Equity World | IHSG Rawan Crash, Perhatikan Rekomendasi Saham 'Cuan' Ini
Equity World | Pasar saham Indonesia kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meski sempat menguat di awal perdagangan, tetapi IHSG berakhir dengan koreksi 0,13% dan ditutup di 6.801,75.
Ketika IHSG melemah, mayoritas saham juga ditutup dengan koreksi. Statistik mencatat ada 292 saham yang terkoreksi, 233 saham menguat dan 177 saham stagnan.
Aliran dana asing juga terus keluar dari pasar saham RI dengan deras. Investor asing mencatatkan net sell Rp 696 miliar di pasar reguler kemarin.
IHSG malah terpuruk ketika mayoritas indeks saham Asia mengalami apresiasi. Indeks Nikkei Jepang memimpin apresiasi 0,72%.
Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Rabu (14/12/2022).
Yugen Bertumbuh Sekuritas
Perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih cukup besar dalam jangka pendek. Sentimen terdekat adalah rilis neraca perdagangan yang diperkirakan masih akan cukup stabil sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pola gerak IHSG.
Sedangkan dalam jangka panjang IHSG masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar mengingat capital inflow yang bertahan hingga jelang akhir tahun. Hari ini IHSG berpotensi melemah yang akan bergerak dikisaran 6.686 hingga 6.874.
Rekomendasi Saham :
- JSMR
- BBCA
- UNVR
- ASII
- ASRI
- PWON
- WTON
- BINA
- HMSP
Phintraco Sekuritas
Pelaku pasar saat ini sedang mencermati kebijakan moneter terbaru The Fed dan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter di 2023. Pasalnya sentimen tersebut memicu peluang penguatan nilai tukar Rupiah ke batas bawah area konsolidasi di kisaran Rp 15.450 per dolar AS.
IHSG diperkirakan akan berfluktuasi yang akan bergerak pada resistance 6.880, pivot 6.800, support 6.720. Sebaliknya jika kembali ke bawah 6.800, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dengan support terdekat di 6.720 pada perdagangan hari ini.
Rekomendasi Saham :
- ADRO
- ITMG
- PTBA
- EXCL
- ENRG
- SRTG
- INCO
Pilarmas Investindo Sekuritas
Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.752 - 6.895.
Rekomendasi Saham :
- UNVR
- BBNI
- ANTM
Binaartha Sekuritas
IHSG diperkirakan berbalik menguat untuk membentuk pola uptrend. Saat ini IHSG telah membentuk pola koreksi minor dengan peluang melanjutkan pembalikan tren, apabila posisinya bisa tetap bertahan di atas level support terdekat 6.700.
IHSG berada di posisi 6.700, 6.636 dan 6.600, sementara itu resistance nya di level 6.866, 6.919 dan 6.994. Berdasarkan indikator, MACD mengindikasikan adanya momentum bearish.
Rekomendasi Saham :
- BBRI
- TINS
- TKIM
- TOWR
- UNTR
Kamis, 15 Desember 2022
Equity World | IHSG Rawan Crash, Perhatikan Rekomendasi Saham 'Cuan' Ini
Rabu, 14 Desember 2022
Equity World | Saham Asia Pasifik Mixed karena Proyeksi Data Inflasi AS
Equity World | Saham Asia Pasifik Mixed karena Proyeksi Data Inflasi AS
Equity World | Saham Asia Pasifik dibuka di wilayah mixed karena investor menantikan pertemuan Federal Reserve (Fed) dan data indeks harga konsumen (CPI) di Amerika Serikat (AS) yang sangat dinantikan.
S&P/ ASX 200 Australia naik 0,38%. Nikkei 225 di Jepang bertambah 0,25%, sedangkan Topix naik tipis 0,43%.
Patokan Korea Kospi turun 0,15% dan Kosdaq kehilangan 0,17%. indeks terluas MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun sedikit.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,35%. Di Tiongkok daratan, Komponen Shenzhen turun 0,174%, sedangkan Komposit Shanghai naik 0,088%.
Hong Kong akan mengunggah data produksi industrinya untuk kuartal III-2022, dan bank sentral Korea (BoK) juga akan mengunggah risalah dari pertemuan November 2022.
Sentimen bisnis Australia jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya sejak Desember tahun lalu.
Trader bersiap untuk rilis laporan CPI AS untuk November dan mengharapkan tanda-tanda penurunan inflasi. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,3% setiap bulan, yang akan menandai penurunan dari 0,4% pada Oktober.
Semalam di AS, blue chip Dow naik 528,58 poin atau 1,58% menjadi 34.005,04, menandai penutupan pertama di atas 34.000 sejak 2 Desember. S&P 500 naik 1,43% menjadi ditutup pada 3.990,56, dan Komposit Nasdaq bertambah 1,26% menjadi 11.143,74.
Pengukur Inflasi Bulanan India Turun
CPI India untuk November melambat menjadi 5,88% secara tahunan, menandai level terendah 11 bulan sejak Desember 2021.
