Rabu, 29 Desember 2021

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Menguat Selama 5 Hari

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) beragam pada perdagangan Selasa, 28 Desember 2021 seiring indeks saham utama berusaha membangun rekor tertinggi pada minggu terakhir 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 95,83 poin atau sekitar 0,3 persen ke posisi 36.398,21. Indeks Dow Jones mencatat kenaikan dalam lima hari berturut-turut.

Indeks S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.786,35 setelah mencapai level tertinggi baru intraday di awal sesi perdagangan. Indeks Nasdaq melemah hampir 0,6 persen menjadi 15.781,72.

Investor terus mencari arah berita pandemi dengan ancaman varian Omicron yang menjulang tinggi. "Kami melepaskan beberapa reaksi spontan dan awal untuk varian omicron,” ujar Chief Market Strategist Crossmark Global Investments, Victoria Fernandez, dilansir dari CNBC, Rabu (29/12/2021).

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempersingkat rekomendasi isolasi mereka untuk individu yang dites positif menjadi lima hari dari 10 hari, jika orang-orang itu tidak memiliki gejala.

Penelitian di Afrika Selatan juga menunjukkan infeksi omicron dapat membantu meningkatkan kekebalan terhadap jenis delta COVID-19 yang lebih awal.

Sementara itu, produsen obat COVID-19 ditutup melemah di tengah perkembangan omicron. Saham Pfzer turun 2 persen dan Moderna susut 2,2 persen. Saham chip reli sebelumnya melemah pada perdagangan Selasa, 28 Desember 2021. Saham Nvidia turun dua persen dan Appiled Materials susut 1,9 persen.

Gerak Saham di Wall Street

Pada sisi positifnya, saham terkait perjalanan terpukul pada awal pekan, kembali naik pada perdagangan Selasa pekan ini. Saham Boeing naik 1,5 persen, dan memimpin kenaikan. Saham American Airlines termasuk di antara top gainers S&P 500 dengan menguat 2 persen.

Pergerakan saham itu terjadi setelah saham menguat di sesi perdagangan awal pekan ini dengan indeks S7P 500 ditutup ke rekor tertinggi ke-69 pada 2021.

"Jika pasar tidak dikalahkan oleh varian COVID-19 baru ini, saya pikir tidak ada yang menghentikan pasar untuk terus maju sepanjang sisa 2021,” ujar Global Investments Senior Portfolio Manager Allspring, Margaret Patel dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.

Saham secara historis naik dalam volume perdagangan yang tipis selama sisa akhir tahun atau sering disebut reli Santa Claus.

Pada 2021, indeks saham S&P 500 naik lebih dari 27 persen dan Nasdaq bertambah sekitar 22 persen. Indeks Dow Jones naik hampir 19 persen.

Equityworld Futures | Emas Dunia Menguat Jelang Tahun Baru

Equityworld Futures | Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpatau naik pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) menjelang Tahun Baru. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari naik USD2,1 atau 0,12 persen menjadi USD1.810,9 per ons. 

Mengutip Xinhua, Rabu, 29 Desember 2021, perak untuk pengiriman Maret naik 13,2 sen atau 0,57 persen menjadi USD23,121 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik USD8,8 atau 0,91 persen menjadi USD979,8 per ons.

Analis pasar berpendapat prospek logam mulia akan terganggu karena Federal Reserve bergerak cepat untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Federal Reserve dalam pertemuan terakhir sebelumnya pada Desember memproyeksikan untuk menaikkan suku bunga acuan tiga kali pada 2022, karena bank sentral menghentikan program pembelian obligasinya, dalam upaya untuk memperlambat inflasi.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar di Wall Street mempertimbangkan risiko dari penyebaran cepat varian Omicron. Tak ditampik, varian baru tersebut menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 95,83 poin atau 0,26 persen menjadi 36.398,21. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 4,84 poin atau 0,10 persen menjadi 4.786,35. Indeks Komposit Nasdaq turun 89,54 poin atau 0,56 persen menjadi 15.781,72.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing naik 0,93 persen dan 0,62 persen. Sedangkan sektor teknologi turun 0,59 persen, kelompok berkinerja terburuk.

Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan beratnya di indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.

Senin, 27 Desember 2021

Equityworld Futures | Bursa Asia Turun, Senin (27/12) Pagi, Beberapa Pasar Tutup Untuk Libur Natal

Equityworld Futures | Bursa saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Senin (27/12) pagi, dengan beberapa pasar saham regional ditutup untuk liburan.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 diperdagangkan datar dan indeks Topix turun 0,1%. Kospi Korea Selatan beringsut di atas garis datar.

Dijadwalkan data laba industri China untuk November dirilis pada pukul 09:30 HK/SIN.

Asal tahu, bursa saham Australia dan Hong Kong ditutup untuk liburan Natal.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,087 setelah baru-baru ini turun dari atas 96,3.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,36 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 114 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berada di US$0,7232 setelah naik dari bawah US$0,72 pada minggu perdagangan sebelumnya.

Harga minyak bervariasi di pagi hari jam perdagangan Asia, harga minyak mentah Brent turun 0,29% menjadi US$76,36 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,76% menjadi US$73,23 per barel.

Jumat, 24 Desember 2021

PT Equity World | Wall Street: S&P 500 Menembus Rekor Tertinggi Karena Kekhawatiran Omicron Surut

PT Equity World | Wall Street membukukan kenaikan solid untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Kamis (23/12). Indeks S&P 500 menembus rekor tertinggi karena perkembangan yang menggembirakan tentang dampak ekonomi dari varian virus corona Omicron.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 196,67 poin atau 0,55% menjadi 35.950,56, S&P 500 naik 29,23 poin atau 0,62% menjadi 4.725,79, dan Nasdaq Composite menambahkan 131,48 poin atau 0,85% menjadi 15.653,37.

Bursa Asia Berseri Jumat (24/12) Pagi Setelah S&P 500 Tembus Rekor | PT Equity World

Saham mengakhiri minggu yang dipersingkat karena liburan dengan catatan positif, mengangkat sentimen menjelang Natal. Penguatan di antara sektor S&P 500, dipimpin oleh konsumen dan industri, yang keduanya naik sekitar 1,2%.

Sektor pertahanan, yang sebagian besar mengungguli di bulan Desember, umumnya tertinggal pada hari Kamis. Sektor real estat turun 0,4%.

S&P 500 telah naik selama tiga hari, setelah jatuh dalam tiga sesi sebelumnya.

"Orang-orang melihat kekuatan pada hari Selasa dan Rabu dan tiba-tiba semua orang lebih optimistis lagi," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth Management.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 2,3%, Dow naik sekitar 1,7%, dan Nasdaq naik 3,2%. Volume perdagangan diperkirakan lebih tipis dari biasanya menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Pasar saham akan ditutup pada hari Jumat dalam rangka merayakan liburan Natal.

AstraZeneca Plc dan Novavax Inc mengatakan, suntikan vaksin akan terlindungi dari Omicron. Data Inggris menunjukkan, lebih sedikit kasus rumah sakit secara proporsional daripada varian Delta, meskipun pakar kesehatan masyarakat memperingatkan pertempuran melawan Covid-19 masih jauh dari selesai.

Kedatangan Omicron telah membantu meningkatkan volatilitas pasar untuk sebagian besar bulan terakhir tahun 2021, yang merupakan tahun yang kuat untuk ekuitas.

“Ada banyak sentimen negatif yang masuk ke bagian akhir tahun ini, dan investor kemungkinan terus melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat dan perkembangan yang cukup positif terkait dengan inovasi perawatan kesehatan seputar Covid-19,” kata Matthew Miskin, co-chief investment strategist di John Hancock Investment Management.

Dalam perkembangan medis lain melawan pandemi, Amerika Serikat mengizinkan pil antivirus Covid-19 Merck & Co untuk pasien dewasa tertentu yang berisiko tinggi, sehari setelah memberikan lampu hijau untuk pengobatan serupa dari Pfizer Inc. Saham Merck saham turun 0,6% dan Pfizer turun 1,4%.