Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Cermati Rilis Suku Bunga Tiongkok
Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Rabu (20/4) pagi, menyusul kenaikan semalam di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite melonjak lebih dari 2%. Investor juga akan mencermati rilis suku bunga pinjaman acuan terbaru Tiongkok.
Nikkei 225 naik 0,55% di awal perdagangan karena saham pembuat robot Fanuc melonjak lebih dari 1%. Indeks Topix naik 0,8%.
Saham Australia juga diperdagangkan di wilayah positif karena S&P/ ASX 200 naik 0,25%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan sedikit berubah.
Bank sentral Tiongkok (PBoC) akan mengumumkan suku bunga pinjaman satu tahun terbarunya pada pukul 09:15 HK/ SIN. Mayoritas trader dan analis yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan suku bunga pinjaman bulan ini.
Investor telah mengamati tanda-tanda dukungan kebijakan dari otoritas Tiongkok, karena wilayah daratan negara tersebut terus bergulat dengan wabah Covid-19 terburuk sejak guncangan awal pandemi pada 2020.
Semalam di bursa Amerika Serikat, S&P 500 naik sekitar 1,61% menjadi 4.462,21. Dow Jones Industrial Average naik 499,51 poin atau 1,45% menjadi 34.911,20, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,15% menjadi 13.619,66.
Rabu, 20 April 2022
Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Cermati Rilis Suku Bunga Tiongkok
Selasa, 19 April 2022
Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini 19 April 2022, Loyo ke Rp1,007 Juta
Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini 19 April 2022, Loyo ke Rp1,007 Juta
Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp1,007 juta per gram pada Selasa (19/4). Harga emas tercatat turun Rp3.000 dari Rp1,01 juta per gram pada perdagangan sebelumnya.
Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp3.000 dari Rp915 ribu per gram menjadi Rp912 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp555,9 ribu, 2 gram Rp1,96 juta, 3 gram Rp2,91 juta, 5 gram Rp4,83 juta, 10 gram Rp9,6 juta, 25 gram Rp23,89 juta, dan 50 gram Rp47,7 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,33 juta, 250 gram Rp238 juta, 500 gram Rp475,95 juta, dan 1 kilogram Rp951,86 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,40 persen menjadi US$1.978,5 per troy ons. Begitu juga harga emas di perdagangan spot turun 0,13 persen ke US$1.976,3 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas internasional konsolidasi hari ini.
Ia menjelaskan harga emas mulai turun setelah salah satu anggota komite pemegang hak suara kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) James Bullard membuka peluang kenaikan suku bunga lebih agresif yaitu 75 basis poin pada rapat berikutnya.
Akibatnya kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,5 persen di akhir tahun ini jauh melebihi perkiraan pasar sebelumnya sebesar 2,00 persen-2,25 persen tahun ini.
"Dua sentimen di atas masih akan mempengaruhi pergerakan emas hari ini." ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, ia meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.960 per troy ons dan resistance US$1.998 per troy on
Senin, 18 April 2022
Equity World | Diam-diam Emas Masih Kasih Cuan! Sebulan Naik Nyaris 3%...
Equity World | Diam-diam Emas Masih Kasih Cuan! Sebulan Naik Nyaris 3%...
Equity World | Harga emas masih betah dalam tren peningkatan. Pada Senin (18/4/2022) pukul 06:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.978,49 per troy ons. Naik tipis 0,2%.
Kenaikan tersebut melanjutkan tren penguatan emas yang sudah berlangsung sejak pekan lalu. Pada Jumat (15/4/2022), harga emas juga menguat 0,05% dan ditutup di US$ 1.974,54/troy ons.
Kenaikan harga emas pagi ini melanjutkan tren penguatan yang sudah berlangsung sejak awal April. Pada periode 6-15 April 2022, emas selalu menguat, kecuali pada 14 April.
Penguatan emas ini terbilang luar biasa mengingat emas mendapat tekanan berat dari penguatan dollar Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi kenaikan yield surat utang pemerintah Negeri Paman Sam. Dalam sepekan, harga emas naik 1,28% point to point. Harga emas juga masih naik 2,99% dalam sebulan dan melesat 11,8% dalam setahun.
Daniel Briesemann, analis dari Commerzbank, mengatakan penguatan harga emas pekan lalu didorong oleh ketegangan perang Rusia-Ukraina. "Rusia sepertinya tengah menyiapkan serangan yang lebih besar ke Ukraina Timur. Kondisi ini bisa meningkatkan ketidakpastian dan membuat orang mencari aset aman," tutur Briesemann, seperti dikutip dari Reuters.
"Pergerakan tajam dari minyak mentah dunia akan menentukan tekanan inflasi global yang berdampak ke harga emas. Pasar juga masih menghitung dampak perang Rusia-Ukraina ke emas. Namun, penguatan dolar AS kemungkinan masih bisa terjadi dan menekan emas," tutur Sugandha Sachdeva, dikutip dari Mint.
Sugandha Sachdeva, dari Religare Broking, mengatakan pergerakan emas pekan ini akan ditentukan lima faktor. Di antaranya adalah harga minyak mentah dunia, pergerakan dollar AS, situasi perang Rusia-Ukraiina, pengumuman pertumbuhan ekonomi China, serta pidato Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell pada acara Dana Moneter Internasional (IMF).
Kamis, 14 April 2022
Equity World | Harga Emas Dunia Naik Menyentuh Level Tertinggi Dalam Sebulan Terakhir
Equity World | Harga emas dunia mencapai level tertingginya dalam satu bulan terakhir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini dipicu melonjaknya inflasi Amerika Serikat (AS) sehingga meningkatkan dya tarik emas sebagai aset lindung nilai inflasi.
Mengutip CNBC, Kamis (14/4/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 0,6 persen ke level 1.978,21 dollar AS per troy ounce. Level penutupan ini menjadi yang tertinggi sejak 14 Maret lalu yang saat itu emas ada di level 1,981.30 dollar AS per troy ounce.
Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange terpantau naik 0,4 persen menjadi ke level 1.984,70 dollar AS per troy ounce.
"Emas tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga acuan AS dan sangat fokus pada inflasi yang tinggi," kata Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.
Data indeks harga konsumen bulanan AS yang dirilis Selasa kemarin, menunjukkan terjadi lonjakan inflasi pada Maret. Ini sekaligus memperkuat potensi kenaikan kembali suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS sebesar 50 basis poin pada Mei mendatang guna mengatasi tingginya inflasi.
Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Namun kenaikan suku bunga tidak menguntungkan emas, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang memang tidak memberikan imbal hasil.
Kenaikan suku bunga AS sebesar 25 bps pada Maret lalu sempat membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak, begitu pula nilai mata uang dollar AS yang bahkan sempat menyentuh ke level tertinggi selama dua tahun terakhir.
Namun kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih terus memanas dan tingginya inflasi AS, membuat tren harga emas kembali terkerak, sebab investor kembali tertarik untuk mengamankan dananya di aset safe haven emas.
Seperti diketahui, pada Selasa kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menggagalkan pembicaraan damai, sehingga pihaknya akan tetap melanjutkan 'operasi militer khusus' terhadap negara tetangganya itu.
"Perang terus berlanjut dan tanpa solusi yang jelas dan menjadi bukti bahwa itu menjadi masalah jangka panjang (dan mendukung kenaikan harga emas)," kata Carlo Alberto De Casa, Analis Pasar Eksternal di Kinesis.