk tahun depan dari pertemuan kebijakan The Fed pada 12-13 Desember.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
Senin, 11 Desember 2023
Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Was-Was! Harganya Bisa Jatuh ke US$1.900
Jumat, 08 Desember 2023
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Perkasa Saat Dolar AS Melempem
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Perkasa Saat Dolar AS Melempem
Equityworld Futures | Harga logam mulia kembali menunjukkan kemilaunya seiring melemahnya Dolar Amerika Serikat (AS) menjelang rilis data non-farm payrolls AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Bisa Terbang Lagi Karena Pemilu AS
Para pedagang mengharapkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lebih lemah untuk meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada awal bulan Maret.
Harga emas hari ini di pasar spot naik tipis 0,2% menjadi USD 2.029.92 per ounce. Emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah ke posisi USD 2.046,40.
“Pasar sudah menentukan ekspektasi suku bunga,” kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia di EverBank, seraya menambahkan bahwa satu-satunya risiko terhadap harga logam tahun depan adalah jika “The Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. ”
Pada hari Senin pekan ini, harga emas batangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level USD 2.135,40 karena meningkatnya spekulasi akan pemotongan suku bunga oleh The Fed. Sebelum turun lebih dari USD 100 karena ketidakpastian mengenai waktu pemotongan tersebut.
"Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 62% pada bulan Maret tahun depan," menurut FedWatch Tool dari CME.
Namun jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa suku bunga tidak berubah hingga setidaknya bulan Juli. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung emas batangan yang tidak berbunga.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun mendekati posisi terendah dalam tiga bulan, sementara dolar AS turun 0,6%, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Rabu, 06 Desember 2023
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Jatuh! Dijual Laku Segini
Equityworld Futures | Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Rabu (6/12/2023), mengalami penurunan dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari ini turun drastis hingga Rp 12.000 per gram menjadi Rp 1.110.000 per gram.
Equityworld Futures | Harga Emas Jeblok! Ini Bocoran Kapan Tembus US$ 2.100 Lagi
Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 605.000. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 10.595.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.050.600.000.
Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.110.000/gram - Rp 1.145.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.084.000/gram - Rp 1.145.000/gram.
Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut turun, Rp 12.000 per gram dan membuat harga buyback saat ini menjadi Rp 1.008.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Artinya, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.
Selasa, 05 Desember 2023
Equityworld Futures | Rekor Demi Rekor Bikin Lelah, Harga Emas Langsung Jatuh 2%
Equityworld Futures | Rekor Demi Rekor Bikin Lelah, Harga Emas Langsung Jatuh 2%
Equityworld Futures | Harga emas sempat mencapai level psikologis US$2.100 per troy ons tetapi kemudian jeblok dan kembali turun di level US$2.000 per troy ons. Harga emas di pasar spot kembali menembus All Time High (ATH) di level tertinggi pada perdagangan kemarin Senin (4/12/2023) yakni US$2135,40 per troy ons.
Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Dunia Usai Cetak Rekor Tertinggi, Bakal Lebih Mahal Lagi?
Pada perdagangan Senin (4/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup merosot 1,99% di posisi US$ 2.029,74 per troy ons.
Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Selasa (5/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,05% di posisi US$ 2.028,79 per troy ons.
Harga emas turun sekitar 2% setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin, namun penurunan emas batangan dengan imbal hasil nol terhenti di atas US$2.000 per troy ons setelah para pedagang memangkas perkiraan penurunan suku bunga pertama oleh The Federal Reserve (The Fed) AS pada awal tahun 2024.
Di awal sesi Asia, harga emas mencapai rekor tertinggi baru US$2,135,40 di tengah meningkatnya kepercayaan terhadap penurunan suku bunga menyusul komentar Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat pekan lalu yang menilai inflasi sudah berjalan sesuai keinginan mereka.
"Meskipun pasar semakin meyakini jika The Fed akan melakukan pivot kebijakan tapi ini mungkin terlalu dini untuk melihat harga (tinggi emas) terus bertahan, pasar menjadi sedikit lelah," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.
"Kita akan membutuhkan lebih banyak katalis, dan katalis tersebut akan datang dalam bentuk data ekonomi yang lemah." imbuhnya.
The Fed tampaknya akan mengakhiri tahun ini dengan tidak lagi menaikkan suku bunga, namun dengan tantangan yang akan datang mengenai kapan dan bagaimana memberi sinyal untuk beralih ke penurunan suku bunga.
Penekanan harga emas didorong dari kenaikan indeks dolar AS pada perdagangan kemarin Senin (4/12/2023) sebesar 0,35% di level 103,56.
Kenaikan indeks dolar AS membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10 tahun AS juga meningkat di level 4,28% pada perdagangan Senin (4/12/2023).
Para pelaku pasar melihat peluang 57% untuk penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, turun dari 63% pada hari Jumat, menurut FedWatch Tool CME. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Data minggu lalu menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi dan pelonggaran pasar tenaga kerja secara bertahap memperkuat gagasan penurunan suku bunga lebih awal. Personal Consumption Expenditures (PCE) AS melandai ke 3% (yoy) pada periode Oktober 2023, dari sebelumnya sebesar 3,4% pada periode September 2023.
Para pedagang sedang menunggu rilis data non-farm payrolls AS pada hari Jumat pekan ini, yang dapat membantu mengukur lebih lanjut prospek suku bunga.
Adapun, investor melacak transaksi emas seiring dengan lonjakan harga emas sepanjang masa. SPDR Gold Shares senilai US$57,8 miliar membukukan arus masuk bersih lebih dari US$1 miliar di bulan November 2023, karena harga emas menguat di tengah ekspektasi bahwa The Fed dapat memulai memangkas suku bunga pada awal bulan Maret 2024.
Ini adalah bulan arus masuk dana emas SPDR terkuat sejak Maret 2022, menghentikan arus keluar lima bulan berturut-turut. Dana tersebut berakhir pada bulan November dengan kenaikan 2,5%, namun turun 2,2% pada perdagangan kemarin Senin (4/12/2023).
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.