Angka tersebut turun dari 6,77% pada Oktober dan lebih rendah dari perkiraan Reuters sebesar 6,4%.
Penurunan tingkat inflasi CPI India hampir seluruhnya disebabkan oleh harga barang yang mudah rusak, kata ahli strategi FX di ANZ Dhiraj Nim.
“Meskipun perkiraan inflasi Bank Cadangan India harus disesuaikan ke bawah, pekerjaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan,” kata Nim. Ia menambahkan bahwa dirinya mengharapkan kenaikan 25 basis poin (bps) dalam pertemuan Februari.
Saham Naik pada Senin
Saham mengakhiri sesi perdagangan lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menantikan data CPI Selasa (13/12) dan pertemuan Federal Reserve (Fed).
Sebuah survei Fed New York yang dirilis Senin menunjukkan konsumen tumbuh lebih optimis tentang inflasi. Responden dalam Survei Ekspektasi Konsumen bank sentral mengindikasikan bahwa mereka melihat inflasi turun baik dalam jangka pendek, satu tahun, maupun dalam prospek tiga dan lima tahun.
Konsumen melihat inflasi satu tahun berjalan pada kecepatan 5,2%, turun 0,7 poin persentase dari pembacaan Oktober, menurut penelitian tersebut. Proyeksi tingkat inflasi untuk tiga tahun dari sekarang sedikit lebih rendah menjadi 3%, turun 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya. Dan seri data yang relatif baru yang mencerminkan prospek lima tahun menurun pada tingkat yang sama, menjadi 2,3%.
Selasa, 13 Desember 2022
Equity World | Menunggu Keputusan The Fed, Harga Emas Terjun Bebas
Equity World | Menunggu Keputusan The Fed, Harga Emas Terjun Bebas
Equity World | Harga emas dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Senin. Pelemahan harga emas hari ini terjadi di tengah penantian investor akan data inflasi AS dan keputusan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (13/12/2022), harga emas di pasar spot turun 0,93 persen menjadi USD 1.779,99 per ons. Sedangkan harga berjangka AS tergelincir 1,04 persen menjadi USD 1.791,8 per ons.
"Harga emas mundur menjelang keputusan Fed. Perdagangan yang fluktuatif kemungkinan akan terjadi selama beberapa hari ke depan," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan terakhir tahun 2022 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 13-14 Desember.
Selain the Fed, Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga akan mengumumkan keputusan suku bunga pada pekan ini.
Suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas karena menurunkan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Kebalikannya, kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS untuk November naik sedikit lebih dari yang diharapkan. kenaikan data ini memperkuat pandangan bahwa the Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Fokus pelaku pasar saat ini bergeser ke laporan indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan November yang akan dirilis pada hari Selasa.
"Kekuatan pasar saat ini akan diuji pada penembusan di bawah USD 1.765 per ons, level di mana support ditemukan pada beberapa kesempatan minggu lalu," kata kepala analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.
Sementara untuk logam mulia lain, harga perak di pasar spot merosot 0,72 persen menjadi USD 23,30 per ons. Harga platinum turun 2,04 persen menjadi USD 1.001,43 per ons dan paladium turun 3,3 persen menjadi USD 1.886,84 per ons.
Senin, 12 Desember 2022
Equity World | Jelas Aja IHSG Masuk Jurang, 5 Saham 'Dewa' Ini Dibuang Asing
Equity World | Jelas Aja IHSG Masuk Jurang, 5 Saham 'Dewa' Ini Dibuang Asing
Equity World | Pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,92 triliun. Hal itu secara tidak langsung membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok hingga 1,31% ke posisi 6.715.
Berdasarkan data RTI, saham-saham unggulan (bluechips) yang merupakan penguasa pasar layaknya dewa karena kapitalisasinya yang sangat besar banyak dilego sepanjang perdagangan Jumat (9/12/2022).
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi efek yang paling banyak dijual asing, dengan nilai jual bersih mencapai Rp 405,1 miliar, sehingga harga sahamnya turun 1,24% ke level Rp 9.925 per saham.
Kemudian di posisi kedua, efek yang paling banyak dilepas asing adalah milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang dijual sebanyak Rp 210 miliar, sehingga harga sahamnya merosot 2.41% ke posisi Rp 3.650 per saham.
Lalu di peringkat ketiga saham yang paling banyak dijual asing adalah milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilepas sebanyak Rp 173 miliar oleh pemodal luar negeri. Namun, harga saham BBCA sendiri akhir pekan lalu menguat tipis 0,88% ke posisi Rp 8.575 per saham.
Menyusul di belakang BBCA ada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang dilego asing sejumlah Rp 139,4 miliar, dan membuat sahamnya melemah 0,83% ke harga Rp 4.800 per saham.
Terakhir di posisi lima besar saham yang paling banyak dijual asing ada efek milik PT United Tractors Tbk (UNTR) yang dilepas asing sebanyak Rp 93,8 miliar, dan harga sahamnya merosot 4,30% ke harga Rp 26.125 per saham.