Equityworld Futures | Harga Emas Terkerek Setelah Rilis Data Ekonomi AS
Equityworld Futures | Harga emas kembali terkerek ke level tertinggi sejak awal Agustus pada akhir perdagangan Rabu (30/8). Pergerakan ini memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut, dibantu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS atau US Treasury setelah data ekonomi lebih rendah dari perkiraan.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bertahan di Level US$1.942,84 di Hari Terakhir Agustus 2023
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Desember di Divisi Comex New York Exchange, meningkat 7,90 dolar AS atau 0,40% ke harga 1.973,00 dolar AS per ounce. Sebelumnya harga logam kuning ini sempat menyentuh tertinggi sesi di 1.977,10 dolar AS dan terendah di 1.962,80 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 18,30 dolar AS atau 0,94% ke posisi 1.965,10 dolar AS pada Selasa (29/8). Sebelum itu, harga emas 6,90 dolar AS atau naik 0,36% ke level 1.946,80 dolar AS pada Senin (28/8), bahkan sempat jatuh 7,20 dolar AS atau 0,37% ke level 1.939,90 dolar AS pada Jumat (25/8).
Logam kuning ini mendapat dorongan harga, menyusul rilis data ekonomi AS yang di bawah perkiraan. Hasil terbaru ini memicu spekulasi Federal Reserve (Fed) akan memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (30/8) secara tak terduga merevisi turun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2023 menjadi 2,1% dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,4%.
Indeks dolar AS dan yield obligasi pemerintah AS turun menyusul data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.
Emas mendapat dorongan tambahan karena Automated Data Processing Inc. pada Rabu melaporkan pekerjaan di sektor swasta meningkat sebesar 177.000 untuk Agustus, lebih rendah dari kenaikan 200.000 yang diperkirakan ekonom.
Investor juga menunggu indeks pengeluaran konsumsi pribadi pada Juli yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat. Sementara itu, laporan ketenagakerjaan AS pada Agustus pada Jumat (1/9).
Sejumlah indikator ekonomi utama AS dijadwalkan pada minggu ini. Terkait ini, manajer analisis pasar di FXTM Lukman Otunuga mengatakan kepada MarketWatch, emas dapat mengalami perubahan yang cepat jika semuanya mengecewakan dan menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa besar ruang yang tersisa bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.
Semua perhatian tertuju pada laporan penggajian nonpertanian (NFP) pada Jumat (1/9). Mengingat peralihan The Fed ke ketergantungan data, laporan ini dapat memicu tingkat volatilitas yang sangat tinggi secara keseluruhan.
Logam mulia lainnya, yakni perak, untuk pengiriman Desember melemah 3,50 sen atau 0,14% ke level 25,104 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada Oktober terpangkas 2,80 dolar AS atau 0,28% dan bertengger di level 983,30 dolar AS per ounce.
Jumat, 01 September 2023
Equityworld Futures | Harga Emas Terkerek Setelah Rilis Data Ekonomi AS
Kamis, 31 Agustus 2023
Equityworld Futures | Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu
Equityworld Futures | Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada penutupan perdagangan saham Rabu, 30 Agustus 2023. Indeks S&P 500 naik di tengah investor menilai data ekonomi baru AS.
Equityworld Futures | Pemilik Emas Tertawa Bahagia Lihat Ekonomi AS Menderita
Dikutip dari CNBC, Kamis (31/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menanjak 0,38 persen sehingga melampaui posisi 4.500, tepatnya 4.514,87. Kenaikan indeks S&P 500 selama empat hari membantu indeks memangkas koreksi bulanan menjadi sekitar 1,6 persen.
Indeks Dow Jones bertambah 37,57 poin atau 0,11 persen ke posisi 34.890,24. Indeks Nasdaq melesat 0,54 persen ke posisi 14.019,31.
Sementara itu, sektor saham teknologi S&P 500 menguat yang dibantu oleh kenaikan hampir 1 persen saham produsen chip Nvidia. Saham Apple naik hampir 2 persen setelah perusahaan mengirimkan undangan peluncuran pada 12 September 2023. Diprediksi Apple luncurkan iPhone 15.
