Rabu, 16 Maret 2022

PT Equity World | Damai Rusia-Ukraina, Harga Emas Merosot Hampir 2 Persen

PT Equity World | Harga emas dunia merosot hampir 2 persen pada perdagangan Selasa, ke level terendah dua minggu, karena harapan progres dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Mengutip CNBC, Rabu (16/3/2022) harga emas di pasar spot anjlok 1,3 persen menjadi USD1.926,11 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 1 Maret, yakni USD1.913,10 per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melorot 1,6 persen menjadi USD1.929,70 per ounce.

"Ada kebutuhan yang lebih rendah bagi safe haven saat ini mengingat pembicaraan damai di Ukraina, kenaikan suku bunga Federal Reserve yang akan datang dan beberapa kemunduran harga komoditas secara keseluruhan," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

"Perundingan antara Rusia dan Ukraina, membahas gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sedang berlangsung," kata negosiator Ukraina.

The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, Rabu, untuk melawan inflasi yang melonjak.

Prospek kenaikan suku bunga AS pertama dalam tiga tahun itu mengangkat imbal hasil US Treasury 10-tahun ke level tertinggi multi-bulan.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Kenaikan suku bunga pertama dari AS cukup sering menandakan titik rendah emas, jadi kita akan melihat sinyal seperti apa yang mereka kirim besok, dan seberapa hawkish  pernyataan mereka, yang mungkin akan menentukan prospek jangka pendek dari sini," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Sementara itu harga paladium di pasar spot melesat 1,7 persen menjadi USD2.427,36 per ounce, setelah sesi terlemahnya dalam dua tahun pada sesi Senin, karena kekhawatiran pasokan mulai mereda.

Meningkatnya kasus Covid-19 di China juga dapat menurunkan permintaan untuk logam autocatalyst itu di tengah langkah penguncian yang baru.

"Itu adalah dampak dua arah - di sisi penawaran, risikonya lebih kecil, sementara di sisi permintaan, permintaan berpotensi lebih sedikit." Kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.

Sedangkan perak turun 0,1 persen menjadi USD24,98 per ounce, sementara platinum anjlok 3,4 persen menjadi USD995,52 per ounce.

Selasa, 15 Maret 2022

PT Equity World | Selasa Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Beragam

PT Equity World | Saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Selasa pagi (14/3/2022) dibuka beragam. Investor terus memantau perkembangan perang Rusia-Ukraina serta rilis data ekonomi China.

Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,12% sedangkan indeks Topix naik 0,28%

Kospi Korea Selatan turun 0,51%.

Di Australia, S&P/ASX 200 tergelincir 0,63% di perdagangan pagi.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,2% lebih rendah.

Data ekonomi China, termasuk produksi industri dan penjualan ritel untuk Februari, akan dirilis pada pukul 10:00 pagi HK/SIN pada hari Selasa. China saat ini menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak puncak pandemi pada tahun 2020, dengan kota-kota besar termasuk Shenzhen bergegas untuk membatasi aktivitas bisnis.

Harga Minyak

Harga minyak turun tajam semalam, dengan minyak mentah berjangka AS sempat jatuh di bawah $100 per barel.

Di pagi hari jam perdagangan Asia pada hari Selasa, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 1,59% menjadi $105,20 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 1,66% menjadi $101,30 per barel.

Harga minyak telah melihat ayunan liar sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan di pasar yang sudah ketat. Pembicaraan antara pejabat Ukraina dan Rusia akan dimulai kembali pada hari Selasa, setelah negosiasi pada hari Senin antara kedua belah pihak.

Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 turun 0,74% menjadi 4.173,11 sementara Nasdaq Composite turun 2,04% menjadi 12.581,22. Dow Jones Industrial Average sedikit berubah di 32.945,24.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 99,105 — masih lebih tinggi dari level di bawah 98 yang terlihat minggu lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 118,22 per dolar setelah melemah dari bawah 118 terhadap dolar kemarin. Dolar Australia berada di $0,7202 setelah penurunan kemarin dari di atas $0,728.