Pergerakan indeks saham di wall street pada Rabu, 30 Agustus 2023 terjadi ketika pelaku pasar mencerna data payrolls yang mengecewakan. ADP menuturkan, pengusaha swasta menambahkan 177.000 pekerjaan pada Agustus 2023. Data pekerjaan itu jauh di bawah revisi pada Juli 2023 yaitu 371.000, dan meleset dari perkiraan Dow Jones sebesar 200.000.
Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan direvisi turun pada Rabu, 30 Agustus 2023 menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2,4 persen.
Pada Rabu pekan ini, investor kembali melihat data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sebagai kabar baik bagi saham.
“Pelaku pasar dan investor sama-sama ingin melihat tindak lanjut aksi pasar saat ini, membantu memastikan peningkatan kinerja pasar adalah langkah lebih layak saat pasar memasuki September,” ujar Chief Clobal Strategist LPL Financial, Quincy Krosby.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham-saham acuan di AS menguat menyusuk rilis angka kepercayaan konsumen yang mengecewakan dan penurunan lowongan pekerjaan AS yang lebih besar dari perkiraan pada Juli. Hal ini memicu harapan di kalangan pelaku pasar kalau the Federal Reserve (the Fed) dapat meringankan kebijakannya dalam waktu dekat.
Rabu, 30 Agustus 2023
Equityworld Futures | Harga emas mencapai level tertinggi
Equityworld Futures | Harga emas mencapai level tertinggi
Equityworld Futures | Harga emas naik tajam mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu, 30/8/2023) pagi WIB), mencatat kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, karena data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan menekan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah.
Equityworld Futures | Breaking! Warga AS Sudah Dapat Kerja, Harga Emas Terbang 1%
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 18,30 dolar AS atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 1.965,10 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.966,50 dolar AS dan terendah di 1.941,70 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 6,90 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.946,80 dolar AS pada Senin (28/8/2023), setelah jatuh 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.939,90 dolar AS pada Jumat (25/8/2023), dan merosot 1,00 dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.947,10 dolar AS pada Kamis (24/8/2023).
"Harga mendapat dorongan dari pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS didukung data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) AS," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
Conference Board, sebuah kelompok riset bisnis, melaporkan pada Selasa (29/8/2023) bahwa indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 106,1 pada Agustus dari revisi 114 pada Juli. Para analis memperkirakan angka 116.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan di AS turun menjadi 8,8 juta pada Juli, paling sedikit sejak Maret 2021 dan turun dari 9,2 juta pada Juni.
Selasa, 29 Agustus 2023
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melaju Pelan-Pelan, Bakal Terjegal?
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melaju Pelan-Pelan, Bakal Terjegal?
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Senin dibantu oleh pelemahan nilai tukar dolar AS dan penurunan imbal obligasi. Sementara, investor masing menunggu serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang akan menjadi panduan memprediksi gerak harga emas dunia.
Equityworld Futures | Sabar Ya! Pemilik Emas Deg-Degan Terus dengan Tenaga Kerja AS
Mengutip CNBC, Selasa (29/8/2023), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 1.919,66 per ons. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS diselesaikan 0,4% lebih tinggi menjadi USD 1.946.80 per ons.
Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya, membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun yang dijadikan patokan bertahan di bawah puncaknya baru-baru ini.
Fokus minggu ini adalah pada laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan data nonfarm payrolls bulan Agustus yang akan keluar pada hari Jumat untuk kejelasan lebih lanjut mengenai kekuatan perekonomian.
“Angka lapangan kerja yang kuat dan angka upah menyiratkan tekanan yang terus berlanjut, yang berarti Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga pada tingkat tinggi untuk jangka waktu lama,” kata analis komoditas TD Securities, Bart Melek.
“Emas bisa jatuh kembali ke USD 1.900 jika data tetap kuat. Saya pikir itu tidak menutup kemungkinan bahwa emas bisa mencapai USD 1.840,” yambah Melek.
The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi yang masih terlalu tinggi, kata Ketua Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat lalu.
Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan imbal hasil obligasi, sehingga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.