Senin, 14 Maret 2022

PT Equity World | Investor Was-was Konflik Rusia-Ukraina, Wall Street Merosot Tajam

PT Equity World | Bursa  Amerika Serikat (AS)  merosot tajam menutup pekan kedua Maret 2022. Ini disebabkan saham sektor teknologi dan pertumbuhan anjlok mengakhiri perdagangan pada Jumat (11/3).

Investor kian was-was menyikapi konflik  dan , ditambah sentimen pasar bakal beralih fokus ke pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini.

Pada perdagangan Jumat itu, indeks utama bursa AS memang dibuka positif setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menjamin bakal adanya pembicaraan positif dengan Ukraina. Sayangnya, pasar saham kembali bergerak turun lantas tak adanya hasil pembicaraan yang diungkap ke publik secara gamblang.

Seluruh sektor S&P 500 tercatat turun, dengan sektor layanan komunikasi terkoreksi 1,9 persen dan teknologi sebesar 1,8 persen.

Berdasarkan laporan Reuters, Dow Jones Industrial Average tercatat turun 229,8 poin atau 0,69 persen ke level 32.944,1. Sementara S&P 500 kehilangan 55,2 poin atau sebesar 1,30 persen menjadi 4.204,3.

Hal yang sama juga terjadi pada indeks Nasdaq Composite yang turun 286 poin atau 2,18 persen ke level 12.843,8. Sepanjang pekan, S&P 500 tercatat anjlok 2,9 persen.

Tren buruk untuk S&P 500 diketahui telah terjadi selama dua minggu berturut-turut. Sedangkan Dow Jones tercatat telah terpuruk lebih lama lagi, yakni selama lima minggu.

Raksasa teknologi yang biasanya menopang indeks S&P 500, seperti Tesla Inc dan Apple Inc, malah terkoreksi cukup dalam. Saham Tesla tercatat turun 5,1 persen, sedangkan Apple turun 2,4 persen.

Begitu pula saham Meta Platforms yang mencatatkan penurunan 3,9 persen imbas Rusia menyinggung soal langkah induk perusahaan Facebook, mengubah pengaturan platform sosial media mereka yang memungkinkan pengguna mengecam Rusia sebagai penjajah.

Kekhawatiran terhadap konflik Rusia-Ukraina ini telah memicu naiknya aksi jual saham. Padahal sebelumnya aksi ini hanya dipengaruhi langkah The Fed yang diproyeksikan bakal memperketat kebijakan moneter, yang kemudian membuat imbal hasil obligasi lebih menggiurkan.

Bank sentral AS itu disebut-sebut bakal menaikkan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret 2022. Sekitar 13 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada pekan lalu.

Jumat, 11 Maret 2022

Equity World | Emas Dunia Berkilau Lagi, Nyaris Sentuh 2.000 Dolar AS/Ounce

Equity World | Harga emas stabil di dekat level USD2.000 per ounce pada perdagangan Kamis, setelah naik turun selama beberapa sesi terakhir.

Mengutip CNBC, Jumat (11/3/2022) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD1.996,30 per ounce setelah jatuh sebanyaknya 3 persen.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,6 persen menjadi USD2.000,40 per ounce.

Serbuan ke aset safe-haven awal pekan ini mendorong emas mendekati level rekor yang dicapai pada Agustus 2020.

Investor juga mencermati data inflasi Februari dari Amerika Serikat, yang sesuai dengan ekspektasi tetapi juga menunjukkan peningkatan tahun-ke-tahun terbesar sejak Januari 1982.

"Angka inflasi tentu merupakan elemen bullish yang mendasari emas. Namun, geopolitik mengalahkan data ekonomi saat ini," kata Jim Wycoff, analis Kitco Metals.

Dengan latar belakang melonjaknya harga minyak dan komoditas, investor sekarang menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve pada 16 Maret.

Memukul selera bagi aset berisiko, pembicaraan antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina tidak membuat kemajuan nyata menuju gencatan senjata.

Paladium, yang digunakan pabrikan otomotif dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, naik 0,4 persen menjadi USD2.948,73 per ounce. Logam itu mencapai rekor tertinggi USD3.440,76 per ounce pada sesi Senin di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.